(Note A/N : Biasakan Vote terlebih dahulu sebelum membaca, Jan jadi sider lah, komen dan sarannya)(°∆°)
★★★
Duduk bersandar di tempat tidur ruangan UKS, Zaki bergumam "Jadi ini alasan kenapa Hokage kedua melarang penggunaan jurus 'Multi-Shadow Clone Jutsu' dan 'Shadow Clone Jutsu'! Itu karena jurus ini belum sempurna —"
—— Sementara Zaki sedang sibuk bergumam, seorang wanita cantik memiliki rambut cokelat memanjang hingga pantatnya, dengan mata brown yang memikat, memakai pakaian perawat yang memiliki dada besar dan montok, dia berjalan masuk ke dalam ruangan UKS atau lebih tepatnya ruangan Zaki.
"——Jurus ini memanglah jurus yang hebat, dan memiliki beberapa keunggulan di berbagai segi, seperti segi kekuatan dan keunggulan Clone, mereka memiliki separuh kekuatan asli pemiliknya dan lebih tahan lama serta dapat memiliki kesadaran sendiri—" Zaki bergumam dengan pelan dan kemudian melanjutkan spekulasinya secara normal tanpa menggunakan Skill mental nya "——segi penggunaan dan informasi, mereka dapat secara otomatis mengirimkan ingatan dan informasi yang dia peroleh tanpa harus bicara langsung dengan tuannya (tubuh utama), namun ini masih memiliki kekurangan, pertama, ketika menciptakan Shadow Clone maka tuannya (tubuh utama) perlu berbagi setengah kekuatan dengan Clone yang di buatnya, dan semakin banyak Clone yang di buat, semakin banyak juga Cakra yang terbagi menjadi dua dan akan semakin melemahkan tuanya (tubuh utama)—"
"Kamizaki-kun~ Ohayoo~" Suara lembut memanggil Zaki.
Zaki nampak tidak mendengarnya, dia terlalu fokus berpikir dan bergumam pelan "——dan kelemahan kedua, ketika Shadow Clone di lepas (menjadi asap), maka semuanya informasi bahkan ingatan milik Clone juga dikirimkan ke tuannya (tubuh utama), dan apa artinya dari ingatan Clone nya? Itu artinya 'segala sesuatu' yang di alami oleh Clone nya, baik kesakitan, kebingungan, penderita, kebahagiaan, semua ingatannya akan dikirimkan ke tuannya (tubuh utama) dan kemudian apa yang terjadi? ——"
"Kamizaki-kun~ " suara lembut terdengar lagi
"— Itu berarti semua ingatan yang bukan milik tuannya (tubuh utama) baik itu kesakitan saat Clone nya di bunuh, saat Clone nya di tusuk, atau saat Clone nya terbakar dan lain sebagainya, itu masuk ke dalam otaknya yang akan membut beban pikiran yang sangat mengerikan, coba bayangkan jika kau berkali kali merasakan rasanya di bunuh, apakah kau tidak akan menggila?! Apakah otak dan pikiran orang itu akan tetap waras? Tidak! Paling hebat mungkin dia hanya jadi Gila dan yang berbahaya mungkin mati! Itu adalah kelemahan dari 'Multi-Shadow Clone Jutsu' yang paling fatal, tidak semua orang seperti Naruto yang mental nya telah terasah dari kecil, dia sudah biasa merasakan rasa sakit, di benci dan di caci bahkan di kucilkan, karena hal itulah Naruto dapat menggunakan Shadow Clone lebih baik dari siapapun, dan ——!"
"Kamizaki-kun~!!!!" Teriak Wanita cantik tersebut sambil mendekatkan kepalanya ke arah Zaki dan mulai mengguncang-guncangkannya.
"Ah!" Zaki sedikit terkejut.
"Akhirnya kamu sadar juga! Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu sakit? Dimana lokasinya?!" Ucap wanita cantik itu dengan cemas meraba-raba badan Zaki tanpa izin.
"Eh!? Tu-tunggu sebentar Kanae-san! A-aku baik-baik saja, e-eh jangaaan di situ——! I-ini memalukan!"
Tubuh Zaki di raba raba mulai dari dahi, kepala, belakang kepala, leher, punggung, dada, perut bahkan ke organ intim! Itu memalukan!
