Ex: The Daisy || Na Jaemin

By precioushin

1M 179K 23.1K

Poin penting dalam hidup adalah menghargai sesuatu yang telah kamu punya. Tapi sayangnya, Jaemin terlambat m... More

00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
[-] Interupsi
48
49
Intermezzo : Jaemin's Day
50
51
Intermezzo : We Ended Up Like This
52
53
54
55

28

17.4K 3.1K 374
By precioushin

Pagi ini, dengan senyuman yang terbit di bibirnya, kaki Jaemin melangkah ringan ke salah satu kelas yang ga terlalu jauh dari kelasnya. Sebelum masuk ke dalam kelas yang udah berisik itu, Jaemin lebih dulu ngintip dari jendela kelas, memastikan kalo orang yang dicarinya ada di dalam. Senyuman di bibir cowok Na itu makin merekah begitu melihat orang yang dicarinya lagi duduk di bangkunya, dengan kedua telinga tersumpal earphone dan fokus yang tertuju lurus ke buku di atas mejanya.

Jo Chaesa yang selalu terlarut ke dunianya sendiri. Dia bahkan ga peduli kebisingan yang ada di sekitarnya dan tetap lanjut mencerna setiap kata yang tercetak di buku pelajarannya. Tangannya sesekali bergerak buat nandain poin-poin penting yang ada di halaman bukunya, sesekali juga sebelah sudut bibirnya bakalan berkedut begitu merasa kebingungan mencerna materi.

Tanpa ragu, kaki Jaemin melangkah lagi. Kali ini memasuki kelas itu sampai-sampai kebisingan tadi langsung teredam karena kehadirannya. Secara otomatis, mata orang-orang yang ada di dalam kelas langsung mengarah ke Jaemin, melempar tatapan penuh tanda tanya mengenai kehadiran cowok itu di kelas mereka pagi-pagi kayak gini. Di tambah lagi, ada tote bag dan juga tumblr berisi infuse water di tangannya. Oh, jangan lupain juga senyumannya yang dari tadi ga meliatan luntur sama sekali.

"Oh? Jaemin!" Satu seruan antusias ini berhasil ngebuat langkah Jaemin terhenti, sekaligus berhasil ngebuat Chaesa mengalihkan fokusnya.

Mata cewek itu langsung tertuju ke arah Kim yang dengan semangat bangkit dari bangkunya dan nyamperin Jaemin. Dengan ga terduganya, tatapan Chaesa justru ketemu sama tatapan Jaemin yang mengarah lurus ke arahnya. Beberapa detik saling bersitatap, tatapan Jaemin akhirnya tertuju ke arah Kim yang udah berhenti di depannya, dengan senyuman lebar yang menghiasi bibir.

"Tumben nyamper?"

Chaesa langsung mengalihkan fokus ke buku lagi, memilih buat ga terlalu penasaran sama urusan Jaemin dan Kim. Deretan kalimat di bukunya nyatanya lebih menarik di mata Chaesa.

Kedatangan Jaemin itu, jelas ga luput dari perhatian Chani. Bahkan cowok Kang itu langsung berfokus ke Jaemin begitu dia melangkah memasuki kelas dengan aura cerianya. Jidat Chani berkerut samar menatap Jaemin, kemudian tatapannya bergulir ke arah Chaesa yang keliatan biasa aja di tempatnya. Cewek itu bahkan ga terusik sama sekali dan tetap ngelanjutin belajarnya.

Jaemin... ga mungkin nyamperin Chaesa kan? Pemikiran Chani itu langsung terbantahkan begitu Jaemin berdecek pelan dan menatap Kim dengan datarnya, "kayaknya penyakit kepedean lo udah kronis ya?" Sarkas cowok Na itu dan langsung mengendikan dagu ke samping, seolah nyuruh Kim buat minggir.

Kim malah diam, matanya yang awalnya berbinar sekarang malah menatap tajam ke Jaemin, "lo mau nyamperin cewek itu? Iya?" Tanyanya tanpa basa-basi, ngebuat Jaemin langsung memutar bola mata malas.

