DON'T GO FROM ME! [Edgar Stor...

By Hi_Adelinee

453K 14.7K 932

••Adult Story and Dark Romance•• Follow akun penulis terlebih dahulu @Hi_Adelinee __________ Isabella Aster... More

ATTENTION
P R O L O G U E
Chapter 01•• Casino Night Club
Chapter 02•• Are you Still a Virgin?
Chapter 03•• He Get It
Chapter 04•• Bastard Handsome
Chapter 05•• About Heaton Family
Chapter 06•• The Choice of Bella
New Visual
Chapter 07•• Lost Virginity
Chapter 08•• Plan to Escape
Chapter 09•• Lycergic Syntetic Diethylamide
Chapter 10•• You Punish me?
Chapter 11•• Espionage
Chapter 12•• Cake and Holab
Chapter 13•• A New Job
Chapter 14•• The Feeling
Chapter 15•• Whats Wrong?
Chapter 16•• Impossible
Chapter 18•• Do you want to play?
Chapter 19•• a Dirty Love
Chapter 20•• Hold On
Chapter 21•• Won't a Baby
Chapter 22•• One I love but i hate
Chapter 23•• Not Afraid anymore
Chapter 24•• The Lion is Helpless
Chapter 25•• Secret From the Past
Chapter 26•• A misunderstanding at the Office
Sorry!
Chapter 27•• The Lion who owns it
Chapter 28•• Falling In Love with You
Chapter 29•• Balasan (She love him)
Chapter 30•• Woman are Serpent
Chapter 31•• One night appointment
Chapter 32•• War of two wife
Chapter 33•• Wajah Yang Sama
Chapter 34•• Sexy Under the Moonlight

Chapter 17•• I Miss You?

9K 333 32
By Hi_Adelinee


Photo | Sophia
Komentar sama vote nya yaa🤗

Don't Go From Me!
U

pdate!!!
➖➖➖➖➖

   Hari ini adalah hari paling memuakkan bagi Bella. Tidak, tapi setiap harinya juga seperti itu. Bagaimana tidak, Bella harus bertemu kembali dengan pria brengsek seperti Edgar. Kenapa dunia begitu sempit hanya untuk mempertemukan nya dengan pria itu? Kenapa tidak pertemukan saja dia dengan driver F1 terkenal seperti Luis Hamilton, atau Nico Rosberg. Bukan dengan Edgar Lion Claderon, si raja dari singa sesungguhnya.

Bella menghentakkan kakinya menuju meja kerja yang sudah tidak jauh di hadapannya. Mengingat ucapan dingin pria itu membuat kepalanya pening.

“Nak, mommy harus bagaimana ini?” ucap nya seperti bisikan. Bella mengelus perutnya dengan begitu lembut ketika ia sudah benar-benar duduk di kursinya.

“Bagaimana,apa kata pak boss ?” itu suara Sabrina. Bella terlonjak kaget karena wanita asal Asia itu tiba-tiba menepuk bahunya dari samping. Well, dia memang bersebelahan dengan Bella. Dan selama ini hanya Sabrina lah yang dekat dengannya,menjadi teman nya kala di kantor.

“Tidak ada, dia hanya memberikan hukuman skors saja mungkin” dan juga hukuman batin yang akan aku terima nanti. Lanjut Bella dalam hati. “Benarkah? Katakanlah aku akan mendengarnya” gerutu wanita itu menunjukan puppy eyes nya. Dia sangat lucu, kekanakan sekali. Itulah Sabrina.

“Kita harus bekerja nanti kita di omeli oleh manajer” jawab Bella terdengar memerintah agar wanita itu tidak meneruskan pertanyaan yang tidak ingin ia bahas. “Baiklah” tutur Sabrina tidak puas akan ucapan Bella barusan, wanita itu kembali ke mejanya lagi.

“Aku takut,bagaimana aku bisa melewati ancaman pria itu?” Batin Bella khawatir. Bella menarik nafasnya panjang kemudian menyalakan monitornya, ia harus cepat-cepat menyelesaikan tugasnya jika ia tidak mau lembur sampai malam. Itu tidak baik untuk calon buah hatinya.

•••

      Didalam ruangan Edgar. Pria itu menyunggingkan senyumnya, ia sangat senang ketika mendapati gadisnya itu ternyata begitu dekat selama ini dengan dirinya. Marcel, pria itu yang memberitahukan bahwa Isabella Aster Hill bekerja di kantornya. Marcel mengatakan semua tentang Bella dan tentang pria yang menganiaya pria itu, ternyata dia adalah seorang yang telah menyukai Bella sejak lama.

