Calla Lily

By irmamahatei2

109K 8.4K 383

" Ayo pulang! " " Nggak mau " " Jangan bandel! " " Aku nggak bandel ya " " Ngelawan kata aku itu Artinya... More

🌷Bandel
🌷Balapan
🌷Jalan-jalan
🌷Motor Baru Ali
🌷Kebucinan Ali
🌷Pole Dance
🌷Kemarahan Ali
🌷Prilly Norak
🌷 RISA ?
🌷Siapa ?
🌷Teror
🌷Misteri
🌷Dia Yang Berkacamata
🌷Maaf
🌷Dimas
🌷Kepulangan Ali
🌷Sedikit Terungkap
🌷Kejutan kecil
🌷Boneka
🌷Curiga
🌷Clara - Dimas -Risa
🌷Ungkapan Hati Dimas
🌷Pertunangan
🌷HILANG
🌷 Teka Teki
🌷Bye Bye
🌷Prilly kenapa ?
🌷Cincin
🌷Pembalasan
🌷Akhirnya
🌷pengantin baru
🌷 Bumbu Rumah Tangga
🌷 End
SIAP SIAP
SUDAH RILIS !!!!

🌷Clara is the best

2.1K 229 8
By irmamahatei2

Didalam kamar,  Prilly bagaikan mayat hidup.  Tak ada rona merah diwajahnya,  hanya ada warna pucat yang menghiasi wajahnya beberapa hari ini.  Hidupnya seakan tak berarti lagi.  Tersekap disebuah ruangan yang sangat asing membuat Prilly dilanda ketakutan disetiap waktu.  Bayangan bayangan dimana Dimas sering kali berlaku kasar membuat Prilly merasa trauma,  apalagi jika mengingat ketika Dimas hampir melecehkannya.  Semua itu sudah tertanam dengan baik di otak Prilly. 

" Sampai kapan tuhan??  Ambil saja nyawaku jika aku harus berada disini dengan seorang iblis terlalu lama!!  Ali..  Kamu dimana?  Aku takut! "

"PRILLY!!! " Ali terbangun dari tidurnya dengan nafas yang memburu.  Detak jantung Ali seakan memompa lebih cepat.  Perasaanya semakin tidak karuan setelah Prilly datang pada mimpinya. 

Ali melirik jam ditembok kamarnya.  Pukul satu dini hari. Kemudian  Ali menatap foto Prilly dan dirinya yang tergantung persis diatas ranjangnya. 

" kamu dimana sayang. " guman Ali sedih. 

Getaran pada meja disebelahnya memutuskan kegiatan Ali,  mata Ali melirik kearah handphone yang bergetar,  tertera nama Pram salah satu anak buah Ali. Buru Buru Ali mengangkatnya. 

" Mobil yang membawa nona Prilly tercatat pernah melintas di tol jogorawi tuan.  Dapat dipastikan jika sekarang nona Prilly berada di Bogor.  "

"  Perintahkan semuanya menuju Bogor!  "

" Baik tuan "

🌷🌷

" Prilly..  "

Prilly membuka matanya  kaget ketika mendengar namanya dipanggil. 

" Hey..  Aku kira kamu pingsan "

Prilly menatap orang didepannya tanpa kedip.  Merasa pernah melihat wajah cantik didepanya ini . 

" Masih ingat aku?  Aku Clara " Clara berbicara dengan lembut terhadap Prilly.  Dia merasa prihatin melihat keadaan Prilly.  Sungguh Brengsek Dimas telah menyekap gadis tak bersalah ini. Clara menatap Prilly, dia merasa jika Prilly sedikit ketakutan ketika melihat dirinya. 

" jangan takut.  Biar aku bantu lepas penutup mulutmu ya " Clara melepas penutup mulut Prilly dengan pelan. 

" Kamu ada hubunganya dengan Dimas? Dan penyekapan ku ini ? " Prilly bertanya dengan wajah datarnya.  Dia seakan tidak percaya dengan orang yang berhungan dengan Dimas. 

Clara menundukan wajahnya " Maafkan aku Prilly. Aku tidak bisa menghentikan Dimas. "

" Maksudmu? "

" Ya..  Aku sudah mengetahui semua rencana  Dimas "

" KALIAN SEKONGKOL!!!  APA SALAHKU!!  " Prilly berteriak histeris.  Mencoba melepaskan ikatan pada tangan dan kakinya. 

" Prilly..  Hey..  Tenang..  Nanti Dimas dengar " Clara mencoba menenangkan Prilly. 