"Ara-ara Kamizaki-kun~ sepertinya 'itu' mu telah tumbuh lebih besar lagi~! Bahkan sekarang tampak lebih gagah!" Ucap Kanae dengan genit ke arah Zaki.
"A-apa yang kau lakukan! Dan juga jangan berbicara yang aneh-aneh, dan yang terakhir! Cepat lepaskan tanganmu dari 'itu' ku! Atau kau akan kulaporkan!" Ucap Zaki dengan panik.
"Tenang saja Kamizaki-kun~, aku telah mematikan Vcctv (Virtual CCTV), jadi Kamizaki-kun bisa santai~" Ucap Kanae dengan genit ke telinga Zaki.
Telinga Zaki memerah, itu terlalu menggoda!
Milf + Montok = Mantap Jiwa!
Namun dia tetap menahannya, dia sudah terbiasa di goda olehnya, Kanae Riko namanya, seorang staf medis termuda yang paling berpengalaman di Sekolah Star Sky Academy, dia selalu datang ke tempat siswa yang mengalami penyakit, kecelakaan, dan beberapa keadaan lainnya, dia selalu bisa mengatasinya, dengan ketrampilan dan peralatan modern yang mendampinginya, dia nampak seperti Holy Maiden (Gadis Suci)!
'Apa?! Dia berkata 'mematikan Vcctv'? Jika aku berlama-lama di sini, aku akan berada dalam bahaya!' Pikir Zaki.
VCCTV adalah singkatan dari 'Virtual Closed Cicuit TeleVision'. Dengan berkembangnya peradaban Modern, sekarang perangkat pemantauan telah berkembang, dengan teknologi Virtual Reality dan Hologram, teknologi keamanan telah berkembang sangat maju! Dengan menggunakan 'Vcctv' kamu dapat memantau suatu ruangan secara Virtual Hologram, jadi! Kau dapat memantau secara 3 Dimensi dan tidak ada celah untuk menyembunyikan sesuatu!
Bukan berarti Vcctv itu sangatlah hebat, perangkat Vcctv dapat dikacaukan atau di ganggu dengan menggunakan frekuensi gelombang micro-elektromagnetik bertekanan tinggi yang dapat menghambat frekuensi gelombang sinyal, internet serta berbagai sistem pemrograman dan beberapa perangkat elektronik, itu dapat mematikan segala jenis benda, perangkat, dan peralatan berbasis elektronik!
"Ha ha ha apakah kau becanda dengaku Kanae-san? Kau berbohong kan?" Zaki tertawa pahit dan kemudian bertanya.
"Aku serius Kamizaki-kun~ apakah kau mau mencobanya?~" Kanae berkata dengan genit, kemudian mulai melepaskan kancing baju di dadanya hingga perutnya, dan menampilkan bra pink dengan motif bunga menutupi dada besarnya yang menggoda.
"Stop stoop—! Kanae-san! Aku tidak tahan lagi! Cepat tutup kembali! Aku tidak mau melihatnya!" Teriak Zaki dengan nada yang mulai berubah marah, kemudian berkata dengan mengecam "Jika kau melakukannya lagi aku akan marah padamu! Dan juga, bukankah ada banyak anak lainnya selain aku?! Kenapa kau selalu begitu saat kita berdua Kanae-san?!! Apakah kau Shota-con? Ya memang aku bisa di bilang Shota! namun aku tidak suka berbuat seperti itu! Jika kau sudah terbiasa berbuat seperti itu pada yang lainnya, kau tidak perlu berbuat seperti itu padaku juga!"
Melihat wajah Zaki yang benar-benar akan marah membuat Kanae terdiam sejenak dan dengan wajah yang akan menangis dia menjawab "Ah, itu—itu, yah aku—aku—"
"Jawab perlahan dengan benar!" Ucap Zaki dengan lembut.
Dia penasaran dengan Kanae Riko, apa maksud dari perilakunya, apa motif dan tujuan sebenarnya, dan kenapa dia melakukan hal tersebut, apakah dia tipe Hentai Shota-con? Atau sekedar Shota-con biasa, atau dia aslinya memang Hentai (LonTea)? Dia membenci tipe-tipe orang yang begitu!
Tarik nafas dan menghembuskan—!
—— Tanpa di sadari pintu ruangan milik Zaki terbuka dan seorang gadis kecil memasukinya.
