gadis yang merindukan cahaya...

Galing kay skiestiny

4.6K 643 40

Kak Seonghwa. Kakak terbaik diseluruh dunia. Seorang kakak yang selalu melindungiku. Seorang kakak yang penya... Higit pa

1. Selena
2. Bulan
4. Bully
5. Sakit
6. Kak Dessy
7. Kak Seonghwa Kenapa?
8. Korea Selatan
9. Kisah di Sungai Han
10. Park Chaewon
11. Keluarga Park
12. Pulang
13. Kembali Sekolah
14. Teman-teman
15. Kecelakaan
16. Kebenaran
17. Gadis yang Merindukan Cahaya Rembulan
18. Angel (END)
TOKOH

3. Birthday?!

285 39 5
Galing kay skiestiny


"Selena, ayo bangun," panggil ibu sambil menepuk pelan pipiku.

Jujur saja aku masih sangat mengantuk gara-gara semalam aku tidur larut karena asyik memandang bulan.

Tapi aku tetap bangkit dari tempat tidurku yang sangat nyaman.

Selesai bersiap, aku pergi ke dapur untuk sarapan.

"Selamat ulang tahun anak ayah, semoga jadi anak yang pintar dan jadi kebanggaan keluarga ya, nak," ucap ayah saat aku duduk di bangku. Aku hanya tersenyum seadanya.

"Selamat ulang tahun anak ibu yang paling cantik. Selena mau kado apa?" tanya ibu. Sama seperti tadi aku hanya tersenyum tipis.

"Happy birthday adek kesayangan kakak, hehe. Nanti kakak beli kado, ya. Hmm, pasti Selena mau album Ateez kan?" sambung Kak Seonghwa.

Kali ini aku mengangguk semangat karena Kak Seonghwa bilang mau membelikan aku album Ateez. Soalnya baru-baru ini grup Korea kesukaanku comeback. Hehe... Kesempatan.

"Beneran Kak Seonghwa mau beliin album Ateez?" tanyaku penuh harap.

"Hehe, iya. Soalnya kakak tau kamu pengen banget albumnya,"

"Waah, makasih banyak Kak Seonghwa!!" teriakku sambil memeluk Kak Seonghwa.

"Sama-sama, Selena," Kak Seonghwa membalas pelukanku.

●●●

"Nih anak dari tadi datang udah senyum-senyum aja, kenapa sih?" tanya Senja. Benar sih kata Senja, dari tadi aku nggak berhenti senyum-senyum. Habisnya, Kak Seonghwa bilang mau beliin album Ateez. Hehe...

"Senjaaa, Kak Seonghwa mau beliin aku album Ateez dong. Mana dia bilang semua versi," kataku.

"Enak banget kamu Selena. Kalau Kak San mana mau beliin aku album Ateez," ucap Senja sambil cemberut.

Kami berdua menyukai Ateez. Kami sering fangirling bersama.

"Ya minta dong,"

"Nggak ah, takut. Oh iya, kamu kan lagi ultah," kata Senja seakan ingat sesuatu, "met ultah ya, bestieku. Maaf ya aku lupa. Kadonya nyusul ya, manis,"

"Makasih, Sen. Kamu nggak ngucap juga nggak apa-apa,"

"Nih anak dari dulu selalu sama," omel Senja. Aku hanya menyengir.

Saat aku berjalan menuju ke kelas, banyak yang mengucapkan selamat ulang tahun dan aku hanya mengucapkan 'terima kasih' sambil tersenyum tipis.

Bahkan saat aku tiba di kelas, teman-temanku menyiapkan kejutan untukku. Lagi-lagi aku hanya berterima kasih untuk menghargai mereka. Tak ada reaksi spesial dariku. Untungnya tidak ada orang yang peduli akan hal itu

●●●

Belum istirahat berbunyi. Aku dan Senja pergi ke kantin karena perut kami lumayan lapar. Energi kami terkuras gara-gara mengerjakan tugas yang sangat banyak.

Di kantin terlihat Atees yang sudah memboking salah satu meja favorit di kantin. Meja yang dekat dengan gerobak bakso.

Melihat kami datang, Kak San langsung melambaikan tangan ke arah kami. Seakan memberi kode agar janu duduk bersama dirinya dan yang lain. Kamu yang peka terhadap lambaian tersebut langsung menghampiri meja itu.

Aku dan Senja duduk di bangku kantin. Aku duduk di sebelah kiri Kak Uyong berhadapan dengan Kak Johan. Sedangkan Senja duduk di sebelah kiriku berhadapan dengan Kak Malvin.

Kami tenggelam dalam obrolan ringan. Kami hanya membahas teman-teman sekolah, guru killer, hingga satpam pun kami bahas.

"Eh lupa, Selena lu ultah kan?" tanya Kak Uyong. Aku mengangguk.

Mereka semua mengucapkan selamat padaku.

"Eh Selena, nanti sore kita ke rumah lu, ya," kata Kak Malvin

"Nggak, kalian berisik," tolakku.

"Udah sering ke rumah Selena, lu baru izin sekarang?" kata Kak San bermaksud menyindir Kak Malvin

"Kalian sering ke rumah Selena?" tanya Senja seperti terkejut.

