TAENNIE FOR YOU (SELESAI)

By MeryanatSimbolon1

28.2K 3.7K 1.6K

SUDAH SELESAI PART MASIH LENGKAP Kisah seorang Pria yang menjabat sebagai Ketua Osis di salah satu sekolah S... More

🌸 Cast tokoh utama (1)
1. Kepergian sang Mama
2. Pria sombong
3. Dihukum.
4. Ketos gila
5. Calon pacar.
7. Taeyong.
8. Salah paham.
9. Khawatir.
10. Sakit.
11. Malming tersial.
12. Ingin Bunuh Diri.
13. Kepala Keluarga Kim.
14. Papah.
15. Hari Coklat.
16. Papa Taeyong.
17. Terlambat.
18. Cerai.
19. Putriku.
20. Saya tidak punya Papa.
21. Maaf.
22. Ada apa dengannya.
23. Pria gila.
24. Bully Lagi.
25. Taehyung Cium Tyuzu.
26. Saudaraku.
27. Pesta pernikahan.
28. Ulang tahun.
29. Begadang.
30. Nostalgia.
31. Perasaan Yang Salah.
32. Frist kiss
33. Barang Berharga.
34. Berdamai.
35. Hanya Teman.
36. Andai.
37. Gadis Buta.
38. Terimakasih.
39. I am back.
40. End.

6. Murid baru.

820 157 275
By MeryanatSimbolon1

Vote and comment...

"Hallo everybody," teriak Rose, suara gadis itu menggema di dalam ruangan kelas.

"Biasa aja lo kalau teriak, ini bukan hutan," sembur Jisoo.

"Bodoh amat," balas Rose acuh.

Seorang lelaki tinggi bak tiang listrik menyenggol lengan gadis yang berdiri di ambang pintu. Rose maju selangkah dan ia menatap kesal kepada pria yang bernama Park Chanyeol. Gadis itu tersenyum cerah dan berjalan menuju kursi Chanyeol menangih hutang coklat tentunya. Pas juga stok camilan di dalam tasnya tidak ada, ia tak ada waktu untuk membelinya.

"Eh eh, lo coklat gue mana?" tagih Rose tak lupa mengulurkan tanganya tepat di hadapan Chanyeol.

Chanyeol menghembuskan nafasnya dan merogoh saku celananya. Mengambil dompet dan memberikan beberapa lembar uang ke tangan Rose. Rose membelalakan matanya, ia tidak mau uang tapi ia maunya coklat.

"Pakai itu buat beli coklat lo, sana ngangu orang aja," Chanyeol mengeluarkan alat tulisnya.

"Gu-..." belom juga ia melanjutkan kalimatnya suara heboh dari Xiumin membuat Rose penasaran.

Xiuman dam Jennie datang bersamaan memasuki ruangan kelas. Jennie gadis itu tetap dengan wajah datarnya. Rose memperhatikan gerakan Jenni, mulai dari menggeser meja dan kursi lalu melatakan tas dan terakhir mengeluarkan alat tulis.

"Kabar baik woi, gue tadi lihat cewek cakep masuk ke kantor," heboh Xiumin.

"Gak ada yang cakep selain gue," seruh seorang gadis dari belakang.

"Yeh...Si kentut sapi, lo terlalu PD," sembur Suho. Jisoo menatap sinis kepada Suho.

"Lanjut bro, urusan rumah tangga jangan di bawa okey," Baekhyun menepuk bahu Xiumin agar lelaki itu melanjutkan ceritanya.

Jisoo menjitak kepala Baekhyun. Baekhyun mengeluh kesakitan dan ia menatap sinis kepada Jisoo. Jisoo tidak peduli, gadis itu menatap tajam kepada Baekhyun, Suho terkikik geli di sana. Jisoo membalikan tubuhnya dan menghadap kearah Lisa dam Jennie.

"Anjim, gue pikir berita apaan, yah elah berita gak guna rupanya," Rose mengoceh dan ia duduk di bangku kosong sebelah Jisoo.

"Berita apa sih kok heboh banget?" Lisa.

"Auh ah, gak jelas tuh para laki-laki buaya. Lihat cewek cakep aja dah heboh," ucap Rose memeluk tasnya.

"Murid baru biasalah, ada cewek," terang Jennie.

"Nah tuh benar, lo kan bareng datang sama Xiuman, lo lihat yah?" Jisoo menatap Jennie.

"Yah,"

"Gila sih, pantas heboh kek lihat ikan lele aja aja di laut," ujar Rose sambil menggelengkan kepalanya.

"Hubunganya apa coba?" Jisoo.

"Eh mak Jisooku, kan ikan lele gak bisa hidup di laut makku, hidup dimana Lis?" Rose mengarahkan tanganya kepada Lisa.

"..." Lisa tak menjawab gadis berponi itu sibuk dengan buku tebal yang ada di hadapanya.

