"Woah..." Nayoung membuka lebar matanya melihat berbagai wahana yang ada di taman hiburan.
"Muka lo sampe merah gitu saking senengnya. Hahaha. Udah kayak gak pernah ke taman hiburan aja" ucap Jin menertawakan wajah bahagia Nayoung
"Aku..." Nayoung malah menggenangkan air matanya sambil menatap Jin. "Aku emang gak pernah ke taman kayak gini kak sebelumnya" jawab Nayoung, wajahnya merona.
"S-serius?"
Nayoung mengangguk dengan sangat antusias. "Makasi ya kak. Aku terharu banget... Aku belum pernah naik wahana wahana kayak gini"
"Kalo gitu hari ini lo tinggal tunjuk, biar gue yang traktir"
"Ayo kita naik itu kak!"
08.49
"Kita nunggu hampir 2 jam cuma untuk nunggu telur ceplok sama kentang goreng?" ucap Jungkook dengan tatapannya yang tidak napsu makan.
Enam Bersaudara itu menatap beberapa makanan diatas meja makan.
"Tau gitu kita masak aja gak sih?" ucap Hoseok
"Tukang gopud nya udah ngabarin kalo banyak item yang belum siap, tapi gue ga jawab chatnya. Makanya dia pesen yang ada aja" jawab Yoongi dengan tawa kecil
"Ditambah dia berdiri didepan pager selama satu jam dan gak ada yang bukain pintu" lanjut Namjoon sambil menggaruk kepalanya.
"Kasian abang gopudnya. Lo kasih tip kan?" tanya Jimin
"Gue Bayar 2x lipat karena dia sabar nunggu di pager" jawab Yoongi
"Bang Jin pergi sama Nayoung kemana?" taehyung yang sejak tadi diam saja akhirnya membuka mulutnya.
"Oh ya, ada yang mau gue omongin sama kalian. Tapi sebelumnya kita makan dulu" jawab Yoongi selaku kakak tertua yang berada disitu.
"Lo yakin mau naik itu? Itu buat anak bocil loh" ucap Jin menunjuk komedi putar
"Tapi dari kecil aku gak pernah naik kak"
5 menit kemudian
"Parah sih, padahal cuma muter muter doang, tapi rasanya enak banget" ucap Nayoung kegirangan.
15 menit kemudian
"Kak masuk rumah hantu yuk!" Nayoung menarik Jin kedalam wahana rumah hantu.
"Tiketnya?" tanya penjaga wahana itu
Jin memberikan tiket all akses yang baru saja ia beli tadi.
"Kakak-kakak udah dipastikan gak punya serangan jantung, kan?" tanya petugas
"Aku nggak, kak Jin?" tanya Nayoung
Jin menjawab pertanyaan Nayoung dengan gelengan.
"Oke, kalau gitu Silahkan masuk... Wahana ini cocok untuk ngetest seberapa sigap cowok kamu. Semangat!" ucap petugas wanita pada Nayoung.
"Eh tapi kit-"
"Ayo masuk"ucap Jin yang langsung merangkul Nayoung masuk kedalam rumah hantu itu.
"Kak... Kita gak boleh pisah ya. Aku itu kalo berdua berani, kalo sendirian takut"
"Tadi semangat banget mau masuk sini"
"Kan karena ada kak Jin, makanya aku berani. Ini pertama kalinya seumur hidup aku, hari ini bakal jadi momen bersejarah dalam hidup aku" ucap Nayoung yang masih berjalan dengan tatapan waspadanya.
"Jadi gue masuk dalam momen bersejarah dalam hidup lo?" tanya Jin dengan senyuman.
"Yaiyalah, kak Jin yang traktir aku. Mana mungkin aku lup- AHHH!"
Nayoung terkejut melihat sosok wanita dengan rambut putih yang panjang hingga terseret lantai.
Reflek Nayoung begitu mengejutkan Jin, Nayoung berusaha memeluk Jin dengan tangannya yang mengalung di leher Jin.
Tatapan Nayoung masih fokus ke salah satu setan bohongan dihadapannnya.
"Jangan deket deket banget dong! Kan kaget! Untung gak aku pukul! Huft..." oceh Nayoung pada orang itu setelah ia melepaskan pelukannya dari Jin.
"Ehehehe... Kan kerjaan saya emang buat mbaknya kaget. Lagi juga... Mbak nya modus bangat meluk meluk masnya. Mentang mentang masuk bareng pacar Ehehehe" ucap orang itu
"Eehh... Mas ini bukan pacar aku, ini abang aku" ucap Nayoung yang malah mengajak ngobrol hantu itu.
