Theressa [COMPLETED]

By madebygigie

4K 562 76

[FOLLOW SEBELUM BACA] Cerita perjalanan hidup Theressa, gadis yang udah SMA tapi size anak sd yang dikeliling... More

Prolog
Theressa Savina Aurellia
Osvaldo Kevin Gustova
1 | Gebetan baru
2 | Sakit
3 | Pdkt
4 | Kepo
5 | Jatuh cinta?
6 | Jadian?
7 | Rumah Theressa
[BUKAN UPDATE]
8 | Batu nisan, Beling, dan Sakit
10 | Liburan dan Duri Mawar
11 | Officially, IreNico & RayAmanda
12 | Cangkemanz's Party & Info
13 | Karamnya Kapal TheressAldo
14 | Positive Vibes Queens
15 | Aubrey Adara
16 | Tamparan bagi Theressa
17 | Kenyataan pahit
18 | Keyna vs Theressa
19 | Poor Theressa
20 | Rindu Theo
21 | Theressa Hilang.
22 | Twins power
23 | He's back
24 | Basecamp Cangkemanz
25 | Comeback.
26 | Jawaban dari Semua Pertanyaan.
27 | Hidden Gems.
28 | Surprise
29 | Tragedy
30 | Akhir Segalanya

9 | Kepingan Kenangan Theo.

69 12 0
By madebygigie

Hai kayaknya ini bakalan freak... Tapi gaktau semoga dapet feel nya ya😭.

💖HAPPY READING!💖

"Kamu adalah sesuatu yang tidak pernah aku sesali hadirnya. Tapi, kepergianmu yang membuat aku hancur" —Deolinda Irene Shaenette

🌸🌸🌸

"Heh, Theo siapa sih?" Osvaldo dengan akhlakless langsung melempar pertanyaan kepada teman-teman Theressa yang sedang berada di kantin. "Kok gua gak asing sih? Kayak pernah liat atau tau gitu namanya" sambungnya lagi sambil menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. Irene yang mendengar itu, raut mukanya berubah antara marah, sedih, dan rapuh.

"NGAPAIN LO NANYA THEO?" Tanya Irene dengan emosi membludak. Orang-orang yang berada di kantin mulai berbisik-bisik. Seluruh siswa-siswi SMA Kembang Nusa juga tahu, siapa dan apa penyebab Theo meninggal. Irene langsung pergi meninggalkan kantin menuju kelas mencari Theressa.

Teman-temannya masih tetap melanjutkan makan siangnya di kantin. Osvaldo bingung kenapa tidak ada yang mengejar Irene. Rian paham betul ekspresi kebingungan Osvaldo. Ia langsung bangkit dan menarik Osvaldo menuju taman belakang sekolah.

"Theo siapa, yan?" Tanyanya tidak sabaran. Rian masih diam, tidak tahu harus berkata apa. Tiba-tiba muncul sosok Dandi dengan bakwan ditangannya. "Saudara kembar There" Osvaldo hendak berbicara tetapi dengan cepat Dandi menyambungkan omongannya. "Dia meninggal, tawuran kemaren sama sekolah lo. Gua gak tau di dalam tawuran itu lo terlibat atau enggak karena gua gak liat lo dan gua gak kenal lo. Tapi yang gua tau, sahabat kita, Theo meninggal karna seseorang yang hajar dia gak kasih ampun" Rian hanya diam, karena ia rasa sudah tidak ada yang perlu dijelaskan. Dandi sudah mengatakan semuanya. Lagipula Osvaldo tidak perlu tau detail Theo sebenarnya dan apa hubungannya dengan Irene.

"Kenapa ren?" Theressa yang sedang memakan bekalnya di kelas sambil menonton drakor, kaget melihat Irene yang datang sambil berlari dengan keringat di dahinya. Irene langsung duduk dan menenggelamkan wajahnya di lekukan tangannya.

"Biasanya Irene gini kalo ada hubungannya sama Theo. Kenapa ya?" Theressa memasang earphonenya yang sempat ia lepas tadi karena kedatangan Irene.

