Me And The Six Prince

By Vi124444

83.9K 8.8K 110

Diandra, seorang gadis manis, pintar, ramah, senang berteman, dan tidak membeda-bedakan, bertemu dengan enam... More

1. Keep It Focus
Kritik dan Saran
2. You've changed
3. Im still here
4. The day
5. Xavier
6. Are You Still With ur Bf?
7. Im sorry goodbye
8. I like you
9. Curhat
10. About Alex & Diva
11. Pernyataan Cinta yang Pertama
12. Truth or Dare
13. Obrolan Seorang Sahabat
14. Hope of a Mother
15. Jealous Girl
16. Jealous Girl (2)
17. Incident
19. Im Bear
20. Pria yang sedang cemburu
21. Sahabat Yang Menjadi Lawan Terbaik
22. It's Not About Love Triangle
23. Digandeng atau Digendong?
24. Touring
25. Childish
26. Poor Diandra
27. Would you be mine?
28. Perubahan Sikap
29. Meet your parents
30. Milikmu
31. Our Holiday
32. Edo
33. New life
34. Jerman dan Koma
35. When We Were 25 yo
36. It's Okay
37. Come Back
38. Dia Yang Menciptakan Jarak
39. Kesempatan
40. Pregnant
41. Meet My First Love
42. Meet your parent (2)
43. Be My Wife, Babe
44. Milikmu Seutuhnya
45. Extra Part

18. Erland

1.6K 210 2
By Vi124444

18. Erland

Dibutuhkan segera golongan darah O untuk teman kami yang sedang di rawat di rs, bagi yang bersedia mendonorkan daranya dapat menghubungi nomor 08xxxxxxxxx Erland

Mata Diandra terbelalak ketika membaca pesan dari Erland. Golongan darahnya O, dia segera menelepon Erland.

Diandra buru-buru menuju rumah sakit yang sudah diberitahu Erland lewat telepon tadi. Ini soal Bima, tadi pagi dia ditemukan pingsan dengan berlumuran darah di pinggir jalan. Bukan korban perampokan, karena mobil dan barang-barang berharga masih tertinggal utuh.

Sesampainya di rumah sakit, Erland dan teman-temannya sudah berada disana. Sisy terlihat berantakan, seorang pria paruh baya yang adalah Ayah dari Bima juga tak kalah berantakan.

Setelah mendengar penjelasan singkat dari Sisy, Diandra pergi keruang donor untuk memeriksa apakah darahnya layak untuk di donorkan pada Bima.

"Tadi pagi, aku dapet telfon dari handphonenya Bima, tapi yang telfon orang yang gak dikenal, bilang kalau Bima tergeletak di pinggir jalan dengan luka tusukan, mereka juga telfon ambulan. Setelah sampe sini, Dokter bilang kalau tusukannya cukup dalam dan mengenai hati Bima. Dia kritis, butuh banyak darah, stok disini kosong, stok di PMI juga gak banyak."

Setelah menunggu beberapa saat, Diandra akhirnya dapat mendonorkan darahnya untuk Bima.

Wajah Diandra sedikit pucat setelah mendonorkan darahnya. Erland ingin mengantarnya pulang namun sepertinya Sisy juga membutuhkannya.

"Gue gak apa-apa kok!"

Edo meraih pergelengan tangan Diandra, "Gue anter! Mau ke rumah Rere, kan?" Diandra mengangguk. Hari ini memang jadwalnya mengajar privat di rumah Rere. Setelah berpamitan pada teman-temannya, Edo mengantar Diandra.

"Beneran gak apa-apa, Di?" tanya Edo sebelum Diandra turun dari mobil dan masuk ke rumah Rere. Diandra mengangguk pelan, "kalo ada apa-apa, kabarin gue ya." Diandra mengangguk lagi.

Dia turun dari mobil Edo, lalu mengetuk pintu rumah Rere. Sesaat Rere membukakan pintu, Diandra pingsan. Untungnya Edo belum pergi dari tempat itu, dia ingin memastikan bahwa Diandra tidak apa-apa.

Buru-buru Edo turun dari mobil dan mengangkat Diandra ala bridal style, membaringkannya di kasur milik Rere.

"Kak Diandra kenapa, Mas Edo?"

"Diandra habis donor darah buat temen kita, kayaknya kecapean juga deh, mungkin juga dia belum makan."

"Ya ampun. Mas Edo disini ya, tunggu sampe Kak Diandra bangun. Rere mau belajar, soalnya besok ulangan matematika.

"Siap, Re. Kamu fokus belajar aja, Diandra biar Mas Edo yang jagain."

Rere meninggalkan Diandra dan Edo, namun ketika sampai di ambang pintu, Rere berbalik.
"Mas Edo, Mas suka ya sama Kak Diandra?" tanya Rere penasaran. Edo hanya tersenyum. "Aku setuju kalo Mas Edo dapet yang kayak Kak Diandra."

"Kenapa?"

"Kak Diandra baik."

Edo makin mengembangkan senyumnya. Rere benar. Diandra baik. Dia tulus. Dia menyayangi Rere.

"Cieee, Mas Edo."

"Udah sana belajar, jangan godain Mas Edo terus!"

Rere, sepupu kesayangan Edo. Sifatnya hampir sama dengannya. Sama-sama tidak ramah dengan orang baru yang mereka tidak kenal. Namun Diandra mampu membuat keduanya menerima orang baru.

