Magic World : War

By vitaaa12

4.8K 570 72

Seri 4 dari Magic World Series Perang, hari dimana Ras Cahaya dan Ras Kegelapan yang saling menyerang satu sa... More

Chapter 00
Chapter 01
Chapter 02
Chapter 03
Chapter 04
Chapter 05
Chapter 06
Chapter 07
Extra Chapter!

Chapter 08 [END]

300 52 4
By vitaaa12

Diriku terbangun ditempat yang aneh, seperti berada dilangit. Badanku terbaring bukan ditanah maupun dilantai. Empuk dan nyaman, rasanya ingin berbaring disini selamanya. Bahkan mungkin lebih empuk dari kasur terempuk di dunia!

"Surga!" seruku.

"Ini bukan surga, nak." ujar seseorang.

Aku langsung terduduk dan menoleh ke sekeliling sampai menemukan beberapa orang di belakangku, menatap diriku.

"...911." bisikku sambil mencari handphone milikku.

"Kami bukan penculik maupun pedofil." ujar salah satu dari mereka.

Tetap saja! Mereka itu mencurigakan! Lihatlah pakaian aneh dan terbuka itu! Dan apa-apaan tongkat aneh yang mereka pegang itu. Mereka ini orang gila yang melarikan diri dari rumah sakit jiwa kah?!

"Jangan menatap kami seakan-akan kami orang aneh." protes salah satu dari mereka.

BAGAIMANA CARANYA UNTUK MENGANGGAP KALIAN NORMAL KALAU KALIAN TERLIHAT TIDAK NORMAL SEPERTI ITU?!

"Lihat dia, ekspresif sekali." ujar salah satu dari mereka.

"Dia terlihat kesal tuh." balas lainnya.

Bagaimana aku tidak kesal?! Kalian menertawakan diriku tahu! Sial, mereka menganggap diriku bahan candaan!

"Sudahlah, tenang dulu kalian." tegur salah satu dari mereka.

AKHIRNYA ADA YANG WARAS!

"Kita bisa jadikan dia hiburan setelah ini." lanjutnya.

Kutarik perkataanku tadi. MEREKA TAK ADA YANG WARAS.

"Maafkan kami ya, nak. Kami sudah lama tak melihat anak muda secara langsung selama ratusan tahun jadi seperti ini." ujarnya padaku.

Aku merinding, RATUSAN TAHUN?! MEREKA INI SIAPA?! MEREKA SUDAH TAK BISA DIPANGGIL KAKEK ATAUPUN NENEK LAGI!

"Hm? Nampaknya kamu kehilangan sesuatu." ujarnya lagi sambil mendekat padaku.

Aku berdiri dan bersiap dalam posisi menyerang, AKU TAKUT DIA PEDOFIL!

Aku menatap dirinya tajam, namun sebenarnya aku takut. Tanganku bergetar begitu juga kakiku.

Ia mengulurkan tangannya, refleks diriku memejamkan mata.

Ctak!

Dia... MENYENTIL DAHIKU?!

"sakit..." lirihku sambil mengusap dahiku.

"Velyn..."

Deg!

"Bagaimana..."

Perasaanku campur aduk, bagaimana? Bagaimana bisa aku melupakan semua itu?!

"Ingatanmu terhapus ketika kau terjebak di dimensi waktu. Nampaknya sihir dimensi waktu membuat dirimu hidup dalam dunia khayalanmu." lanjutnya.

Dunia... Khayalan? Semua yang kulewati bersama Mama, Papa, Mbak Merry, dan teman-teman hanya khayalan?

"Hahaha..."

Aku menertawakan diriku sendiri, benarkan? Mana mungkin aku bisa hidup bahagia. Itu hanya khayalanku semata. Khayalan yang muncul karena diriku yang kesepian.

"Kau hidup tanpa hubungan yang pasti dengan orang yang kau kenal, di kedua dunia kau hidup tanpa mengharapkan hubungan dengan orang lain. Menyedihkan sekali." ujarnya kembali sambil mencubit pipiku.