"Air tawar," sambung Rose dan ia mencebikan bibirnya menatap jengkel kepada Lisa, bisa-bisa cewek cantik dicuekin.

"Dan parahnya lagi itu si Tyuzu aturanya yah dia itu masih adek kelas kita, tapi dia pindah ke kelas 12, kenapa? Karena dia dapat prestasi dari New yeork," bisik Rose.

"Masa sih?" Lisa menutup buku tebal itu.

"Jadi maksudmu...?"

"Nah benar, Tyuzu dia aturan kelas 10, tapi karena dia pintar dia dipindahkan ke kelas 12," jelas Rose.

"Wah wah, dia kan' aturanya masih bocil napa bisa sih?" protes Jisoo.

"Karena pintar makku," jawab Rose malas. Jisoo mengangguk lemah.

******

"Selamat pagi anak-anak," seorang wanita cantik dengan rambut panjang yang tergerai sepunggung memasuki kelas yang awalnya ribut seketika hening.

Han Yura, wali kelas dari kelas XII PMIPA 1, memberi senyuman ramah. Perempuan dengan kaca mata bulat yang terkesan elegan itu meletakan tas bawanya serta beberapa buku paket tebal diata meja. "Baik anak-anak, kita kedatangan siswi baru, silahkan masuk!"

Perlahan sebuah langkah kaki mulai memasuki ruangan kelas yang hening itu, tak lupa terdengar suara ketukan antara terbenturnya tumit sepatu dengan lantai. Seorang gadis cantik memberi senyuman ramah di depan sana. Beberapa laki-laki dari belakang bersiul genit. Rambut panjang yang memakai bando membuat gadis itu menjadi imut.

"Silahkan perkenalkan namamu,"

"Hay semuanya, perkenalkan nama saya Tyuzu, saya siswi transfer dari higt School Elity dari Newyeork," ucap Tyuzu dengan senyuman tentunya.

"Yah, Tyuzu akan menjadi saingan kalian lagi, mengingat jika Tyuzu adalah siswi cerdas. Silahkan duduk di sebelah Nahyeon,"

Gadis dengan rambut gelombangnya mengangkat tangan untuk mengarahkan Tyuzu dimana letak bangkunya. Nahyeon tersenyum simpul kepada Tyuzu. Tyuzu membalas senyuman dari Nahyeon tak lupa saling berkenalan.

******

Jennie mengusap pelipisnya yang berkeringat. Setelah berjuang beberapa saat untuk keluar dari dalam segerombolan manusia yang menghimpit pintu kelasnya. Jennie menghembuskan nafasnya, ia legah tidak sesak lagi. Benar-benar ruangan kelas 12 PMIPA 1, di penuhi oleh manusia mayoritas pria. Kedatangan murid baru yang bernama Tyuzu itu membuat gempar satu sekolah, Jennie tak habis pikir akan itu.

Tyuzu, tentu ia ingat. Gadis yang menemui kemarin sore dan mengatakan jika ia calon pacar dari lelaki yang bernama Kim Taehyung, peduli? Tentu ia tidak peduli. Masa bodoh baginya jika pria arogan itu pacaran dengan siapapun bukan urusanya. Jennie berlari menyusul ketiga sahabatnya yang jauh lima meter darinya. Jennie langsung menggandeng tangan Jisoo dan mereka serentak berjalan seiringan menuju kantin, tentunya membeli makanan.

"Ehm, akhirnya bisa kenyang juga," Rose mengambil tissu dan menglap bekas minya yang ada di bibirnya.

Ketiga sahabatnya menghela nafas panjang, mereka sudah terbiasa dengan kelakuan Rose. Gadis dengan pinggang langsing itu tidak peduli, ia beralih menyedot jusnya. Jennie menaikan sebelah alisnya saat melihat sepasang orang berjalan bersama menuju kantin. Mereka semakin mendekat.

"Mereka cocok yah," ucap Jisoo menatap hal sama seperti Jennie.

"Gak ih, keknya si Tyuzu itu ada maunya biar dekatin Taehyung," ujar Lisa menatap intes kedua sejoli itu.

"Ah bodoh amat mau cocok atau kagak, yang penting perut gue berisi dulu, baru mikir yang lain," Rose menarik mangkuk tambahanya. Sudah 3 mangkuk sup gadis itu habiskan. Jennie tersenyum simpul dan menoyor kepala Rose dengan gemas.

"Makan yang banyak yah, biar gendut," ucap Jennie.

"Gak bakal gendut gue. Irih lo?" sergah Rose.

"Dih, soksokan. Ngapain juga gue irih, big no," bantah Jennie.

"Iya serah lo, serah lo," ucap acuh Rose.

Lisa hanya memesan roti bakar tidak lebih, gadis itu menepuk lengan Jennie. Jennis sontak menoleh kepada gadis itu. Jennie terbahak karena ia melihat pemandangan yang membuat ia muntah dan gatal di tempat. Yah Tyuzu, murid baru itu membentak satu murid cewek yang memakai kaca mata tebal. Dengan tidak ada hati, Tyuzu menampar gadis itu karena tak sengaja menabrak.

