The Summer You Gave Me

By meina1331

174K 15K 888

Mew adalah seorang Engineer yang setiap harinya hanya bekerja dan bekerja. Sampai suatu hari ia bertemu denga... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4-1
Chapter 4-2
Chapter 4-3
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9-1
Chapter 9-2
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13 🔞
BUKAN UPDATE - PROMO
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
BUKAN UPDATE
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
BUKAN UPDATE - Promo
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33 END
SALAM!
Extra Chapter - Honeymoon 🔞
Extra Chapter - Parenting
Bukan Update - PROMO

Chapter 14

4.6K 370 16
By meina1331

6 bulan sudah Mew dan Gulf menjalin hubungan. Kisah mereka selalu mesra setiap hari. Mew akhirnya tinggal di apartement Gulf. Ia membiarkan apartementnya kosong. Terkadang, kalau butuh suasana baru mereka berdua menginap di apartement Mew. Tidak jauh berbeda sebenarnya. Hanya saja, Gulf bilang sayang kalau apartement Mew benar-benar tidak ditinggali. Jadi terkadang akhir pekan mereka menghabiskan waktu di apartement Mew.

Project pembuatan line produksi yang dipimpin Mew sudah akan masuk tahap installasi minggu depan. Robot yang dipesan kantor Mew ke kantor Gulf juga sudah memasuki tahap pemrograman dimana Gulf lah yang akan melakukan pemrograman tersebut. Gulf menjadi lebih sibuk dari biasanya. Ia sering pulang malam karena harus mengerjakan program robot itu.

Mew juga mulai sibuk memeriksa berbagai persiapan. Ia sering meeting sampai larut malam.

Kesibukan membuat mereka jarang berkomunikasi. Hanya pada pagi hari mereka bisa mengobrol ketika sarapan.

" Hari ini aku lembur lagi. Ada meeting dengan vendor. Kau bagaimana? " tanya Mew sambil mengoleskan selai pada roti dan memberikannya pada Gulf. Semenjak Gulf sibuk, Mew menjadi sangat perhatian. Dia melarang Gulf untuk memasak karena dia tahu Gulf sudah sangat lelah dengan pekerjaannya.

" Aku juga, Phi. Lusa sudah batas waktu pemrograman harus selesai. Jadi mau tidak mau harus lembur tiap malam" Gulf memelas.

Mew mengusap kepala Gulf sambil tersenyum. " Semangat, sayang. Sebentar lagi projectnya selesai. Nanti kita liburan ya setelah semuanya selesai" Ajak Mew yang dibalas anggukan semangat oleh Gulf.

Ia lalu melahap roti yang tadi sudah dibuatkan oleh Mew.
Setelah selesai sarapan keduanya bergegas untuk berangkat kerja.

.
.

Gulf akhir-akhir ini benar-benar sibuk. Selain dia punya jadwal kunjungan rutin kepada customer yang berbeda setiap hari, dia juga harus menyelesaikan program robot untuk Fuji. Program dasarnya sebenarnya sudah ada, dia hanya perlu memodifikasi saja. Tapi proses modifikasi program tidak semudah itu. Dia harus menyesuaikan program dengan spesifikasi yang diminta oleh Fuji motor dan itu sangat rumit. Gulf hanya punya waktu siang sampai sore hari mengerjakannya. Terkadang dia harus juga menangani masalah dari costumer lain.

" Gulf, untuk program bagian ini, aku tidak yakin yang ku buat ini sudah tepat. Bisakah kau memeriksanya?" Tanya Ja sambil menunjuk laptopnya menunjukkan bagian yang dia pertanyakan.

Gulf mengamati setiap detail program yang dibuat oleh Ja. " Kurasa ini sudah benar. Untuk lebih memastikannya nanti sore kita coba di workshop ya" Ucap Gulf sambil tersenyum.

Ja mengangguk lalu kembali ke tempat duduknya. Seperti yang diperintahkan atasannya beberapa saat lalu. Mereka menjadi rekan satu tim untuk robot yang dibeli Fuji.

Tak terasa jam istirahat sudah tiba. Gulf meregangkan tubuhnya. Ia sangat lelah karena sepagian mengerjakan program robot. Beruntung hari ini ia tidak ada jadwal kunjungan costumer jadi dia bisa lebih banyak fokus pada programnya.

" Gulf, ayo makan siang" Ajak Ja.

" Ayo." Gulf mengambil dompet di dalam lacinya.