Bersamaan dengan itu Kanae mulai mengatakan sejujurnya dengan wajah polos "Aku menyuka——"
Melihat postur dua orang di depannya, seorang gadis kecil nampak terkejut dan tak percaya, yah posisi Zaki saat ini sangatlah tidak mungkin jika mengatakan 'ini hanya kesalah pahaman', dengan dia (Zaki) yang duduk bersandar di tempat tidur, dengan Kanae yang duduk di atasnya, ekspresi wajah Zaki yang nampak dingin seperti memerintah dan juga ekspresi Kanae yang seakan mau menangis, tangan kanannya memegang tangan kiri Kanae yang telah membuka kancing bajunya yang menunjukkan dua gunung besar yang di tutupi bra pink menonjol keluar, di tambah posisi tangan kanan Kanae yang ada di selangkangan milik Zaki, itu tidak bisa dikatakan sebagai kecelakaan!
"Oh! Maaf mengganggu, silahkan lanjutkan!" Suara gadis kecil itu memotong kalimat Kanae, suara itu bergema di ruangan, suara yang familiar di telinga Zaki, dia berbalik membuka pintu kembali dan hendak berlari pergi.
Mengetahui hal itu, Zaki melihat kembali ke postur tubuhnya dan mengetahui bahwa dia berada dalam posisi yang sangat 'Ecchi' dengan ibu perawat UKS Kanae Riko, itu pasti menimbulkan kesalahpahaman.
Melepaskan tangan dan tindihan dari Kanae, Zaki turun dari tempat tidur dan bergegas keluar dan mengejar gadis kecil itu "Ha?!! Oh sial! Tunggu dulu Veronica! Ini bukan seperti yang kamu pikirkan! Ah——! Ini hanya kesalah pahaman!"
Untungnya Zaki dapat bereaksi dengan cepat, sehingga sebelum Veronica keluar dari ruang UKS, dia telah mengejarnya.
"Ada apa Ka-mi-za-ki—kun? Bukannya kau sedang 'sakit'? Apakah kau tidak melanjutkan 'pengobatanmu' tadi?!" Suara Veronica tampak dingin.
"Ah, jadi begini, itu sebenarny——"
"Apakah kau sangat suka berbuat hal seperti ini (mesum) di sekolahan Kamizaki-san?! Apakah kau sangat tidak tahan, makanya kamu pagi-pagi datang ke sini? Sudah berapa kali kau melakukannya? Aku datang kesini karena mengkhawatiran mu! namun sepertinya aku mengkhawatiran sesuatu yang bodoh!" Veronica memotong omongannya dan mulai menuduhkan banyak hal, dia memangil Zaki tidak menggunakan 'kun' lagi, melainkan 'san', itu sudah berkembang menjadi semakin buruk.
Mengetahui bahwa cara halus tidak berguna, akhirnya Zaki memutuskan dengan cara kasar.
Mendorong Veronica ke arah Dinding, kemudian tangan kirinya menahan dinding untuk menghalanginya pergi, dia telah memojokkan Veronica ke dinding.
Mengetahui bahwa dia di pojokan, Veronica menunjukkan wajah jijiknya dan berkata "Apa?! Kau juga akan melecehkanku karena aku mengetahui rahasia mu?! Aku tidak menyangka kau sebenarnya orang sep——"
Melihat dia (Veronica) tidak memungkinkan untuk di ajak bicara, Zaki memutuskan menggunakan cara kasar lagi, dia langsung menyerang bibirnya dan memberikan sebuah ciuman, namun tidak berhenti disitu, ia melanjutkan dengan ciuman francis yang menggairahkan.
"——Um!"
Veronica kaget! Dia tidak mengira bahwa Zaki akan seberani itu, bibirnya dan bibir Zaki saling bersentuhan, dan kemudian bibir Zaki mulai mengeluarkan lidahnya dan memaksa masuk ke dalam mulut Veronica, otak Veronica telah berhenti bekerja.
Awalnya dia melawan, namun karena kepalanya di pegang oleh cengkraman tangan kanan Zaki yang cukup kuat, dia tidak bisa melepaskan diri, dan dalam hitungan detik, akhirnya dia mulai kehilangan kendali atas bibirnya dan membiarkan lidah serta bibirnya bergerak sesuai dengan ritme ciuman yang telah di pimpin oleh Zaki.
Ciuman francis yang sangat menggairahkan terus berlanjut!
