[Fin] 3676 Mdpl | tk

By moujeons

172K 25.2K 4.6K

Semeru; ketinggian 3676, Ranu Kumbolo, dan Taehyung Alfanio. Please read these tags carefully!! [Local fanfic... More

Mahameru -1
Mahameru-2
Mahameru -3
Mahameru - 4
Mahameru - 5
Mahameru - 6
Mahameru - 7
Mahameru - 8
Mahameru - 9
Seri Dokumentasi Mahameru
[S2] Opening
Janji Mahameru - 1
Janji Mahameru - 2
Janji Mahameru - 3
Janji Mahameru - 4
Janji Mahameru - 5
Janji Mahameru - 6
Janji Mahameru - 7
3676 Mdpl
3676 - END.
side story - 1
Side story - 2

see you later!

6.4K 1.1K 251
By moujeons

Tidak ada.

Jungkook mengedarkan pandangannya guna mencari sosok yang ia cari sejak tadi. Lagi-lagi otaknya mengatakan kalimat yang berulang. Nggak ada, mereka udah pulang.

Kecewa jelas. Sepuluh menit lagi rombongan Jungkook sudah akan berangkat menuju stasiun untuk pulang, tapi ia malah masih berdiri kaku di depan basecamp seperti orang hilang. Tidak bersiap meski teman-temannya berseliweran kesana-kemari.

"Jung, lo cari siapa sih?" Mingyu yang awalnya hanya memperhatikan, kini mendekat dan bertanya. Merasa aneh pada Jungkook yang menatap depan dengan murung.

"Hm?" Jungkook menoleh. "Nggak ada," Lanjutnya sambil menggeleng. Ia lantas bergerak menjauh untuk mengambil carrier, memakainya, berkaca di layar handphone.

"Lo nyari Bang Jimin sama temen-temennya kan?" Celetuk Mingyu yang ternyata mengikuti langkah Jungkook. Tangannya menepuk halus pundak Jungkook dua kali.

"Nggak kok, siapa bilang?"

"Haha, mereka udah balik tadi subuh." Kata Mingyu sambil tertawa pelan. "Ayo! udah ditunggu kang ojek di depan,"

Jungkook terdiam saat Mingyu mengajaknya keluar. Entah kenapa sudut hatinya merasa tercubit. Mereka udah balik tadi subuh?

Harusnya Jungkook sadar. Mereka hanya teman sesaat. Sama halnya seperti pendakian pada biasanya. Mendaki, bertemu teman, kenalan, dan berpisah di ujung waktu. Kembali ke daerah asal masing-masing tanpa bertukar identitas pasti. Namun, entah kenapa Jungkook tidak mau seperti itu. Untuk kali ini, Ia tidak ingin perkenalannya dengan Taehyung hanya sebatas pendakian sesaat, ia ingin mengenal lebih jauh lagi. Ingin bereksplorasi dan berbagi pengetahuan lebih luas lagi dengan mahasiswa ekonomi tersebut.

Alibi. Pernyataan tadi hanyalah jawaban yang akan ia sampaikan pada semua orang tentang tujuannya ingin mengenal Taehyung. Padahal kenyataannya, Jungkook hanya ingin Taehyung menjelaskan lebih lanjut tentang ucapannya tempo lalu. Bukan ucapan panjang, tapi sebuah ungkapan yang total membisukan sekaligus memporak-porandakan hatinya.

Jungkook menghela napas pelan. Bahunya merosot sambil berusaha melangkah menjauhi basecamp. Dalam hati ada secuil tekad jika ia tidak mau lagi menginjakkan kaki di Semeru. Penuh kenangan sekaligus sangat menyesakkan.

"Jung, lo lelet banget tumben. Buruan!" Kata Yeri sambil mendorong punggung Jungkook dari belakang. Yeri terus mendorong Jungkook hingga berhenti di hadapan tukang ojek yang telah mereka sewa.

Jungkook sekali lagi menoleh. Matanya menajam saat menatap sudut kanan pelataran basecamp, dimana itu adalah tempat terakhir ia melihat entitas Taehyung. Tadi malam, kedua rombongan sempat berbincang singkat sebelum akhirnya memutuskan untuk beristirahat. Saat itu Taehyung duduk di sisinya. Sesekali merangkul atau bahkan memainkan telinganya. Entah refleks atau sengaja, yang pasti Jungkook sudah terlanjur jatuh dan ia tidak mau jika harus berpisah tanpa isyarat seperti ini.