"Not your business. Minggir." Perintahnya telak, matanya yang awalnya berbinar hangat berubah jadi dingin begitu menatap Kim yang rahangnya udah mengeras.

Kim mendengus kasar, kepalanya tertoleh ke arah Chaesa yang bahkan ga peduli sama sekali dengan kehadiran Jaemin, "dia bahkan ga peduli sama lo."

"Terus?" Jaemin melirik Chaesa sekilas dan kembali berfokus ke Kim, "lo berharap gue nyerah cuman karena ga dipeduliin dan beralih ke lo? Gitu?"

Bisikan rendah dari orang-orang yang ada di sana terdengar di telinga Kim, ngebuat cewek itu mendengus lagi dan menatap tajam ke arah teman sekelasnya yang barusan berbisik 'betapa menyedihkannya seorang Kim Hyunjin yang lagi-lagi ditolak Jaemin'. Gamau bertahan lebih lama, Kim akhirnya melangkah keluar kelas dengan langkah menghentak dan terburu, dia ga mungkin ngelakuin apa-apa ke Chaesa di depan Jaemin. Yang ada nantinya cowok itu bakalan tambah menolak kehadirannya.

Jaemin mendengus pelan begitu Kim melangkah melewatinya. Dari ekspresinya, Jaemin bisa tau kalo cewek itu benar-benar kesal. Tapi siapa peduli?

Jaemin ga peduli. Ga berniat peduli juga.

"Esa." Jaemin nempatin kursi yang ada di hadapan Chaesa dan langsung mengukir senyuman manisnya, "pagi."

Chaesa langsung mengalihkan fokus, matanya menatap lurus ke arah Jaemin tapi Jaemin sama sekali gatau arti tatapan cewek itu. Chaesa jadi susah banget buat ditebak semenjak mereka putus.

"Kenapa?" Tanya Chaesa tanpa basa-basi, matanya kemudian melirik ke arah tumblr yang baru aja ditaro Jaemin di atas mejanya, "buat apa?"

"Ya buat diminum, Sa." Balas Jaemin dengan cengirannya, cowok itu juga naro tote bag yang dibawanya ke atas meja Chaesa. Sukses ngebuat cewek bermarga Jo itu tambah kebingungan.

"Ini--"

"Siapa tau aja kamu belom sarapan." Jaemin menopang pipi dengan sebelah tangan dan tersenyum dengan manisnya, "jadi aku bawain makanan buat kamu sarapan."

Chaesa terdiam, dengan mata yang mengarah lurus ke arah tote bag berwarna pink pastel itu. Seumur hidup, dia belum pernah dibawain bekal sama orang lain. Ini pertama kalinya. Dan oramg yang berbaik hati ngebawain Chaesa bekal adalah Na Jaemin, mantannya.

"Aku yang masak, jadi harus dihabisin ya?" Senyuman di bibir Jaemin makin keliatan jelas, ngebuat Chaesa gatau harus bereaksi gimana.

"Jaemin--"

"Jangan nolak." Jaemin ngalihin perhatiannya dari Chaesa dan beralih ngemainin pita yang ada di permukaan tote bag, "aku udah bilang waktu itu."

Helaan nafas pelan keluar dari sela bibir Chaesa, gatau kenapa ada rasa aneh di hatinya begitu melihat senyuman manis Jaemin hilang dan tergantikan tatapan memelas begitu dia bilang buat ga nolak bekal yang dibuatinnya sekarang. Astaga... Chaesa sebenarnya udah berusaha sebaik mungkin buat mengubur semua rasa di hatinya semenjak dia mutusin buat lepas dari Jaemin. Tapi kenapa cowok ini selalu berhasil ngebuat rasa itu hadir lagi dengan segala tingkah lakunya yang ga bisa ditebak sama sekali?

