I Can(t) Love You Anymore [DE...

By NandaLorren

82.4K 2.8K 450

SEQUEL OF MY NAUGHTY GIRL >>BUAT YANG MASIH DIBAWAH UMUR, HARAP OUT DARI LAPAK INI. JIKA MAIN TROBOS, DOSA TA... More

[Two]°Leon Ingin Menikah Pt.2°
[Three]°Leon Psychopath?°
[Four]°Rasa Bersalah Leon°
[Five]°Leon Tidak Baik-baik Saja°
[Six]°Carla Bahagia°
[Zero]°Silsilah Keluarga°
[Seven]°Leon Bukan Psychopath!°
[Eight]°Angela Jalang?°
[Nine]°Selena Sakit°
[Ten]°Nicho Meninggal°
[Eleven]°Nicho Meninggal Pt.2°
[Twealve]°Duka°
[Thirteen]°Duka Pt.2°
[Fourteen]°Carla Dihukum°
[Fifteen]°Rencana°

[One]°Leon Ingin Menikah°

27.7K 430 35
By NandaLorren

HELLO EVERYONE, ENJOY WITH THIS CHPTER.

WARNING 21+ HARAP BIJAK MEMILIH BACAAN!

Jangan lupa kasih vote, komen dan share ceritanya. Tysm💕

Ada typo? Tolong koreksi.

Play music 🔊 : EVERGLOW - LA DI DA

[01]. °Leon Ingin Menikah°

LEONARDT MARTEEN FRANSISCO•

●●●

"WHAT THE FUCK! YOU ARE STUPID? OH MY GOD!!"

Junior tak percaya jika sahabatnya ini tengah mabuk pernikahan. Sedangkan Leon sekarang seperti bocah yang tengah merajuk meminta mainan. Louis, James, Jonathan, Julio, Laskar dan Aiden yang mendengar teriakan maut dari Junior itu pun langsung berlari menuju ke tempat pria itu.

"Jun, you know about what happened 3 years ago, right? Apa salahnya gue sekarang move on dan menikah dengan gadis lain yang lebih baik dari dia." Ucap Leon yang langsung didengar Louis dkk.

"I know but lo nggak bisa siksa hati lo. Gue tau lo pasti masih cinta sama dia." Ujar Junior dengan bijak.

"Gue nggak cinta lagi sama dia."

"Lo masih cinta."

"No!"

"You still love her!"

"No."

"Lo nggak pandai berbohong soal cinta ke gue, Leon."

"Anjing!"

Leon berniat menonjok Junior tapi dengan cepat Louis dkk menahannya supaya tidak terjadi adu jotos. Leon lalu berjalan masuk ke dalam meninggalkan mereka semua. Dia akan meminta ijin langsung ke orangtuanya. Sampainya Leon di ruang keluarga, dia langsung berdiri tepat di depan TV.

"Bang minggir dong, nggak kelihatan nih!" Protes Lydora.

"Iya anjir. Minggir dong bang!" Sahut Queela.

"Ada apa sayang? Kok berdiri di situ." Tanya Venna ke Leon.

"Kamu mau jadi model iklan sampo lain hah?" Tanya Dave.

"Leon mau minta restu ke daddy sama momy." Kata Leon sambil menatap kedua orangtuanya.

Semuanya yang berada di ruang keluarga dibuat terkejut. Tidak dengan Carla dan tiga bocah yang masih kecil.

"Leon ingin menikah mom, dad." Ungkap Leon.

Hening.

Beberapa detik kemudian..

"Kamu beneran ingin menikah, Leon?" Tanya Theo.

"Yes, papi." Jawab Leon dengan mantap.

"Calonnya udah ada?" Tanya Carly.

"Itu---" Ucapan Leon terpotong.

"Leon, memang kamu udah baikan sama Angela? Kalo kamu mau menikah sama dia nggak apa-apa. Momy setuju." Kata Venna membuat Leon diam.

Junior dkk yang baru saja datang melihat Leon yang diam tak bersuara cukup lama. Setelah diam terlalu lama, Leon akhirnya membuka suara kembali.

"Mom, aku ingin menikah sama gadis lain bukan sama dia. Lagian aku sudah tidak peduli dengannya. Aku ingin memulai cerita baru dengan orang baru." Tutur Leon.

"Kalo itu pilihanmu momy nggak bisa maksa. Tapi calon istrimu nanti harus seperti kriteria momy."