Edgar menggeram. Berani-beraninya dia mencoba mendekati gadisnya.

“Dia adalah Mark, kakak ku. Sudah sejak lama dia terobsesi oleh Bella, apapun akan ia lakukan untuk mendapatkan Bella walaupun harus membunuh sekalipun dia akan lakukan itu karena obsesi nya pada Bella.” ujar Marcel saat itu. Tentu saja dia mengatakan semua kepada Edgar karena pria itu yang mengancam nya.

“Mark juga pernah mencoba membunuh Bella dengan racun. Tapi sayang, yang kena adalah wanita tua yang bersama Bella. Starla” lanjut Marcel. Edgar sudah mengepalkan tangannya marah, dia bersumpah akan membunuh pria psikopat itu yang mencoba mencelakai Bella-nya.

“Kenapa dia mencoba membunuh Bella?” tanya Edgar. “Dia mengira bahwa aku memiliki hubungan dengannya. Baginya jika Bella tidak bisa ia dapatkan maka tidak boleh ada yang bisa mendapatkan Bella. Itu sebabnya aku selalu menyewa mata-mata saat itu untuk mengawasi Bella kemanapun ia pergi. ” Marcel menatap Edgar tajam kemudian pria memberikan sepucuk kertas pada Edgar.

“Dia bekerja di kantor anda, aku membuat Bella pergi dari Los Angeles, agar Bella aman. Jika anda memang benar pacarnya lindungi dia. Karena pria itu akan mencarinya kesana” tambah Marcel tersenyum kepada Edgar.

Edgar mengernyitkan alisnya. Pacar? Bahkan untuk berhubungan seks saja hasil dari paksaan. Apa dia bisa disebut pacar? Pikirnya.

“Apa kau memiliki rasa pada Bella?” ujar Edgar dengan tatapan menusuk pada Marcel. “Aku? Tentu saja, tapi sebagai sahabat, tidak lebih dari itu aku menyayangi Bella seperti layaknya adik. Itu sebabnya aku menyerahkan Bella padamu. Dia gadis yang baik, aku kasian atas apa yang terjadi selama ini padanya.”

Permisi tuan, apa anda menyuruhku kesini?” Ujar Mike membuyarkan pikiran Edgar. Pria itu membalikan badannya menatap anak buah nya ini.

“Aku punya pekerjaan untukmu. Cari dia segera dan bawa kehadapan ku” Edgar memberikan sebuah  berkas kepada Mike yang langsung pria itu buka.

“Itu adalah biodata tentang Mark. Cari dia karena dia sangat membahayakan gadisku” tutur Edgar dengan mata setajam singa.

Edgar kembali ke kursinya dan mengambil jas yang ia buka.

“Baik tuan akan saya kerjakan. Ada lagi tugas untuk saya?” tambah Mike dengan sedikit membungkuk pada Edgar.

“Tidak ada”

“Baik, saya permisi sir!” pamit Mike meninggalkan Edgar.

   Edgar. Pria tegas dan pemberani selayaknya singa dalam namanya. Pria itu sudah terlatih menjadi manusia dingin dan tak berperasaan sejak ia diusia dini. Baginya semua yang ada di dunia ini bohong. Tidak ada teman, tidak ada keluarga, tidak ada cinta tanpa adanya harta. Ya kata-kata itulah yang membuatnya menjadi pria dingin tak berperasaan. Katakan saja dia sebagai iblis, karena memang benar begitu adanya. Sampai seorang gadis perawan datang kepadanya dan mengacaukan segalanya.

Bella. Wanita itu seperti memiliki daya tarik tersendiri bagi Edgar. Jika tidak, Edgar tidak akan sampai susah-susah mencari keberadaan wanita itu dan merencanakan ini semua jika dalam hatinya ia mengatakan bahwa dirinya merindukan wanita itu.

Edgar sudah tau segalanya. Mengenai orang yang menyelewengkan kas perusahaan, itu semua bohong atas dasar perintahnya. Semua ini rencananya hanya agar wanita itu tidak lepas dari genggamannya. Edgar masih ingat saat ketika wanita itu. Ya wanita yang tanpa permisi masuk kedalam pikirannya mendatanginya dengan tatapan takut dan khawatir.