Tak lama, muncul Rian, Dandi, dan Nico di ambang pintu. Jangan tanyakan mengapa dua teman Theressa tidak ikut dengan Rian, jawabannya tentu mereka masih menikmati makan siangnya di kantin. "Irene kenapa kak?" Rian lagi-lagi diam. Theressa gemas melihat tingkah kakak kelasnya yang satu ini, dan Dandi hanya mendengus. "Lagi-lagi gua yang harus jelasin". Batinnya.

"Pacar lo nanyain Theo ke kita tadi di kantin. Kita semua diem aja. Udah kesepakatan kan? Gak usah bahas Theo ke orang lain, dan di depan Irene?" Dandi yang sedang berada di depan kelas bersama Theressa menjeda omongannya sebentar. "Irene langsung marah ke pacar lo. Yaudah jadi gini" Dandi melanjutkan memakan bakwannya setelah melanjutkan ceritanya. Theressa berpikir sejenak, lalu berlari meninggalkan Dandi. Rian yang mendengar suara hentakan kaki langsung pergi mengejar Theressa. Dandi langsung menelfon teman Theressa yang lain agar segera kembali ke kelas dan menemani Irene, ia takut sesuatu yang tidak diinginkan malah terjadi.

"DEK TUNGGU!" Theressa mendengar suara Rian langsung berhenti mendadak dan membuat Rian menubruk Theressa dan langsung memeluk Theressa karena Theressa hampir terjatuh dan membuat mereka berdua sekarang saling tatap memandangi keindahan masing-masing wajah mereka satu sama lain.

1...

2...

3...

Deg...

"RIAN BANGSAT!" Osvaldo langsung menonjok Rian dan membuat Rian melepaskan pelukannya pada Theressa. Theressa langsung terjatuh dan kepalanya terbentur sehingga mengeluarkan darah segar sedikit di dahinya. Rian dan Osvaldo masih saja melanjutkan aksi tonjok-menonjoknya. Mereka tidak sadar jika permatanya sedang terjatuh dan terluka.

"KAK! VALDO! UD—" belum selesai ia melanjutkan kalimatnya, Theressa langsung tidak sadarkan diri. Rian yang baru menyadari itu langsung berlari menghampiri Theressa yang sudah dikelilingi banyak orang. Rian langsung menggendong badan mungil gadis itu dan membawanya ke UKS. Lagi-lagi Osvaldo hanya diam melihat kekasihnya berada dipelukan dan ditolong oleh orang lain. Ups, bagi Theressa, Rian bukan orang lain. Melainkan orang penting, sebelum Osvaldo.

"Dek ayo bangunnn" Rian panik sendiri karena sudah 1jam Theressa tidak sadar. Osvaldo hanya diam diluar karena Rian tidak mengizinkan Osvaldo untuk memasuki ruang UKS. Keyna yang melihat Osvaldo berdiri di depan pintu UKS dengan wajah lebam langsung menghampiri laki-laki tersebut. "Kok bisa sampe gini sih val?" Osvaldo tetap diam tidak menjawab. Keyna langsung menarik Osvaldo untuk kembali ke kelas. Osvaldo menurut. Saat Osvaldo berbicara di depan pintu UKS bersama Keyna, Theressa sudah sadar, ia hendak keluar menanyakan keadaan Osvaldo, namun ditahan oleh Rian. Theressa tahu apa alasan Rian menahannya untuk keluar, ia langsung beranjak dari kasur dan meunju ke tempat kotak P3K berada.

"Gimana rasanya, sayang?" Theressa langsung mematung, ini bukan pertama kalinya Rian memanggilnya dengan sebutan seperti itu tetapi ini pertama kalinya Theressa merasa seperti ada kupu-kupu di perutnya saat mendengar Rian berkata seperti itu. "Ra-rasa apa kak?" Rian tertawa melihat Theressa gugup seperti itu.

