Me And The Six Prince

By Vi124444

87.6K 9.1K 115

Diandra, seorang gadis manis, pintar, ramah, senang berteman, dan tidak membeda-bedakan, bertemu dengan enam... More

1. Keep It Focus
Kritik dan Saran
2. You've changed
3. Im still here
4. The day
5. Xavier
6. Are You Still With ur Bf?
7. Im sorry goodbye
8. I like you
9. Curhat
10. About Alex & Diva
11. Pernyataan Cinta yang Pertama
12. Truth or Dare
13. Obrolan Seorang Sahabat
14. Hope of a Mother
15. Jealous Girl
16. Jealous Girl (2)
17. Incident
18. Erland
19. Im Bear
20. Pria yang sedang cemburu
21. Sahabat Yang Menjadi Lawan Terbaik
22. It's Not About Love Triangle
23. Digandeng atau Digendong?
24. Touring
26. Poor Diandra
27. Would you be mine?
28. Perubahan Sikap
29. Meet your parents
30. Milikmu
31. Our Holiday
32. Edo
33. New life
34. Jerman dan Koma
35. When We Were 25 yo
36. It's Okay
37. Come Back
38. Dia Yang Menciptakan Jarak
39. Kesempatan
40. Pregnant
41. Meet My First Love
42. Meet your parent (2)
43. Be My Wife, Babe
44. Milikmu Seutuhnya
45. Extra Part

25. Childish

1.3K 164 0
By Vi124444

25. Childish

Pagi itu, Diandra menyempatkan diri untuk lari pagi. Setelah setengah jam berlari dan tubuhnya sudah penuh keringat, Diandra kembali ke kamarnya untuk mandi.

Dilihatnya Diva sudah wangi dan cantik, Milly yang masih rebahan dengan malas dan bermain handphone, dan Sisy yang masih tertidur pulas.

"Jam berapa nih?" tanya Diandra pada Diva sambil minum air mineral dari botol kemasan.

"Jam tujuh."

"Gak pada sarapan?"

"Itu dia kenapa gue udah wangi pagi-pagi gini, gue janjian sama Alex sarapan bareng di bawah."

"Gila! Bucin banget lo!" sahut Milly.

"Emang lo gak sarapan bareng?" tanya Diva.

"Boro-boro! Kayaknya Rivan masih tidur."

"Semalem kalian balik jam berapa?" tanya Diandra.

"Gue jam sepuluh, Di, gak tahu kalo Diva."

"Gue setengah sebelas kok!"

"Lo kepo ya!" tebak Milly.

"Makanya punya pacar!" Diva menimpali.

"Bingung ya pilih yang mana?"

Diandra cuma tersenyum melihat kedua temannya. "Mau diem atau gue peluk lo berdua?" katanya jahil.

"Jorok banget sih lo!"
"Ih, jijay!"

Setelah Diandra selesai mandi, Diva sudah menghilang, tentu saja sarapan bersama Alex. Sementara Milly masih di tempat semula tanpa bergerak sedikitpun. Wajahnya terlihat sedikit jengkel, mungkin karena menunggu kabar dari Rivan yang belum bangun itu. Sementara Sisy masih tertidur pulas.

Ting... tong...
Suara bel kamar membangunkan Sisy. Sementara Milly langsung meloncat untuk membuka pintu. Diandra hanya menoleh. Dilihatnya empat pria tampan di depan pintu kamar mereka. Xavier, Erland, Bima dan Edo. Tujuan mereka kesini untuk mengajak sarapan, tapi tak ada Rivan. Membuat Milly menutup kembali pintu kamarnya.

"Mampus gue!" ujar Sisy begitu melihat Erland di depan pintu mengajak sarapan sedangkan dirinya belum mandi.

Diandra tersenyum, membuka pintu kamarnya kembali.

"Kalian turun duluan aja. Diva sama Alex udah di bawah, gue mau ganti baju dulu, Milly belum mood sarapan soalnya Rivan belum bangun, Sisy belum mandi."

"Oh, oke."

Keempat pria tampan itu pergi dari kamar setelah Diandra menutup pintu kamarnya.

"Lo beneran nungguin Rivan, Mil?" tanyanya memastikan. Milly mengangguk. Sementara Sisy langsung mandi. "Sy, mau ditungguin atau ke bawah sendiri?"

"Ke bawah sendiri aja, Kak!" teriak Sisy dari kamar mandi.

"Oke, gue duluan ya!"

Diandra keluar dari kamarnya, namun tiba-tiba dia di tarik masuk ke dalam kamar oleh seseorang. Pintu kamarnya langsung di tutup. Pria itu menutup bibir Diandra dengan satu tangannya dan memintanya tidak berteriak.

Diandra melirik pintu penghubung ke kamar sebelah yang di tutup itu. Di kamar sebelah pasti ada Rivan yang masih tidur.

"Kayaknya gue butuh jawaban lu, Di," ucapnya pelan. "Gue gak bisa ngeliat lu terus sama Xavier. Lu gak milih siapa-siapa waktu itu, tapi secara gak langsung kayaknya lu milih dia. Lu gak ngasih gue kesempatan."

Diandra tidak menjawab apapun. Pertama , dia memang tidak tahu jawaban apa yang harus diucapkan. Yang kedua, bibirnya di tutup oleh pria itu.

"Karena lu gak berusaha menjawab, boleh kalo gue cari tau jawabannya?"

Diandra mengerutkan kening. Pria itu melepaskan tangannya dari bibir Diandra, dan mendekatkan wajahnya pada Diandra. Diandra tahu maksudnya, namun secara sadar, dia memalingkan wajahnya.

