CHAPTER 6
KIMBERLY’S P.O.V
Bertunang sama London the Psychopath?!
NO!!! NO!!! NO!!! 😡
I am still dripping wet from the pool water after he dumped me so ungraciously into the pool… every kind of anger is boiling inside me… and I can still feel the tingling sensation in between my thighs where he rubbed in the pool earlier…
Ugh! Sial! Kenapa syok tu? I hate you, London!
Kau tengok ah macamana saya balas dendam sama kau nanti…
My mission adalah untuk menggagalkan pertunangan kami…
Manchester pun handsome juga, sado lagi… tsk tsk… but I’m not serious about wanting him and wanting Sydney too…
I don’t want any of the Robinsons!
“mau permanent sudah tu wrinkles on your forehead…” Holly tegur saya…
Saya tidak mengendahkan kata-kata Holly… saya memandang ke luar tingkap kereta, masih lagi memaki-maki London dalam hati saya...
Sakit hati saya!
Mana lagi Karter ni balik-balik Whatsapp suruh pulang or he’ll come and get me by force… Papa is already frantic that I’m not back in Milan yet…
But I can’t go back yet… kalau saya balik, daddy Harren will call my dad sebelum saya sempat menggagalkan pertunangan yang dirancang…
📩 Whatsapp with Karter
Karter: How many times must I tell you?!
Karter: Pulang!
Me: KK pun rumah saya bah!
Me: I’m also home!
Karter: Don’t make me come after you, Kimberly!
Karter: Menyesal kau nanti…
Saya menarik nafas panjang…. Dan menghembus perlahan-lahan… kalau temper saya semakin naik ni, hancur nanti handphone saya…
📩
Me: Don’t make me come back, Karter…
Me: Menyesal kau nanti…
Me: You know I am also capable of what you are capable of, don’t you, Karter?
Karter: Stop playing games like a kid, Kimberly!
Me: I’m not gaming, Karter…
Me: You drove me here! So, you answer to papa!
Me: ONE MORE WORD FROM YOU KARTER…
Karter: what you’re gonna do?
Saya tersenyum sinis, I typed my reply…
📩
Me: I can just make a call, Karter… and you’ll never see il tuo amore again…
Me: And that’s not a threat, that’s a warning….
Karter: …. (typing…)
Last-last si abang logiut tu tidak reply… padan muka! He knows very well what I can do to Natalia… dasar perempuan simpanan! Curang sama laki! I hate most of the Italian women… most, not all…
Sex to them is totally for pleasure… they should be locked up in the Vetican and kneel down on their knees until they bleed while reciting their 10 commandments!
Huh… kau cubalah, Karter… but deep down inside of me… macam saya terasa tu instinct that Karter will eventually fly to KK juga untuk membawa saya balik…
***
A few days later…
“what are you going to do, Kimmy?” Holly mengusap rambut saya dengan lembut…
Saya sedang baring di atas katil in the guest room yang saya sedang menumpang di rumah Holly… My family ada vacation home juga, tapi saya tidak mau tinggal sendiri… jauh lagi tu… Kundasang…
“hmmm…” cing! Otak saya…
“no no no!” dari mengusap dengan lembut, Holly mengocak kasar rambut saya…
“hahaha!” saya ketawa… “join me?”
“not even in my dreams…!” Holly lari keluar terus dari bilik saya…
Takut bah Holly I will get her into trouble again like the good old days…. 🤣
Pantas saya bangun dari katil… my maid sudah sedia pakaian saya untuk hari ni… a pink satin dress?! Yuck! Not today…
I took out a black leather hotpants and a matching top…
Saya keluar dari bilik dan turun tangga… in the living room, Holly is chatting with Jemie, their kids bermain Lego..
