DATING FAN

By dirtyeasy

2M 208K 16.8K

[ SUDAH TERBIT, DAPATKAN DI TOKO BUKU ONLINE ] #ProjectCelebrity-02 Savanna tiba-tiba saja mendapat sebuah DM... More

Prolog 🎬
Take 1 🎬 Disamperin Romeo
Take 2 🎬 Apartemen
Take 3 🎬 Masih Tentang Hadiah
Take 4 🎬 Fan Meeting
Take 5 🎬 The Prince Romeo
Take 6 🎬 Selfie
Take 7 🎬 Romeo's Mom
Take 8 🎬 Lunch
Take 9 🎬 Paparazzi
Take 10 🎬 Curhat
Take 11 🎬 Shooting
Take 12 🎬 Bottle Kiss
Take 13 🎬 Kata Dito
Take 14 🎬 Romeo Sakit
Take 15 🎬 Shooting (2)
Take 16 🎬 Cegukan
Take 17 🎬 Sarapan
Take 18 🎬 Bingung
Take 19 🎬 Pantai
Take 20 🎬 Mama
Take 21 🎬 Sahabat
Take 23 🎬 Menggoda
Take 24 🎬 Boneka
Take 25 🎬 Foto
Take 26 🎬 Kejutan
Take 27 🎬 Liburan
Take 28 🎬 Cold Night, Warm Hands
Take 29 🎬 Go Public
Take 30 🎬 Graduation
Take 31 🎬 Fakta
Take 32 🎬 Hanya Perkiraan
Take 33 🎬 Dating Fan
Take 34 🎬 Seharusnya
Take 35 🎬 Bertemu
Take 36 🎬 Trending
Take 37 🎬 Mencari
Take 38 🎬 Kenapa?
Take 39 🎬 Masih
Take 40 🎬 Pesta
Take 41 🎬 Ada Aku
Take 42 🎬 Tidak Berhak
Take 43 🎬 Baikan
Take 44 🎬 Romeo's Mom (2)
Take 45 🎬 Podcast
Take 46 🎬 Pembicaraan
Take 47 🎬 Family Dinner (End)
Epilog 🎬
Dating Fan Extended 🎬
Info Dating Fan
Dating Fan Final Story 🎬
Vote Cover 🎬
PRE-ORDER EKSKLUSIF 🎬

Take 22 🎬 Bucin

35.1K 3.6K 158
By dirtyeasy

"Sumpah ya, kalo gue ada di sana, pasti gue udah meninggal duluan karena lihat ke-uwu-an kalian. Astaga, Va, hidup lo enak amat ya?"

Savanna terkekeh. Saat ini ia sedang mentraktir Nilam makan di kafe langganan mereka sejak lama. Ia menceritakan kembali bagaimana Romeo mengajaknya berpacaran kemarin, Nilam masih saja excited.

"Tapi kayaknya belom ada yang tau ya? Gue lihat akun The Prince Romeo masih adem ayem aja," ujar Nilam sambil men-scrool instagramnya untuk mencari berita terbaru tentang Romeo dan Savanna.

"Mungkin," sahut Savanna. "Tapi Romeo bilang dia emang nggak mau bilang apa-apa. Kalo ada yang tau dan itu nyebar, ya biarin aja. Lagian dia masih ada projek miniseri itu, 'kan?"

Nilam mengangguk. "Shooting-nya udah selesai, 'kan? Lo nggak jalan sama dia?"

Savanna menggeleng sambil tersenyum menatap ponselnya, membalas chat dari Romeo. "Nggak. Dia ada photoshoot hari ini."

Semalam ia dan Romeo telepon hingga larut malam. Romeo menemani Savanna yang masih sedih tentang keadaan sang mama. Sedangkan Savanna menemani Romeo yang memang sedang ada kerjaan.

Selalu ada aja bahan percakapan, padahal mereka sudah bertelepon berjam-jam saat itu.

"Kapan nasib gue kayak lo, Va?" Nilam menghela napas sambil bertopang dagu. "Gue juga mau punya pacar artis kayak lo."

Savanna mendelik geli. "Ini baru hari-hari pertama, masih kerasa enaknya. Nggak tau kalo nanti."

"Gimana sih, Va, rasanya?" tanya Nilam lagi, padahal tadi dia sudah menanyakan hal yang sama.

