DATING FAN

By dirtyeasy

2M 207K 16.8K

[ SUDAH TERBIT, DAPATKAN DI TOKO BUKU ONLINE ] #ProjectCelebrity-02 Savanna tiba-tiba saja mendapat sebuah DM... More

Prolog 🎬
Take 1 🎬 Disamperin Romeo
Take 2 🎬 Apartemen
Take 3 🎬 Masih Tentang Hadiah
Take 4 🎬 Fan Meeting
Take 5 🎬 The Prince Romeo
Take 6 🎬 Selfie
Take 7 🎬 Romeo's Mom
Take 8 🎬 Lunch
Take 9 🎬 Paparazzi
Take 10 🎬 Curhat
Take 11 🎬 Shooting
Take 12 🎬 Bottle Kiss
Take 13 🎬 Kata Dito
Take 14 🎬 Romeo Sakit
Take 15 🎬 Shooting (2)
Take 16 🎬 Cegukan
Take 17 🎬 Sarapan
Take 18 🎬 Bingung
Take 19 🎬 Pantai
Take 20 🎬 Mama
Take 21 🎬 Sahabat
Take 22 🎬 Bucin
Take 23 🎬 Menggoda
Take 24 🎬 Boneka
Take 25 🎬 Foto
Take 26 🎬 Kejutan
Take 27 🎬 Liburan
Take 29 🎬 Go Public
Take 30 🎬 Graduation
Take 31 🎬 Fakta
Take 32 🎬 Hanya Perkiraan
Take 33 🎬 Dating Fan
Take 34 🎬 Seharusnya
Take 35 🎬 Bertemu
Take 36 🎬 Trending
Take 37 🎬 Mencari
Take 38 🎬 Kenapa?
Take 39 🎬 Masih
Take 40 🎬 Pesta
Take 41 🎬 Ada Aku
Take 42 🎬 Tidak Berhak
Take 43 🎬 Baikan
Take 44 🎬 Romeo's Mom (2)
Take 45 🎬 Podcast
Take 46 🎬 Pembicaraan
Take 47 🎬 Family Dinner (End)
Epilog 🎬
Dating Fan Extended 🎬
Info Dating Fan
Dating Fan Final Story 🎬
Vote Cover 🎬
PRE-ORDER EKSKLUSIF 🎬

Take 28 🎬 Cold Night, Warm Hands

31.7K 3.6K 182
By dirtyeasy

Sore ini Savanna memilih menghabiskan waktunya di halaman belakang villa. Karena villa yang disewa Romeo berada di area agak tinggi jadi pemandangan yang disuguhkan pun tak main-main.

Dari belakang villa ini, Savanna bisa melihat daerah Puncak yang padat penduduk dan kendaraan dari arah Jakarta, ditambah sore ini yang lumayan berkabut dan udara pun menjadi dingin.

"Hey, ngapain?"

Savanna menoleh saat Mita menyapanya. "Lagi lihat-lihat aja. Pemandangannya bagus."

Mita tersenyum lalu duduk di samping Savanna. "Puncak emang nggak pernah ngecewain. Bagus banget meski perjuangannya parah karena jalanan selalu macet."

Savanna mengangguk samar, sedikit gugup karena Mita adalah seorang influencer.

"Kamu sama Romeo udah pacaran ya?"

"Eh?"

Mita terkekeh. "Dito cerita, nggak usah takut gitu. Kalo emang masih jadi rahasia, aku bisa tutup mulut kok. Tenang aja."

Savanna mengusap tengkuknya dengan kikuk. "Cuma kaget aja, hehe..."

"Romeo baik kok. Aku beberapa kali pernah ada projek bareng sama dia, kayak sekarang," ujar Mita. "Dan, Dito juga banyak cerita sih soal dia. Dito udah kerja sama Romeo dari lama, bahkan udah temenan juga sebelumnya."

"Iya, Romeo baik." Savanna tersenyum sambil mengeratkan jaket saat udara terasa lebih dingin sore ini.

Untuk beberapa saat, keduanya diam dan menikmati pemandangan yang tersaji di depan mata. Sesekali Mita merekamnya untuk dimasukkan ke instagram.

"Tapi Romeo posting foto kalian, kan, kemarin. Udah mulai go public?"