Setelah 3/4 menit berlalu, akhirnya Zaki melepaskan ciuman nya dari bibir merah Veronica, melihat ke arah Veronica, dia sedikit terkejut! Keadaan wajahnya sangat berantakan! Rambut putih panjang di dekat telinga kirinya jatuh terurai ke dadanya yang cukup besar, matanya sedikit berair, wajahnya memerah, mulutnya terengah-engah, benar-benar ekspresi imut yang sangat menggoda!
"Apa-apakah kau baik-baik saja Veronica?!" Zaki nampak khawatir.
Dia tidak menjawab melainkan mengutuk keras ke arah Zaki "Ka-kauu—! Be-beraninya kau mela——"
Melihat Veronica masih belum bisa di ajak berbicara, Zaki menyela dan membentak "Bisakah kau diam terlebih dahulu?!! Aku ingin berbicara denganmu, apakah kamu mengerti Veronica Revlind-san!!!"
Sekarang Zaki benar-benar akan marah! Dia ingin mengatakan dengan baik-baik, tapi Veronica membuatnya kesulitan, dia tidak lagi memanggilnya Veronica-san lagi namun seluruh namanya.
Dengan wajah galak, Veronica berniat berteriak lagi namun mulutnya di tutup oleh sebuah tangan! Itu adalah tangan kanannya Zaki.
Zaki mendekatkan wajahnya ke telinga Veronica, itu membuat tubuh Veronica bergetar.
"Kalau kau tidak bisa tenang, aku benar-benar akan mengurus tubuhmu dengan baik, hehehe~" Zaki membisikan hal tersebut dan kemudian tertawa jahat sambil menggerakkan tangan kirinya berniat (pura-pura) menyentuh dadanya.
Melihat wajah Veronica masih marah dan memberontak dia menggerakkan tangannya dan mulai membuka kancing bajunya mulai dari kerahnya.
Wajahnya masih menunjukkan keberanian dan kemarahan! Dia tidak menyerah dan bergerak-gerak berusaha untuk melepaskan diri, dia memang gadis kecil yang keras kepala, mengetahui hal itu, Zaki mulai membuka kancing ke dua, dan ketiga itu dengan sedikit lebih cepat.
Wajah Veronica menunjukkan sedikit air mengalir di ujung matanya dan jatuh ke tangan kanan Zaki yang memegangnya, namun dia tidak menyerah juga! Sungguh gadis yang merepotkan!
Melanjutkan membuka seluruh kancing bajunya Zaki berkata untuk terakhir kalinya dengan dingin "Jika kau tetap tidak diam juga, mari kita lihat, berapa lama seorang Veronica Revlind-san dapat bertahan!"
Melihat ke bawahnya, Zaki (berpura-pura) melihat dengan cabul, kemudian tangan kirinya mulai memegang perut putih Veronica yang halus dan kemudian bergerak lurus ke bawah menuju sesuatu di balik Rok pendek sepahanya, saat ini Veronica telah benar-benar menangis! Dia menggeleng-gelengkan kepalanya dengan paksa dan mata marahnya mulai memudar berubah menjadi mata mati (pasrah), tangan kiri Zaki menyentuh kain Roknya dan kemudian———-
——— Tapat saat itu terjadi, sebuah suara berteriak membangunkan Zaki dari hal yang telah dia lakukan.
"Stoooop! Kamizaki-kun! Kau terlalu berlebihan! Cepat hentikan!" Sebuah teriakan terdengar dari belakangnya.
Zaki tersadar dan kemudian melepaskan Veronica——
Melihat apa yang telah dilakukannya, Zaki terkejut dan merasa bersalah, dia terlalu berlebihan! Dia menjadi kehilangan kendali! Menenangkan pikirannya Zaki berkata dengan sedih "Seperti aku sedikit berlebihan!"
Plak!
Suara tamparan terdengar di ruangan!
——— Veronica terjatuh tidak berdaya ke bawah, matanya seperti ikan mati, rambut putih panjangnya cukup berantakan, bajunya terbuka menampilkan gumpalan lemak yang cukup besar di balik bra biru muda, dia nampak berantakan!
***********************
(Biasakan Vote dan Komen agar Author rajin Update! Kalo nggak ntar Author pindah lapak, jika ada suatu kesalahan kata(Typo), tanda baca, penempatan kata, bisa di komenin! Ntar Author Revisi!)