"Gimana ya, rasanya ya bahagia aja. Lo tau gimana sukanya gue sama Romeo, gue ngikutin dia dari awal dan sedikit banyaknya gue tau tentang Romeo. Gue juga masih ngerasa kalo ini tuh mimpi. Gue nggak mau bangun."

"Kalo Kak Dito nggak punya cewek, gue mau deh jadi pacarnya. Nggak dapet artisnya, asistennya juga nggak apa-apa," celetuk Nilam.

"Gue bilangin Kak Dito nih ya?" goda Savanna.

"Ih, jangan!" Nilam mendengkus. "Tar gue digampar ceweknya."

Savanna tertawa. Kata Romeo, Dito memang sudah punya pacar dan sudah terjalin selama tiga tahun. Pacarnya seorang selebgram pula!

"Nanti gue minta kenalin ke temennya Romeo." Savanna terkekeh. "Udah ah, jangan bahas dia terus, nanti ada yang denger."

"Iya-iya yang backstreet."

🎬

"Gue ... nggak bisa ngomong apa-apa lagi, Rom."

Romeo terkekeh. "Apaan sih, kayak gue pake narkoba aja. Santai aja kali."

"Kalo sampai ada apa-apa, gue nggak tanggung jawab ya," ujar Dito. "Jangan bawa-bawa gue, bawa Arga aja."

"Dih, kok gue," sahut Arga yang sedang teleponan dengan pacarnya di samping Romeo.

Romeo menggelengkan kepalanya lalu kembali menatap ponsel. Ia baru saja selesai pemotretan untuk poster miniseri dan cover novel. Romeo masih belum beranjak dari studio bersama Dito dan Arga. Sedangkan Jelita Asmara dengan tim-nya sudah pergi sejak sepuluh menit yang lalu.

Romeo masih asik berbalas pesan dengan Savanna. Sebenarnya ia berencana untuk makan siang bersama gadis itu, namun ternyata pemotretannya lebih lama dari yang ia kira.

Romeo benar-benar gemas. Savanna selalu tau bagaimana membuatnya terhibur dengan tingkahnya yang lucu. Bagi Romeo, Savanna diam saja pun sudah terlihat lucu baginya.

"Bucin," cibir Dito yang diam-diam memperhatikan Romeo.

"Ngaca," ucap Romeo tanpa menoleh.

Dito mendengkus lalu kembali fokus pada ponselnya, membalas pesan dari kekasihnya.

Sedangkan Romeo hanya senyum-senyum sambil membalas pesan Savanna. Memang ya, jatuh cinta bisa membuat siapa saja seperti orang gila. Hanya dengan chattan saja, Romeo sudah gemas bukan main. Untuk itu, cowok itu memutuskan untuk menelepon Savanna saja, membuat gadis itu tidak jadi tidur siang.

"Ih, kan aku mau tidur."

Itu yang pertama kali Savanna ucapkan begitu panggilannya tersambung.

"Sengaja, biar kamu nggak jadi tidurnya." Romeo terkekeh.

Savanna mencibir pelan di sebrang sana. "Belom pulang?"

"Belum nih. Kayaknya mau mampir ke rumah mami dulu, mau nyari makan di sana," ujar Romeo. "Maaf ya ganggu kamu yang mau tidur siang."

"Nggak apa-apa," ucap Savanna. "Oh iya, aku lihat di sosial media, nggak ada berita apa-apa soal hubungan kita."

"Bagus dong. Atau, kamu emang mau terekspos? Gampang aja kok, nanti aku posting foto kita berdua."

"Ih, nggak gitu!"

Romeo tertawa. Ia bisa membayangkan bagaimana wajah lucu Savanna saya mengatakan itu.

"Kan aku udah bilang semalem. Biar mereka tau sendiri aja. Aku nggak bakal bilang-bilang, kalo mereka tau yaudah biarin," ujar Romeo. "Nggak ada yang perlu dikhawatirkan."

Savanna bergumam. "Aku percaya sama kamu."

Romeo tersenyum, terdiam sesaat sebelum akhirnya berkata, "aku jadi kangen kamu."

"Aku juga kangen kamu."

Romeo terkekeh. "Nanti malam aku jemput ya. Kita dinner."

"Iya," ucap Savanna.

"Yaudah kalo gitu, selamat tidur siang, Savayang."

"Dih, Savayang apaan?"

"Savanna Sayang," ucap Romeo geli sambil membayangkan bagaimana wajah Savanna ketika ia mengatakan itu.