  Beberapa saat yang lalu.
“Aku bersumpah bukan aku yang melakukan itu semua” jelasnya tanpa melihat kearah Edgar. “Apa kabarmu sayang?” Edgar menjawab yang bukan menjadi ucapan gadis itu.

Ada tampang ketakutan dimata sayu gadisnya. Edgar tidak tau akan perasaan nya saat itu. Hatinya terasa sakit melihat wajah lelah dan pucat gadisnya, dan lagi. Tubuh Bella yang sedikit kurus, tapi tidak dengan benda kenyal di dada wanita itu. Masih tetap sama, itu membuat Edgar menyunggingkan senyum iblisnya.

“Ako mohon. Jangan lakukan hal yang menjijikkan lagi padaku” lirih gadisnya, matanya terlihat menusuk menatap Edgar dengan mengobarkan tatapan peperangan.

“Aku merindukanmu, sayang!” ucap Edgar seraya mendekati Bella-nya. Sedangkan gadis itu melangkahkan kakinya mundur, tangan kanannya sudah mencekal kenop pintu tersebut. Tidak terbuka. Bella semakin panik dan ketakutan saat Edgar mengurungnya menggunakan kedua tangannya. Bella menatap lekat wajah pria yang telah menghamilinya itu.

Edgar mengusap lembut wajah cantik Bella. Pria itu menarik dagu wanitanya agar menatapnya. “Masih cantik” ucap Edgar dengan mata tertuju pada bibir ranum milik Bella.

“Aku mohon lepaskan aku!” pinta Bella lagi. “Kamu sudah terlalu banyak berhutang padaku, honey. Bagaimana kau bisa menggantinya?” tutur Edgar, membuat Bella bungkam.

“Kau sudah melecehkan ku, kau sudah merusak masa depan ku dan kau telah menghancurkan hidupku dengan memperkosa hingga aku seperti sekarang” teriak Bella dengan nada penuh kebencian terhadap pria dihadapannya itu.

Edgar tertegun sebentar atas ucapan Bella barusan. Edgar kesal, pria itu langsung menarik tengkuk Bella dan mencium wanita itu dengan kasar.

Bella memberontak, wanita itu mendorong dan memukul dada bidang milik Edgar. Namun tenaganya tidak bisa mengimbangi Edgar yang dominant. Ketika pria itu meremas kedua dada nya membuat Bella terperangah dan mendesah dan itu seakan ia mempersilakan Edgar untuk menciumnya lebih dalam lagi. Pria itu mencium dan mengaitkan lidahnya untuk bertukar saliva. Sungguh Bella tidak bisa mengimbangi nya apalagi saat tangan pria itu menelusuri roknya dan mengelus area sensitifnya.

“Hen–tikan... Edgar, Please!” ucap Bella terbatas. Namun, pria itu tidak mendengarkannya. Ia semakin rakus pada ciumannya. Bella mulai kehabisan oksigen, wanita itu terengah-engah akan permainan Edgar yang mengimbangi.

Plak..!

Satu tamparan lolos di wajah tampan Edgar. Pria itu terkejut dan menghentikan aksinya.
“Kenapa kau melakukan ini padaku lagi? Ako mohon hentikan, aku membencimu Edgar” cetus Bella membuat pria itu semakin tertegun.

Kenapa? Bella bertanya dalam hatinya, ada perasaan tenang disana ketika menatap pria dihadapannya itu. Sepertinya calon bayinya mengetahui siapa ayahnya. Itu terlihat saat ini.

“Aku tau aku memiliki banyak hutang padamu dengan kau menyelamatkan ku dari club itu. Kau tau, aku merasa bahwa kau adalah penyelamat ku. Tapi aku salah, kau adalah orang yang begitu jahat. Kau menghancurkan ku... Kenapa? Kenapa kau lakukan itu padaku?”

Tanpa sadar kedua mata Bella sudah berkaca-kaca, sebenarnya Bella tidak ingin menangis tapi entah mengapa ia begitu sensitif. Sejujurnya Bella membencinya tapi dilain sisi ia juga amat sangat merindukan pria ini. Bella tidak tau kenapa.

Edgar menarik nafasnya, kemudian pria itu menghapus air mata wanita dihadapannya dengan begitu lembut. Edgar belum berbicara sedikitpun.

“Jawab!” bentak Bella lagi. Gadis itu menepis tangan Edgar dan mendorongnya. Tapi pria itu malah menarik pinggangnya dan memeluknya seperti sekarang.