"Langsung pulang aja yuk? Males kelas akak" Theressa hanya mengangguk. Mereka berjalan beriringan menuju kelas. Saat melewati Keyna dan Osvaldo, Theressa sengaja menggandeng lengan Rian. Rian menyadari hal itu, ia langsung merangkul bahu Theressa. Osvaldo yang melihat itu hanya diam, menahan emosi.

"Demen banget buat masalah heh" Rian mencubit hidung Theressa dengan gemas. "Habisnya dia berduaan mulu kan cemburu" Theressa cemberut dan langsung memasuki kelas yang masih ramai karena ini jam kosong.

"Kemana lo?" tanya Carollina. "Mau cabut. Ikut ga?" Nayla dan Irene langsung berlari mengikuti Theressa yang sudah sampai di pintu kelas. "Heh apa ni pada ngikut bawa tas?" Rian bingung melihat teman-teman Theressa yang mengekor dan membawa tas.

"Ikutan pulang lah. Kan guru-guru rapat. Cabs aja lah" suasana hati Irene terlihat sudah membaik. "Ikutan cabs dongggg!!!!" Dandi dan Nico berlari menghampiri Rian dan Theressa.
"Cafe yuk? Rencanain liburan" usul Carollina yang membuat Theressa dan yang lainnya tampak bersemangat. Rian tersenyum melihat Theressa dan Irene yang nampak baik-baik saja.

🦖🦖🦖

"Key lu kenal Theo gak sih?" Tanya Osvaldo sambil menatap langit yang penuh bintang. Mereka sekarang sedang berada di halaman rumah Keyna. Keyna yang mendengar itu langsung bangun dan terduduk tegak.
"Kamu tau Theo darimana?" Tanyanya. Osvaldo semakin bingung, karena semua tahu Theo sedangkan dia tidak. Teman-teman sekelasnya berkata bahwa Theo merupakan pentolan dari sekolahnya. Selain karena ia bandel dan suka tawuran, ia juga sangat pintar dan sering menjuarai olimpiade mewakili sekolahnya.

"Katanya dia pentolan sekolah, kok gua gak kenal dia ya? Harusnya gua kan kenal" Keyna tetap diam. Osvaldo semakin bingung.

"Theo emang murid sekaligus orang kesayangan semua orang, terutama Theressa. Theo itu kembaran Theressa yang meninggal karena terlibat tawuran antar sekolah. Gua lupa sama sekolah apa. Yang tahu pasti itu Theressa dan teman-temannya." Keyna tampak menarik nafas dan hendak melanjuti.

"Semenjak Theo meninggal, semuanya murung. Theo sama gue satu kelas Val, gua juga merasa terpuruk pada saat itu. Karena gue jatuh cinta sama dia setelah tau lu punya pacar sebelum Theressa." Osvaldo tetap diam, menunggu Keyna melanjutkan ceritanya.

"Tapi cinta gue bertepuk sebelah tangan, Theo malah naksir Irene, temen deket Theressa. Tapi gue gak pernah marah ke Theo, gue malah support dia." Keyna meneteskan air mata. Ia langsung terdiam. Osvaldo tidak menanggapi cerita Keyna. Ia memilih diam dan memeluk Keyna. Malam ini Osvaldo menemani Keyna, dan lupa mengabari sang kekasih.

"Val, lusa udah mulai libur. Kita liburan yuk?" ajak Keyna. Osvaldo nampak menimbang-nimbang perkataan Keyna.

"Okay. Kita liburan ke Bali ya? Ada acara yang gua harus datengin. Nanti bareng sama Raynanda sama Cahya juga. Lo ajak temen-temen lo ya. Biar gak cewek sendirian" Keyna nampak senang. Osvaldo pun ikut senang. Karena kebahagiaan Keyna, kebahagiaan Osvaldo juga.

"Kenapa bisa pas banget sih, ke Bali? Theressa dkk kan pasti ke Bali liburan kali ini. Gue harus rencanain sesuatu" batin Keyna. Keyna langsung menghubungi dua sahabatnya.

🦄Gurls🦄

Keyna Nuella:
Gais gais hot newsssss

ChristineP.:
Apaan?

Amanda:
Hah?