"Kau mempermainkannya sendiri! Kami juga mau mencubit pipi anak muda itu!" protes lainnya.

"Aku bukan mainan kalian." balasku sambil menepis tangannya yang sebelumnya mencubit pipiku.

"Huuu, seramnya~ anak muda itu marah~" goda mereka.

Bodo amat! Mereka orang aneh! Kejam!

"Hiks..."

Tanpa sadar aku malah menangis.

"W-w-woi! Dia nangis tuh! G-gimana nih?!" ujar mereka.

Mereka mulai kelabakan melihatku menangis.

"Tenanglah! Hei! Jangan nangis!" seru salah satu dari mereka.

Cih, mereka tak tahu cara menghibur orang yang sedih!

"Bukan begitu caranya bodoh!" balas lainnya.

"T-tenanglah... Kami bukan orang jahat... Kami mau membantu, ya? Jangan nangis ya? Mau kue?" ujar salah satu mereka sambil memberikanku kue cokelat.

K.U.E C.O.K.E.L.A.T.!!!

Aku mengangguk dan mengambil kue itu setelah menghapus air mataku. KUE INI ENAK!

"Begini caranya menenangkan anak kecil." ujarnya bangga.

Cih, itu hanya karena kebetulan aku suka kue cokelat! Lagi pula aku bukan anak-anak!

Untung saja aku tadi menangis, aku mendapat kue! Nice diriku!

Tunggu, AKU INI DIMANA? MEREKA SIAPA?

kulirik kue yang baru saja kumakan setengahnya, BAGAIMANA KALAU KUE INI BERISI RACUN?!

"Tidak isi racun kok, tenang saja." ujarnya.

TENANG APANYA?! KALIAN KAN TAK MENGENALKU! MANA MUNGKIN AKU PERCAYA DENGAN ORANG MENCURIGAKAN SEPERTI KALIAN!

Tapi kue ini enak, ga mungkin isi racun. Jadi kumakan saja, kasian kalau dibuang.

"Kalian mau apa?" tanyaku setelah menghabiskan kue cokelat itu.

"Kau tak mengkhawatirkan 'teman'mu yang ada di Magic World?" tanya mereka.

"T-tentu saja khawatir... Tapi aku sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi..." balasku.

Benar bukan? Kini aku bukan bagian dari Magic World lagi. Aku hanya 'makhluk kesasar' di dunia orang saja.

"Kau tak ingin menolong mereka?" tanyanya lagi.

"Tentu saja aku mau! Tapi apa yang bisa kulakukan?!" seruku kesal.

"Kami bisa membantu mu." balasnya.

Hah? Membantu? Bisa apa orang gila seperti mereka?

"Kami ini sama seperti Aron, kami penyihir 'pencipta'. Walau Aron jauh lebih kuat dari kami, kami bisa membantumu." ujarnya.

Mereka penyihir 'pencipta'? Penyihir yang memiliki kekuatan untuk menciptakan segala hal?! ORANG-ORANG YANG SEPERTI ORANG GILA INI?!

"Huh, jadi apa rencana kalian untuk membantuku?" tanya ku.

"Kami akan menciptakan dunia baru untuk kalian. Dengan begitu mereka akan selamat, walau Magic World hancur." balas mereka.

"Apakah tak ada cara untuk menyelamatkan Magic World?" tanya ku lagi.

"Tidak, Aron memang menciptakan Magic World hanya untuk dimusnahkan. Itu satu-satunya tujuan dirinya menciptakan Magic World." balas mereka lagi.

"Dasar orang gila." bisikku.

"Lalu? Apa yang harus kulakukan untuk kalian? Tak mungkin kalian menolong secara gratis kan?" lanjutku.

"Kau pintar juga nak, kami ini pencipta, sudah lama kami tinggal di dunia atas yang kami ciptakan sambil mengawasi dunia ciptaan kami dan kami sangaaaaaat bosan. Tapi tak sampai segila Aron yang menciptakan dunia lalu menghancurkan dunia ciptaan itu." ujarnya sambil mengelus Puncak kepalaku, nice sekarang aku seperti cucu mereka.