"Dan jangan lupakan para mamimu ini Leon. Kalo calonmu itu berhasil melewati kita, baru kamu bisa menikah."

"Perjuanganmu tidak semudah perjuangan daddy, Leon. Daddy dulu hanya membawa momymu ke keluarga besar saja tapi sekarang kamu tidak hanya memiliki keluarga besar Fransisco maupun keluarga besar Kim. Ada keluarga Alexander, keluarga Wilbert, keluarga Paulo sama keluarga Smithylo. Mereka sudah seperti keluarga besar kedua dari keluarga besar Fransisco dan Kim." Ungkap Dave ke Leon.

Apa yang dikatakan ayahnya memang benar. Leon tidak hanya memiliki keluarga besar dari ayah dan ibunya saja tapi ada keluarga besar kedua yang berdiri sejak orangtuanya masih muda. Leon tidak yakin jika gadis yang dia pilih nanti bisa sanggup bertemu dengan mulut-mulut cabe Venna CS dan muka-muka datar Dave CS. Apalagi mulut setan para adiknya dan sangarnya Junior CS.

Padahal selain mereka keluarga besar ayah dan ibunya itu sangat ramah jika bertemu orang baru. Walaupun Delton dan Ozi jika menginterview orang baru selalu ceplas-ceplos tapi menusuk di hati. Memang kedua kakeknya itu terkenal sadis. Jika calon menantunya memiliki mental tempe, jangan harap diterima di keluarga besar Fransisco dan Kim.

"Aku pasti bisa berjuang dengan calonku, dad. Lagian pasti kalian tidak akan membuatku kecewa karna menolak pilihanku." Cetus Leon.

Leon pun pergi dari tempat tersebut menuju kamarnya. Setelah kepergian Leon, Junior dkk duduk di karpet bersama Jasmine CS.

"Aku tak habis pikir dengan Leon. Kenapa dia ingin menikah secepat ini. Padahal gadis-gadis yang bersamanya itu tidak ada yang pantas." Gerutu Venna.

"Iya. Semenjak Leon putus sama Angela, anak itu terlalu bodoh memilih gadis untuk dikencaninya." Sahut Carly.

"Sebenarnya aku tadi udah bicara sama Leon soal ini mom. Tapi Leon tidak peduli." Ucap Junior ke Carly.

"Malah tadi Leon hampir main tangan ke Junior, mi." Timpal Louis.

"Kita mending tunggu aja calon Leon itu seperti apa. Kalo tidak seperti yang kita harapkan, kita bisa suruh Leon berhenti." Kata Ratu sambil mengupas apel untuk Bara.

"Jujur sih, aku lebih setuju Leon sama Angela."

"Aku pun begitu. Angela itu seperti aku versi muda. Makanya kenapa aku cepat suka dengannya saat Leon dulu memperkenalkan gadis itu."

Memang benar apa yang dikatakan Venna. Angela itu adalah gadis yang memiliki sifat seperti Venna. Makanya kenapa Venna sangat tak percaya jika Leon memutuskan hubungannya dengan gadis itu. Padahal Venna dan yang lain sudah merestui dan sangat setuju Leon bersatu dengan Angela.

Semoga Leon tersambar petir dan langsung sadar.

***

Selena mendekati James yang tengah bersantai di balkon kamarnya tanpa dosa itu sambil geleng-geleng kepala. Selena lalu memeluk James dari belakang membuat pria dewasa itu tersenyum.

"Kebiasaan ya. Dari dulu sampai sekarang nggak berubah." Ujar Selena lalu duduk di sebelah James.

James terkekeh pelan lalu menatap Selena dengan lembut. Sudah seminggu James tak melihat wanita yang dia cintai ini karena urusan bisnisnya. James pun membawa Selena ke atas pangkuannya.

"Aku merindukanmu, baby. Seminggu tidak melihatmu itu cukup membuatku sakit menahan rindu." Ungkap James sambil membelai lembut pipi Selena.

"Utututu, kasihan sekali pacarku. Sini peluk." Ujar Selena lalu memeluk James.

"I miss you so bad."

"I miss you too."

James pun membawa Selena ke dalam dan merebahkannya di atas ranjang. Keduanya langsung berciuman untuk melepaskan kerinduan mereka. James juga menjamah tubuh Selena. Walaupun mereka berdua sering berbagi kehangatan di atas ranjang, Selena masih aman. Karna James ingin mempunyai anak setelah mereka berdua menikah.

