Hyodou Issei POV
"Kalian, Juga cepatlah cari pacar!"Ucap Issei yang memprovokasi Matsuda
"Ayo Yumma-Chan!"Ucap Issei
"Oke!"Jawabnya
Sedangkan Yuki yang ada di tempat itu dia hanya memperhatikan Issei dan Rynare/Yumma dari kejauhan.
"Da-Dasar Penghianat!"Ucap Motohama
Di sore harinya saat pulang sekolah Yumma/Raynare mengajak Issei untuk kencan.
"Kencan?"
"Hari, Minggu ini tidak bisa?"Tanya Yumma
"Ti-Tidak kok, Pastinya bisa!"Ucap Issei dengan penuh semangat
"Syukurlah, Sampai Jumpa!"Ucap Yumma dengan wajah cerianya
"Baik.!, Sampai Jumpa"Ucap Issei dengan penuh kesenangan
"Aku, Tidak sabar untuk kencan besok!"Ucap Yumma di tengah perjalanan pulangnya
"Aku juga, Tidak sabar dengan kencan besok pagi!"Gumam Issei dengan Bahagianya
"Kencan, Kencan!, Terdengar bagus sekali!"Ucap Issei sambil berlari dengan penuh semangat ke rumahnya
Tak jauh dari situ ada Koneko yang tengah mengawasinya sambil memakan es krim yang secara khusus di tugaskan oleh Rias untuk mengawasi Issei sesuai perintah ketuanya beberapa waktu lalu.
"Begitu, Ternyata benar apa yang dikatakan Yuki beberapa waktu lalu"Ucap Rias
"Tepat sekali, Aku tidak menyangka jika Yuki bisa memikirkan hal semacam ini secara detail sebelum hari ini terjadi dan sepertinya dia adalah laki-laki yang penuh perhitungan dalam mengambil sebuah keputusan"Ucap Akeno
"Memilih mu, Untuk mengawasi Issei merupakan pilihan yang tepat tapi walaupun begitu kau tetap gagal dalam mengawasi gerak-gerik Yuki karena kau selalu kehilangan jejak saat mencoba mengikutinya dan sampai sekarang ini kita belum mengetahui dimana dia tinggal dan juga apa hubungannya dengan orang-orang misterius bertopeng yang membantu kita beberapa waktu lalu apakah mereka para pelindung wilayah ini atau bukan?"Ucap Rias
"Ketua, Apa yang harus kita lakukan sekarang?"Tanya Akeno
"Aku jugaakan membuat, Beberapa persiapan Seperti yang dilakukan Yuki karena aku juga tidak akan kalah darinya"Ucap Rias dengan penuh ambisi
Ke esokan paginya
Saat Issei sedang menunggu Yumma di sebuah taman di tengah kota dia mencari-cari dimana Yumma berada.
"Sepertinya, Dia agak terlambat"Gumam Issei
"Mohon dilihat"Ucap seorang perempuan cantik berpakaian merah dan rambut berwarna coklat bergelombang
Setelah perempuan itu memberikan secarik kertas bergambar pada Issei di langsung pergi dari tempat itu.
"Aku tidak, Bermaksud mengambil satu"Ucap Issei
Tertulis "Aku akan mengabulkan semua keinginan mu" di kertas bergambar itu yang di terima Issei dari perempuan tadi
"Seperti tipuan saja"Gumam Issei
"Issei-Kun!"Panggil Yumma dari kejauhan
"Selamat pagi Yumma-Chan!"Sapa
Issei
"Maaf, Jika sudah lama menunggu ku!"Ucap Yumma sambil berlari kearah Issei
"Tidak, Aku juga baru saja datang"Jawab Issei
"Aku selalu, Ingin mengatakan ini sudah sejak lama!"Ucap Issei di dalam hatinya
Kencan Issei juga Yumma di mulai dengan mereka yang mampir di toko pakaian dan di tempat itu Issei membelikan sebuah ikat rambut berwarna merah muda untuk Yumma melihat hal itu Yumma terlihat sangat senang menerima hadiah dari Issei.
"Cih, Mereka lagi"Ucap Yuji yang melihat Issei dan Yumma jalan berdua
"Yang sabar bos, Aku tau ini sakit tapi aku ucapkan banyak bersabarlah untuk menghadapi semua ini karena ini semua takdirmu"Ucap Shoji Tsutsumoto yang juga ada bersamanya
Dikarenakan Yuji mengalami sakit tapi tidak berdarah saat melihat mereka berdua maka dengan cepat Yuji langsung pergi dari tempat itu dengan Shoji Tsutsumoto yang mengikuti nya dari belakang sedangkan Issei dan Yumma melanjutkan kencan mereka menuju ke sebuah Cafe untuk makan di sana.
"Ada apa?"Tanya Yumma saat Issei memperhatikannya ketika dia sedang memakan Es Krim
Dikarenakan Aksinya yang melihat payudaranya bergoyang-goyang diketahui Yumma maka dengan cepat dia langsung berusaha mengalihkan perhatian tapi hal itu malah membuatnya tersedak saat meminun-minumannya.
"Apakah kau baik-baik saja?"Ucap Yumma yang perhatian dengan Issei
Dan kencan mereka diakhiri dengan Yumma yang mengajak Issei ke sebuah taman saat senja yang dimana di taman itu sedang sepi tidak ada orang yang ada di sana dan itu merupakan kesempatan yang bagus untuk Rynare/Yumma untuk melancarkan Aksinya.
"Hari ini menyenangkan sekali ya!"Ucap Yumma
"Ya, Hari yang menyenangkan"Balas Issei
Dan saat Issei mencoba menggandeng tangan Yumma dia tidak memiliki keberanian Setelah itu dia meyakinkan dirinya sendiri untuk berani melakukannya apapun resikonya.