Deg! Jantung Bella seketika berdetak begitu cepat.

“Karena kau miliki. Hanya milikku. Tidak ada yang boleh menyentuh mu kecuali aku seorang. You make me crazy every day!”

“Brengsek! Aku bukan wanita pemuas nafsumu. Aku bukan mili—”

“Aku sepertinya mencintaimu!” potong Edgar dengan sungguh-sungguh. Ya, pria itu merasakan nya, perasaan ini terasa begitu asing baginya dan Edgar sendiri tidak mengetahui apa itu cinta yang sesungguhnya.

“Cinta? Kau hanya terobsesi akan apa yang aku miliki. Kau hanya menginginkan itu karena obsesi sex mu. Tidak lebih dari itu kau adalah pria yang sangat aku benci”

Tap! Edgar menahan wajah Bella dengan tangannya hingga wanita itu menengadah menatap wajah Edgar dengan terpaksa.

“Aku memang jahat dan aku memang tidak memiliki hati. Tapi untuk itu aku tidak ingin membiarkan mu pergi, aku merasakan hal yang berbeda terhadapmu. Aku merindukanmu!” ucap Edgar tanpa pertimbangan. Bella merasa tersentuh akan ucapan Edgar barusan. Benarkah? Tidak. Tentu saja pria itu akan melakukan apapun agar obsesi nya terpenuhi.

     Kembali pada saat ini. Edgar menyisir rambutnya dengan jari tangannya. Ia merasa begitu sakit ketika melihat Bella menangis seperti saat tadi. Edgar terus merutukki dirinya sendiri. Pandangan mata Bella yang membencinya secara terang-terangan membuat hatinya terluka. Apalagi dengan ucapannya akan 'cinta' yang semuanya benar. Terus berkumandang menjadi alunan musik di telinganya.

“Jika kau benar mencintaiku. Kau tidak akan melakukan hal bejad seperti itu. Bagaimanapun juga orang yang benar-benar mencintai akan menjaganya bukan merusaknya begitu saja. Dan itu semua tidak ada padamu. Kau hanyalah pria brengsek tanpa hati-nurani”

Apa yang dikatakan Bella memang benar. Sepertinya ia hanya terobsesi akan Bella bukan mencintainya. Ya, tapi ia salah besar. Pria itu naif akan perasaan sendirinya yang sebenarnya ia sudah menaruh rasa yang begitu besar pada gadis itu.

•••

Malam pun tiba. Udara kota Washington malam ini terasa begitu dingin menusuk hingga pori-pori. Sepertinya musim akan berganti tidak lama lagi.

Wanita itu keluar dengan memeluk tubuhnya sendiri. Waktu sudah menunjukan pukul 9 malam. Itu semua karena pekerjaannya yang begitu banyak. Bella menengadahkan pandangannya ke arah langit. Begitu banyak bintang disana, Bella terkagum melihat keindahan itu. Sebenarnya Bella sedang menunggu bus yang akan mengantarkannya pulang, tapi Bella tidak yakin apakah bus masih ada selarut ini.

Bella kemudian berjalan meninggalkan halteu bus tersebut, ia berbelok ke arah taman kota yang terlihat sepi. Hanya ada lampu-lampu taman yang menghiasi setiap bagian tempat ini.

“Ini sangat damai” ujar Bella kemudian wanita itu duduk disalah satu kursi taman.

Tap! Seseorang duduk disampingnya dan entah itu darimana ia berasal. Seorang pria tinggi dengan wajahnya yang kokoh tampan. Pria itu membuka jas nya dan memakaikannya di bahu Bella untuk menutupi tubuh wanita itu.

Bella terkejut ketika melihat siapa pria itu.

“Hai!” ujarnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

➖➖➖➖➖
~Tbc
Jangan lupa vote dan komentarnya yaa..
Oh ya, stay safe yaa and healthy!!
Semoga hari kalian menyenangkan.

Written 18 Oktober 2020

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 109K 53
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
89.8K 4.8K 54
ADULT ROMANCE (21+) ADITAMA SERIES - ARYAN ADITAMA- Aryan adalah CEO berjiwa bebas dan tidak menyukai komitmen. Ia kembali dipertemukan dengan Vanil...
12K 876 18
"Diceritakan ada 2 orang remaja yang awalnya benci jadi cinta"
951 111 13
Ini hanyalah sepenggal kisah Osaka (Ohm Pawat), yang berjuang mempertahankan Arnon-nya (Nanon Korapat).