Telepon keduanya terputus ketika Savanna merengek-rengek karena malu, padahal mereka hanya berbicara melalui telepon tapi reaksi Savanna sudah seperti itu. Bagaimana jika langsung? Mungkin Savanna sepuluh kali lebih gemas dari yang Romeo bayangkan.

"Baru sehari jadian, udah bucin abissss," celetuk Dito.

Romeo mengacungkan jari tengahnya pada Dito lalu pergi tanpa kata, membuat Dito dan Arga hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah sahabat sekaligus artisnya itu.

🎬

"Tumben banget kamu mampir dan makan siang di rumah?" ujar Atika yang sedang memperhatikan Romeo makan.

"Lagi pengin aja," ucap Romeo. "Lagian di apartemen nggak ada makanan, aku nggak suruh mbak masak."

Mbak yang dimaksud Romeo adalah pembantu yang biasa membereskan apartemennya.

"Lagian, tinggal di sini lagi aja. Kenapa sih kamu mau tinggal di apartemen? Rumah ini kan besar, masih muat kalo kamu mau tinggal di sini, masih muat juga kalo kamu mau bikin tiga walk in closet."

Romeo terkekeh. "Nggak gitu, Mi. Romeo cuma pengin mandiri aja. Lagian selama ini Romeo nggak apa-apa, kan, tinggal sendirian di apartemen?"

"Iya sih, tapi kamu nggak terbuka lagi sama Mami. Kemarin kamu sakit kenapa nggak kasih tau Mami?"

"Mami tau dari mana?" tanya Romeo heran.

"Kamu wawancara di TV itu kelihatan banget kalo kamu lagi kurang sehat. Pas Mami tanya Dito, dia bilang kamu emang lagi nggak enak badan tapi udah baikan. Apa susahnya sih bilang ke Mami kalo kamu sakit? Siapa yang ngurusih kalo kamu lagi sakit? Kamu nggak mungkin terus ngerepotin Dito atau Arga."

Romeo tersenyum. "Romeo nggak apa-apa kok, Mi. Kemarin pas sakit, Savanna bantu ngurusin Romeo.

"Savanna? Siapa Savanna?" Atika mengernyit bingung.

"Yang waktu itu ketemu di apartemen," ucap Romeo. "Masa Mami lupa?"

"Oh, perempuan itu? Kenapa kamu bawa-bawa dia? Kita lagi bicarain kamu, Meo."

"Sekarang dia pacar aku, Mi?"

"Apa?" Atika membulatkan matanya. "Kamu bilang apa?"

"Mami denger." Romeo terkekeh lalu kembali makan.

Atika menghela napas. "Kamu beneran pacaran sama dia? Mami selama ini nggak tau, lho, kalo kalian temenan. Artinya, kalian baru aja kenalan?"

Romeo bergumam pelan.

"Astaga Romeo, kenapa kamu sebodoh itu sih? Gimana kalo dia cuma manfaatin kamu karena kamu artis? Emang sih, Mami lihat dari tampangnya dia baik dan lugu, tapi siapa yang tau kalo gampang bisa aja menipu?"

"Mi, aku tau mana yang terbaik untuk aku," ucap Romeo. "Dan, ini juga bukan seberapa lama kita kenal, ini semua tentang cinta."

🎬

Terima kasih sudah sumbang 100 vote dalam waktu satu hari. Sekarang bisa lebih gak?❤️

Menurut kalian, cinta itu apa?

Terima kasih sudah membaca. Jangan lupa vote, komen dan share ya❤️

Jaga kesehatan terus. Banyak-banyak ngebucin biar bahagia terus dan jangan terlalu mikirin tugas😗

Sayang kalian banyak-banyak!❤️❤️

Continue Reading

You'll Also Like

8.6M 572K 59
Ara hanyalah seorang gadis biasa-biasa saja. Usianya baru 17 tahun. Pelajar, dan punya dua sahabat yang sangat populer di sekolah. Yang mereka tidak...
13.2K 1.1K 54
My first story! ~Story 1 of Bhayangkara.~ ======================================= Dua orang yang tidak pernah akur ketika bertemu tapi ternyata menyi...
4K 597 39
πŸ’œ LavenderWriters Project Season 08 ||Kelompok 02|| #Tema; Ghosting Ketua : Hanifah Wakil : Dini & Lintang 🎬🎬🎬 Berawal dari kisah cinta yang t...
3.2M 237K 29
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...