Dua jam kemudian..

Selena meremas rambut James saat pria itu terlalu kuat menghisap salah satu payudaranya. Sudah menjadi kebiasaan James meminta vitamin ke Selena setelah permainan panas mereka selesai. Ah, bukan hanya setelah permainan ranjang selesai saja. Jika dia ingin vitamin dia akan memintanya detik itu juga ke Selena.

TOK!! TOK!! TOK!!

Pintu kamar Selena digedor seseorang dengan sedikit barbar. Selena pun menarik paksa kepala James untuk berhenti. James pun cemberut sebal karena aktivitas menyenangkannya terganggu.

"Sekarang pakai pakaianmu habis itu aku kasih dempul lehermu." Kata Selena lalu beranjak dari king size.

Selena memakai dressnya kembali lalu mendempul lehernya yang penuh dengan kissmark buatan James. Setelahnya dia mendempul leher James supaya kissmark buatannya tak terlihat orang-orang. Selena masih punya urat malu tidak seperti James.

Setelah dirasa penampilan mereka sempurna kembali, Selena lalu membuka pintu kamarnya. Terpampanglah wujud Carla. Selena pikir tadi Lydora ternyata bukan.

"Itu kak, waktunya makan malam." Kata Carla sambil tersenyum kikuk.

"Kamu ini bikin jantungan aja deh. Ya sudah, yuk kita turun ke bawah bareng-bareng." Balas Selena.

"Kak Selena duluan aja sama bang James. Aku masih mau ke kamarnya bang Junior."

"Oh gitu, baiklah."

Selena dan James pun berjalan pergi menuju ruang makan. Setelahnya, Carla berjalan menuju kamar Junior. Terlihat pintu kamar Junior sedikit terbuka. Belum sempat Carla mengetuk pintu, Junior sudah terlebih dahulu menarik pintunya.

"Waktunya makan malam bang." Kata Carla sambil menunduk.

"Gue udah tau." Balas Junior dengan datar.

Junior langsung berjalan pergi meninggalkan Carla setelah menutup pintu kamarnya dengan kasar. Carla menghapus air matanya yang dengan lancang lolos begitu saja. Junior masih saja tidak berubah. Sampai kapan Junior selalu bersikap seperti ini kepadanya. Carla sangat ingin mendapatkan kasih sayang Junior.

Di ruang makan, Leon menatap Bunga sembari tersenyum manis. Leon harap Bunga bisa diterima oleh keluarga besar keduanya sebelum ke keluarga besar Fransisco dan Kim. Venna menatap calon Leon itu dari atas ke bawah lalu dari bawah ke atas. Anak sulungnya ini beneran mau menikah dengan emak-emak atau anaknya ini salah bawa orang?

"Kamu siapa?" Tanya Venna.

"Oh, namaku Bunga Jelita tante. Umur dua puluh lima tahun. Status janda." Jawab Bunga.

"Itu beneran umurmu dua puluh lima tahun? Umurmu sama wajahmu beda soalnya. Wajahmu sangat boros." Kata Carly lalu berdiri di samping Venna.

"Kita yang emak-emak aja awet muda. Kenapa kamu yang masih muda terlihat sangat tua?" Kata Carly lagi.

"Banyak makan make up kali itu, mi." Sahut Lydora.

"Atau kalo nggak dia emang udah tua, mi." Imbuh Selena berada didekapan James.

Bunga langsung pergi dari hadapan keluarga Leon sambil menahan air mata. Ternyata keluarga Leon tidak seperti yang dia bayangkan. Memang mereka semua berparas sempurna dan bertubuh bagus tidak seperti dirinya yang tak punya banyak uang untuk merawat diri.

"Momy, mami Carly, Lydora, Selena. Kenapa kalian seperti itu? Kasihan Bunga!" Protes Leon tak terima.

"Kenapa abang malah protes ke kita? Dianya aja yang baperan. Ini belum seberapa bang! Abang lupa dulu Angela gimana? Kalo emang dasarnya mental tempe mau bagaimanapun juga ya tetap baperan!"

"SELENA!"

"Jangan bentak cewek gue!" Sentak James sambil mengeratkan dekapannya.

"Aku nggak suka kalian bully fisik Bunga. Dia itu calon istriku!" Kata Leon lalu pergi menyusul Bunga.

"Leon kenapa seperti itu sekarang, anak itu tidak seperti biasanya." Gumam Venna. Dave pun langsung memeluk Venna dengan erat.