“Jem… pinjam kereta…” saya senyum manis…
“Sana kunci…” Jemie replied sambil menunjukkan where the car keys are hanging…
“ui! Kau mau pergi mana tu?” Holly tanya, kecurigaan di muka dia…
“jalan-jalan lah bah, kau ingat saya tiada kawan sudah ka di KK ni?” saya balas… tsk…
***
Saya perhatikan seorang lelaki tua yang comel sedang mengeluarkan duit di ATM machine… opposite the bank adalah BIT polis…
I smiled to myself…
Saya mengekori tu lelaki tua sampai dia menghampiri kereta dia, an old Datsun yang bila-bila masa saja akan roboh…
Tidak sempat si uncle tua mau buka pintu kereta… saya mengacukan my gun on his back…
“bagi saya duit kau, uncle…” bergegar tu uncle…
“in.. ini saja duit saya, nak…” dia bilang… dia tunjuk wallet dia yang dia baru kasi masuk a RM50 note into it…
“bagi sekarang!” I’m not backing down… tapi saya sembahyang juga janganlah si uncle tua ni kena heart attack…
Makin bergegar tangan tu uncle, dia bagi juga saya wallet dia…
“stay…” saya bagi arahan… saya mengeluarkan the RM50 note from his wallet… “sekarang… uncle… teriak minta tolong…”
“Ha?” terkejut tu uncle…
“teriak sekarang!” saya tekan my gun to his back…
“TOLONG! TOLONG!” dia menjerit…
I smiled in satisfaction bila saya nampak 3 polis berlari ke arah kami… saya bersedia untuk melarikan diri… KONON…
“Nah, Uncle…” saya mengembalikan wallet dia… “thanks, belanjalah bagus-bagus…”
“Ha?” makin si uncle tua confuse…
Saya berlari dengan lemah… hahahaha! hello, pulis! Saya wakil Sabah lari pecut zaman school dulu okay, pemegang record 100m, 200m dan 400m…. Hahaha! You can’t catch me if I really run…
Tapi saya berlari macam drama… yang drama slow-mow selalu dalam drama Tamil tu…
“Ahhh!” saya menjerit terkejut bila ditangkap… menjerit macam gete pula bunyi saya…. hahaha! Eee lucu oh saya rasa…
“Berhenti!” satu orang polis teriak… apa lagi mau teriak berhenti kalau kau sudah tangkap saya…? duh…
Saya kasi naik tangan saya menyilang mau minta kena gari, kepala saya mendongak ke atas, mulut saya terbuka… 💋
“ah, tangkaplah saya…”
Terkaku sekejap tu tiga orang polis…
“boss, boss… tuan…” tu uncle tua tiba-tiba menyampuk, sambil menangis lagi tu… “jangan tangkap dia tuan!”
terkapus-kapus bah tu uncle ikut tu polis-polis mengejar saya…
Astaga, uncle! Go away! Go away! 😒😳
“dia… dia bagi saya duit!” arghhh!! Si uncle tua ni ah! "bukan dia men....."
“Tangkap saya cepat…” berkerut dahi saya… “saya rompak si uncle tadi… saya sikit lagi tembak dia kalau dia tidak teriak minta tolong…”
“tidak… jangan…!” si uncle tua membantah…
“SSHH!!” saya bagi signal sama uncle tua untuk diam… “saya rompak kau bah, uncle…mengaku saja!”
“ta… tapi… wallet saya tiba –tiba a… ada rm5000….” Dia gugup…
“tiada tu, jangan percaya cakap si uncle…” saya kasi unjuk lagi tangan saya mau minta gari…
Bingung betul muka ketiga-tiga polis yang mengejar saya…
“ni saya ada pistol!” saya kasi tunjuk pistol saya…
“pistol mainan ka tu…?” salah satu orang tu polis tanya saya…
Oh? What an insult? Sungguh satu penghinaan bagi saya… saya menunjuk tu pistol ke langit…
PANG!
Terlompat dorang semua, termasuk si uncle tua…
“tangkap dia!” si polis yang menghina pistol saya tadi teriak…
HEHEHE…akhirnya…
So that’s what led me to kena tangkap and dihadapkan ke mahkamah… tapi dengan campur tangan Hudson and daddy Harren, and Sydney as my lawyer saya tau saya akan terlepas…
UGH!
How am I going to stop this engagement kalau saya terlepas? 😒
Until… pada hari saya naik mahkamah…
"YOU..." what is London Robinson doing at the judge bench..?
"What the fuck...!" memang saya terkejut… what the hell...?
"Your Honour! contempt of the court...!" Sydney laughing macam sot…
“Any last plead?” plead? You expect me to merayu, merangkak dengan kau, London? Kau langkah mayat sayalah dulu!
“Deny my bail…” I said in a cold voice… chin lifted, one eyebrow raised…
“Bail denied…” he smiled, saya tunduk dan turut tersenyum… 😏
But Sydney and Hudson had to ruin it all! Sia-sia saya mengaku during the police interrogation yang berjam-jam dan dipakaikan baju OKT lagi tu… haihhh! Spoiler!
