Kiara berangkat kuliah seperti biasa. Tidak ada yang berubah, hanya saja setiap pagi dan malamnya ada kertas kecil yang menempel pada jendela kamarnya. Sesekali Kiara ingin memasang kamera didekat jendelanya, agar tau bagaimana orang itu menempelkannya.
Hari ini ada kelas Seni Musik. Kelas yang disukai dirinya tapi tidak disukai oleh Ayahnya.
Kiara suka sekali dengan musik, ia juga pandai memainkan beberapa alat musik. Ia dulu pernah ikut kursus gitar dan beberapa lainnya, tapi kegiatan itu terhenti. Tentu saja itu ulah Ayahnya.
Ayahnya ingin Kiara pebisnis seperti dirinya yang memimpin bangunan-bangunan kokoh atau paling tidak seperti ibunya yang mendirikan toko butik. Bukan pemain atau pecinta Seni.
Kiara suka Seni bukan dari kedua orang tuanya--itu sudah jelas--tapi dari nenek. Ibunya Ayah Kiara.
Dulu dia rela menabung hanya untuk membeli gitar berwarna putih. Tapi sepulang sekolah Kiara menemukan gitarnya yang sudah tidak berbentuk dihalaman belakang.
Dirinya yang melamun tiba-tiba lengannya disenggol oleh salah satu temannya. "Heh, tuh muka kusut banget heran."
"Ck, apasih Ray!" Kiara menjawab dengan suara kecil.
"Lo ada masalah apa sih? Dari tadi keliatan beda dari biasanya. Cerita kek! Gue kan sahabat lo."
"Iya bawel, nanti gue cerita."
Setelah beberapa lama akhirnya kelas sudah berakhir. Kiara dan temannya--Rayna--berjalam menuju kantin. Sehabis mengomeli Kiara, temannya merasa lapar karna belum sarapan. Dikelas tadi Rayna protes kepada Kiara, memaksa dirinya untuk menemani makan dikantin.
Berjalan dilobby sambil menggendong tas punggung berwarna hitam, Kiara bersenandung kecil. Tapi tiba-tiba ada suara pria yang memanggil mereka, tepatnya Rayna.
"Hei pacar!" Jelas. Suara itu sangat dikenali sahabatnya ini.
Iya pacarnya Rayna.
Kiara melihat pacar sahabatnya sedang berlari kecil menghampiri orang yang ada disebelahnya sambil tersenyum manis.
"Tuh, ada Juyeon. Lo ke kantin sama dia aja."
"Oke oke!" Rayna hanya mengangguk-angguk waktu Juyeon sudah ada didepannya.
Ck! Dasar bucin. Batin Kiara.
Yah akhirnya Kiara sendirian ke kantin hari ini. Seperti biasa dikantin ia memesan Soto dengan Es Teh dan duduk dimeja pojok. Ia makan dengan lahap, ya maklum belum sarapan.
*Ting!
KimS124
|Makannya jangan buru-buru elah.
02.36 PM
|Itu disekitar mulut banyak nasi.
02.36 PM
|Kek anak kecil aja. Malu dong, ketiak sama yang bawah udah berambut juga.
02.37 PM
Kiara tersedak saat membaca pesan tersebut. Ia mengerutkan dahi, darimana bisa tau kalau dirinya sedang makan? Terus apa maksudnya itu yang pesan paling bawah? Astaga, Kiara mencoba berpikir positif.
Kiaraaa17
Lo tau darimana kalo gue lagi makan?|
02.39 PM
Lo cenayang ya?|
02.39 PM
Terus itu maksudnya apa 'yang di bawah|
udah berambut'?
02.40 PM
Sambil menunggu pesannya dijawab ia meminum Es Teh yang tadi sudah dipesan.
KimS124
|Gue kan selalu tau tentang lo, emang lupa sama isi sticky note yang selalu gue kasih?
02.42 PM
|Yaelah, apa perlu gue perjelas lagi dimana letak yang berambut itu?
02.42 PM
Kiara bergidik ngeri, ia rasa lama-lama dirinya bisa gila kalau mengobrol dengan pria yang bernama Sunwoo ini. Ia tidak mengambil pusing dan lebih memilih untuk pulang karna ia sudah tidak ada kelas lagi.
•☀•
Malamnya Kiara diajak pergi sama Rayna ke suatu tempat, sejujurnya ia tidak mau tetapi temannya itu terus memaksa agar dirinya ikut. Alhasil Kiara bermalas-malasan ganti pakaiannya, ia hanya memakai kaos oblong dilapisi cardingan dan celana jeans panjang.
Terbalik dengan temannya itu.
Rayna memakai kemeja berendra dengan rok putih.
"Kok model baju lo begini?" Tanya Kiara yang melihat Rayna, selepas menutup pintu mobil.
Kiara jadi bingung, apa ternyata temannya itu mau ngedate terus dirinya jadi nyamuk begitu?
Tau gitu kan gausah ikut. Batin Kiara sambil melihat jalanan sekitar yang cukup ramai.
Setelah beberapa menit akhirnya mobil yang ditumpangi mereka sudah sampai ditujuan. Kiara dan Rayna pun keluar dari mobil. Mungkin bagi Rayna tempat ini sangatlah tidak asing, tapi bagi Kiara tempat ini begitu asing di matanya.
"Lo ngajak gue kemana sih? Ini tempat apa Ray?"
Sambil berjalan memasuki gerbang depan Rayna menjawab. "Ini tuh basecamp nya Juyeon sama temen-temennya."
"Lah terus, kenapa kita kesini? Lo mau 'bucin time' sama Juyeon? Kenapa ngajak gue sih? Gue ga mau ya jadi nyamuk!" Kesal Kiara.
Rayna terkekeh sebentar. "Heh, biar gue jelasin dulu napa. Nyerocos mulu."
"Gue ngajak lo juga bukan asal ngajak. Gue disuruh Juyeon. Ehm, ya intinya lo liat aja entar didalem." Rayna sudah melangkah duluan masuk ke tempat itu meninggalkan temannya yang masih mengerucutkan mulutnya.
Tak lama kemudian Kiara masuk ke tempat itu dengan malas.
Baru masuk saja Kiara sudah melihat duo sejoli sedang berbucin ria. Ya memang itu sih tujuan Rayna kesini.
Juyeon yang menyadari ada Kiara disitu berdehem lalu, "Sorry Ra, gue maksa lo buat dateng kesini."
Kiara membuang napas kesal "Ya gapapa santai aja."
"Tapi ada urusan apa sampai gue harus dateng kesini?" Lanjutnya sambil memejamkan mata dan menikmati duduk di sofa yang sangat empuk ini.
Rayna terlihat saling melirik-lirik dengan pacarnya. "Ekhm, itu--ehm.. temen gue ada yang mau ketemu lo." Iya yang ngomong Juyeon.
"Siapa?"
"Namanya Kim---nah itu orangnya." Ucap Juyeon saat melihat temannya sudah berada didepan pintu.
Karna penasaran, Kiara membuka matanya. Dan ya, mungkin dirinya memang asing dengan tempat ini tapi ia yakin tidak asing dengan orang yang berdiri disana.
"Lo?!"
"Hai---We meet again, Kiara Park."
Tbc.
★☀★
Haii, aku update karna lagi seneng banget nih.
Soalnya...
Sunwoo update di twitter 28 foto dong😭
Sumpa banyap banget!!😭
Bisa-bisanya Sunwoo bkin anak orang jantungan😭 malem² pulak:(
Sumpa aku sampe dimarahin emak😭gara² teriak malem²
Dah lah, tambah bucin aku sama sunu:)
Vote and comment juseyo~