Hay,masih ada yg baca clara?maapin lama up:(.
Part ini mungkin lebih ke christa dan marchell:v
Happy reading
"eh sumpah ya ini kenapa tugas banyak banget anjirr" kesal christa sembari menghentak-hentakan kakinya
Kali ini mereka sedang berada di perpustakaan,guru matematikanya memberikan tugas yang bisa dibilang tidak sedikit.
"sabar elahhhh,namanya juga kelas 12" ucap carissa yang sudah jengah dengan sahabatnya yang satu ini
"sabar lo bilangg,heyyy girl otak gue ngelun nihhh" kesal christa
"sini gue siram"
"gak gitu juga kali,gue itu butuh refreshing"
"gimana kalo sebelum ujian kita jalan-jalan dulu" usul carissa
"setuju gue,gimana ra lo setuju juga kan?" tanya christa pada clara yang sedang menulis
"gue ikut aja" jawab clara,kemudian kembali pada kegiatan menulisnya
"ajak elvin dkk kayanya boleh juga" usul christa
"nahh boleh tuh,nanti gue bilang rafael deh" ucap carissa
"tujuannya kemana?" tanya clara
"enaknya kemana ya?" gumam christa sembari mengetukan telunjuknya di dagu
"pantai" usul carissa
"janganlah kitakan pernah kesana" ucap christa
"ya terus mau kemana maemunah,menurut gue nih ya pantai itu bisa buat kita tenang disaat situasi lagi mumet kaya sekarang" ucap carissa
"tapi iya juga si,gimana ra lo setuju?" tanya christa
"gue si ikut aja"
"ampun gue mah sama lo,ikut ikut aja kalo diajak,nanti kalo si christa terjun dari jurang lo ngikut?" heran carissa
"heh gue kagak mau terjun kejurang ya" ucap christa cepat
"yakan perumpaan sistah"
"gue orangnya simpel,selagi itu buat gue bahagia,gue ngikut" ucap clara yang diangguki dua sahabatnya
"ra tugas mtk lo udah kan?gue mau tau dong" pinta christa dengan pupy eyes nya
"kebiasaan" ucap clara malas,namun akhirnya ia memberikan catatannya pada sahabatnya itu
Kring...kring...kring...
"Dah bel kuy kantin" ajak carissa,ya memang mereka masih ada di perpustakaan
"bentar woy bentar,dikit lagi nih" ucap christa yang sedang fokus menulis
"lamban" carissa memutar bolamatanya malas
"AKHIRNYAAAAAA SELESE JUGA" heboh christa,dia lupa sedang dimana dia sekarang
Pletak
"awssss,woyy kenapa lo jitak gue" ringis christa mengusap kepalanya yang terkena jitakan maut carissa
"ini perpustakaan jangan berisik bego,lama-lama mulut lo gue lakban juga" ancam carissa,bercanda
"dahlah jangan dengerin nenek lampir,yu ra kantin" ajak christa pada clara yang sedari tadi hanya diam melihat perdebatan mereka
"gue masih muda woyy,belum nenek-nenek" geram carissa,lalu menyusul kedua sahabatnya
//skip kantin//
"BEP SINI BEPP" teriak rafel melambaikan tangannya pada carissa dengan maksud memberitahu
"malu anjirr maluu" gerutu carissa yang merasa malu dengan tingkah konyol kekasihnya itu,bagaimana tidak sekarang seluruh perhatian anak kantin berfokus pada mereka
"yang sabar ya sa,gue tau ini berat" ucap christa dramatis
"lo nenangin atau ngejek hah" sewot carissa
"santuyy sa santuy,mulut lo bau ajab" ucap christa menutup hidungnya
"dasar anak dakjal"
"mau makan atau ribut?" tanya clara jengah
"makan ra makan" ucap mereka serempak,lalu menuju meja elvin dkk
"hallo bep" sapa rafael pada carissa
"hm" balas carissa
"kasian banget dah dicuekin" sindir christa pada rafael
"berisik lo jomblo" ucap rafael tidak mau kalah
"bercanda si bercanda, tapi gak usah bawa- bawa status dong" sewot christa
"ngode tuh chel,mangkannya anak orang jangan lo gantungin terus" ucap rafael pada marchel
Christa jadi ingin tau jawaban apa yang akan marchel berikan
"sorry ya bro,gue gak pernah gantungin anak orang,mungkin orangnya aja yang kebaperan sama gue" ucap marchel yang sadar atau tidak bahwa disitu ada christa
Bukan,bukan jawaban ini yang christa inginkan.jadi selama ini dia jatuh cinta sendirian?