* * *

Siang itu, operasi Bima di mulai. Sisy dan Ayahnya menunggu harap-harap cemas prosesnya. Ada juga Erland yang menemani Sisy. Erland mengajak Sisy makan ke kantin karena sejak pagi sepertinya Sisy belum makan.

"Maaf ya, Kak, harusnya lo nemenin Kak Diandra, tapi malah disini nemenin gue."

Erland terseyum, "Lu lebih butuh gue dari pada Diandra, dia pasti tahu!"

Sisy tersenyum kecil. Suasana hening, hanya terdengar bunyi gesekan sendok dan garpu dengan piring.

"Polisi lagi nyoba nangkep pelakunya, Kak. Feeling gue sih, kayaknya salah satu dari mantannya Kak Bima, tapi karena terlalu banyak, gue gak ada bayangan siapa yang tega ngelakuin ini."

"Kita cuma bisa sabar, Sy, mudah-mudahan cepet ketemu, cepet di tangkap."

"Aamiin."

* * *

"Gimana, Do? Diandra udah sadar?" tanya Rivan pada Edo.

Rivan, Edo, Erland, dan Xavier melakukan group video call kala tahu Diandra pingsan saat ingin mengajar private di rumah Rere.

"Belum, Van."

"Kirim ke gue alamatnya , Do!" kata Xavier.

"Lu mau apa?"

"Mau gue cium, siapa tahu langsung bangun!" sambar Erland.

Xavier tidak merespon candaan Erland. Ketiga temannya yang lain memaklumi.

"Bima gimana, Land?" tanya Edo.

"Masih di ruang operasi."

"Sisy sama Bokapnya udah pada makan?" tanya Rivan.

"Udah."

"Mana?" Xavier bertanya lagi.

"Apanya?"

"Alamat rumah Rere!"

"Lu mau apa?"

"Liat Diandra!"

"Masih pingsan."

Xavier langsung memutuskan sambungan group video call mereka.

"Ngambek doi?" tanya Edo.

"Lu sih!"

"Loh, kok gue?"

"Dia kan minta alamat."

"Mau ngapain?"

"Nyamperin Diandra lah, masa ngeliat lu!"

"Mungkin gak sih, Xavier suka sama Diandra?" pertanyaan ini keluar dari bibir Erland, hingga memotong perdebatan Rivan dan Edo.

"Xavier kan homo!" jawab Edo.

"Yakin lu?" Rivan menyambar jawaban Edo.

"Cowok itu, kalo gak homo ya brengsek!"

"Kecuali gue."

"Lu bucin!"

"Bangs*t!"

"Kalo ternyata dia beneran suka sama Diandra, kalian kalo sebagai cewek, mungkin nolak gak?" Erland lagi-lagi memotong perdebatan Rivan dan Edo.

"Meskipun gue ganteng, orang tua gue juga kaya, tapi gak ada apa-apanya di banding Xavier, mundur aja gue!" jawab Edo simpel.

"Diandra oke sih buat istri masa depan. Tapi kayaknya kalo ngebayangin nikah sama sahabat sendiri, geli juga gue!" jawab Rivan sekenanya.

"Lu gimana, Land? Kalo masalah tajir kan lu sama dia sebelas dua belas, kalo ganteng, mending lu mundur aja deh, meskipun lu juga ganteng, tapi saingan lu Xavier, Bro!"

"Kayaknya gak segampang itu."

"Wah, serius lu?"

Flashback...

Setelah Diandra kalah bermain uno stacko dengan Erland, keesokan harinya mereka jalan. Mereka mampir ke kafe untuk makan siang. Mereka berbicara tentang apapun, sampai...

"Lima tahun ke depan, rencana gue kerja di luar negeri, sambil lanjutin S2."

"Waw!"

Erland tersenyum mendengar respon Diandra.
"Lu mau ikut sama gue gak, Di?"

"Kemana?"

"Keluar negeri, sambil lanjutin S2, biar kita bareng terus."

Flashback off

Diandra tidak menjawab apa pun. Tidak menerima dan tidak menolak. Padahal bagi Erland, itu adalah sebuah jawaban apakah Diandra ingin bersama Erland atau tidak.

Erland tidak bisa melepaskan Diandra begitu saja. Dia terlanjur jatuh hati. Diandra adalah tipe perempuan give and give, dia selalu give tanpa mengharapkan take. Tipe perempuan yang susah di dapatkan dan sulit untuk dilepaskan. Dia tidak bisa merelakan Diandra begitu saja, kecuali Diandra sudah menentukan pilihannya.

* * *

Continue Reading

You'll Also Like

2.5M 124K 46
Menikah dengan pemuda brengsek, dan masih labil membuat Elena tidak yakin dengan rumah tangga mereka. Tidak ada rasa cinta dari pemuda itu kepadanya...
1.3M 147K 26
Bagaimana jadinya jika seorang gadis cantik yang penakut dan tidak mengenal dunia malam tiba-tiba bertransmigrasi ke dalam sebuah novel romansa berju...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.9M 329K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
It girl Evelyn By Ice Febriya

Mystery / Thriller

66.7K 3.7K 26
Zea Aksara adalah mantan criminal yang baru saja berhasil kabur dari penjara. seringai kemenangan itu muncul di wajahnya. dia berpikir bahwa dia sud...