๐๐ฎ๐ง๐š ๐…๐ญ. ๐๐œ๐ญ ๐ƒ๐ซ๐ž๏ฟฝ...

By -MURDXRR

22.9K 2.7K 1.1K

[FOLLOW SEBELUM BACA] "Bunaaa injun ngompoll." "Buna dimanaa? nana linduu." "Bunaaa cucu jeno manaa??" "Bunaa... More

โœจ B u n a โœจ
Part 01 "Buna dan Anak-anaknya."
Part 02 "Beli boneka."
Part 03 "Ke rumah Oma."
Part 04 "Ke rumah Oma Pt.2"
Part 06 "Jagoan kecil Buna."
Part 07 "Dedek Bayii."
Part 08 "Tragedi di pagi hari."
Part 09 "Ikut Buna ke pasar."
Part 10 "Buna, ini siapa??"
Part 11 "Pelukan hangat Buna."
Part 12 "Beli es krim."
Part 13 "Abang Mark jatuh."
Part 14 "Echan sama Injun demam."
Part 15 "Ikut Buna kerja."
Part 16 "Flashback."
Part 17 "Main ke pantai."

Part 05 "Ke rumah Oma Pt.3"

1.1K 133 64
By -MURDXRR

"OMAA OPAAA ECHAN KANGENN."

Setelah keluar dari Mobil, Haechan langsung berlari menuju Oma dan Opa yang sudah berdiri di depan pintu masuk.

Di belakangnya ada Renjun, Jaemin dan Jeno yang juga ikut berlari menyusul Haechan.

Melihat ke empat cucunya yang berlari, membuat Oma dan Opa terkekeh gemas. Cucu-cucu mereka sangat menggemaskan!!

Oma berjongkok guna mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan cucu-cucunya yang mungil ini.

Kemudian Oma merentangkan tangan memeluk tubuh mungil Haechan dan Jaemin yang berhambur memeluk tubuhnya.

Sedangkan Opa memeluk Jeno dan Renjun, ia mengangkat kedua cucunya dalam gendongannya.

Opa memutar kedua tubuh mungil yang berada dalam gendongannya. Jangan salah, walaupun sudah berkepala empat, tubuh Opa tetap kuat jika dipakai untuk menggendong dua cucunya ini.

Jeno dan Renjun tertawa dengan riang dikala tubuh mereka melayang di udara. Oma hampir saja memekik melihat suaminya memperlakukan cucu-cucu mereka dengan tidak manusiawi.

"Mas!! Cucu-cucu aku jangan di putar-putar kayak gitu dong!!"

Opa tertawa seakan kelakuannya tadi hanyalah tindakan biasa.

Hampir saja Oma jantungan di buatnya. Karena melihat tawa bahagia Jeno dan Renjun, Oma bisa bernafas dengan lega.

Setidaknya kedua cucunya itu tidak ketakutan karena tindakan Opa nya yang ajaib itu.

Oma kemudian mengecup kedua pipi Haechan dan Jaemin yang berada dalam pelukannya secara bergantian.

"Cucu Oma kok gemesin banget sihh, pengen Oma karungin deh."

Jaemin dan Haechan tertawa dengan riang, rasanya geli jika di peluk terlalu erat oleh Oma. Apalagi sekarang Oma menggunakan mantel berbulu membuat bulu-bulu halus itu menggelitik tubuh mereka.

"Hihii geli Omaa." Kata Haechan sambil menggeliat.

Renjun yang berada dalam gendongan Opa bergerak turun, tentunya dibantu oleh Opa.

Renjun kemudian beralih ke Oma. Ia menarik-narik ujung mantel yang Oma kenakan.

"Omaa Injun juga mau di peluk Omaa."

Oma yang gemas dengan cepat menarik tubuh Renjun yang lebih mungil ke dalam dekapannya.

"Sini sayang sama Omaaa."

Jeno yang melihat ketiga saudaranya di peluk Oma pun akhirnya juga ikut turun.

Ia merentangkan tangannya pada Oma. "Omaaa Jeno juga pengen di pelukk."

Oma menyambut dengan gembira pelukan Jeno, jadilah mereka tengah berpelukan berlima. Meninggalkan Opa yang sekarang tengah pura-pura menghapus air mata nya.

Opa merasa terlupakan :")

"Bisa-bisanya kalian pelukan tanpa Opa."

Oma melirik suaminya dengan jahil. "Cemburu ya mas."

Oma mengeratkan pelukannya pada ke empat cucunya, ia tersenyum miring menatap suaminya.

Opa hanya mendengus melihat kelakuan isterinya ini. Sabarr.

Grace yang baru saja datang setelah memarkirkan Mobil merasa heran dengan situasinya.

Ibunya yang memeluk ke empat anak-anaknya dan Ayahnya yang entah kenapa bermuka masam.