Keyna Nuella:
Kita liburan ke Bali. Besok di sekolah gue kasih tau detailnya.
Setau gue juga, si Theressa sm yg laen mau ke Bali juga.
Amanda:
Asik
Kesempatan

ChristineP:
Asik (2)

Keyna nampak tersenyum melihat respon teman-temannya itu. Benar kata Amanda, kesempatan. Osvaldo sudah pulang dari rumah Keyna, sekarang Keyna berada di kamarnya dan menghubungi seseorang dan menyusun sebuah rencana.

🌙🌙🌙

"Heh kita jadi liburan kemana sih?!" Tanya Carollina dengan galak. Masalahnya, mereka dari sepulang sekolah sampai sekarang sudah berpindah tempat ke rumah Theressa, masih belum menemui jawaban ingin liburan kemana.

"Ke Bali aja dibilangin ihhh" Irene merengek-rengek meminta untuk liburan ke Bali.

"Lu kenapa sih ngebet ke Bali hah?" Tanya Carollina galak. Irene hanya cemberut saja. "Kangen Theo makanya ngebet ke Bali" sahur Irene yang membuat semuanya tercengang. "Lu punya kenangan apa sama Theo di Bali?!" Theresa bertanya dengan emosi. Irene bingung mengapa Theressa bertanya begitu. Jelas-jelas ia 24jam bersama Theo, kenapa malah mengira Irene pernah berlibur ke Bali dengan Theo?

"Ihhh kan liburan ke Bali wishlist gua sama Theo waktu Theo masih hidup!!!!" Sahut Irene dengan menyilangkan tangan didepan dada.

Semua yang ada di ruang tamu rumah Theressa hanya diam. Kenapa mereka sampai melupakan kenangan dan rencana yang mereka buat tahun lalu bersama Theo? Dan kenapa Irene masih saja mengingatnya?

"Okay. Ke Bali. Besok kita packing seharian, lusa berangkat." Rian dengan tegas memutuskan pilihan liburan mereka kali ini. "Nico, Nayla, Dandi urus tiket, hotel atau villa, dan transportasi selama kita di Bali" Rian menarik nafas lalu melanjutkan perkataannya kembali "Irene, Carollina dan Theressa list tempat yang bakal kita kunjungin fidana nanti."

Semuanya tampak bersemangat tetapi Nico terlihat bingung sambil menghitung jarinya. Dan tiba-tiba....

"TERUS LU NGAPAIN YAN? KOK KITA SEMUA KERJA LU KAGAK?" Semua teman-temannya menoleh kepada Rian. Theressa yang sedang membawa bantal sofa bersiap ingin melempari Rian dengan benda di tangannya kini.

"Gua bantu Theressa, Irene, Carollina aja" Rian tampak pasrah. Iya lah pasrah, tadinya ia akan bersantai menerima laporan saja malah sekarang dia ikutan bekerja.

"Kabarin Osvaldo jangan lupa" ingat Irene. Theressa hanya mengangguk saja.

✨✨✨

Gais segini dulu yah yah. Maaf kalo ga dapet feelnya hikd. Sampai ketemu di part selanjutnya🙆🏻‍♀️✨💗

Jangan lupa juga buat follow instagram @bentengrasa @gekputrie_ @osvaldogustova @carollinaptr @theressavn @salshanaylaa @ireneshaenette 💗

Oh ya, aku masih open recruitment buat yang mau pegang Rp:
-Osvaldo
-Rian
-Keyna
-Raynanda
-Cahya
-Nico

Buat yang berminat bisa contact me on instagram @gekputrie_ 🥑☁️💗

Btw aku kasih tau visual dari beberapa tokoh yang lain🥳

1. Nayla Salsha Cantika

2. Carollina Raysita Putri

3. Achazia Dandi Melviano

4. Deolinda Irene Shaenette

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 35.4K 8
Di balik dunia yang serba normal, ada hal-hal yang tidak bisa disangkut pautkan dengan kelogisan. Tak selamanya dunia ini masuk akal. Pasti, ada saat...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.8M 323K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
5M 921K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...