Yang awalnya Tyuzu berjalan bersama kepada Taehyung sekarang pria itu sudah meninggalkanya. Jennie menatap jengkel kepada pandangan yang baru ia lihat, dengan seenaknya Tyuzu menumpahkan jus ke baju gadis itu. Gadis yang dikenal sebagai cewek nerd itu menunduk dalam dan meremas kuat rok dibawah lututnya itu.

Baju kemeja yang melapisi tubuh gadis itu sudah basah akibat jus yang sengaja di tumpahkan. Jennie tak tahan akan pemandangan itu, ia beranjak dari bangkunya tapi sedetik kemudian Jisoo menahan pengelangan tangan Jennie. Jisoo menggelengkan kepalanya memperingati Jennie supaya tidak ikut campur dan memiluh hanya diam.

Jennie mengepalkan tanganya dan menghembuskan nafasnya kasar. Kembali duduk dan menunggu Tyuzu pergi dari sana.
"Dasar sampah! Gara-gara lo yah gue di tinggal kak Taehyung!" bentak Tyuzu tepat di depan wajah gadis itu.

"Sial," umpat Tyuzu, kemudian ia berlari mengejar Taehyung. Di saat itu Jennie berjalan dengan langkah besarnya dan memberi rompi seragamnya untuk menutupi tubuh yang transparan itu. Gadis dengan kaca mata bulat itu tersentak kaget, tiba-tiba ada yang memberi rompi kepada tubuhnya.

"Pakai itu, jangan lemah," ucap Jennie datar dan membawa gadis itu menuju UKS diikuti oleh ketiga sahabatnya yang menyusul setelah membayar makanan.

Usaha Kesahatan Sekolah...

Lisa membawa satu baskom sedang tak lupa dengan air yang ada di dalam baskom. Rose duduk di samping gadis itu sama juga dengan Jennie, ia juga duduk di sebalah gadis nerd itu. Sedari tadi itu tidak berani menatap lurus kedepan, ia hanya menunduk dalam.

"Kelas berapa?" tanya Jisoo dengan lembut.

"Sepuluh PMIPA Unggulan," cicit gadis itu seperti sebuah bisikan.

"Woh benarkah? Kau pintar juga," ucap Rose dengan senyuman.

"Terimakasih kak,"

"Untuk?" tanya Rose.

"Sudah menolongku,"

"Ohw, tidak masalah. Hem baiklah namamu siapa dek?" tanya Jennie dengan senyuman.

"Merry kak," jawab gadis itu.

"Oke Merry lain kali kamu jangan lemah seperti tadi yah, kamu harus lawan dong," ucap Lisa.

Merry, gadis itu mengangguk lemah dan tak lama tersenyum cerah.

Brak!!!

Pintu UKS di dorong dengan kuat dan kasar dari luar menganggetkan kelima gadis yang ada di dalam. Seorang pria tampan dengan pakaian yang acak-acakan, seperti brandal, nafasnya yang tercengkal-cengkal menatap kepada satu gadis. Gadis yang di tatap menunduk dalam. Lelaki tampan itu berlari dan memeluk Merry. Merry gadis itu menangis dan menyembunyikan wajahnya dibalik dada bidang milik pria itu. Jennie tersenyum simpul, ia dan ketiga sahabatnya mulai meninggalkan ruangan itu, tapi sebuah suara membuat langkah mereka terhenti.

"Tunggu,"

Keempat gadis itu berbalik dan menunggu pria yang dikenal sebagai biang onar sekolah. Pria brandal and badboy yang terkenal di sekolah. Jisoo gadis itu maju lebih dulu melindungi ketiga gadis yang menatap cengo akan nyali perempuan imut itu.

"Apa?" tanya Jisoo dengan menatap tajam pria itu.

Vote and comment...

Gomawo...

Continue Reading

You'll Also Like

54K 6.3K 29
[Di sarankan untuk membaca My CEO terlebih dahulu, sebelum membaca cerita ini] Dari masa lalunya, Yewon belajar bahwa melarikan diri tidak akan meny...
13.8K 2.9K 39
Badan sekuriti sebenernya anak Mommy? Kisah Samudra Pratama Dewantara, playboy tobat yang bertemu dengan gadis masa lalunya. Berawal dari tak sengaj...
28.4K 2.2K 48
Kim jisoo wanita yang berkerja sebagai sekertaris di perusahaan KIM'S GRUP, kehilangan ciuman pertamanya akibat seorang lelaki yang tidak tau malu. S...
129K 11K 69
Kisah seorang gadis yang bernama Jisoo, yang mempunyai sifat urak-urakan, brandalan, tidak sopan, dan ditakuti banyak orang. Sampai akhirnya ada sese...