"Jadi?" tanyaku sambil menatap mereka satu-persatu, kenapa mereka cantik dan ganteng semua?!

"Jadiiii, hiburlah kami~"

"Haaaah?" ujarku bingung.

Hibur? Aku tak bisa menyanyi maupun menari! Apa setelah ini aku akan Trainee untuk menjadi idol penghibur mereka tanpa gaji?

"Hiduplah di dunia kami satu-persatu ya?" lanjutnya.

Hah? Apa? Ga paham? Ulangi?

"Whhha?" bisikku sambil kebingungan.

"Gini nih ya, nanti setelah kami menciptakan dunianya jiwa kamu kami ambil untuk kami letakkan di tubuh yang kami ciptakan di dunia kami bergilir. Jadi kau akan hidup di dunia kami bergilir gitu, tentu saja dengan kehidupan yang menarik dan menghibur kami. Mengerti?" ujarnya menjelaskan.

Oh sh*t jadi aku akan hidup di dunia mereka satu-persatu?

"Lalu, bagaimana dengan ingatanku?" tanyaku.

"Ya biarkan saja, kami tak peduli dengan ingatan yang kau bawa itu." balasnya acuh.

Jadi sama dengan aku hidup beratusan tahun- atau sampai beribu tahun? GILAAAAAAA

"Jadi? Deal atau tidak nih?" tanya mereka.

Uuuukh! BODO AMAT YANG PENTING MEREKA SELAMAT LAH!

"IYA DEAL NIH!" ujarku kesal.

"Nah gitu dong, anak baik." balas mereka senang.

"Mau menyampaikan pesan?" tanya mereka.

Pesan.. Ya?

•*•*•

"AKHIRNYA! AKHIRNYA HARI INI AKAN KUHANCURKAN DUNIA YANG KU CIPTAKAN INI HAHAHAHAHAHA!" seru Aron senang dan tertawa kencang.

Mereka semua sudah terbaring ditanah tak berdaya, Aron benar-benar tak bisa dikalahkan oleh mereka. Bahkan para warga yang berlindung juga kewalahan karena serangan monster ciptaan Aron.

"Sial." lirih Velyn kesal.

"Kita akan mati seperti ini?" lirih Key.

"Setidaknya kita mati setelah berjuang, Key." balas Vino lirih.

"Velyn..." bisiknya lagi.

"Kok telinga saya gatal?" ujar Velyn.

"Bukan kamu." balas Vino.

"Hah?" balas Velyn bingung.

"Lawak tross." ini Arion, dia ditindih emaknya. Kasian ya? Mau marah tapi takut durhaka.

"HAHAHAHAHAHA, KALIAN AKAN HANCUR BERSAMA DENGAN DUNIA INI!" seru Aron.

"Bac*t lu anjim." ujar Vino ngegas.

"HEH SUDAH MAU MATI MASIH BISA NGEGAS LU YA?" Protes Aron.

"Last word lah euy." balasnya.

"Eleh ngeles." balas Aron sinis.

"Dia ngapain sih? Ngelawak?" bisik Velyn pada Davie.

"Shhhh, dia stand-up comedy sebelum menghancurkan dunyahhh." balas Davie.

"Lu juga ngelawak anying." balas Clarybel.

"DAHLAH, IKAN HIU MAKAN TOMAT, HARI INI KALIAN TAMAT!" Seru Aron.

"Garing bengsed." bisik Eliseo.

Aron mengeluarkan mana yang sangat besar dan mengumpulkannya diudara, monster-monster yang ia ciptakan menghilang, ia nampak memfokuskan diri mengumpulkan mananya untuk menghancurkan Magic World dalam sekali serangan.

"Sampai jumpa di isekai." ujar Davie.

"Lu aja sono, gamau deket-deket ama kau lagi. Nanti tambah gobloq diriku ini." balas Yuki yang diangguki oleh Hiro.