"Senja, lu nggak tau kalau abang lu sering ke rumah Si Selena?" tanya Kak Johan balik.

"Karena aku nggak tau aku nanya ke kalian," jawab Senja sewot, "aku sering ke rumah Selena, tapi nggak pernah ketemu kalian. Kak San juga nggak pernah izin,"

"Eh, enak aja kalau ngomong adikku ini. Abangmu yang ganteng ini izin kalau mau keluyuran," balas Kak San nggak kalah sewot. Dan berakhir kakak dan adik ini adu mulut.

"Sel, pokoknya sore ini kita mau ke rumah lu. Nggak ada penolakan. Ayolah, Sel, gabut gue di rumah," rayu Kak Malvin.

"Abang lu ada di rumahkan sore ini?" tanya Kak Uyong. Aku mengangguk.

"Nah oke, fix, sore ini ke rumah Selena. Senja lu ikut juga," kata Kak Malvin final.

Aku hanya mengangguk pasrah mendengar perkataan Kak Malvin. Aku harus bersiap mendengar suara berisik mereka. Tapi mungkin hari ini lebih mendingan karena ada Senja. Hehe...

●●●

Jam 17.00, sebentar lagi teman-temanku datang.

Tiba-tiba suara gaduh terdengar dari ruang tamu. Saat aku keluar kamar, ternyata anak-anak Atees sudah menguasai sofa. Mereka tidak mengetuk pintu? Astaga, itu sangat tidak sopan.

Untung saja ayah dan ibu memaklumi mereka semua. Karena mereka semua sudah akrab dengan Kak Seonghwa sejak lama. Bahkan ayah dan ibu menganggap Atees dan Senja sebagai anak mereka sendiri.

Aku kira yang datang hanya telah SMPku, ternyata yang SMA pun datang.

Aku melihat sesuatu yang janggal. Aku terfokuskan pada suatu plastik yang ada di atas meja. Apa itu?

"Hai Selana," sapa Kak Hendika.

"Itu apa?" tanyaku langsung tanpa membalas sapaan Kak Hendika.

"Oh, ini tuh..." Kata-kata Kak Hendika sengaja ia gantung. Tangannya mengeluarkan sesuatu dari dalam kantong plastik besar.

Terdapat sebuah kotak yang mirip kotak kue ulang tahun. Tunggu, apa?

"Ini untuk kamu, maaf ya kita cuma bisa siapin ini. Soalnya ini mendadak banget," Kak Yuda melanjutkan perkataan Kak Hendika.

Itu adalah sebuah kue ulang tahun yang bergambar logo Ateez.

Ini untukku? Aku sangat menyukainya hingga aku tak tega memakannya. Hanya saja, ini adalah kue 'ulang tahun'.

Hari itu kami berpesta kecil. Ayah dan ibu ikut dalam pesta itu. Kami memakan kue ulang tahun yang sebenarnya sayang untuk dimakan sangking bagusnya, menyanyikan lagu ulang tahun, mengobrol santai, dan makan makanan yang dimasak ibu. Sungguh aku baru merasakan keseruan dihari ulang tahunku.

Kak Seonghwa memberikanku album Ateez dengan 3 versi. Aku sangat senang. Aku memeluk Kak Seonghwa sambil mengucapkan terima kasih. Aku dan Senja langsung membuka album yang aku idam-idamkan itu.

Kebahagiaanku bertambah saat aku mendapatkan photocard biasku, yaitu Jongho. Karena aku mendapatkan photocard lumayan banyak, aku membagikan satu kepada Senja. Ia sangat senang. Aku memberikannya foto biasnya, Yeosang.

Aku melihat Kak Seonghwa tersenyum. Ia menatapku penuh arti. Tatapan itu, sangat sulit diartikan.
Tatapan yang menusuk hingga ulu hatiku. Terlihat ia menatapku dengan mata penuh kasih sayang, namun di matanya terdapat tatapan sedih terhadapku. Sungguh aku tidak tahu maksud dari tatapan yang membuatku merinding seketika. Lebih tepatnya lagi, aku belum tahu.

●●●

Terimakasih yang udah baca, vote, dan komen☺

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

2.7K 208 7
Juan Kafka Bagaskara, Juwita Veronica Bagaskara, dan Jelita Kinandita Bagaskara merupakan tiga bersaudara dari pernikahan Bram dan Nirmala. Mereka hi...
1.2K 68 6
hanya bebek yang bisa baca🙆🏻‍♀️🙄 "kwek Kwek Kwek kwek Kwek?" "Kwek Kwek Kwek Kwek Kwek Kwek Kwek Kwek" Kwek Kwek Kwek Kwek KwekKwek Kwek KwekKwek...
2.9K 101 7
bzettztztt bzett zbettz bzett bzrett zbettt zbetzz zbzbbbett zbzbzbtzzzz. Zbeettetettettt bzetttt zettttt zbebebttttt zbetttt bzettttt bzettt bzet bz...
16.9K 950 3
nama : zean alister nama yang keren itu sangat mencerminkan kepribadian sang pemilik nama, memiliki positif vibes, paham akan ilmu agama, bisa menunt...