*Rumah Lita*
Malam itu lita tengah duduk sendirian dikamarnya
"Gue kok jadi bingung bnget gini yaa?, rumitt bnget sihh masalahnyaa" keluh lita dalam hati
"Blm juga misi pertama gue kelarr, ehh malah nambah lagi si zahra ilang" tambah lita
Ting..Ting..(Hp lita pun berbunyi)
*Group chat cari Zahra!*
Jake:
_Diteruskan_
DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH SISWA DAN SISWI, TURUT BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA SALAH SATU MURID SISWI DISEKOLAH KITA YG BERNAMA AYU ANGGRAINI, MOHON DOANYA, AGAR AMAL IBADAH AYU DITERIMA DISISI NYA, AAMIIN
Mila:
Haah? ayu meninggal?
Jake:
Iya
Hendrick:
Innalillahi
Hani:
Gue gak nyangka dia bakal pergi secepat ini
Mila:
Iyaa hann, baru aja kita kehilangan rachel, dan sekarang?, kita kehilangan teman satu kls kita lagi
Hani:
Iyaa mil
Jake:
_Diteruskan_
KARENA SEKOLAH KITA MASIH DALAM PROSES PENYELIDIKAN ATAS MENIGGALNYA AYU, JADI BESOK SEMUA MURID DARI KLS X-XII BAPAK LIBURKAN SATU HARI, DAN BAGI SISWA/I YG INGIN PERGI MENGUNJUNGI PEMAKAMAN AYU, SILAHKAN DATANG SAJA
WASSALAM
Lita:
Guyss, gimana kalau besok kita ke rumah ayu? mau gak?
Hani:
Nhh iya litt, lagi pula kan ayu juga temen kita
Jake:
Berangkat nya kita barengan aja gimana?, nanti sekalian kita cari zahra, gue khawatir bngt sama dia
Lita:
Nahh iya bener juga
Jay:
Khawatir anjirr
Hendrick:
Ekhemmm ekhemm keselek gayung
Jake:
Bcot lu
Mila:
Jadi besok yg jemput siapa nihh?
Jake:
Kita bawa dua mobil aja, mobil gue sama vii
Nanti gue jemput jay,mila,sama hani, nah trus nanti vii lu jemput lita,sama hendrick
Vii:
Yaa
****
Disaat lita sedang asik dengan ponselnya,
Tiba tiba jendela kamar lita pun terbuka dengan sendirinya, sontak lita pun langsung beranjak dari kasurnya, dan berjalan menghampiri jendelanya
"Perasaan gak ada angin kok?" ucap lita bingung, lalu menutup jendelanya, dan menguncinya rapat rapat
Setelah lita mengunci jendela kamar nya, ia pun berbalik hendak ke kembali kekasurnya, namun tiba tiba arwah rachel datang dengan tiba tiba di hadapan lita, dan membuat lita terkejut
"Akkhhh!" teriak lita
"Ehh..K..Kamu chel?" tambah lita terbata
Hantu rachel itu hanya tersenyum miring menatap lita
"Chel, kok..Kok kamu baru kelihatan sekarang?, kemana aja kamu dari kemarin?" tanya lita masih dlm ekspresi takut
"Zahraa.. hihihiii" sahut rachel sambil tertawa
"Zahraa?!, dimana? dimana zahraa?, kamu tauu!" tanya lita lagi mulai panik
"Ayuu.." lirih rachel lagi
"Haah? ayuu?, maksud kamu apaa?, apa ini smua ada hubungan nya sama kematian kamu?" ucap lita semakin bingung
"Hihihihiii" sosok rachel itu pun melayang pergi, dan kembali meninggalkan tulisan bernoda darah di cermin kamar lita
"Penghianat di balik topeng?" ucap lita membaca tulisan yg ditinggalkan oleh rachel itu
"Vii..Gue harus cerita ini ke vii" tambah lita, lalu mengeluarkan ponselnya
Tuttt...Tutt.. (Lita mulai menelfon vii)
"Yaa halo lit? ada apa?" ucap vii yg baru saja mengangkat telfonnya
"Halo vii?, g..Gue tadi di datengin sama rachel"
"Haah? serius lo lit?, truss terus? dia bilng apa"
"Dia gak bilng apa apa vii, dia cuman ninggalin kata kata di cermin gue, dengan noda darah gitu" tambah lita
"Kata kata kek gimana?" tanya vii penasaran
"Penghianat di balik topeng" jawab lita
"Haah?, penghianat dibalik topeng?" sahut vii bingung
"Iyaa vii, kaya nyaa ini semua ada hubngan nya deh sama kmatian nya rachel sama ayu, dann hilang nya zahra sekarang" sambung lita
"Kaya nya lo bener dehh, ehh tapii yg gue bingung sekarang, penghianat dibalik topeng?, maksudnya itu apa?, apa mungkin salah satu dari kita semua ada yg sdh berhianat?" tambah vii
"Gue juga gak tau pasti vii, gue gak mau juga kita berfikiran suudzon sama org lain" sahut lita
"Hmmm bener juga sih"
"Yaudah vii, gue mau nutup telfonnya dulu, soalnya gue juga mau tidur, besok kan kita sama yg lain kerumah nya ayu, dan siapa tau kita juga dpt petunjuk baru disana" ucap lita lagi
"Iyaa, yaudah good night" sahut vii
Tutt..
