Boom Boom Heart

By anothermissjo

4.1M 424K 41.5K

Sweety seorang mahasiswi, tidak sengaja pendekatan dengan dosennya, Anatomi, setelah salah kirim pesan dan ha... More

Bab Pengantar
Campus Series
Prolog
Boom - 2
Boom - 3
Boom - 4
Boom - 5
Boom - 6
Boom - 7
Boom - 8
Boom - 9
Boom - 10
Boom - 11
Boom - 12
Boom - 13
Boom - 14
Boom - 15
Boom - 16
Boom - 17
Boom - 18
Boom - 19
Boom - 20
Boom - 21
Boom - 22
Boom - 23
Boom - 24
Boom - 25
Boom - 26
Boom - 27
Boom - 28
Boom - 29
Boom - 30
Boom - 31
Boom - 32
Boom - 33
Boom - 34
Boom - 35
Boom - 36
Boom - 37 (TAMAT)
Epilog
Extra Part - 1
Extra Part - 2
Extra Part - 3
Extra Part - 4

Boom - 1

145K 18K 2.3K
By anothermissjo

Universitas Cinta Hati merupakan kampus swasta dengan akreditasi A. Kampusnya yang besar, luas, dan megah bak istana, memiliki beberapa fakultas yang sudah mendapatkan akreditasi A. Salah satu fakultas yang mendapat akreditasi A adalah Fakultas Hukum. Tidak heran kalau banyak yang memilih kampus Cinta Hati sebagai alternatif lain kalau tidak diterima di Universitas Negeri.

Fakultas Hukum Universitas Cinta Hati memiliki dua jurusan yakni; Praktisi Hukum dan Hukum Bisnis Internasional. Perbedaan dari dua fokus jurusan itu terletak pada beberapa mata kuliah yang berbeda. Jika Praktisi Hukum ada mata kuliah Pembuktian, maka Hukum Bisnis Internasional tidak ada. Begitu pula jika Hukum Bisnis Internasional mempelajari Hukum Ekonomi Syariah, maka Praktisi Hukum tidak ada mata kuliah tersebut. Selain itu, dosen-dosen pengajarnya pun berbeda. Meski demikian, mereka mendapat beberapa mata kuliah yang sama baik sebagai mahasiswa Praktisi Hukum yang biasa disingkat PH maupun Hukum Bisnis Internasional atau biasa disingkat HBI.

Bicara mengenai PH dan HBI, Sweety Sweepira Indrawan ingin menenggelamkan diri. Sialnya, Sweety mengambil Praktisi Hukum—yang mana ada mata kuliah Kriminologi. Mata kuliah ini hanya didapat mahasiswa yang mengambil fokus jurusan Praktisi Hukum. Pasalnya setelah tahu laki-laki yang dia chat selama dua minggu belakang bukanlah gebetan yang disukai sejak lama, dia mengetahui bahwa dosen mata kuliah Kriminologi semester ini adalah Anatomi.

Setelah libur dua minggu sebelum memulai semester baru—yang memang kampusnya hanya libur sebentar dibandingkan kampus lainnya—dia merasa sial. Lebih sial lagi waktu tahu mata kuliah Kriminologi masuk dalam daftar semester enam ini.

Selama kuliah Sweety tidak pernah diajari Anatomi. Akan tetapi, dia sudah mendengar desas-desus sifat saklek dosen itu. Belum lagi pelit nilai. Sweety tidak bisa membayangkan bagaimana akhirnya kalau dia ketahuan rutin mendekati Anatomi. Alih-alih ingin mendekati Presiden Mahasiswa sekelas Fakhtur, dia malah terjebak menggali kuburannya sendiri gara-gara sahabatnya salah kaprah.

"Sweet, lo baik-baik aja?" tanya Mila.

"Menurut lo?"

"Ya, nggak, sih. Lagian Sani bolot banget. Ditanya apa malah jawab apa. Emangnya Pak Anatom sama Fakhtur lagi berdiri deketan?"

"Nggak tahu, deh, ah. Gue pusing!"

Mila mengusap pundak Sweety merasa kasihan. "Lo kirim apa aja selain dress tali tarzan itu?"

Sweety tidak menjawab. Dia menghela napas berat dan pasrah. Yang dia pikirkan sekarang, bagaimana dia memblokir nomor Anatomi tanpa ketahuan. Pastilah kalau dia memblokir Anatomi, laki-laki itu langsung tahu pesannya tidak dibalas. Kepalanya sedang berputar memikirkan berbagai kemungkinan. Mau ganti nomor sangat tidak mungkin. Soalnya nomor yang Sweety pakai adalah nomor lama yang sudah dipakai sejak SMA. Kalau ganti nomor akan lebih repot lagi dengan memberitahu semua orang yang dia kenal.

"Eh, itu Pak Anatomi udah dateng. Ayo, masuk!"