Mendengar nama Dimas ,Prilly mendadak diam.
" Tenang oke..  Kalau kamu berisik aku nggak bisa bantu kamu..  Sekarang yang perlu kamu lakuin adalah kamu hanya cukup percaya sama aku.  "

" Apa yang harus aku percaya dari orang yang bersekongkol dengan Iblis itu " Prilly berbicara sambil memalingkan wajahnya. 

" Aku janji..  Aku janji akan bantu kamu keluar dari sini.  Tapi please kamu nurut apa kata aku "

Prilly melihat ketulusan ada pada mata Clara,  hingga entah kenapa Prilly menganggukan kepala tanda menerima. 

Clara tersenyum tulus " Aku akan cari cara agar Ali bisa menjemputmu kesini "

Mendengar nama Ali,  Prilly menoleh cepat " Ali? "

" Iyaa..  Ali..  Kekasihmu "

Tangis Prilly tiba tiba pecah.  Dia amat sangat merindukan Ali. 

" CLARA!!  APA YANG KAU LAKUKAN!! " Dimas tiba tiba masuk dan berteriak kencang. 

" Kecilkan suaramu Dim!!  Kau membuatnya takut " Clara menoleh kembali kearah Prilly. 

" Kau apakan Prilly.  Kenapa dia bisa menangis " Dimas  menatap Clara tajam. 

Clara berdiri dan berjalan kearah Dimas " Harusnya aku yang tanya Dim!  Kau apakan dia!  Apa kau tak lihat pipi mulusnya membiru "

Dimas melihat Prilly.  Dan benar saja. Pipi mulus Prilly membiru.  Buru buru Dimas menghampiri Prilly dan berjongkok didepanya " Apa aku menyakitimu sayang? " Tangan Dimas menyentuh pipi Prilly. 

" Sudahlah..  Lebih baik kau keluar saja!  Biar aku obati calon pengantinmu ini.  Kau tak mau kan pengantinmu nanti berwajah pucat dan memar? " Clara berbicara dengan santai, namun dapat membuat Prilly menoleh cepat kearahnya.  Clara tau arti tatapan Prilly.  Tapi sebisa mungkin Clara harus berperan menjadi pendukung Dimas saat ini . 

" Kau benar Clara..  Yaa sudah.. Kau urus Calon pengantinku "

Setelah memastikan Dimas tidak terlihat,  Clara buru buru menutup pintu dan menguncinya.  Clara melepas semua ikatan pada tubuh Prilly,  hingga kini Prilly telah berdiri dihadapannya.

" Apa maksudmu!!  Pernikahan siapa yang kalian maksud? "

" Tenanglah Prill..  Ini memang rencana Dimas sejak awal.  Menyekapmu lalu menikahimu! "

" APA!! "

" Sttt..  Jangan berisik..  Aku takut Dimas mendengarnya.  Lebih baik kamu mandi dan berendam.  Ayo aku bantu kita bicara di kamar mandi saja "

🌷🌷

" Apa kau yakin jika Prilly sedang berada di Bogor?  "

" Yakin tuan..  Sangat yakin! "

" Apa yang membuatmu sangat yakin? "

" Setelah saya mencari tau bahwa mobil yang dipakai untuk menculik nona Prilly menuju Bogor,  beberapa saat kemudian ada seorang wanita datang menemui saya tuan "

Ali menoleh kearah Pram " Wanita? " Ulangnya memastikan. 

" Iya tuan.  Dia mengaku mengetahui tentang penculikan nona Prilly.  Dan dia memberitahu saya jika Nona Prilly memang benar berada di kota Bogor "

" Siapa wanita itu ?" Tanya Ali tak sabaran. 

Pram menunjukan sebuah foto yang menampilkan wajah cantik Clara " Namanya Clara tuan "

" Clara? Lalu info apa lagi yang kau dapat dari dia? "

" Dia hanya memberitahu itu saja tuan.  Tapi dia meninggalkan nomer yang dapat kita hubungi "

Ali mengamati nomer nomer yang tertulis disebuah kertas.  Bagi Ali ini sangat rumit.  Siapa Clara ? Kenapa Dia mau membantunya menemukan Prilly. 

" Dan ada satu lagi informasi yang sangat penting tuan "

" Katakan !"

" Orang yang menculik nona Prilly merupakan tetangga tuan dan nona Prilly dulu . Namanya Dimas .Dimas Bratawijaya .Putra tunggal dari Aji Bratawijaya dan juga Dona Pratiwi"

" Dimas Bratawijaya " ulangnya dengan sedikit memutar kisah masa kecilnya.  " Lalu dimana sekarang orang tuanya berada? "

" Sekarang mereka menetap di luar negeri tuan.  Tepatnya di Paris "

Ali tak bertanya lagi. Dia kini sibuk memutar memori masa kecilnya  , mencari tau siapa sosok Dimas dimasa lalunya .