Vii pun langsung mematikan sambungan telfonnya
"Lohh? blm juga gue jawab" ucap lita sambil sedikit tersenyum
"Yaudah dehh mending gue tidur aja, mudah mudhn ajaa besok zahra juga ketemuu" tambah lita, lalu naik kekasurnya untuk tidur
Skip -Jam 12 malam-
"Hoamm..Haus bnget gue ihh" ucap lita terbangun dri tidurnya, dan mencari air minum di meja sebelah kasurnya itu
"Ehh..Duhh.. minum gue abis lagihh" tambah lita, lalu beranjak bgun dari kasurnya, lalu keluar dari kamarnya dengan membawa botol minum nya itu
*Dapur rumah lita*
"Lohh?, pak aji?" panggil lita yg melihat pak aji berada di dapur itu
Lalu pak aji pun berbalik melihat ke lita, dan betapa terkejutnya lita yg melihat sosok pak aji yg mngerikan, terlihat pak aji yg memakan potongan potongan gelas yg pecah, darah di sekitar mulutnya, dan ditambah lagi matanya yg hanya terlihat putih
"Akkhhh!" teriak lita, lalu berjalan mundur
"Kmu siapaa?!" ucap lita berteriak kepada pak aji
"Cepat keluar dari tubuh ituuu!" tambah lita
"Ekkhihihihii" pak aji tertawa keras, layak nya seorang hantu perempuan, lalu berjalan mendekati lita
"Pergii!, Keluarr dari tubuhh itu!" bantak lita lagi, sambil berjalan mundur ketakutan
"Hihihiiiihii" tawa sosok yg ada di dlm tubuh pak aji
"Litaa?!" Ucap mama lita yg baru saja turun dari tangga bersama papa nya
"Mama papa!" sahut lita
"Pakk, jgn apa apa kan anak saya pakk" pinta papa lita kepada pak aji
Sontak pak aji pun melihat kearah papa dan mama lita, lalu melayangkan sebuah vas bunga kaca yg ada diatas meja makan, kearah papa dan mama lita
"Papaaa! mamaa!" teriak lita
"Akhhhh!"
Vas bunga kaca itu pun berhasil menghantam kepala papa lita
"Papaa!!" teriak lita lagi
"Papa!" ucap mama lita, lalu mencek kepala papa lita yg sdh berlumur drah
"Kurang ajaarr!" sambung lita semakin marah, lalu mulai membacakan ayat kursi, dan surah surah kepada pak aji
"Akkkhhh! Panasss!" teriak pak aji
Lita masih terus membacakan doa doa untuk sosok yg berada di dlm tubuh pak aji itu
"Akkhhhh!!" teriak pak aji lagi, lalu terbaring pingsan disana
"Papa?" ucap lita lalu menghampiri papa dan mama lita yg masih berada disana
"Papaa" sambung lita, sambil menggoncang kan tubuh papa nya itu
"Litaa, sebaiknya kita bawa papa dan pak aji kerumah sakit sekarang yaa nak" pinta mama lita sangat cemas
"Iyaa mahh" sahut lita
"Sebaiknya mamah juga minta bantuan sama paman dan bibi mu dulu, untuk segera dtng kesini" sambung mama lita, lalu mengeluarkan ponselnya, Dan langsung menelfon paman dan bibi lita
"Halo mbaa?" ucap mama lita yg sdng menelfon
"....."
