1995

By willoxyz

5.9K 365 23

Berikut merupakan manuskrip berisi sekumpulan puisi saya yang tidak ingin saya beri terbit, karena saya meman... More

Sajak Rindu Buat Sachi
Jagad Desember
Sebuah Akad
Menggigil
Yvette I
Di Sebuah Restauran
Caraku Mengenang Kau
Soal
Malam Ini Bulan Milik Kita Berdua
Bumbu Perpisahan
Canda Candu
Kau Kira Kau Mengenalnya Kemudian Dia Mengejutkanmu
Catatan Soal Istri
Ada Kalanya Cobaan Berbanding Lurus Dengan Godaan
Dialog Maria 1
Munajat
Aku Bisa Katakan
Bukan Apa-Apa
Lukisan Cakrawala
Sajak Rindu I
Sajak Rindu II
Sajak Rindu III
Sajak Rindu IV
Sajak Rindu V
Di Suatu Telaga Kecil
Lihatlah Aku Dari Depan Gerbang Sampai ke Depan Alismu
Sungguh Betapa Punk Rock Cinta Kita
Kata Kita Mata Kata
Ketika Cinta Bertepuk Sebelah Pantat
Buat Kau
133; Untuk Perempuan Dengan Bola Mata Dari Biji Kopi
Untuk Penyair Kecilku
Sajak Ingin
Sajak Siti dan Bambang
Puisi ini mau aku tulis ulang. Segera!
Buat Kau II
Sajak Bambang dan Siti
Oktober Bambang
Selamat Datang Kesepian
Selamat Datang Kesepian II
135; Untuk Perempuan Dengan Bola Mata Dari Biji Kopi II
A * ( B + C ) / D ∩ E - F
Puisi ini mau aku tulis ulang. Segera!
Tidak Ada Yang Abadi
Kau Orang Terakhir Yang Ingin Aku Lihat Jika Negara Bubar Dan Aku Harus Mati
Aku Mencintai Seorang Vampir
Sederhana
Puisi ini mau aku tulis ulang. Segera!
Mata dan Waktu
Kokudouslope
Iris
Kau
Kau Adalah Lanskap
Surat untuk Mishka

Lima Huruf Tapi Bukan Cinta

70 5 0
By willoxyz

Skena menua di sudut kota, di belantara hutan konkrit di arus kecil suaramu, ketika pekik klakson mempererat peluk yang melingkar di lingkar jaketku: dera pun reda, sebelum semua hanyalah gores pensil di buku sketsa. Ingatkah kamu:

Siluet di sneakers high top, dan hard core di speaker laptop, dari Hüsker Dü sampai band kampus di setiap gigs saat malam minggu. Kemudian,

telepon-telepon genggam di tongkrongan-tongkrongan, pesan teks dan janji kencan, Tinder, kopi dan obrolan.

Semua hanyalah konsep masa lalu, lorong waktu bagi sajak rumpang dan kenangan-kenangan yang ingin pulang. Kita sudah tidak lagi bersama.

Wahai, gadis 4.0 - kau biasa mencintai aku, dan kalau tak sedang lupa aku pun mencintai kamu. Cinta kita, cinta kontemporer. Cinta yang menggetarkan kestabilan moneter.

Sejengkal-sejengkal aku mulaj paham apa hakikat bentuk; hakikat fungsi. Dua variabel yang tak harus berbanding lurus, tergantung fluktuasi hati.

O, gadis 4.0 - betapa pasca-modernis cinta kita. Seperti Bauhaus yang telah mati. Aku teringat kita. Ketika pekik klakson mempererat peluk yang melingkar di lingkar jaket parka: dera pun reda, sebelum semua hanyalah gores tinta di buku sketsa. Ingatkah kamu kita?

(2019 - 2020)

Continue Reading

You'll Also Like

24.9K 2K 56
Monofonir adalah transmisi yang pada titik tertentu akan menghasilkan bunyi tunggal. Shabrina Faradilla Atmodjo yang sudah melupakan masa lalunya lim...
163K 30.6K 55
"Lo mulu, sih." "Biarin." Yeri yang cuek, sementara Jungkook yang cerewet terus mengganggunya lewat telepon. Entah rasanya hampa jika sehari saja Jun...
627K 32.6K 40
Jeon Jungkook:Yeoja Kim Taehyung:Namja Jeon jungkook yeoja nerd yang memiliki paras cantik dan juga imut,yang selalu dibuli oleh teman-temannya karen...
13.6K 1K 15
Hei, apa kalian mempunyai seorang Kakak? Bagaimana rasanya? Apakah menyenangkan? Mengasyikkan? Bagiku, entahlah. Semua hampa. Katakan saja, kematian...