" Kau tidak bawa bekal lagi hari ini?" Tanya Ja yang heran karena akhir-akhir ini ia perhatikan Gulf selalu makan dikantin.

" Tidak. Phi Mew tidak mengizinkanku masak. Takut aku kelelahan katanya" Ucap Gulf sambil berjalan menyusul Ja.

" Perhatian sekali ya dia. Kau pasti sangat Bahagia memilikinya" Tanya Ja.

" Ya, dia benar-benar pria yang baik. Aku tidak menyangka kalau dia sebaik itu. Enam bulan bersamanya sangat tidak terasa" Ucap Gulf dengan penuh senyuman bahagia.

Ja ikut tersenyum melihat sahabatnya itu tersenyum Bahagia. Ja senang Gulf menemukan pujaan hati yang dinantinya selama ini dan bersyukur ternyata pria itu adalah pria yang baik. Ia tidak akan segan-segan memukul Mew kalau sampai ia melihat Gulf menangis.

Setelah istirahat Ja dan Gulf mengetes program yang sudah dibuat Ja dirobot yang ada di workshop. Setelah dicoba ternyata masih banyak bagian-bagian yang harus diperbaiki. Mereka berdua berdiskusi untuk memperbaiki program itu bersama. Setelah diperbaiki, mereka kembali mencobanya, begitu terus berulang sampai mereka benar-benar merasa sudah tepat dengan program itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 22:00, mereka masih belum selesai memodifikasi robot itu, tinggal sedikit lagi. Saat ini Ja masih memperbaiki bagian yang tadi sudah ia diskusikan dengan Gulf. Gulf lupa ia belum memberi kabar pada Mew. Ia lalu pamit kepada Ja untuk menelpon Mew.

" Halo Phi Mew sudah pulang?" Ucap Gulf kepada orang diseberang telepon.

" Halo, belum, sayang. Aku baru selesai meeting dengan Distar, sekarang kami sedang makan malam. Kau sudah makan?"

" Sudah, Phi. Phi pulang jam berapa?"

" Mungkin sebentar lagi. Kau pulang jam berapa?"

" Aku juga sebentar lagi. Tinggal sedikit lagi yang harus aku periksa. Sekarang Ja masih memperbaiki programnya"

" Ja? Kalian berdua saja?"

" Hhmm, Dalam tim ini kan memang hanya kami berdua. Tidak mungkin aku mengajak Mild untuk ikut membuat program" Ucap Gulf yang mengerti arah pembicaraan Mew.

" Oh, baiklah. Jangan macam-macam ya." Ancam Mew dengan nada bercanda.

" Tenanglah. Aku kan hanya mencintai Phi Mew" Rayu Gulf.

" Pacarku memang pandai merayu."

"Mew! Kau sedang menelpon siapa? Cepatlah!" Terdengar suara diujung telepon.

" Oh, aku sedang menelpon seseorang. Sebentar lagi aku kesana."

" Siapa Phi?" Tanya Gulf dengan perasaan curiga karena dia yakin itu bukan suara Lhong atau Boss.

" Ah, itu Earth. Aku belum bilang ya, Earth adalah manager marketing Distar yang baru. Dia menangani project Fuji Motor."

" Earth? Earth teman SMA mu itu?" Tanya Gulf, kali ini dengan nada suara menyelidik.

" Iya. Memang ada Earth lain? Sudah ya sayang. Aku tidak enak meninggalkan acara terlalu lama. Sampai ketemu nanti. I love you"

" hhhmmm" Gulf segera menutup teleponnya. Ada rasa cemburu dalam hatinya.

Gulf kembali ke ruangan dengan wajah murung dan duduk disebelah Ja.

" Gulf ini sudah selesai. Mau dicoba sekarang atau besok saja?" Tanya Ja ketika Gulf duduk disampingnya sambil tatapan Ja tetap fokus pada laptopnya.

Tidak ada jawaban dari Gulf. Ja lalu menengok ke arah Gulf. Ia kaget melihat Gulf terlihat murung.

" Gulf? Kau tidak apa-apa?" Tanya Ja panik.

Gulf tidak menjawab. Dia hanya menyenderkan kepalanya pada Pundak Ja. Perasaannya tidak karuan. Kesal, marah, sedih, cemburu semua jadi satu. Ia ingin menangis tapi ia tahan sekuat tenaga.

" Gulf, ada apa? Kalau kau ada masalah cerita. Ada hubungannya dengan Mew?" Ucap Ja lembut.