Then saya ada idea… ya itu lah tu idea saya… no matter what, I have to make London Robinson hate me dan menentang habis-habisan pertunangan kami…
I have to make him see I’m the worst… kan dia panggil saya little criminal… I’ll make your words come true just for you, sayang… aumm!
so.....
I molested him and stole his car! HAHAHAHA!
Mmm… I can still taste his cum on my mouth… his handsome face looking down at me with such horniness… dubs… shit! Kenapa saya tiba-tiba terasa lain ni?
Argh! I shook my head roughly, killing the image of London Robinson in my head…
***
2 days later…
“saya sudah kasi balik kereta si London…” Hudson bilang… suram suara dia… “he’s not pressing charges…”
I rolled my eyes… memang he won’t press charges against me because of Sydney and Hudson…
“he should…” saya jawab…
“he won’t…” saja Hudson balas…
“why?” saya tidak puas hati…
“reasons…” reasons apa Hudson?
Then Hudson turned and walked away…
“Hol, be ready in an hour…” Hudson called out to Holly… saya dengar Holly menyahut ‘ok’…
“Mana kamurang mau pergi?” saya tanya…
curious saya ni… it’s 8pm sudah… we already had dinner… and there’s no family celebration ka apa…
“you won’t be interested…” Hudson jawab…
“but I wanna know…” saya memuncung…
Hudson tersenyum…
“Chester Robinson’s new club opening…”
“oh…” saja saya replied…
Hudson melangkah pergi…
“eh wait…” I called out… “saya mau ikut…”
“buat apa?” Hudson kehairanan ni… “kau betul-betul suka si Chester?”
“eh, tidaklah…” saya jeling dia…
“such a drama queen…” Hudson rolled his eyes…
“Will London be there?” saya tanya sambil senyum…
“jangan kau cari pasal sama dia lagi ah…” Hudson warning saya, berkerut dahi dia… “bukan lagi tunang, kasi kahwin terus baru kau tau…”
Eeee! Bikin panas punya Hudson… but he is still better than Karter… hehehe…
“apa ni?” saya memuncung mulut, keluar manja saya… hanya suatu lakonan… “saya just mau say sorry bah…”
Ternaik kudou Hudson… dia memincing mata menengok saya, seakan tidak percaya yang saya mau minta maaf sama London… tsk tsk tsk….
“sumpah dulu kau tidak akan cari pasal…” huh? Dia betul-betul don’t trust me oh kan? Hahahaha!
“sumpah…” I giggled…
“saya tidak percaya…” Hudson masih curiga…
“please?” saya memujuk…
“what do I get?” tidak mau rugi oh ni orang…
“You can have my .357 Magnum Smith & Wesson..”
“Model?” munyit! Mau lagi bargain on model
“60…” I said grudgingly…
“deal…” Hudson tersenyum gembira… “go lah kau get ready…”
I squealed in delight… but still my gun 😩
***
At MR CLUB…
Hmm… interesting… baru jam 9 sudah happening…
“Mr. Club?” saya bisik di telinga Hudson… “Tapi saya ni Miss…”
“it’s short for Manchester Robinson, duh…” Hudson bilang…
“oh…” I rolled my eyes…
Jadi kalau saya open my own club without any shares, saya kasi nama KB Club lah kan… hahaha! Club Kota Belud… saya mau buka di Kota Belud lah kalau gini… saya ketawa dalam hati…
“Hey, Hud!” Manchester came up to us… “Hol, Jemie…”
Then he looked at me… dia tengok saya dari atas sampai bawah… ya, saya tau saya cantik.. bluek…
“Kim… berly…” gete juga… hahaha! What got into him?
Eh, kau lupa, Kimberly? Kau lupa yang kau duluan menggetekan diri dengan dia a week ago?
“hey…” saya senyum lemah…
Look, I’m sorry for leading you on the last time we met, but I was just trying to get on your brother’s nerves and cancel the whole engagement shit… i need to recite this...