Bunyi bel yang terdengar di seluruh penjuru sekolah berhasil ngebuat Jaemin tersentak pelan, "oh, udah masuk." Cowok Na itu menatap Chaesa dengan senyuman tipis di bibir, "dimakan ya, Sa. Pas istirahat nanti." Setelahnya, Jaemin bangkit dari posisinya dan melampai pelan sambil melangkah keluar dari kelas.

Dia bahkan gatau kalo mata Chaesa mengikuti setiap pergerakannya sampai dia menghilang di balik pintu kelas. Bukan cuman Chaesa, bahkan Chani diam-diam menghela nafas berat begitu sosok cowok Na itu menghilang di balik pintu.














🌼












"Sa, ayo ke kantin."

Kepala Chaesa secara refleks mendongak begitu mendengar suara Chani. Matanya langsung bersitatap sama cowok itu yang ternyata udah ada di sisi mejanya.

Chaesa tadinya mau ngeiyain ajakan cowok itu, tapi dia mendadak ingat tote bag berisi bekal yang tadi dikasih Jaemin, juga tumblr berisi infuse water yang juga dikasih cowok itu. Jadi sekarang cewek itu meringis pelan ke Chani, "sorry Chani, tapi gue ga ke kantin."

Chani diam buat beberapa detik, mendadak ingat kehadiran Jaemin di kelasnya tadi buat ngasih Chaesa bekal. Ga lama, pandangan Chani mengedar ke sekeliling dan seketika hatinya ngerasa lega begitu ga ngeliat eksistensi Kim Hyunjin di kelas. Seengganya Chani bisa sedikit lega karena kayaknya Kim ga bakalan ngegangguin Chaesa setelah Jaemin nyamper ke kelas tadi.

"Eum, oke deh." Chani mengangguk dan mengulas senyuman, "mau nitip ga? Gue rencananya mau ke minimarket aja sih."

"Loh? Ga jadi ke kantin?"

Chani menggeleng pelan, "mendadak pengen makan sandwich aja. Mau nitip ga?"

Gelengan Chaesa kemudian ngebuat Chani mengangguk pelan, "ya udah kalo gitu gue ke pergi ya."

Chaesa mengangguk, dengan senyuman simpul di bibirnya. Tanpa alasan, kedua sudut bibir Chani makin naik begitu melihat senyuman itu.

Tangan Chaesa bergerak ngeluarin tote bag dari laci meja begitu Chani melangkah keluar kelas, mata cewek itu tertuju lurus ke arah tote bag-nya, dengan pikiran yang tertuju ke Jaemin. Helaan nafas pelan keluar dari sela bibir Chaesa, dia memilih buat menepis semua rasa di hati dan juga pikiran di otaknya yang semua terisi dengan Jaemin. Mungkin karena hati Chaesa yang sensitif, jadi dengan kebaikan kayak gini dia langsung tersentuh gitu aja.

Chaesa baru aja naro kotak bekal yang dibawain Jaemin ke atas meja begitu pintu kelas terbuka. Kepala Chaesa langsung mendongak, dengan matanya yang tertuju lurus ke arah sosok yang lagi melangkah ke arahnya. Ga lama, sosok itu udah berhenti di sisi meja Chaesa dan menatap ke arahnya dengan tatapan datar.

"Ngapain?" Tanya Chaesa sambil menyamankan posisi duduknya. Mendadak dia ngerasa terintimidasi sama tatapan yang dilayangkan orang itu.

"Ngajak ke kantin." Jinyoung menatap Chaesa sekilas, terus tatapannya bergulir ke arah kotak bekal di atas meja Chaesa, "tapi kayaknya lo ga ke kantin?"

"Emang engga." Chaesa menipiskan bibirnya, "kalo mau ke kantin ya udah sana."

Jinyoung malah menggeleng dan nempatin kursi di hadapam Chaesa, "males sendiri."

"Biasanya juga lo sendiri." Dengus Chaesa dan langsung ngambil tumblr yang dia taro di saku samping tasnya.