"Walah, gak mirip padahal. Jarang banget ada pasangan adik kakak masuk ke rumah hantu"
"Yaudah kalo gitu aku lanjut jalan ya kak, makasih udah ngagetin. Semangat kerjanya!"
“baru kali ini gue liat cewek masuk rumah hantu bukannya sok ketakutan malah nyemangatin hantu nya. Tapi dia lemah kalo dikagetin ya?” benak Jin dengan seringainya.
Mereka melanjutkan perjalanan mereka didalam rumah hantu. Tangan Nayoung menggenggam erat tangan Jin. Tatapan Nayoung masih waspada ke sekitarnya menerka-nerka situasi jika ada Jump Scared lagi.
Jin yang terus digenggam tangannya oleh Nayoung menatap Nayoung sambil tersenyum manis.
"Kak ada dua jalan nih..."ucap Nayoung berhenti diantara dua persimpangan jalan.
"Terserah kamu mau pilih yang mana"
"Dua duanya sama gelapnya sih... Uhm..." Nayoung menyentuh dagunya dengan ekspresi berpikir keras.
Saat Nayoung sibuk berpikir, Jin memunculkan ide jailnya pada Nayoung.
Jin sedikit membungkuk lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Nayoung.
"Nhaaaaayoung...." bisik Jin membuat Nayoung membeku.
"Uuuuu~~~" Jin berusaha menakuti adiknya itu.
Saat Nayoung menoleh, tanpa sengaja...
Chup!
B
ibir Jin menyentuh pipi Nayoung begitu Nayoung menoleh ke arahnya.
Suasana Canggung langsung menyelimuti sepasang kakak-beradik itu.
"K-kakak... Jangan nakut-nakutin gitu dong..." ucap Nayoung terus membuang muka menghindari tatapan Jin.
“haduhhh ngapain sih gue nengok ke Kak Jin? Untung gelap! Kalo terang pasti keliatan banget muka gue merah” benak Nayoung yang terus memegangi dadanya yang terus menerus berdegup kencang.
"Papa sama Mama Nayoung bakal nikah di Singapura minggu depan" jelas Yoongi
"Hah?" kata itu keluar bersamaan dari mulut Jimin dan Jungkook.
"Dokter menyarankan untuk meringankan beban stress papa sebelum operasi. Papa gak akan bisa di operasi dengan imun rendah karena banyak pikiran. Jadi... Papa mutusin untuk nikahin mama Nayoung minggu depan" jelas Namjoon
Taehyung hanya terdiam dengan ekspresi yang sangat seeing ia gunakan, yakni ekspresi dinginnya.
Hoseok memerhatikan wajah ketiga adiknya yang sangat memancarkan keberatan akan pernikahan ayah mereka.
"Bukannya lebih cepat lebih baik? Papa sama Mama disana baik hemat biaya hotel kan?" hoseok sambil memainkan handphonenya
"Gue setuju sih, lebih cepat lebih baik. Lagi juga udah gak ada yang diraguin lagi sama mama Nayoung. Mama Nayoung dan Anaknya sama sekali gak mikirin harta kita kan? Gak ada alasan kalian nolak pernikahan ini" lanjut Yoongi
"Gue juga, gue gak punya keberatan apapun sama pernikahan ini. Gue seneng papa jadi semangat sembuh sejak ada mama Nayoung. Apalagi Nayoung, pasti dia seneng sama pernikahan ini" ucap Namjoon menatap tajam Taehyung.
"Kemana bang jin bawa Nayoung sekarang?" tanya Taehyung tanpa menatap saudara-saudaranya.
"Nayoung lagi senang-senang sama bang Jin" jawab Namjoon
"Maksud lo senang-senang?"tanya Jungkook mengerutkan alisnya.
"Mulai besok dia berhenti sekolah, dia bakal homeschooling, kegiatan dia akan dibatasin, dia bakal dikurung dikamar" tutur Namjoon dengan tenang.
"dikurung" Tanya jimin diakhiri tawa kilasnya
Namjoon mengangguk yakin dengan wajah seriusnya.
"Lo mau nyiksa Nayoung lebih parah lagi?" ucap Jimin menatap tajam Namjoon
"Jimin lo berubah... Apa ini semua karena Nayoung?" tanya Yoongi
"Apa bedanya sama lo? Lo juga berubah jadi lebih care dan lembut akhir akhir ini. Apa itu karena Nayoung?" Jimin bertanya balik pada Yoongi.
