Typo? Bilang.
(AuthorPOV)
"kairaaa" panggil natsu
"ya?" tanya kaira
"ayo kita lomba lari!" ajak natsu
Kaira menatap natsu dengan wajah datar, setiap natsu mengajak nya sesuatu pasti akan ada hal buruk yang terjadi.
"ga" kata kaira
"ayolah... Kata pelatih orang yang lari nya tercepat akan bisa ikutan latihan tanding dengan orang tokyo" kata natsu
Kaira terdiam, mengapa natsu tau kelemahan nya seperti ini, pada akhirnya kaira mengiyakan saja hal ini karena dia juga ingin terpilih latihan tanding di tokyo.
Mereka tengah latihan lari menaiki tanjakan menuju ke sma karasuno, memang tanjakan itu bisa melatih otot kaki para pemain.
"baiklah, berpasangan larinya" kata pelatih
Semua berpasang passngan begitupun kaira dan natsu yang terlihat berapi api sangat semangat untuk memulai larinya.
"selanjutnya" kata pelatih
Natsu dan juga kaira saling melirik satu sama lain, ketika peluit di bunyikan mereka segera berlari dengan cepat.
"HWAAAAAAAAAAAAAAA" teriak natsu
Kaira tidak bisa berlari se kencang natsu, itu sebab karena kaira terhalang tubuhnya yang tinggi.
Natsu sudah lebih dulu lari dan mencapai garis finish duluan karena dia memang anak yang hiperaktif jadi jangan heran.
Sama cem abangnya.
"hahh hahh hahh" lelah kaira
"YES AKU MENANG AHAHAHA" senang natsu
Kaira duduk di trotoar jalan, dia meremas baju di dadanya, berusaha mengatur nafasnya yang tidak beraturan.
'dadaku sakit' batin kaira
Natsu melirik ke arah kaira, terlihat wajah kaira langsung pucat dan membuat natsu khawatir.
"kamu kenapa?" tanya natsu
"t-tidak kok" kata kaira
"kau sakit? Aku panggilkan pelatih" kata natsu
"ga, aku hanya capek aja tadi" kata kaira
"serius?" tanya natsu
"iya" kata kaira
Natsu pun akhirnya duduk di sebelah kaira, dia nemenin kaira sampai kaira bener bener tidak lelah lagi.
"maaf ya" kata natsu
"ga papa" kata kaira
Ketika yang lain pulang karena sudah selesai latihan, kaira masih terdiam bahkan natsu saja rela ngambilin tas kaira lalu kembali ke sana nemenin kaira.
"kaira, mau aku gendong?" tanya natsu
"diriku lebih berat darimu" kata kaira
"oh iya! Aku bawa susu kotak siapa tau ini bisa mengembalikan tenagamu" kata natsu
Natsu memberikan susu kotak kepada kaira, sebenarnya natsu membawa dua jadi dia bisa ngasih satu ke kaira.
Awalnya kaira menolak namun natsu maksa jadi mau tak mau kaira mengambil minuman itu lalu meminumnya bersama sama.
"enak!" kata kaira
"iya dong~ rasa vanilla" kata natsu
"tenagaku telah kembali, terimakasih natsu" kata kaira
"sama sama" kata natsu
Mereka pun meminum susu kotak itu hingga habis, lalu membuang nya ke tong sampah.
"kaira, ayo kita ke Sma Karasuno" kata natsu
"mau ngapain?" tanya kaira
"ngasih surat ini, kau juga dapat kok" kata natsu
Natsu memberikan surat kepada kaira, entah apa isinya tapi disana tertulis namanya.
"kalau begitu ayo" ajak natsu
Tangan kaira di gengam oleh natsu, mereka segera pergi menuju ke sma karasuno dengan segera, untung saja sekarang hari libur jadinya mereka bisa leluasa masuk ke sekolah.
Tim karasuno tetap latihan meski sedang libur sekolah karena mempersiapkan turnamen musim semi.
Ketika di gym, kedua anak kecil ini di sambut dengan baik kecuali oleh kei yang biasa biasa aja nanggapin hal itu.
"hey natsu! Hey kaira!" sapa tanaka dan nishinoya
"hey!" sapa natsu
"hai tanaka niisan dan nishinoya niisan" kata kaira
Keadaan hari itu bertepatan dengan istirahat jadinya mereka bisa santai, kaira mendekati kei yang tengah duduk.