Pria itu tersenyum, "Sekarang gue tau jawabannya. Gue gak akan maksa lu lagi. Maafin gue soal barusan ya, Di."

Diandra mengangguk. Dia tahu Erland tidak sejahat itu. Dia mengerti Erland butuh jawaban. Dia merasa bersalah karena tidak dapat tegas memberi jawaban pada Erland yang secara tidak langsung menggantungkan perasaannya.

"Sarapan bareng yuk!" ajaknya.

Diandra mengangguk. Mereka berdua keluar dari kamar dan menuju restorasi.

Xavier baru saja menaruh dua piring nasi beserta lauknya di atas meja. Pandangannya tanpa sengaja melihat Erland dan Diandra yang sedang menuju restorasi sambil berbincang. Xavier berdiri diambang pintu untuk menjemput Diandra makan bersamanya, namun Erland menghalangi. Suasana sedikit tegang.

"Kita makan bertiga, oke?" pinta Diandra.

"Gue udah ambilin buat lu, Di," ucap Xavier.

Diandra tersenyum. Kedua tangannya menggandeng Xavier dan Erland dan memaksa kedua pria tampan itu untuk duduk. Karena Xavier sudah mengambil makanan berat untuknya, Diandra mengambil makanan berat untuk Erland, dan buah pencuci mulut untuk mereka bertiga.

Entah mengapa Diandra merasa, ketika mereka sedang cemburu satu sama lain, terkadang mereka terlihat seperti bocah lima tahun yang sedang merengek minta dibelikan permen. Diandra harus bersikap netral dengan mereka berdua.

Sambil mengambil buah pencuci mulut, Diandra melirik meja makan mereka. Sebenarnya di meja itu juga ada Edo dan Bima, serta kursi kosong untuk Sisy, karena dia akan menyusul sarapan setelah mandi. Lalu pandangannya bergantian ke arah Xavier dan Erland. Sesekali tersenyum.

* * *

Milly masih cemberut menunggu Rivan bangun tidur. Dia sudah wangi dan sudah lapar, namun Rivan belum menghubunginya.

Baru saja Milly memutuskan untuk sarapan sendiri, seseorang memencet bel kamarnya. Rivan tersenyum sumringah.

"Pagi!" sapanya tanpa merasa bersalah.

"Hmmm."

"Maaf, Sayang, aku cape banget."

"Hmmm."

"Kalo sekali masih jawab gitu, aku cium nih!"

"Hmmm."

Cup! Rivan mengecup sekilas bibir Milly. Membuat Milly terbelalak.

"Rivaaaan!"

"Kenapa, Sayang?"

"Ini kan di luar kamar! Kalo ada yang liat gimana?"

"Maunya di dalam kamar aja?"

"Ngarang!" Milly mengambil kartu kamar hotelnya dan menutup pintunya. "Yaudah, ayo sarapan!" akhirnya dia mengalah. Rivan memang paling tidak bisa membuatnya marah lama-lama.

Suasana macam apa ini?
Sesampainya di restorasi, Milly dan Rivan di kejutkan dengan suasana hening, di meja makan, Xavier dan Erland yang sedang cari perhatian dengan Diandra, Diandra yang kewalahan menghadapi dua orang itu, Edo dan Bima apalagi Sisy yang terlihat malas melihatnya.

"Guys, gue udah kenyang!"
"Gue juga jadi gak nafsu makan!"
"Balik ke kamar aja yuk!"

Edo, Bima, dan Sisy mengeluh melihat kelakuan kedua temannya itu.

"Guys, gue mual disuruh makan terus, oke?!" tegas Diandra. Membuat Xavier dan Erland berhenti menyuapinya.

Diandra menatap dua pria tampan itu geram. "Edo, mau temenin gue jalan-jalan sebentar?"
Semua orang menatap Edo.

"Kenapa gak sama g..."

"Enggak!" Diandra memotong ucapan Erland.

Edo yang ditatap tajam dengan kedua sahabatnya itu cuma bisa tersenyum. "Boleh! Yuk!" jawabnya.

"Gue ikut!" sambar Erland.

"Boleh, sama gue yuk, Kak!" jawab Sisy.

"Nah, iya tuh! Lo ajak Sisy jalan-jalan aja, Land!" Diandra menambahi.

"Lu aja sendiri, Sy!" Erland bangkit dari duduknya dan pergi dari tempat itu.

"Sama gue aja, mau gak, Sy?" tanya Xavier.

"Gak mau!" tolak Sisy. Dia bangkit dan pergi dari tempat itu.

"Lu mau pergi sama Edo jam berapa, Di? Boleh gue ngomong sebentar?"

"Sama gue?" tanya Edo.

"Sama Diandra." tanpa menunggu aba-aba, Xavier menarik Diandra dan pergi dari tempat itu.

Hah! Kok gue kesel ya ngeliat Diandra sering ditarik-tarik gitu! Ucap Edo dalam hati.

* * *

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 95.8K 53
Menikah dengan mantan? Why not? Hana adalah istri dari Reghan yang tak lain adalah mantan kekasihnya sendiri sewaktu SMA. Mereka putus karena satu al...
85.1K 10.3K 25
Baca My Ceo dulu, baru baca our's [COMPLETE] Milky Aprillina, gadis cantik yang tinggal 1 atap dengan para laki-laki. Awalnya Milky merasa aman dan d...
577K 12K 56
Allea kembali ke Indonesia setelah 8 tahun untuk menemui calon tunangannya, Leonando. Namun Allea tidak tahu telah banyak hal yang berubah, termasuk...
850K 6.3K 11
SEBELUM MEMBACA CERITA INI FOLLOW DULU KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DI PRIVATE :) Alana tidak menyangka kalau kehidupan di kampusnya akan menjadi sem...