"Mas?"

Jungkook menoleh kaget saat bapak-bapak tukang ojek di hadapannya memanggil pelan. Jungkook hanya tersenyum, lantas menaiki jok dan memakai helm yang diberikan. Ia tidak mau lagi melihat ke arah basecamp. Sudah cukup. Ia akan pulang ke Bogor. Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak, tapi— kenangan akan terus mengikuti meski sang pemilik memori enggan untuk mengingatnya lagi.

•••

"Jung,"

"Eh iya, Kak?"

"Hahaha, cuma manggil," Kata Taehyung sambil tertawa. Dua tangannya ia masukkan ke dalam saku. "Besok kita bakal pulang ke rumah masing-masing. Mumpung masih ada lo di sini, ya gue puas-puasin manggil,"

Jungkook terdiam. Lidahnya kelu ingin menanyakan berbagai hal, tapi egonya terlalu besar untuk mengurungkan semua ucapan itu. "Iya, Kak. Bakal kangen ngobrol bareng lagi,"

"Jung,"

"Cuma manggil?"

Taehyung tertawa keras sekali. "Nggak, gue beneran mau ngomong,"

"Apa?"

"Lo pasti anak populer di kampus, kan?"

Jungkook mengernyit bingung. Apa pentingnya Taehyung mengetahui hal itu. "Kenapa emangnya?"

"Nggak salah sih. Lo kan ganteng, keren lagi," Kata Taehyung sambil tersenyum tipis. Kedua netranya menatap lurus ke depan. Memantulkan binar sinar mentari di balik pelupuk mata. Jungkook bisa lihat kedua bulu mata Taehyung yang panjang dan begitu indah. Cantik sekali jika digambarkan.

"Kak, lo ini merendah untuk meroket ya? Coba ngaca sekali-kali,"

"Loh? Kok merendah untuk meroket?"

"Nggak sadar diri kalo lo juga ganteng apa gimana?" Kata Jungkook sambil mendengus kesal.

"Gue nggak famous. Gue terlalu sibuk sama kegiatan, terlalu fokus belajar,"

"Dih nggak percaya,"

Taehyung tidak menjawab. Kali ini ia hanya sibuk memandangi matahari yang mulai naik di penghujung mata. Kalimati saat ini tidak seasik saat pemberangkatan. Sekarang sudah banyak yang kelelahan dan memilih tidur di tenda. Mengumpulkan tenaga agar nanti selepas makan siang bisa cepat turun ke Pos Pertama. Omong-omong, perjalanan turun ke Kalimati lebih cepat dua kali lipat daripada saat mendaki karena jalur yang menurun dan berpasir. Sehingga lumayan licin untuk turun dengan cepat.

Disini pikiran Jungkook semrawut. Ia meneguk ludah dengan begitu sulit saat hendak mengucap sebuah pertanyaan. "Kak?"

"Hm?"

Jungkook menghembuskan napas pelan. "NggCuma manggil, hehe,"

"TAE!"

Taehyung menoleh saat ada suara Jackson yang memanggil namanya keras. "Apa?"

"Dicari Jimin, dia lemes kayaknya. Nggak mau dipijet kalo bukan sama lo. Songong banget kan?" Kata Jackson sambil menggerutu. Ia lantas memberi isyarat pada Taehyung agar mengikutinya. Membiarkan Jungkook sendirian bersama pertanyaannya yang dibiarkan mengambang.


•••


"Mau balik jam berapa, Bang?"

"Nggak tau tuh si Taehyung," Jimin menjawab pertanyaan Eunwoo sambil mematikan rokok di asbak. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Rombongan yang tersisa hanya Mapala dan Mahasiswa Brawijaya. Mereka sengaja menginap satu hari lagi di Basecamp dan akan pulang keesokan paginya.

Beberapa dari mereka sedang berkumpul di pelataran kanan basecamp. Hanya sekedar mengobrol sambil menyesap kopi hitam. Rasanya nikmat sekali.

"Jung, diem mulu lo tumben. Laper?" Tanya Yugyeom. "Biasanya kalo diem pasti laper,"

Jungkook mendelik tidak terima. "Nggak ya, lo pikir gue muka-muka laperan banget apa gimana?"