"I-iya ... semacam itu," ucap Savanna ragu. "Waktu Kak Mita pacaran sama Kak Dito, saat itu udah seterkenal ini belum?"

Mita mengangguk. "Cuma karena aku selebgram biasa, bukan kayak Romeo atau influencer lainnya yang udah punya pengaruh besar, jadi waktu ada kabar aku pacaran sama Dito ya biasa aja."

"Oh gitu ...."

"Kenapa? Ada yang kamu pikirkan?"

Savanna menggeleng. "Maaf ya aku tanya-tanya barusan."

"Nggak apa-apa." Mita tersenyum. "Oh iya, kayaknya aku mau ke supermarket atau ke pasar deh buat beli beberapa bahan makanan, kamu mau ikut?"

"Nggak. Aku di sini aja, hehe."

"Yaudah, aku duluan kalo gitu ya?"

Savanna mengangguk. Setelah Mita pergi, Savanna kembali sendirian menikmati cuaca dingin sore ini.

🎬

"Kamu habis dari mana?" tanya Savanna begitu Romeo kembali ke villa.

"Dari villa depan, habis meeting sama yang lain. Kamu kenapa belum tidur?" Romeo duduk di samping Savanna. "Lagi baca apa sih?"

"Artikel."

"Artikel?" Romeo menaikkan sebelah alisnya.

Savanna langsung mengulurkan ponselnya, memberi lihat pada Romeo apa yang sedang ia baca.

Beberapa hari ini memang banyak artikel tentang Romeo yang terbit, apalagi setelah Romeo memposting foto mereka dengan ucapan selamat ulang tahun kemarin, meski lelaki itu tidak menandainya difoto itu.

"Kamu nggak nyaman?" tanya Romeo setelah membaca artikel itu. "Kalo iya, aku bisa minta Arga buat hapus semua artikel tentang kita."

Savanna menggeleng lalu tersenyum. "Aku nggak masalah."

Romeo tersenyum lalu menggenggam tangan Savanna. "Tangan kamu dingin. Kenapa AC-nya nggak dimatikan?"

"Nggak usah, ada Kak Dito sama Kak Mita di ruang tengah," ucap Savanna. "Ohiya, lokasi pemotretan besok di mana?"

"Di taman yang kita lewati tadi. Tau, 'kan?

"Aku ... boleh ikut?"

"Boleh, Sayang," ucap Romeo gemas sambil mengacak pelan puncak kepala Savanna. "Kenapa kamu makin hari makin gemes sih?"

Savanna tersenyum salah tingkah. "Apaan sih," ucapnya, bersamaan dengan itu cegukannya mulai muncul. "Tuh, jadi cegukan kan!"

Romeo terkekeh lalu menangkup wajah Savanna gemas. "Keluar yuk? Kita makan jagung bakar."

"Di mana?"

"Kata Arga ada di bawah," ucap Romeo. "Yuk? Mumpung belum terlalu malam."

Savanna mengangguk semangat. Mereka langsung pergi dengan berjalan kaki. Kata Arga, pedagang jagung bakarnya ada di depan sebuah warung kopi di bawah, jadi mereka harus berjalan menurun sekitar sepuluh menit.

Romeo meraih tangan Savanna dan menggenggamnya. "Buat boomerang yuk?"

Savanna mengangguk pelan. Romeo langsung mengeluarkan ponsel dari saku celana dan membuka aplikasi instagram. Ia melakukan boomerang beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang bagus, padahal yang mereka rekam hanya langkah kaki dan tangan yang saling menggenggam, bukan ekspresi wajah.

Romeo menuliskan caption cold nights, warm hands pada rekaman itu. Tanpa menandai Savanna, Romeo langsung mempostingnya. Tanpa ditandai pun, penggemarnya mungkin sudah tau jika yang ia maksud adalah Savanna.

"Duduk di sini aja." Savanna menunjuk trotoar. "Kursinya penuh."

"Nggak apa-apa?" tanya Romeo. "Kalo kamu nggak nyaman, kita bisa cari tempat lain buat makan jagungnya."

Savanna tertawa pelan. "Kamu dari tadi nanya aku nyaman atau nggak terus." Gadis itu menggeleng pelan lalu duduk di trotoar. "Udah sana pesennya."

Mau tidak tau Romeo tersenyum. Ia mengusap kepala Savanna lalu pergi memesan jagung bakar itu. Warung ini sedang ramai sehingga tidak ada bangku yang tersedia.