Tak lama berselang senyum miring Ali terlihat dikedua bibirnya . Dia tau siapa Dimas . Dan kini Ali semakin yakin untuk menghabisi Pria yang bernaa Dimas dengan tanganya sendiri. 

Dimas!!!  Tunggu saatnya!!!

🌷🌷

Prilly terlihat sedikit menikmati makan siangnya,  dengan ditemani Clara yang sejak tadi Setia merawat Prilly.  Wajah Prilly sudah terlihat lebih segar dari sebelumnya,  tentunya karna bantuan dari Clara.

" makan yang banyak!  Aku tidak mau kamu sakit dihari pernikahan kita! " Dimas tiba tiba datang dan mengatakan hal yang membuat amarah Prilly kembali datang.

Maka dengan berani Prilly menatap Dimas nyalang.

" Lebih baik aku mati!  Jika harus menikah dengan seorang iblis sepertimu! "

Clara kaget dengan jawaban Prilly,  Dia juga tidak melihat kalau Dimas telah menghampiri mereka. 

" Sayangnya iblis ini sangat mencintaimu! "

Prilly meletakan sendoknya dengan kasar.  Lalu Dia berdiri didepan Dimas " Kau tau!!  Ali tidak akan membiarkan kamu hidup jika dia bisa menemukan Aku disini! "

Dimas menjambak rambut Prilly " Jangan buat aku marah!!  Dan jangan mencoba menyebut nama laki laki keparat itu! "

" KAMU YANG KEPARAT!!! " Prilly berteriak tepat didepan wajah Dimas. 

Dimas semakin murka, kepala Prilly sampai tertarik kebelakang karna kuatnya jambakan Dimas.  Clara yang melihat itu mencoba memisahkan mereka.

" Dim sudah!!  Lepaskan Prilly!  Bukan begini caranya "

" KAMU DIAM CLARA!!  BIAR AKU KASIH PELAJAR CEWEK PEMBANGKANG INI "

" BRENGSEK KAMU DIM! " Prilly mengumpat dengan kasar!  Tarikan di rambutnya tak membuat dia lemah.  Dia telah berjanji pada dirinya sendiri,  mulai saat ini dia akan melawan Dimas!  Semampunya dan sekuatnya. 

" Prill sudah..  Kamu tenang " Clara mencoba melepaskan tangan Dimas di rambut Prilly. 

" Dim lepaskan tanganmu!  Kamu menyakitinya!  Dia bisa semakin membencimu "

Tarikan di rambut Prilly  mengendur,  dia mencerna setiap ucapan Clara.  Dan benar saja. Jika dia masih kasar dengan Prilly,  maka bisa dipastikan,  Prilly akan semakin membencinya. 

" Urus dia! " setelah mengatakan itu Dimas meninggalkan Clara dan juga Prilly. 

Prilly kembali meraung dalam pelukan Clara. Rasa sakit dikepalanya tidak sebanding dengan rasa sakit hatinya.

" Udah ya..  Lebih baik kita kembali kekamar. " Clara menuntun Prilly menuju kamarnya.  Clara ikut merasakan apa yang Prilly rasakan.  Clara ingin sekali menghubungi Ali sekarang juga,  tapi dia tidak boleh gegabah.

" Please bantu aku..  Tolong bantu aku kabur dari sini "

"Pasti!  Aku pasti bantu kamu  . Tapi tidak sekarang.  Tunggu Dimas lengah.  "

Prilly mengangguk dalam tangisnya. Menatap jendela besar didalam kamarnya sambil membayangkan wajah Ali. 

Ali...  Aku rindu!! 

Mau sampai kapan Prilly disekap??? 

Continue Reading

You'll Also Like

233K 28.3K 25
⚠️ BL Gimana sih rasanya pacaran tapi harus sembunyi-sembunyi? Tanya aja sama Ega Effendito yang harus pacaran sama kebanggaan sekolah, yang prestas...
2.1M 98.8K 70
Herida dalam bahasa Spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
1M 19.7K 46
Gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, ma...
2.6M 235K 63
⚠️ Ini cerita BL Askar Riendra. Seorang pemuda workaholic, yang mati karena terlalu lelah bekerja. Bukannya ke alam baka, dia malah terbangun ditubuh...