Semua yang ada di meja itu hanya mampu terdiam setelah mendengar ucapan marchel,mereka tahu bagaimana perasaan christa saat ini,sakit.
"eh gue ke toilet dulu ya" pamit christa pada semua orang yang ada di meja itu
"gue anter ya ta" tawar carissa,ia tau sahabatnya itu tidak akan pergi ke kamar mandi melainkan mencari tempat untuk menenangkan
"gak usah sa,makasih" ucap christa lalu berlenggang pergi dari hadapan mereka
"chel ini lo kan?" tanya rafael menempelkan jarinya pada dahi marchel
"ck,apasi anjirr ini gue woyy" ucap marchel menghempas tangan rafael
"seharusnya lo gak gitu chel,gue tau orang yang lo dimaksud itu christa" ucap elvin
"tapi emang gitu kan kenyataannya" ucap marchel acuh
"gue tau lo cinta kan sama christa,jadi gak usah bersikap seolah-olah lo gak cinta sama dia.jangan pernah nyakitin hati sepupu gue, dia tipe orang yang udah sakit hati susah buat maafin" ucap elvin memberitahu
"bener tuh kata si elvin,lu gak usah ngadi-ngadi" ucap rafael
"tau nih,lama-lama gue pites juga pala lo" sewot carissa
"lo mending cari christa,ada yang mau kita omongin juga" ucap clara
Tanpa menjawab marchel pergi mencari christa,tujuannya kali ini yaitu taman belakang sekolah.
Christa tertunduk lesu,merasakan sakit dihatinya,selama ini ia telah berharap penuh pada marchel dan lihat apa yang sekarang dia dapat, hanya sebuah kekecewaan.
"gue salah berharap sama lo chel" ucap christa dengan tatapan kosong
"harusnya gue sadar kalo disini cuma gue yang jatuh" christa tersenyum miris
Marchel melihat christa sedang duduk dibangku taman dengan keadaan yang bisa dibilang tidak baik-baik saja,ia merasa bersalah karena telah mengucapkan hal menyakitkan untuk christa.tapi andai christa tau semua ini ia lakukan dengan alasan.
marchel pun menghampiri christa,ia harus menjelaskan semuanya agar tidak salah paham,karena jujur ucapan marchel tadi itu seperti bukan marchel yang kalian kenal.
"ta" panggil marchel yang duduk disamping christa
Merasa ada yang memanggilnya, christa pun dengan cepat menghapus air matanya
"eh chel,ngapain disini?" tanya christa setenang mungkin,kalau boleh jujur melihat muka marchel saat ini hanya membuat hati christa sakit
"lo nangis ta,mata lo sembab" marchel tidak bodoh,ia dengan jelas melihat mata indah itu sembab
"bukan urusan lo juga kan?"
"maaf" hanya itu yang bisa marchel katakan
"untuk apa?"
"soal tadi,gue gak bermaksud"
"bukan salah lo,gue yang salah karena udah berharap penuh sama lo"
Marchel tidak menjawab,ia membiarkan christa mengeluarkan seluruh unek-uneknya
"gue jatuh sendirian ternyata selama ini chel" ucap christa tertawa miris
"maaf" lagi-lagi hanya kata itu yg bisa marchel katakan
"gapapa"
"sebenarnya gue ada alasan ngomong gitu ta,gue cuma gak mau sedih pas kita pisah nanti,jadi gue berusaha buat ngelupain semua yang udah terjadi selama ini" jelas marchel
"cara lo salah chel,lo tau itu cuma bikin hati gue sakit" runtuh sudah pertahanan christa,air mata itu terjun bebas dari pelupuk mata indahnya
Marchel membawa christa kedalam pelukannya,berusaha untuk menenangkan,disini bukan hanya christa yang sakit,tapi marchel juga.hatinya terasa tercubit ketika melihat orang yang dicintainya menangis karenanya.
"gue sayang sama lo ta,lo harus tau itu"
Terlalu sibuk dengan hal yang dilalui bersama,sampai kita lupa "apakah sudah memiliki kepastian?".
Tbc.
Btw,happy 20k reader.makasih banyak buat para pembaca clara,dan makasih juga yang udah sukarela buat ngasih vote.
Maap banget kalo selama jadi author banyak kurangnya🙏
Mungkin dari kalian pernah berpikir cerita ini kaya gak nyambung gitu sama desk nya,aku minta maaf karena emang waktu itu aku bener2 awal pertama nulis,dan kalau mau diganti aku udah keburu males wkwkwk.
Yang belum follow akun aku,yu follow SyzzZzh
thank you very much to the readers of clara:)
See you next part,bubay...