Yugyeom hanya tertawa sambil menyodorkan sepiring gorengan hangat yang langsung Jungkook tolak secara halus. Memberi tanda jika dirinya benar-benar tidak sedang menahan lapar. Lama kelamaan obrolan semakin panjang. Selama itu juga Jungkook dan Taehyung hanya terdiam. Sesekali menyahut saat ditanya, tapi tidak sekalipun membuka obrolan. Sialannya lagi, tangan Taehyung tidak pernah diam. Entah itu memainkan daun telinga Jungkook, merangkulnya, atau bahkan mengusak rambut.

"Lo kalo mau PDKT jangan terang-terangan gitu dong, anjir!" Kata Jimin sambil menyikut Taehyung lumayan keras. "Cuma diotak-atik doang, ajak ngobrol kek!"

Semua pandangan total mengarah pada Jungkook dan Taehyung.

"Kak Jimin, lo ngomong ke siapa?" Tanya Jungkook dengan kernyitan heran di dahinya.

"Buset! Nggak jadi lah," Ucap Jimin sambil mengalihkan pandangan.

"Ahhh, gue tau— pasti Jungkook lagi mikirin Yena kan? Lo kangen sama doi?" Kata Mingyu tiba-tiba. Sontak saja Jungkook mendelik kaget sambil melirik Taehyung yang tidak berekspresi apapun.

"Sembarangan lo anjir! Yena yang ngintilin gue terus, mana mau gue sama dia!" Jungkook berkata sebal. "Amit-amit,"

Setelah itu obrolan kembali berlanjut seakan tidak ada seseorang yang mati-matian menahan degup jantung. Entah kenapa detak nadinya acak-acakan. Padahal ingin sekali ia melihat ekspresi Taehyung yang seakan tidak terima, tapi nihil. Taehyung tidak mengucap apapun.

"Kak?" Jungkook memanggil pelan. Takut jika yang lainnya akan dengar. "Kak, gue mau tanya sesuatu sama lo,"

"Iya, tanya aja, kenapa bisik-bisik?"

"Tadi—"

"Jung, masuk yuk? Besok perjalanan kita jauh,"

Bahu Jungkook merosot. Rasanya marah sekali pada Yugyeom yang memotong ucapannya tiba-tiba.


•••


Jungkook merebahkan dirinya di kasur. Akhirnya setelah sekian jam perjalanan, ia sampai juga di rumahnya. Udara sejuk Bandung total memenuhi rongga paru-paru. Mengikat oksigen penuh kesejukkan yang seakan melepas semua penat.

Badan rasanya seperti lengket, sehingga mau tidak mau, ia harus segera membasuh tubuh. Lalu mengganti pakaiannya menjadi lebih santai.

Jungkook bangkit dari kasurnya dan mulai merogoh saku celana dan jaketnya untuk mengeluarkan semua benda sebelum pakaiannya dicuci. Hingga akhirnya, Jungkook menemukan sebuah kertas di saku celana sebelah kanan. Kertasnya lusuh sekali, dengan noda tanah yang sudah terlihat kering.

___




Bonus

Seokjin Revandra & Jimin Bagaskara

Namjoon Alvaro & Taehyung Alfanio

Hoseok Elvareno, Jungkook Ragaska, & Yoongi Yogastra

Jackson Marvino

___
••••




Mahameru; 3676 Mdpl x Taekook [1] END






Hai yorobunn!
Mau part 2 nya gak? Nagih janjinya Alfanio 3 tahun lagi?

Makasih banget buat semuanya yang udah mampir, baca, bahkan vote dan comment. Terharu bgt pokoknya :(
Love banyak2 buat kalian semua!

MAAF YA KEMARIN FAKE EPILOGNYA HAHAHAHA
AKU NGAKAK BGT :V
Udah aku unpub hehe

Oh, spesial thanks buat Chomatbank
Book ini awalnya aku unpub krn ga pede, tapi dia terus2an minta di up ulang:)) Makasih banyak ya!

Sekali lagi terima kasih buat temen-temen semuanya! Btw, umurku masih di bwah 20 tahun. Panggil Mo aja nggak usah 'kak' :D




Sekian
12-10-2020

Continue Reading

You'll Also Like

801K 38.6K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
794K 82K 56
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
340K 32.4K 37
Semua orang tau jika Taehyung dan Jungkook adalah sepasang mate, namun menginjak tahun kelima----- Taehyung bersikeras ingin memutuskan ikatan keduan...
43.9K 6.2K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG