Forbidden Love

By AryaBanderas_1996

505 43 22

Bram ya yang nama lengkapnya abram saputra anak dari farhat dedi saputra . Anak orang kaya , tapi terbuang be... More

Luka
Cemburu Buta
Tukang Onar
Kabar Baik untuk Bram
Desahan manja siska
Tebing Cinta
selembar surat untuk Karin
Api cemburu
Dan akhirnya
Selembar Surat dari Siska
Lamaran
kembalinya keluarga Bram
Roda kehidupan

Pelacur itu adik ku

41 3 2
By AryaBanderas_1996

Sebulan setelah kejadian itu, Bram sudah mempunyai tekad untuk mencari adiknya, begitu juga dengan ayah Bram,  yang sudah mulai berubah dan memikirkan  betapa pentingnya seorang anak didalam sebuah rumah tangga.
sejenak Bram melupakan gadis impian yang katanya lebih indah dari berlian itu.
segala cara Bram gunakan untuk mencari kedua adiknya,  dari menanyakan kepada orang-orang yang lewat, sampai menggunakan selembaran yang ia tempel di dinding-dinding rumah sampai ke tiang listrik jalanan , namun hasil nya tidak baik alias zonk.

Matahari mulai meninggi, hari siang sebentar lagi akan datang, Panasnya matahari menikam kepala Bram, keringatnya bercucuran. setelah menempelkan selembaran  photo adiknya di tiang listrik jalanan.  Namun, semangatnya membara tak terlerai oleh rasa lelah yang selalu datang, Ia tangkis dengan rasa cinta kepada kedua adiknya. Sebentar ia membeli air untuk membasahi tenggorokannya yang sudah  mulai mengering.

Tet.. tet.. tet..
Tet..tet..tet.. .

Suara hp Bram berbunyi, entah siapa yang menelponnya di siang bolong begini. Ternyata itu Randi sahabat koplaknya. Randi adalah anak yang terbuang oleh ibunya, ayahnya meninggal dunia disaat kejadian yang mengerikan menimpa keluarganya. rumah Randi dibakar  oleh masa. sebab, bapaknya ketahuan membegal, dan dikatakan bapaknya selalu  meresahkan masyarakat. Akhirnya warga sepakat untuk membakar rumahnya disaat mereka sedang terlelap. Randi dititip kan oleh ibunya di panti asuhan . Dan ibunya pergi tak ada kabar . Begitulah cerita Randi yang menyedihkan.

Hallo !!
Woi nyet lo dimana ? "
Ucap randi ssperti biasanya .

"Nih lagi di depan warung" Jawab Bram.

"Ceilehh.. tumben lo makan diwarung,  biasanya dirumah teman lo". Kata Randi

"Nggak , gua nggak makan, cuman istirahat aja tadi." Ucap Bram lagi .

Oh begitu, gini lo dateng nanti malam ya ke caffe monica , tenang gua yang teraktir." Kata randi yang langsung ke point pembicaraan.

"Oke dah."Ucap Bram tanpa basi-basi dulu.

Hari semakin siang , Bram sampai lupa dengan antusias nya. Sedangkan lembaran itu masih banyak di tangannya. Ia pun berjalan lagi untuk menempel selembaran itu. Sembari menanyakan ke orang-orang, siapa tahu pernah melihat adiknya.

"Woi Bram, elu apa kabar ?" Seseorang menyapanya dari kejauhan.

Ternyata itu Exel teman sekaligus partner judinya.

"Baik". Kata Bram dan menghampirinya.

Exel terlihat berubah, baju kokonya yang indah melekat ditubuhnya, begitu juga dengan peci yang ia kenakan. Persis seperti ust. Yang ada di televisi,  Dan disampingnya ada perempuan yang menggunakan cadar dan gamis yang besar nan lebarTakjub si Bram melihatnya.

"Eh elu kok keliatan beda ya ?" Tanya bram.

"Iyya nih" ucap Exel.

"Oh iyya kenalin, Ini istri gua Aisyah,"
kata exel menyambung dialognya, dengan mengenalkan istrinya yang terlihat anggun. Bram tidak menjawab , ia hanya mengngguk dan tersenyum.

"Lah kapan lo nikah nyet. ? Eh mm Exel maksud gue."
Ucap Bram yang yang memanggil Exel dengan sebutan yang tidak sopan, dan sempat ia perbaiki. Sebab Exel  Kabarnya sekarang sudah berubah dan menjadi guru ngaji di salah satu masjid dikota . Exel sedikit bercerita tentangnya.

"Ya udah gua pamit dulu ya ,"
kata bram meminta izin  untuk pergi.

"Ya, silahkan! "
ucap Exel mengizinkan si Bram untuk pergi,  sembari tersenyum.

Hari sudah mulai sore ,  terlihat sinar senja yang menyoroti wajahnya yang sudah bercucurankeringat. Ia pulang dengan kehampaan, dan berharap besok, ada yang menelponnya dengan mengabarkan keberadaan adiknya.

Sampai dirumah hari sudah mulai gelap. Ayam-ayam naik ke tempat tidurnya, jangkrik mulai mendengarkan alunannya yang melengking , segerombolan petani pulang beriringan. Bram duduk termenung setelah membersihkan badannya. Ia jumpai ayahnya diatas meja makan yang sedang Gelisah dan sempat  bertanya pada Bram. Apakah bram sudah punya kabar tentang adiknya. Namun Bram hanya menggelengkan kepala. Menandakan ia belum dapat secercah harapan.

Bram masuk kekamar nya sembari mengganti pakean dengan Rapi. Ia ingat bahwa dia punya janji dengan teman koplaknya.

Tet.. tet.. tet..
Tet.. te.. tet..

hp nya berbunyi, kali ini bukan Randi yang menelpon,  Melainkan Siska teman syahwatnya.

"Lo dimana ? "
Gua udah di caffe monica nih, sama Randi . Ucap siska semangat.

"Ya, lo ikut juga?"
Tanya nya balik tanpa memberi jawaban bahwa ia masih dirumah.

"Ya , nih gua ada urusan sama Randi."
Ucap siska menggelitik.

"Ya udah, urusan kuda-kudaan ya ?" Tanya randi bercanda .

Siska cuma menjawab "iyee.. monyet".

Selesai telponan, Bram keluar dan  meminjam mobil milik ayahnya yang sudah terparkir. Ayahnya memberikan Bram namun dengan syarat dia  harus cepat pulang.
Ada kwatiran yang tersimpan dibenak ayahnya, khwatir kejadian beberapa bulan lalu akan terulang kembali.

"Semoga saja bram dilindungi dari bahaya" ,
doa ayahnya. doa yang dulu ia pernah ucapkan lima tahun lalu kini ia ucapkan kembali.

Bram segera keluar setelah berpamitan dengan ayahnya.
Mobil hitam itu melaju dengan cepat melitasi jalan perdesaan. Tak sampai satu jam Bram telah sampai di caffe monica.

"Woi!! makin tajir aja lu ?" ucap Randi, yang sedang menunggu Bram didepan caffe sesuai apa yang sudah mereka rencanakan. 

"Nih pada janjian ada apa ya ?"
Tanya Bram sedikit serius .

"Ni  siska janjiin gua cewek yang katanya manis dan montok tok tok tok."
Ucap Randi kegirangan.

Randi yang tak sabar ingin bermain ayunan dalam kamar sudah tak sabar. Ia terus menanyakan siska,

"mana sih ceweknya ?" Tanya Randi.

cewek yang sudah ia boking lewat Siska tentunya dengan harga yang mahal. Pantas saja Siska cengar-cengir, sebab ada per-senan yang sudah dijanjikan .

"Yaudah kita masuk aja dulu yuk." Kata siska memeberikan arahan.

"Okedah.!!"
Jawab mereka berdua dengan serempak.

Kini ketiga remaja yang nakalnya diluar batas itu berjalan. diantaranya ada dua pelajar  yang masa depannya entah ia arahkan kemana. Dan satunya lagi biang kerok,  Siska berani merelakan kehormatannya karena Randi. Begitu juga dengan Bram, yang berani menghisab barang haram alias sabu-sabu Juga karena Randi.

Mereka masuk kedalam disela-sela keramain yang sudah dipastikan semuanya adalah pemegang masa depan suram. Nah yang tiga ini adalah calonnya. Mereka memesan Beer, terbang melayang adalah hobinya.  persis apa yang ia lakukan dulu dengan Exel temannya, yang saat ini sudah menjadi guru ngaji yakni ustadz Exel firdaus.

"Bentar dulu ya aku cariin cewek itu. Tadi aku sms, katanya baru selesai main." Ucap siska.