Manchester mengiring kami to a VIP front area right in front of the seat… nampaknya dia set up single leather seats in front of the stage for his special guests… macam di KDCA oh main single-single seat.. tsk tsk…
I looked around…
Ada Sydney, Holland, Thania… and even Jason the resurrecter hahaha! Saya menyilik Holly… ciss, blushing konon dia… tapi buat-buat muka garang… Jason pula buat-buat muka gete…
Eee! Geli oh saya gaya dorang… tidak sedar lagi ka dorang tu mama bapa budak…
“Hol, macam laki kau punya seluar ketat-ketat sudah tu…” saya sindir…
“huh?” Holly terkejut, kebingungan…
“cuba kau tengok…” saya kasi tunduk muka Holly sampai dia eye-level dengan the lower-part of Jason’s pants…
“apa tu?” Holly masih blur…
“dari tadi dia tengok kau, buduh… sampai terkeras his d*ck…” wahahaha! Punya lucu muka Holly…
“saya cekik lah kau tidak lama ni, Kimmy…” betul-betul dia cekik saya! hahaha!
I looked around again… ada 2, 3 orang saya tidak kenal… but no London in sight…
Hambar terus saya rasa… ah, kenapa juga saya ni? Wait, I have the right to feel that way sebab saya mau minta maaf bah ni konon… KONON…
Tapi sebenarnya, saya mau ikut Hudson sebab saya mau irritate lagi London… hihihi… saya mesti buat dia fikir saya ni perempuan paling teruk… penjenayah, penyundal, penggete…
tapi rupanya dia tidak datang lah pula…
Punya boring…!
The DJ passed the baton to the band…
Terkejut saya nampak Manchester yang naik stage dengan his mic… the female band singer started dancing to the tune of TAKI TAKI…
Ah, so my kind of groove…
** Machester: wow! His body dancing like that… and his Spanish, nyum…! **
🎶Wo-oh, oh-oh
Báilame como si fuera la última vez
Y enséñame ese pasito que no sé
Un besito bien suavecito, bebé
Taki taki
Taki taki, rumba🎶
🎶Báilame como si fuera la última vez
Y enséñame ese pasito que no sé
Un besito bien suavecito, bebé
Taki taki
Taki taki🎶
** The female singer took the whole verse of Cardi B’s rap **
🎶But I'ma boss, bitch,
who you gonna leave me for?
You hoes got no class,
you bitches is broke still
I'll be talkin' cash while
I'm poppin' my gold grill
I'm a hoe, rich bitch and
I work like I'm broke still
But they love be so fake,
but they hate be so real 🎶
**Me: I grabbed one mic on the VIP table… terkejut dorang… hahaha! I’m not Cardi B, but I can be Selena.. I walked up the stage with Selena’s verse… **
🎶DJ Snake
Careful when you come
through my way
My body already know how to play
Work it, keep it tight every day
And I, I, I know you need a taste🎶
** Me: Manchester looked like he’s enjoying my verse… hahaha! We danced up to each other.. no harm right? I can feel his hands on my waist… my naked waist… saya pakai leather pants and a very tight crop top saja yang menampakkan my pusat and flat tummy **
🎶When I ooh, you're fallin' in love
Give a little ooh-ooh, get it well done
Dancing on my ooh,
make your girl wanna run
We keep moving 'til
the sun come up🎶
** Me: ngam-ngam saya syok menari and turned to the screaming crowd, LONDON sedang berdiri with one hand in his pocket and the other smoking his cigarette… his eyes burning into mine… shit! Suara saya hampir tidak terkeluar… **
🎶Porque I am the party, yo soy fiesta
Blow out your candles, have a siesta
You can try pero no one can stop me
What my taki taki wants, yeah, my taki taki gets, uh🎶
🎶Báilame como si fuera la última vez
Y enséñame ese pasito que no sé
Un besito bien suavecito, bebé
Taki taki
Taki taki, rumba🎶
Saya nakal… hahaha! I have to remind myself… saya mesti buat London think the worst of me…
through the last verse, tangan saya melingkar di leher Manchester… and I danced up against his body, smiling up at him…
By the time saya turun stage dengan muka berpeluh-peluh, London is already seated, smoking and sipping on his liquor…
Saya mau duduk… but the only seat is next to him! He looked up at me bila saya berjalan menghampiri tempat duduk saya di sebelah dia… apa? Dia mau tarik lagi ni kerusi supaya saya tidak dapat duduk macam di Hilltop?🙄
I’ve never seen that look of anger in his eyes before… memang selama ni dia selalu marah… but this is a different kind of anger…
Is it a jealousy kind of anger? No, impossible..!