"Skripsi aku udah selesai," ucap Savanna ketika jagung bakar mereka datang setelah sekitar sepuluh menit menunggu. "Tinggal nunggu jadwal wisuda aja."

"Oh ya?"

Savanna mengangguk.

"Congrats!"

"Makasih." Savanna tersenyum lalu meniup jagung bakar miliknya. "Nanti aku—"

"Kak Romeo?"

Keduanya langsung menoleh.

"Eh, anjir beneran Romeo!" pekik orang yang memanggil Romeo barusan dengan pelan. "Kak Romeo, kita fans-nya Kak Romeo!"

Romeo tersenyum lalu berdiri setelah menaruh jagung bakarnya pada wadah yang ada. "Hai. Kalian orang sini atau lagi liburan di sini?"

"Kita asli orang sini!" ucap salah satu gadis yang Savanna tebak masih anak SMA.

"Kak, boleh minta foto nggak?" tanya gadis yang satunya lagi.

"Boleh," ucap Romeo ramah.

Gadis-gadis itu langsung meminta tolong kepada seorang bapak-bapak yang ada di sana untuk memotret mereka dengan Romeo.

Durian runtuh sekali bisa bertemu dengan Romeo malam-malam begini, di Puncak pula!

"Makasih ya, Kak!" ucap gadis itu senang.

"Sama-sama."

"Kami permisi dulu ya," ucapnya lagi. "Emm ... pacarnya cantik, hehe."

Setelah mengantarkan itu, keduanya langsung pergi. Romeo terkekeh lalu kembali duduk di samping Savanna.

"Dari dulu kamu selalu ramah ya sama para penggemar kamu," ujar Savanna. "Di mana pun, setiap kali ada kesempatan, kamu pasti selalu nyapa fans kamu kayak tadi. Foto bareng, kasih tanda tangan, nerima hadiah yang mereka kasih. Bahkan saat kamu buru-buru pun, kamu masih menyempatkan waktu untuk menyapa mereka."

"Karena cuma itu yang bisa aku lakukan untuk membalas semua dukungan yang mereka kasih buat aku." Romeo menoleh. "Kadang aku suka sedih saat aku nggak bisa berinteraksi sama mereka karena aku nggak ada waktu."

"Pantes kamu dikenal ramah banget sama fans."

"Bagi aku, selama mereka nggak melewati batas wajar mereka sebagai fans, aku bakal terus ngerespon mereka semaksimal mungkin dengan baik," ujar Romeo. "Aku nggak akan bisa kayak sekarang tanpa mereka."

Savanna tersenyum. "Nggak peduli seberapa tinggi dan bersinarnya nama kamu suatu saat nanti, jangan berubah ya? Tetep jadi Romeo yang selalu ramah dan peduli sama fans."

Romeo tersenyum lalu mengangguk pelan. "Aku janji."

🎬

Bijak kali aku ini🥴

Yuk pelan-pelan aja mulai gopub🙂

Akuteh kan ya, punya rencana supaya Dating Fan selesai sekitaran Desember (tepat ultah Bright) atau habis tahun ini harus udah selesai. Tapi akutuh bingung harus gimana? Kalo aku nargetin segitu, otomatis aku bakalan sering update. Seminggu bisa 3-4x update tapi aku TIDAK MAU.

Up dua kali seminggu aja vote dan komennya naik turun😖

Pokoknya aku mau 185 vote kalo kalian mau aku update Sabtu ini😬🙄

Romeo be like : "maaf dan terima kasih, aku ngikut ibuna aja🙂"

Continue Reading

You'll Also Like

194K 8.1K 72
[ONGOING] FOLLOW DULU SEBELUM BACA! Penggemar cowok red flag level akut! 🚩silahkan baca. Konsep cerita ini adalah playlist lagu HEHE silahkan di che...
10.2K 656 9
Sekedar cerita sederhana tentang kehidupan sekolah antara Taehyung dan Jungkook. Kim Taehyung Jeon Jungkook (gs) and other sesuai alur cerita. plea...
4M 344K 55
Menjalin sebuah hubungan dengan laki-laki yang masuk dalam kategori buruk namun populer di sekolah bukanlah impian gadis bernama lengkap Chasya Queen...
3.8M 42.3K 33
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...