Sambil berlari kecil, Grace memeluk tubuh tegap Ayahnya, bahkan membuat Ayahnya tersentak pelan.

"Papaaa!!"

"Astaga Gracee!! Hampir aja Papa jantungan."

Opa memeluk tubuh anak semata wayangnya dengan erat. Gadis kecilnya ini harus menanggung beban berat di usianya yang masih muda.

"Grace kangen banget sama Papa." Grace memeluk Ayahnya dengan erat.

"Papa juga."

"Ekhem jadi Grace cuman kangen sama Papa doang nih?? Sama Mama enggak??"

Mendengar perkataan Ibunya membuat Grace segera melepas pelukan Ayahnya kemudian berhambur memeluk Ibunya.

"Grace juga kangen kok sama Mama. Maaf ya Grace jarang ke sini."

Oma mengelus rambut puteri nya dengan penuh kasih sayang.

"Gapapa, Mama ngerti."

Sekarang mereka sedang duduk di meja makan, menyantap berbagai hidangan yang sudah Oma siapkan.

Renjun duduk di samping Buna, Haechan duduk di samping Oma sedangkan Jeno dan Jaemin duduk di samping Opa.

"Bunaa Injun mau ayamm."

Renjun menyodorkan piring yang isinya sudah hampir habis. Grace kemudian mengambil paha ayam yang lumayan besar untuk Renjun. Sengaja agar tubuh Renjun dapat berisi seperti tubuh Haechan.

"Habisin ya sayang."

"Oke Bunaaa."

Meja makan kembali sepi namun itu tak berlangsung lama, Jaemin merengek pada Opa untuk di ambilkan ikan bakar.

"Opaa Nana mau Ikan bakarr."

"Iya-iyaa, nih Opa ambilin."

Opa mengambil ikan bakar yang sudah ia sisihkan tulang-tulang dalam dagingnya. Takut nanti Jaemin keselek tulang ikan.

"Omaa Echan juga mau woltel nyaa."

"Bunaa Jeno mau susuu."

Dengan sigap Oma mengambilkan sesendok penuh berisi sop wortel. Grace juga langsung menyodorkan segelas susu pada Jeno.

Setelah makan, Grace mengajak anak-anaknya untuk bermain di taman. Saat di taman Jaemin dan Renjun langsung berlarian mengitari taman.

"Nanaa! Injunn! jangan lari-lari nanti jatoh."

Jaemin dan Renjun tidak menghiraukan perkataan Buna, mereka masih asik tertawa dan berlari bersama.

Berbeda dengan Jaemin dan Renjun yang berlari, Jeno dan Haechan memilih untuk duduk di ayunan. Di belakangnya ada Grace yang dengan sigap mengayunkan kedua ayunan tersebut.

"Buna ayunin yang kenceng dongg." Bujuk Haechan.

"Oke Buna ayunin ya, pegangan yang eratt."

Grace langsung mengayunkan ayunan, tidak begitu kuat bagi orang dewasa namun bagi anak sekecil Haechan itu merupakan hal yang luar biasa.

Melihat adiknya yang begitu menikmati semilir angin yang berhembus membuat Jeno tertarik.

"Bunaa, Jeno juga mau di ayunin sekencang Echan."

Grace dengan sigap mendorong ayunan seperti ia mendorong ayunan milik Haechan.

Kedua bocah itu tertawa dengan riang.

Sementara itu, Jaemin dan Renjun terduduk di bawah pohon mangga yang sengaja di tanam oleh Oma.

"Injun kamu capek ndak??" Tanya Jaemin sambil terengah-engah.

"Injun capekk, kita ke Buna yukk."

"Tapi Nana masih pengen main."

Jaemin mengerucutkan bibir mendengar permintaan Renjun. Padahal ia masih ingin bermain.

Matanya terbelalak melihat seekor kupu-kupu yang hinggap di atas kepala Renjun.

"INJUNN ADA HEWAN CANTIKK!!" Teriak Jaemin dengan girang.

Renjun tersentak mendengar teriakan Jaemin yang melengking, akibatnya hewan cantik atau kupu-kupu terbang.

"NANA IHH INJUN KAGET!!"

Tanpa mengindahkan teriakan Renjun, Jaemin berlari mengejar kupu-kupu yang terbang itu.

"AYO KEJAR HEWAN CANTIK!!"

Lee Minho/Opa

Bae Suzy/Oma

Continue Reading

You'll Also Like

74.5K 14.2K 15
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ โ€ผ๏ธ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
53.7K 3.9K 53
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
524K 5.6K 88
โ€ขBerisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre โ€ขwoozi Harem โ€ขmostly soonhoon โ€ขopen request High Rank ๐Ÿ…: โ€ข1#hoshiseventeen_8/7/2...
106K 10.1K 27
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...