Gulf menggeleng. "Coba programnya besok saja. Aku mau pulang." Gulf membereskan laptopnya.

" Baiklah. Aku antar pulang ya."

" Tidak usah. Aku bisa naik taksi. Biasanya juga begitu"

" Tidak. Aku tidak mengizinkanmu. Kau harus pulang denganku!" Ja tidak akan membiarkan temannya yang sedang kacau itu pulang sendiri. Ini pertama kali Ja melihat Gulf murung seperti itu. Dia akan murung karena pekerjaan kalau pekerjaannya ada yang tidak beres. Tapi tidak akan sesedih ini dan akan menceritakannya pada Ja. Tapi kali ini dia menolak menceritakannya. Pasti ada sesuatu yang tidak beres yang Gulf tidak ingin Ja ketahui.

Gulf hanya mengangguk.

Sepanjang perjalanan pulang Gulf hanya menatap keluar kaca mobil yang gelap. Ja sesekali memperhatikan temannya itu. Dia tidak ingin bertanya lagi pada Gulf. Dia membiarkan Gulf dengan pikirannya.

" Terima kasih Ja. Hati-hati di jalan." Ucap Gulf saat mereka sudah sampai di Lobby apartementnya.

" Gulf, kalau kau ingin bercerita, telepon saja aku. Aku akan mendengarkan apapun ceritamu. Kita masih sahabat, bukan?"

Gulf tersenyum terpaksa dan mengangguk. " Terima kasih Ja. Aku baik-baik saja." Setelah mengatakan itu Gulf keluar dari mobil Ja dan memasuki apartementnya.

Ia masuk ke apartementnya. Masih gelap dan itu artinya Mew belum pulang. Gulf melangkah gontai. Ia melihat Ponselnya, Mew tidak menghubunginya.

Gulf langsung masuk ke kamarnya tanpa mengganti pakaian. Ia meringkuk ditempat tidur dan menarik selimutnya. Memikirkan segala kemungkinan-kemungkinan yang sebenarnya ia tidak harapkan. Banyak ketakutan yang ia pikirkan. Ia takut Mew menyukai Earth lagi. Ia takut Mew meninggalkannya karena Earth. Tak terasa air matanya menetes, ia menangis.

Terdengar suara pintu depan dibuka. Gulf melirik jam di nakasnya. Jam 00: 00. Tadi Mew bilang sebentar lagi akan pulang tapi ia baru pulang tengah malam. Kemana mereka pergi setelah makan? Banyak tanda tanya dalam otak Gulf. Terdengar Mew membuka pintu kamarnya. Tapi Gulf memilih memejamkan matanya untuk berpura-pura tidur. Dia tidak ingin berbicara pada Mew saat ini. Dia takut emosinya pecah.

Bayang-bayang Mew yang menghampirinya masuk kepelupuk matanya yang terpejam.

" Kau sudah tidur? Pasti kau kelelahan sekali sampai tidak ganti baju." Terdengar suara Mew, kemudian terasa elusan tangannya dikepala Gulf yang tidak lama disusul kecupan. Gulf rasanya ingin menangis lagi, tapi ia tahan. Semua perlakuan Mew barusan tidak membuat segala rasa curiga dalam hatinya luntur. Ia ingin bertanya banyak hal tapi ia juga takut menerima kenyataan yang menyakitkan. Gulf terus berperang dengan pikirannya sampai ia tertidur entah pukul berapa. 

TBC~ 

New Chapter~ 

Kasih bumbu dikit ya biar gak terlalu manis. kasian nanti kalian diabetes ..ufufufufu

Terimakasih yang masih nunggu update cerita ini~

jangan lupa vote + Commentnya yaaa

Wuuuvv you banyak-banya pokoknyaaa <3

Continue Reading

You'll Also Like

4.1K 275 7
hanya beberapa momen dari sebuah grup ateez yang mata publik tidak ketahui.. atau mungkin mereka sudah tau? ships : seongjoong, yungi, woosan dan yeo...
29K 3K 39
Ini cerita ku yang kesekian yang aku rubah dalam versi MewGulf, ada beberapa bagian yang aku rubah agar bisa sesuai dengan alur ceritanya. ===== "Mew...
45.5K 6.3K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG
8.4K 1.2K 19
Baji Keisuke. Apa kalian mengenalnya dengan baik? Kau tau? Kadang dia selalu menyembunyikan dirinya yang sebenarnya. Sosok kuat yang kadang seenaknya...