"Iyaa mbaa, mbaa bisa kerumahh saya sekarng gak mbaa?, situasinya sedng darurat mbaa"
"....."
"Iyaa mbaa, cepet yaa mbaa"
"....."
"Iya mba"
Lalu mama lita pun mematikan kembali ponselnya
"Gimana mahh?" tanya lita yg masih cemas
"Sebentar lagi paman, dan bibi mu akan segera kesini" sahut mama lita
Dan tak lama kemudian paman dan bibi lita pun datang
"Apa yg terjadi liss?" tanya bibi lita kepada mamanya
"Nanti saja saya ceritakan yaa mbaa, sekarang kita harus cepat bawa papa, dan pak aji kerumah sakit" sahut mama lita
"Baik" jawab paman lita, lalu membantu membawa papa lita dan pak aji kemobil nya
*Diperjalanan Hendak kerumah sakit*
"Sebenarnya apa yg terjadi lis" tanya bibi lita lagi
"Sebenarnya begini mbaaa" mama lita pun menceritakan semua kejadian itu kepada paman dan juga bibi lita
"Kerasukan?" sahut bibi lita
"Iyaa bii" jawab lita
"Hmmm" bibi lita mencoba berfikir
"Litaa, Apa kamu sedang melakukan sesuatu bersama mereka?" tanya bibi lita
"Haah? Mksud bibi?"
"Bibi bertanya apa kamu sedang melakukan hal hal yg bersangkutan bersama para makhluk gaib?" Sambung bibi lita
***
Author POV:
Jadi guys bibi lita ini adalah seorang indigo seperti lita, dan bibi lota berprofesi sebagai paranormal
***
"Litaa?" panggil mama lita
"Engga kok bii, cumann.." Sahut lita gugup
"Cuman apa lita?, apa kamu membantu salah satu dari mereka lagi?" tebak bibi lita memastikan
"Iy..Iyaa bii"
"Astaga litaa, berapa kali mama bilang, kamu jgn lagii bersangkutan dengan merekaa nak, kamu lupa? disekolah kamu yg lama? kamu pernah mau meninggal gara gara kamu menolong mereka, dan maka dari itu mama dan papa memindahkan kamu sekolah di sekolah kamu yg sekarang sayang" Ucap mama lita mulai pasrah dengan keadaan
"Iyaa mah lita tau, tapi hantu itu adalah temen lita mahh, lita gak mau dia juga gk tenang, dan lita juga sekrang dibantu juga sama temen temen lita" jawab lita
"Siapa yg membantu kamu?" tanya bibi lita
"Emmhh, Vii,zahra,hani,mila,jay,kim,Jake dan hendrick bi, Tapi sekarang zahra hilang mahh" sahut lita
"Zahra hilang?, kok bisa sih nak?" tanya mama lita mulai bingung
"Iyaa mah" lalu lita pun menjelaskan semua kejadian yg selalu ia alami bersama teman temannya
Mama lita hanya diam menyimak semua ucapan lita
"Penghianat yaa lit?" sahut bibi setelah mendngra crita lita itu
"Iyaa bii"
"Apa kamu mencurigai seseorang?" tanya bibi lita lagi
"Ada sih bii, tapi lita gak mau jadi suudzon sama dia" sahut lita
Bibi lita mengangguk paham
"Kmu tau zahra dimana?" sambung bibi lita
"Enggak bi, emng bibi tau?"
"Teman kamu itu tidak hilang" tambah bibi lita
"Maksud bibi?"