"Kan gue udah punya temen." Sahut Jinyoung langsung yang ngebuat Chaesa terdiam, "jadi ngapain sendirian lagi?" Tanpa permisi, tangan Jinyoung meraih sumpit dan sendok yang ada di dalam tote bag dan dia langsung ngebuka penutup kotak bekal. Matanya langsung berbinar begitu melihat berbagai macam lauk yang ditata sedemikian rupa di dalam kotak bekal itu, jangan lupain nasinya yang bisa dibilang banyak juga, "makasih makanannya." Dan dia langsung menyuap makanan itu gitu aja, sukses ngebuat bibir Chaesa sedikit terbuka, ngerasa ga habis pikir.

"Itu bekal gue." Protesnya begitu mendapat kesadaran, "Bae Jinyoung!!" Protes cewek itu lagi begitu Jinyoung justru ngejauhin kotak bekal itu dari jangkauan Chaesa.

"Berbagi itu indah."

"Itu namanya bukan berbagi!"

Jinyoung malah ga ngepeduliin Chaesa dan lanjut menyuap makanannya, "masakan lo enak."

Chaesa mendengus keras-keras, "itu Jaemin yang masak."

Uhuk!

Mata Jinyoung melebar menatap Chaesa, seolah ga percaya sama apa yang baru aja didengarnya itu. Dengan terburu, dia mengunyah sisa makanan di dalam mulutnya dan langsung menelan makanan gitu aja, "bercanda?"

"Ekspresi gue keliatan lagi bercanda?"

Jinyoung mengerjap lamat begitu melihat ekspresi datar Chaesa. Berarti cewek bermarga Jo itu emang ga bercanda sama sekali. Jinyoung mendelik kesal ke arah kotak bekal yang ada di atas meja, "gue gatau cowok nyebelin kayak dia bisa masak gini."

Chaesa mendengus, "lo juga nyebelin kali." Katanya terus langsung mengambil alih sendok dan sumpit dari tangan Jinyoung, "udah sana ke kantin. Jangan gangguin gue."

Jinyoung baru aja mau buka suara begitu pintu kelas dibuka lagi. Kepalanya dan Chaesa secara refleks menolah ke arah ambang pintu dimana Kim Hyunjin baru aja melangkah masuk. Cewek itu keliatan mendelik tajam ke arah Chaesa, dengan ekspresinya yang tiba-tiba berubah kesal begitu matanya menatap Jinyoung. Tanpa kata, Kim ngelanjutin langkahnya dan menempati bangkunya di depan sana dengan gerakan kasar.

Kepala Jinyoung sekarang tertoleh lagi ke Chaesa, "lo yakin mau ngusir gue?"

Chaesa mengerjap lamat, matanya menatap ke Jinyoung sangsi, "ya kalo lo mau makan, pergi aja. Lagian gue gapapa."

Jinyoung mendengus, malah menyamankan posisinya di bangku, "gamau. Gue mau di sini aja."

Chaesa benar-benar ga ngerti kenapa cowok Bae itu bersikeras tetap di sini, tapi dia memilih buat ga peduli sama sekali.















Wow its been a while, right?

Maaf ya baru bisa update setelah beberapa minggu berlalu.

Btw mau nanya, kalian manggil Chaesa tu kayak gimana sih? Pakai marganya? Chae? Esa? Echa? Chaesa? Atau gimana? Hehe gue penasaran.

Teruuuus... setelah gue baca ulang karya gue yang satu ini, gue baru sadar kalo di sini isinya orang-orang sarkas sama savage semua wkwkwk.

Di antara banyaknya tokoh di sini, siapa nih tokoh yang karakternya jadi favorit kalian?

Sekali lagi, jangan bosen-bosen ya!😉

Continue Reading

You'll Also Like

191K 13.9K 26
Xiao Zhan kabur dari kejaran orang-orang yg ingin melecehkannya dan tidak sengaja memasuki sebuah ruangan, ruangan dimana terdapat seorang pria yg se...
44.7K 4.8K 17
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
87.1K 15.1K 23
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...
829K 40.1K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...