Mila menarik tangan Sweety dan masuk ke dalam ruang kelas yang sudah diisi beberapa mahasiswa. Mereka memilih duduk di barisan paling belakang.

"Ini tempat paling aman sedunia," kata Mila.

Terserah mau aman atau tidak karena Sweety tidak peduli. Dia sedang memikirkan beragam cara supaya bisa lepas dari Anatomi.

"Selamat siang," sapa Anatomi dengan nada dingin dan tak bersahabat. Setelah semua mahasiswa menjawab, dia melanjutkan, "Saya Anatomi Sastrorejo. Selama kurang lebih enam bulan ini kita akan sering bertemu membahas mata kuliah Kriminologi."

Di Universitas Cinta Hati, satu dosen mengajar mahasiswanya full satu semester ke depan. Jadi kalau Anatomi mengajar selama enam bulan sampai semester baru berganti, maka tidak akan diganti dosen lain, terkecuali jika Anatomi berhalangan hadir. Itu pun hanya akan digantikan dosen lain sementara, bukan seterusnya.

"Kalau gue pindah jurusan bisa nggak, ya?" tanya Sweety tanpa sadar kepada Mila, membuat semua mahasiswa di kelas menoleh karena ucapannya.

Mila sadar akan tatapan semua mahasiswa di kelas dan langsung memberi kode kepada Sweety untuk segera menyadari situasi tidak menguntungkan ini. Sialnya, suasana sedang hening saat pertanyaan Sweety diucapkan cukup keras.

"Kalian boleh pindah jurusan kalau nggak suka dengan mata kuliah ini," sahut Anatomi santai.

Sweety menggigit bibir bawahnya sebal. Bisa-bisanya dia mempertanyakan hal selantang itu. Duh, bodoh kali kau, Sweety! Batinnya kesal.

"Bobot nilai mata kuliah saya UTS tiga puluh persen, absensi sepuluh persen, tugas dua puluh persen dan UAS empat puluh persen. Saya nggak mengadakan remedial. Jadi belajar yang benar. Saya juga nggak suka orang yang tong kosong nyaring bunyinya."

Sweety merasa tersindir mendengar kalimat terakhir Anatomi. Belum lagi tatapan Anatomi seolah memberi tahu dirinya kalau dia harus berhenti mengucapkan kalimat seenak jidat di kelas.

"Sampai sini ada pertanyaan?" tanya Anatomi.

Semua mahasiswa menggeleng. Mereka enggan bertanya. Meskipun paras Anatomi gantengnya kebangetan dan baby face layaknya anak kuliahan, tapi kalau sedang serius kelihatan lebih menyeramkan.

"Oke, kalau gitu saya akan pilih ketua kelas. Saya akan kasih info sama ketua kelas seandainya nggak masuk atau ada tugas dadakan," kata Anatomi. Dia mengedarkan pandangan, mengamati wajah anak didiknya satu per satu.

"Kamu, yang mau pindah jurusan. Siapa nama kamu?"

"Mati gue!" gumam Sweety.

Sweety tidak bisa tenang. Ini pertama kalinya Sweet menjadi ketua kelas. Biasanya Mila atau teman yang lain. Sweety tidak punya pengalaman apa-apa soal menjadi ketua kelas di kampus. Walau hanya sebatas menjadi perantara antar mahasiswa dan dosen, tetap saja agak merepotkan. Entah bagaimana kampus lain menyebut, tapi kalau kampus Sweety menyebutnya ketua kelas. Seperti anak sekolah, tapi versi kuliah.

Mila menyenggol bahu Sweety. "Jawab buruan."

"Sa-sa-saya Sweety, Pak," jawab Sweety gelagapan.

"Oke, kamu ketua kelas sekarang. Setelah kelas berakhir tulis nomor kamu di kertas."

"Sa-saya nggak punya handphone, Pak."

Pada saat yang sama dering lagu Ice Cream milik Blackpink ft Selena Gomez yang berasal dari ponsel Sweety berdering dengan keras.

🎶 Ice cream, chillin', chillin'
Ice cream, chillin...
🎶Ice cream, chillin', chillin'
Ice cream, chillin'...

"Rame bener, nih, Sweety lalala," celetuk salah satu mahasiswa.

Sweety nyengir. Dia lupa mematikan suara ponselnya. Berkat nada dering yang kencangnya minta ampun, semua mahasiswa menoleh ke arahnya. Secepat kilat Sweety mengeluarkan ponsel dari dalam saku celana jeans dan mematikan telepon. Sweety menunduk malu. Selain dilihat satu kelas, dia ketahuan berbohong. Lagi pula kenapa dia harus memberi alasan paling aneh sedunia soal tidak punya ponsel, sih? Sweety ingin mengutuk manusia yang baru saja menghubunginya pada jam kuliah berlangsung.