"I-Ini, Kesempatan terbesarku!"Gumam Issei
Dan saat Issei menggandengnya terlihat jika Yumma agak terkejut dengan wajahnya yang sedikit memerah karena Issei.
"Aku melakukannya!"Gumam Issei dengan penuh rasa syukur
Setelah itu Yumma berlari ke depan Menuju ke Sebuah Air mancur taman yang ada di depan mereka.
"Hei, Issei-Kun apakah kau mau melakukan sesuatu untuk mengenang kencan pertama kita ini?"Ucap Yumma sambil berjalan perlahan-lahan ke arah Issei
"Mu-Mungkinkah, Dia meminta...."Gumam Issei di hatinya
"A-Apa, Yang kau minta.?"Tanya Issei pada Yumma yang ada di depannya
"Bisakah kau mati.!"Ucap Yumma agak keras pada Issei
"Apa.?"Tanya Issei yang agak terkejut mendengar hal yang dikatakan Yumma padanya
"Eh"
"I-Itu, Yumma-Chan bisakah kau mengulangi kata-kata mu barusan sepertinya aku salah dengar tadi?"Ucap Issei yang mulai kebingungan dengan hal yang dikatakan oleh Yumma
"Bisakah kau Mati.?"Ucap Yumma di telinga Kanannya Issei
Saat Issei mendengar hal yang dikatakan Yumma untuk kedua kalinya Issei nampak Syok berat mendengarnya Setelah Itu Yumma/Rynare berubah menjadi sosok malaikat jatuhnya di hadapan Issei di mulai dari dia yang telanjang bulat dulu lalu di balut pakaian serba hitam Setelahnya tak lupa juga sepasang sayap burung di belakangnya dengan warna hitam.
"Aku melihatnya, Dengan jelas walaupun sebentar aku bisa melihat dengan jelas bentuk payudara asli dan dia juga wanita cantik apakah ini pertunjukan sepertinya bukan itu dan sekarang bukan waktunya untuk memikirkan itu dan apa itu Sayap.?"Gumam Issei saat melihat Rynare saat berubah menjadi sosok malaikat jatuhnya
"Walaupun cuma sebentar, Bermain cinta denganmu ternyata menyenangkan juga dan aku akan menjaga hadiah mu ini Jadi....."Ucap Rynare dalam sosok malaikat jatuhnya sambil memunculkan Tombak cahayanya yang berwarna Merah di tangan kanannya
"Yuuma-Chan.?"Panggil Issei
".....Tolong matilah.!"Ucap Rynare sambil menusukkan pedang cahayanya ke perut Issei
Menerima serangan itu Issei nampak syok dan tidak bisa berkata-kata apa-apa lagi selain memegangi perutnya yang terkena serangan dari Yumma pacarnya.
"Maaf, Karena hidupmu adalah ancaman bagi kami maka kami harus segera melenyapkan mu secepatnya dan salahkan tuhan karena telah menanamkan Sacred Gear pada dirimu"Ucap Rynare
"S...Apa?"Ucap Issei sambil memuntahkan darah dari mulutnya sambil
"Terimakasih, Untuk kenangan yang menyenangkan"Ucap Rynare sambil mengepakkan sayapnya dan terbang pergi dari tempat itu
"Yang benar saja, Aku akan mati di taman ini karena hal aneh yang barusan terjadi dan jika kau ingin membunuhku setidaknya biarkan aku meremas payudara mu walaupun hanya sekilas setidaknya aku bisa melihat payudara mu yang besar Yumma-Chan"Ucap Issei yang mulai kehilangan kesadarannya karena dia sudah di ambang batas kematiannya
Saat Issei mencoba melihat tangannya terlihat jika tangannya sudah di lumuri oleh darahnya sendiri yang membuatnya yakin jika kematian sebentar lagi akan menjemputnya.
"Merah, Seperti Rambutnya dan merah yang lebih merah dari Rambut Pirang merahnya sama seperti tanganku sekarang"Ucap Issei sambil menatap Tangannya yang berlumuran Darahnya
Tak lama kemudian Issei mulai kehilangan kesadarannya akibat mulai kehabisan darah karena semua darahnya sudah keluar semua membasahi tubuhnya.
"Apa yang kukatakan, Aku hampir mati sial habislah sudah aku bahkan tidak tau kenapa aku harus mati dan kehidupan ku buruk sekali kalau aku bisa hidup lagi aku...aku...Rias-Senpai rambutnya merah sekali dan indah kalau aku mati aku ingin mati di dada perempuan secantik dia"Ucap Issei Sebelum kematian menjemputnya
Tapi tak lama kemudian kertas bergambar yang dia simpan di sakunya tiba-tiba bersinar terang dan terbang ke atas Setelah itu muncullah sebuah Rune Sihir yang berada di dekat Issei yang memunculkan Rias yang sedari tadi dia sebutkan Sebelumnya.
"Kau memanggilku, 'kan.?"Tanya Rias Setelah dia muncul dari Rune Sihir nya
"Si-Siapa?"Tanya Issei yang mulai kehilangan kesadarannya
"Kalau kau mati, Aku akan mengambil mu"Ucap Rias sambil mengepakkan sayap kelelawar nya
"Sa-Sayap lagi?"ucap Issei saat melihat sayap kelelawar milik Rias yang ada di depannya
"Kau akan, Menyerahkan hidupmu padaku"Ucap Rias Sebelum Issei benar-benar kehilangan kesadarannya
Dukung terus cerita saya Yaa dan jangan lupa untuk Vote dan Follow jika kalian suka dengan cerita ini jika kalian Follow saya maka secepatnya saya akan Follow Back kalian Terimakasih
Enjoy For Reading
Salam kenal dari saya Author