"Okeh!!"
jawab randi penuh semangat. sebab, malam ini adalah gantiannya bermain dengan cewek termahal di caffe itu. Lima belas menit mereka menunggu. Siska tak kunjung datang bersama cewek yang sudah Randi boking. Tiba-tiba dari belakang terdengar sapaan

"Hay !!"
ucap nya manja dengan dikombinasi dengan senyumnya  yang aduhai, bibirnya tipis, matanya sipit.
Hati Randi menjadi berdetak kencang. Bram masih asyik dengan hp - Nya, ia tidak  menyadari Siska telah datang . Sejenak ia melihat ke arah Siska. Betapa terkejutnya si Bram hingga hp dan juga beer di pegangnya tumpah, sebentar Bram mengucek matanya, mungkin ia salah lihat. Namun ternyata tidak, Bram langsung memeluk pelacur yang sudah diboking oleh Randi, Randi sempat menghalau,  begitu juga  Siska mencoba melepaskan pelukan Bram yang begitu kuat. Bram menangis pilu,  perempuan itu juga ikut meneteskan air mata. Randi dan Siska bingung. Ia menyangka bram sudah mabuk atau gila. Ternyata itu Rani, adik kandung yang selama ini ia cari. Bram langsung membawa adiknya keluar dengan cepat. Randi dan siska mengejarnya. Mereka berdua masih kebingungan dengan kejadian barusan. Bram berhenti didepan mobil, Rasa sedih dan senang bercampur jadi satu, sedih melihat adiknya kini sudah menjadi pelacur bahkan anak buah dari temannya sendiri, Siska si mucikari gadungan. Senang ia dipertemukan kembali walau keadaannya seperti ini.
Setelah mereka berdua Bram dan Rani  berdialog dan melepaskan kerinduan
Akhirnya Siska dan Randi faham. Rani itu adalah adik kandung Bram yang selama ini yang Bram curhatkan kepada mereka berdua . 

"DekRini mana ?"
Tanya bram kepada adiknya Rani,  Rani sejenak terdiam lalu menghirup udara dan melepaskannya kembali.
Rani tak menjawab apa-apa, ia hanya terdiam sembari menundukkan kepala. Isak tangisnya terdengar lagi, setelah sempat mereda.
Bram hanya memeluknya erat, ia tidak mungkin mendesak adiknya untuk menjawab.

Sepintas terlihat bibir Rani terbuka, sepertinya ia ingin  mengatakan sesuatu. Bram melepaskan pelukannya dan menatap adiknya yang sudah tersayat oleh kepiluan yang mendalam.

"Kak, sebenarnya Rini, Rini sudah tiada." Sedu Rani tersayat pilu

"Maksunya ?" Tanya beram meminta penjelasan .

"Ya, Rini sudah meninggal satu tahun yang lalu."  Rani menjelaskan sembari meneteskan air mata.

Bram terdiam, air matanya mengalir deras hingga membasahi baju yang ia kenakan. Sejenak Bram melihat sahabatnya, Randi dan Siska yang sudah tersedu oleh pilu sahabatnya.
Bram kemabali memeluk adiknya. Kini Randi hilang nafsunya, khayalan untuk  main kuda-kudaan hangus seketika.

Dipelukan kakanya itulah Rani bercerita, peristiwa meninggalnya Rini adiknya tercinta.
Rini meninggal karena jatuh dari Tebing ketika pergi kencan bersama pacarnya , Rini terhanyut ketengah ditarik oleh ombak yang besar. Kejadian itu kami laporkan kepolisi. ujarnya, Namun mayat Rini tak ditemukan. Bram lesu mendengar cerita adiknya. Ia seakan tidak menyangka , secepat itu adiknya meninghalkan nya .

Satu jam lebih mereka ditikam suasana pilu menyayat kalbu, tak terasa sudah larut malam. Bram berdiri dan memasukkan adiknya kemobil.

"Kita pulang ya" ucap Bram.

Rini tidak menjawab apa-apa, ia hanya mengangguk, artinya Rini mau ikut dengan Bram.
Randi dan Siska melambaikan tangan terlihat mata mereka memerah ditikam duka.

"Hati-Hati bram" ucap Randi.
Siska hanya menunduk tak berkata apa-apa.

Continue Reading

You'll Also Like

280K 3K 4
Oneshoot gay tentang Daniel yang memiliki memek dengan bermacam macam dominan. Jangan salah lapak-!!!
106K 8.6K 36
Kisah seorang gadis cantik yang hidup penuh kasih sayang dari kedua orang tua nya dan kakak laki-laki nya,berumur 20 th pecinta Cogan harus bertransm...
490K 1.7K 14
Di entot Temen suami enak banget
273K 1K 5
ONE SHOOT 21+ If you found this story, u clearly identified as a horny person. So find ur wildest fantasy here and just let's fvck, yall. Underage ki...