"Durhaka kalian ya!"

"Kau siapa?"

"JAHAT!"

CRING!

"Apaan tuh? Pintu masuk isekai?" ujar Davie setelah melihat sebuah pintu besar berwarna putih muncul dihadapan mereka.

Cklek...

"Pst! Sini! Sini! Cepetan! Nanti ketahuan!" bisik Velyn dibalik pintu.

"Lah Velyn?!" seru Vino kaget.

"Kecilin suaramu bodoh!" ujar Velyn kesal.

"Telinga saya gatal~" ujar Velyn.

"Bukan kamu." balas Vino.

"Apaan dah dari tadi?" protes Velyn.

"DAHLAH CEPET MASUK ANJIM, PANGGIL AJA DIA VELYN SATU, AKU VELYN DUA." ujar Velyn kesal sambil berusaha mengecilkan volume suaranya.

"Kamu yang pertama, titik." balas Vino.

"Bacod dasar bucin." balas Key sarkas.

"Aku Velyna, dia Velyn. Gitu aja." ujar Velyna.

"Nah sekarang cepet sini ah, keburu mati nanti kalian gimana?!" ujar Velyn gregetan.

"Iya aelah bentar."

Mereka berjalan memasuki ruangan dibalik pintu putih itu, lebih tepatnya sih tempat.

"Wuihh pintu kemana saja?" ujar Davie.

"Lawak tross." balas Arion.

"Ini dunia baru kalian." ujar Velyn.

"Hah?" ujar mereka kaget.

"Yah sebelum ini aku dapat bantuan dari beberapa orang yang bisa menciptakan dunia, jadi kupikir kalian bisa hidup disini. Magic World sudah tak bisa terlepas dari kehancuran." ujar Velyn.

"Lalu warga lainnya?" tanya Teryna.

"Tenang, mereka yang menolongku sudah pergi untuk mengungsi mereka kemari. Dalam beberapa saat mereka akan tiba." balas Velyn.

"Bagaimana caranya kau membujuk mereka untuk menolongmu? Lalu kenapa kau tak minta mereka mengembalikanmu ke dunia asalmu saja?" tanya Yuki penasaran.

"Yah, sebenarnya mereka yang menawarkan bantuan lebih dulu. Dan aku, ya... Entah kenapa aku lebih menganggap Magic World dunia asalku dan kalian orang-orang yang ditakdirkan hadir didalam kehidupanku. Jadi aku memutuskan untuk setidaknya menyelamatkan seluruh penghuni Magic World." balas Velyn.

"Apa bayarannya?" tanya Velyn, Velyn anak mamah Teryna.

Velyn tertegun, dan tersenyum miris.

"Aku harus hidup di dunia mereka satu-persatu dan menghibur mereka dengan kehidupan yang kujalani." balas Velyn.

"Mereka? Mereka banyak orang? Lagi pula apa-apaan itu?! Kehidupan orang menjadi hiburan?! Gila." balas Vino kesal.

"Yang penting kalian selamat." ujar Velyn.

"Lalu kau? Bagaimana denganmu Velyn?" balas Vino kesal.

"Aku akan kembali setelah menjalani semua kehidupan itu, sebagai pencipta dunia ini,Untera." ujar Velyn.

"Kapan kau kembali?" ujar Vino, kini ia nampak seperti anjing yang akan ditinggalkan oleh majikannya berlibur.

"Ahahaha, entahlah. Mungkin ratusan, atau bahkan ribuan? Aku tak tahu." balas Velyn lirih.

Mereka semua tertegun, dan menundukkan kepala mereka.

"Maaf... Gara-gara kami..." lirih Lyna.

"Tak apa! Dari pada beribu nyawa musnah, lebih baik aku hidup beribu tahun menderita bukan?" balasnya.

"Aku akan menunggu!" seru Vino.

"Aku akan menunggumu! Seberapa lama pun kau disana aku akan menunggu!" lanjutnya.

Velyn tersenyum padanya, "Terimakasih, kalau begitu bisakah kau menjaga dunia ini selama aku tidak ada?" tawar Velyn.