"Sstt, jangan berpikir terlalu keras. Nanti biar aku yang bicara sama dia." Bisik Dave lalu mengecup puncak kepala Venna cukup lama.

James menenangkan Selena yang tengah syok berat karena mendapatkan bentakan dari Leon untuk pertama kalinya dalam dua puluh empat tahun gadis itu hidup. James juga tak menyangka kenapa Leon bisa semarah itu hanya karena Bunga.

Sedangkan Lydora berhambur ke pelukan Louis. Lydora juga syok melihat Leon membentak Selena tepat di depan matanya. Padahal selama ini Leon tak pernah kasar. Kalaupun pria itu marah, pasti Leon lebih memilih diam karena tak ingin lepas kontrol.

Diluar, Leon tengah memeluk Bunga sambil menenangkannya. Leon tak ingin calonnya ini semakin minder karena fisiknya yang tak terawat.

"Sstt, udah ya jangan nangis. Kamu itu cantik di mata aku." Bisik Leon.

"Tapi Leon---kamu sempurna, keluargamu juga sempurna. Aku nggak pantas bersanding sama kamu. Aku nggak mau kamu dipermalukan." Ujar Bunga.

"Please, percaya sama aku. Aku bukan tipe cowok yang suka mandang fisik, Bunga. Aku suka kamu itu karena hati kamu cantik. Fisik bisa berubah tapi tidak dengan hati."

"Aku mau pulang."

"Ya sudah, aku antar ya?"

"Nggak usah. Aku bisa pulang sendiri."

"Tapi kamu besok masih mau kan aku ajak ketemu keluargaku lagi? Aku ingin kita segera menikah, Bunga."

"Iya mau. Kamu jemput aja seperti biasa."

"Tentu sayang. Kamu hati-hati di jalan. Kalo sudah sampai rumah, chat aku!"

"Iya bawel."

Setelah kepergian Bunga, Leon memilih untuk bersantai di luar terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam mansion. Dia butuh hati yang tenang untuk bertemu keluarganya supaya tidak lepas kendali.

Tiga jam kemudian..

Leon masuk ke dalam mansion dengan keadaan hati yang sudah membaik. Mansion terlihat sepi. Mungkin semua orang sudah berada di kamar mereka masing-masing. Padahal ini malam minggu tapi sudah jadi kebo semua.

Sampainya Leon di depan kamar Selena, pria itu langsung mengetuk pintunya. Dia berniat untuk meminta maaf. Setelah menunggu hampir lima menit, pintu kamar Selena pun terbuka. Wujud James pun muncul di hadapan Leon.

"Adik gue udah tidur?" Tanya Leon ke James.

"Udah." Jawab James.

"Gue boleh lihat dia kan?"

"Silahkan."

Leon pun masuk ke dalam lalu mendekat ke arah king size dimana Selena berada. James benar, adiknya ini sudah tertidur pulas. Leon sangat menyesal mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. Tidak seharusnya Leon membentak Selena.

"Lo siento mucho y te amo mi amor. Buenas noches. Dulces sueños." Bisik Leon lalu mencium pipi Selena dengan lembut.

Note:

•|Lo siento mucho y te amo mi amor : Aku sangat menyesal dan aku mencintaimu, cintaku.|•

•|Buenas noches : Selamat malam|•

•|Dulces sueños : Mimpi indah|•

Setelah itu Leon keluar dari kamar Selena dan pergi menuju kamarnya sendiri. Leon tidak sabar untuk besok. Harapannya yang ingin menikah dengan Bunga semoga direstui. Dengan begini, Leon bisa membuka lembaran baru dan mencoba membuka hati untuk untuk orang baru yaitu Bunga Jelita.

⚪⚪⚪

<TBC>

INI BARU AWAL. AKU BUAT BEDA DARI YANG LAIN HAHAHA

.

PASTI PADA BINGUNG KENAPA ADA THEO PADAHAL THEO KAN UDAH GAADA. JELAS JAWABANNYA ADA DI LAPAK CARLY SOON.

SATU KATA BUAT PART INI😭

.

.

▪CERITA INI HANYA KARANGAN PENULIS & TIDAK REAL▪

.

📍Puedes seguirme en Instagram : @laurrrnn_
📍Puedes seguirme en Wattpad : @nandalorren

HASTA LUEGO.

Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 35K 31
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
1.8M 8K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
6.5M 333K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
608K 26.3K 41
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...