"Dia disekap oleh seseorang berjubah hitam, dan disembunyikan diruangan yg gelap" Jawab bibi lita
"Ciri ciri itu?" sahut lita mulai bingung
"Yaa litaa, kamu sebenarnya sdh mendptkan petunjuk itu, namun kamu hanya saja kurang fokus dalam pencarian kamu" tambah bibi lita
"Berhati hati lah lita, kamu sedang di intai oleh seseorang" sambung bibi lita lagi
"Mksud mbaa?" tanya mama lita bingung
"Yaa kita sudah sampaii dirumah sakit, ayo cepat kita bawa mereka duluu" ujar paman lita, lalu beranjak keluar dari mobilnya, lalu memanggil tim medis yg berada di rumah sakit itu
"Ayo, ayo cept lit" tambah mama lita lalu membuka pintu mobil itu
"Disitu pak" ucap paman lita kepada tim medis itu, lalu tim medis itu pun langsung membawa papa beserta pak aji masuk kedlm rumah sakit, dengan di iringi mama,bibi,paman, dan lita
*Depan Ruang kamar*
"Tunggu disini saja dulu ya pak,bu, kita akan tangani mereka dlu" ucap suster itu, lalu masuk dan menutup pintu ruangan nya
"Kamu jgn khawatir yaa lis, mba yakin papa lita akan baik baik saja" ucap bibi lita menenangkan mama lita
"Iya mbaa" sahut mama lita, lalu duduk di ruang tunggu yg ada disana
Tak lama kemudian dokter pun keluar dari ruangannya dengan diiringi suster
"Dokterr, gimana dok keadaan suami saya?" ucap mama lita langsung berdiri lagi
"Tenang saja, suami ibu tidak apa apa, cuman ada luka kecil yg mengakibatkan pendarahan dikepalanya, tapi itu sdh saya atasi" shut dokter itu ramah
"Dann pak aji dok?" tanya lita
"Dan untuk pak aji, ada sedikit robekan di mulutnya, dan saya juga sdh menjahit sobekan itu bu" jawab dokter itu lagi
"Allhmdullh, trimakasih ya dok" ucap mama lita lega
"Kapan boleh pulang dok?" tanya lita lagi
"Kalau menurut saya, sebaiknya mereka menginap saja dulu disini sehari, tapi kalau kalian ingin membawa nya besok siang pulang tidak apa apa" jawab dokter itu
"Tidak dok, sebaiknya menginap disini saja dulu" sahut bibi lita
"Baik kalau begitu, saya permisi dulu ya, marii pak,bu" sambung dokter itu, lalu pergi bersama suster
Sementara lita,mama,bibi, dan pamannya pun masuk keruangan itu
"Litaa, sebaiknya kamu tidur dulu disofa sana yaa, kan besok kamu juga harus kesekolh" ujar bibi lita
"Engga bi, besok lita libur kok" sahut lita
"Iyaa lita, biarpun kamu besok libur tapi kan kmu juga pasti sdh capek kan?, ayo istirahat saja ya nak disana" pinta mama lita
"Iya mahh" sahut lita lagi, lalu duduk disofa ruangan itu, dan memejamkan matanya
"Mbak bagaimana ini mba?, lisa takut kalau ada sesuatu buruk yg menimpa lita lagi, seperti dulu" ucap mama lita gelisah
"Kamu tenang saja ya liss, biar kan saja lita dan teman temannya menuntaskan misi nya dulu, besok mba juga akan memberikan sesuatu kepada lita, untuk dia berjaga jaga" sahut bibi lita
"Baik mbaa"
"Sekrng kamu juga harus istirahat ya" sambung bibi lita tersenyum
Skip pagi hari>
"Litaa,litt" panggil mama lita membngun kn nya
"Emmhh? iya mah?" sahut lita lalu bngun dari tidurnya, lalu melihat kesekeliling nya
"Lita kira ini semua hanya mimpi" tambah lita
"Bukan sayang" sahut mama lita tersenyum
"Kalian mau makan apa?, biar paman yg keluar cari kan makanan" ucap paman lita
"Apa aja deh paman" sahut lita tersenyum
"Yasudah paman keluar sebntr ya" ucap pmn lita lagi lalu keluar dari ruangan itu
"Litaa, mama bisa minta tolong?" tanya mama lita
"Iya mahh?"
"Tolong kamu ambilkan baju papa kamu yaa dirumah, sama pakaian mama juga" pinta mama lita
"Ohh iy mah, sekalian lita juga mau pulang buat mandi dirumah aja" sahut lita, lalu bernjak bngun
"Lita pamit pulng dulu ya mah" sambung lita, lalu bersalaman dengan mama dan bibi nya
"Iya sayang hati hati yaa" sahut mama lita
"Iya mah" jawab lita, lalu pergi keluar dri ruangan itu
*****
Next PART 16 guyss, Jangan lupa vote dan coment yaa, 1 vote dari kalian berharga bagi author
#MaafTypoBertebaran