Vino mengangguk lalu menatap kedua orangtuanya dan Key, mereka menyetujui. "Aku pasti akan mengunjungi kalian berberapa kali." balas Vino pada mereka.

"Aku juga sudah menciptakan Dewa dan Dewi yang membantu keseimbangan dunia ini, Malaikat dan Iblis penjaga dunia akhirat pun juga. Aku tidak terlalu berharap dunia ini seimbang tanpa sang pencipta yang mengatur, tetapi setidaknya Raja dan Ratu bisa memimpin dan berusaha agar Untera tidak hancur kan?" ujar Velyn.

"Velyn, tolong jagalah Untera." lanjutnya.

Velyn mengangguk, maksud saya Velyn anak papah Leint  :>.

"Aku juga." lirih Vino.

"Iya-iya, tolong jaga Untera ya?" balas Velyn sambil mengelus kepala Vino, Jinjit Vinonya ketinggian.

Tubuhnya makin memudar, ia menatap mereka semua satu-persatu. Orang yang telah hadir dalam kehidupannya, orang yang membuat kehidupannya berubah seketika dan orang yang sangat ingin ia lindungi. Mereka semua hidup, ia sangat bahagia.

"Mari bertemu kembali." ujarnya sebelum ia menghilang dari hadapan mereka semua.

Ini bukan akhir dari kisah mereka, Magic World mungkin sudah berakhir, namun kehidupan terus berlanjut. Berlanjut hingga belasan, puluhan, ratusan bahkan ribuan tahun.

Dari sebuah kerajaan kecil di Untera, berubah menjadi kerajaan besar dan muncul banyak kerajaan dan makin banyak kehidupan didalam dunia itu. Kebahagiaan orang lain adalah kebahagiaan bagi dirinya sendiri, walau kini ia belum melihat kebahagiaan itu. Namun suatu hari nanti, ia akan merasakan kebahagiaan dan kehidupan yang telah ia selamatkan.

-Tamat-

HUWAAAAA GA NYANGKA HARI DIMANA MAGIC WORLD SERIES TAMAT TIBAAAAAA ( TДT).

Terima kasih sudah membaca Magic World series ini sampai tamat. Saya senang saat melihat reader yang membaca sangat banyak, bahkan yang vote juga banyak saya terhura (╥﹏╥).

Nah, mari bertemu di project selanjutnya ya? BACA YA? YA? *maksa nih.

Seperti kata Aron, namun ku ubah sedikit.
IKAN EMAS MAKAN TOMAT, HARI INI MAGIC WORLD SERIES TAMAT HAHAHAHAHAHAHAHAHA-

I'm go~

- Viita

Continue Reading

You'll Also Like

705K 42.3K 68
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...
45.2K 4K 140
๐Ÿ…ฒ๐Ÿ…พ๐Ÿ…ผ๐Ÿ…ฟ๐Ÿ…ป๐Ÿ…ด๐Ÿ†ƒ๐Ÿ…ด๐Ÿ…ณ Sequel dari : 1. Trio Evil (Boboiboy Elemental) 2. Trio Evil 2 (Boboiboy Elemental) Collapse dari "Ramadhan Activity". Perang Gal...
1M 84.5K 40
(๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐“๐ซ๐š๐ง๐ฌ๐ฆ๐ข๐ ๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐Ÿ) ๐˜Š๐˜ฐ๐˜ท๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ฃ๐˜บ ๐˜ธ๐˜ช๐˜ฅ๐˜บ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ต๐˜ช0506 า“แดสŸสŸแดแดก แด…แด€สœแดœสŸแดœ แด€แด‹แดœษด แด˜แดแด›แด€ ษชษดษช แดœษดแด›แดœแด‹ แดแด‡ษดแด…แดœแด‹แดœษดษข แดŠแด€สŸแด€ษดษดสแด€ แด„แด‡ส€ษชแด›แด€โ™ฅ๏ธŽ ___...
1.4M 71.8K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...