"Saya nggak suka ada suara berisik di kelas. Kalau saya mendengar ada yang berisik, saya nggak akan segan meminta kalian keluar kelas. Saya nggak mau yang rajin kuliah terganggu dengan yang senang membuat onar." Anatomi menekankan setiap kalimatnya.

"Sindir terus sampai ke ujung dunia," gerutu Sweety pelan.

Mila mencubit paha Sweety dari balik meja. "Diem, Sweet. Kalau Pak Anatomi denger, tamat riwayat lo."

Sweety membungkam mulutnya. Sepanjang mata kuliah Kriminologi Sweety tidak bisa fokus. Entah apa yang dibahas Anatomi. Yang ada di kepalanya cuma cara menghindari Anatomi supaya tidak mengetahui dirinya. Itu saja.

💘💘💘

Setelah melalui proses belajar yang panjang, mata kuliah Kriminologi akhirnya selesai. Semua mahasiswa keluar kelas terkecuali Sweety dan Mila. Alasan Mila belum keluar karena untuk menemani Sweety menghadap Anatomi.

"Tolong catat nomor saya dan telepon biar saya tahu nomor kamu," pinta Anatomi seraya menyerahkan kertas berisi nomor teleponnya kepada Sweety.

"Hape saya lowbat, Pak. Saya catat dulu, nanti saya hubungin Bapak," balas Sweety beralasan. Kenyataannya masih penuh.

"Oke."

Tanpa mau berlama-lama Sweety pamit dan keluar kelas bersama Mila.

"Mati gue! Matiiiiiii!" Sweety mengacak-acak rambutnya panik. "Kalau ketahuan gue yang deketin dia gimana, nih, Mil? Mana segala ditunjuk jadi ketua kelas. Sebel banget!"

"Ya, mau gimana lagi? Jawab apa adanya, Sweet."

"Mana gue ada janji mau ketemu sama, tuh, orang minggu depan lagi. Gue sama dia sepakat mau ketemuan. Ini aja udah ketemu secara langsung!"

"Ya udah, nggak usah ketemu. Gampang, kan?"

Sweety berbalik badan, berjalan mundur sambil meremas rambutnya kesal. "Aduh, gue, tuh, nggak bisa diginiin. Lo enak ngomong gitu. Kalau ketahuan giman..." Sweety berhenti ketika tubuhnya menabrak tubuh lain di belakangnya. "Sori, nggak li..." Lagi, Sweety berhenti bicara.

"It's okay. Lain kali hati-hati, Sweety."

Sweety melongo. Laki-laki yang dia tabrak adalah Fakhtur! OMG! Kebayang, kan, dia senangnya kayak apa? Mana tahu namanya segala. Eh, tunggu. Dari mana Fakhtur tahu namanya?

"Makasih, Fakhtur."

Seketika Sweety mendadak jadi kupu-kupu cantik yang terbang anggun. Sikapnya malu-malu kucing. Tangannya spontan menggaruk tengkuk leher sambil senyam-senyum.

Di belakang sana Anatomi baru keluar dari ruang kelas. Dia melihat Sweety berhadap-hadapan dengan seorang laki-laki. Dia sempat mengamati absensi nama dan mendapati nama lengkap Sweety seperti singkatan nama perempuan yang dekat dengannya. Anehnya nama depan perempuan yang belum pernah dia temui juga Sweety dan inisial di WhatsApp namanya SSI. Apa ada kasus orang bernama sama hampir seluruhnya? Kalau nama depan atau tengah sama, itu masih mungkin. Kalau sampai nama belakangnya juga sama, apa mungkin? Kalau memang ada, berapa persentase kemungkinannya?

Dilanda rasa penasaran, Anatomi menghubungi nomor ponsel perempuan misterius sambil memperhatikan Sweety di depan sana. Dalam hitungan detik, dia terbelalak mendapati Sweety mengeluarkan ponsel dan berbalik badan menjawab panggilan.

Ketika Sweety sudah menempelkan ponsel di telinganya, dia melotot tidak percaya saat menyadari Anatomi memegang ponsel dan menatap ke arahnya.

"Halo, SSI," sapa Anatomi.

"Mati gue!" balas Sweety tanpa sadar.

Sweety baru sadar dia masih memegang ponsel. Pantas Anatomi mengangkat satu alisnya waktu dia mengucapkan kalimat sebelumnya. Karena sudah terlanjur, dia buru-buru mematikan sambungan dan lari dari sana.

Dan kalimat yang tepat untuk Sweety saat ini; tamat riwayatnya!

💘💘💘

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 57.1K 71
Marvel itu cowok yang terbilang nakal. Kerjaannya membolos, ngerokok dan kenakalan lainnya. Bahkan ia mempunyai geng motor yang di ketuai olehnya. Te...
4.9M 49.9K 6
Tentang Deo dan Arayana. Sebuah kejadian membuat si guru dan si murid terjebak dalam hubungan pertunangan.
1M 153K 50
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
3.8M 42.3K 33
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...