"Gue sayang sama Nayoung sebagai Adik Perempuan gue. Gue setuju untuk lakuin ini dengan tujuan lindungin Nayoung. Jadi jangan pernah lo deket deket Nayoung lagi"
"Apa menurut lo kurung dia dan membatasi sosialisasinya buat dia bahagia jadi adik lo?" tanya Jungkook yang terheran-heran dengan sikap abang abangnya.
"Dia setuju sama hal ini, karena dia juga mau menghindar dari hal yang gak dia suka" jawab Namjoon menatap tajam Jungkook.
"Nayoung setuju?" tanya Taehyung
Hoseok mengangguk, " kalian gak usah khawatir sama Nayoung yang bakal dikurung dikamar nya. Bang Jin udah ngelist keperluan dia selama sebulan, atau mungkin 2 bulan?" ucap Hoseok dengan santainya
"Gue gak setuju sama keputusan kalian. Apa perlakuan kayak gini manusiawi untuk Nayoung?" Jimin berusaha menolak rencana mengurung Nayoung dikamar.
"Demi Nayoung dan keluarga ini itu manusiawi. Nayoung gak keberatan dan kita semua memfasilitasi Nayoung, jadi apa alasan lo bilang ini gak manusiawi?"
"Dimana dia?" tanya Taehyung yang bangkit dari duduknya. Matanya sangat tajam menatap saudara-saudaranya.
"Dia pergi jalan-jalan sama Bang Jin. Karena ini hari terakhir dia boleh keluar dari kamarnya" ucap Yoongi menunduk
Taehyung langsung meraih jaketnya yang ada di sofa, lalu ia mengambil kunci motor yang tergantung di paku dinding.
"Taehyung, lo mau kemana?"tanya Namjoon yang berdiri dari duduknya. Ia memasang wajah geramnya.
"Menurut lo?" jawab taehyung
"Taehyung tolong ngertiin posisi Nayoung sekarang"
"Gue tetep bakal cari dia" jawab taehyung berjalan ke arah pintu keluar rumah mewah itu.
Namjoon berlari dengan wajah memerahnya ke arah Taehyung.
Yoongi dan Hoseok yanh paham dengan ekspresi Namjoon tadi langsung berlari mengejar Namjoon.
Jimin dan Jungkook saling tatap dengan mata yang membulat, kemudian mereka ikut menghampiri Taehyung dan Namjoon
"TAEHYUNG!" Bentak Namjoon pada Taehyung yang baru saja hendak membuka pintu keluar rumah keluarga Kim.
"Apa?" tanya Taehyung dengan wajah malas nya
"Lo harus tau kalo alasan Nayoung menyetujui rencana ini untuk ngehindarin lo" ucap Namjoon, wajahnya merah padam dan sangat jelas ia menahan emosinya.
"Ngehindar dari bang Tae?"
Jungkook dan Jimin baru saja sampai langsung menatap tajam Taehyung.
"Nayoung seharusnya pindah dari rumah hari ini. Saat dinner kemarin dia berencana untuk jelasin ke kalian tentang rencana pindah nya dan alasannya. Tapi karena lo.." Namjoon menunjuk taehyung dengan emosinya yang membara, "... Karena Lo! Dia gak bisa hidup sendiri sekarang" jelas Namjoon
"Apa hubungannya sama gue? Kenapa sih kalian gak bisa paham? Gue sama Nayoung itu saling suka, kenapa kalian terus halangin gue?"
"Taehyung! Sadar! Lo itu saudaranya! Lo itu abang Nayoung! Orang tua kita akan menikah dalam waktu dekat, menurut lo? Apa hubungan percintaan lo ini lazim untuk dilanjutkan?" ucap Yoongi menarik kerah baju Taehyung.
Hoseok berusaha melerai Yoongi dan Taehyung.
"Gue akan terus bersikap egois, kalian gak ada urusannya sama ini semua" Taehyung membuka pintu utama keluarga Kim.
Namjoon langsung menarik paksa kerah baju Taehyung dan mendaratkan kepalan tangannya tepat di pipi Taehyung.
Bugh!
Namjoon meninju wajah taehyung hingga ia tersungkur. Taehyung menatap Namjoon dengan tawa temennya.
"APA PANTAS SEORANG ABANG CIUM MESRA ADIKNYA? HAH?" Teriak Namjoon pada Taehyung yang membuat saudara lainnya terkejut
"Lo... L-lo cium Nayoung?" jungkook menatap tajam, "LO CIUM NAYOUNG?!!" Jerit Jungkook yang menarik kerah Taehyung.