"kei niisan" panggil kaira
"hn?" tanya kei
"ini ada surat" kata kaira
Kei menatap surat yang di berikan oleh kaira, dia pun segera membuka surat itu.
"kau di keluarkan dari pelatihan kah?" tanya kei
"tentu saja tidak!" kata kaira
Kei membaca surat itu, ternyata kaira terpilih menjadi setter pengganti tim enam yang rata rata anaknya berusia tujuh sampai sembilan tahun.
Padahal posisi kaira adalah Middle Blocker namun sepertinya kaira memang bagus menjadi setter makanya dia bisa terpilih.
"WOAHH SUGOI YO NATSU! KAU IKUTAN LATIH TANDING DI TOKYO!" puji hinata
Hinata mengelus surai natsu dengan lembut, dia sangat bangga dengan adiknya.
"selamat natsu chan" kata sugawara
"selamat" kata ennoshita
Natsu hanya bisa tersenyum kecil, dia juga merona malu sebab dia di puji oleh orang orang.
"setternya pasti miyashita kan!" kata natsu
"iya miyashi--eh" kata hinata
"ada apa?" tanya tanaka
"setternya... Adiknya tsukishima" kata hinata
"HE?! KAIRA KAN MIDDLE BLOCKER" kaget natsu
Kaira terdiam, dia menatap sang kakak dengan wajah bingung, setter itu posisi yang mana dia lupa lagi soalnya.
"setter itu posisi orang yang memberi toss, semacam ikan terbang itu" kata kei menunjuk kageyama
"HAH?!" ngegas tobio
"ohh yang ngasih toss ya" kata kaira
Yamaguchi datang, dia mengelus kepala kaira dengan lembut, lagipula kaira dan yamaguchi sudah sangat dekat sekarang.
"kau luar biasa kaira chan" kata yamaguchi
"hehe terimakasih tada niisan" kata kaira
Tanaka jadi kepikiran satu hal, mumpung di gym tidak ada pelatih dan juga guru pembimbingnya.
"kaira dan natsu" kata tanaka
"hn?" tanya kaira dan natsu
"coba kalian lakukan servis" kata tanaka
Tanaka memberikan dua bola voli untuk anak anak kecil ini dan menyuruh mereka mencobanya.
"natsu duluan" kata nishinoya
Natsu mengangguk, dia mencoba melakukan servis meski dia masih menggunakan underhand servis.
Bola itu melambung dengan sangat baik, giliran kaira dia mencoba memakai servis biasa dan sama sama bagus.
"kaira coba jump serve" kata kei
"eh?! Mana mungkin dia bisa" kata asahi
"dia masih kecil" kata sawamura
"tidak, dia sudah karena diajari" kata kei
"hee?! Beneran?" kaget sugawara
"lihat saja, kaira coba" kata kei
Kaira mengangguk, dia segera melakukan jump serve yang lumayan tinggi, untuk anak sekecil itu melakukan jump serve itu sudah menjadi pencapaian yang luar biasa.
Semua terlihat kagum dengan kaira bahkan natsu juga ikutan kagum melihat kaira.
'Jdar!'
"kakkoi kaira" puji natsu
"u-um..." malu kaira
"nee siapa yang mengajarimu?" tanya yamaguchi
"kei niisan" kata kaira
Semua melihat ke arah kei, tak di sangka kei bisa akur dengan sang adik dan bahkan mau mengajarinya hingga kaira bisa.
"ternyata tsukishima punya sisi lembut juga ya" kata hinata
"urusai" kata kei
Kaira menatap sang kakak dengan wajah tersenyum, terkadang kakaknya itu memang baik meski lebih banyak garemnya.
Sebenarnya setelah tiga hari kejadian kei yang menakut nakuti kaira, mereka berdua jadi tidak dekat karena kaira ngambek.
Akiteru juga sampai geleng geleng kepala melihat kedua adiknya yang sama sama tidak akur.
Pada akhirnya kei mengalah dan minta maaf duluan, sebagai gantinya kei mengajarkan kaira melakukan jump serve yang ada di tv.
Kaira senang, meski ada juga kesal nya karena pas di ajarin dia terus terusan di katain.
Meskipun begitu kaira tak putus asa dan akhirnya dia pun bisa melakukan jump serve seperti yang di ajarkan oleh kei padanya.
Kei memang nyebelin tapi dia sosok kakak yang perhatian dengan caranya sendiri, caranya memang berbeda dari yang lain tapi itulah keunikan nya.
'aku sayang kei niisan!' batin kaira
Bersambung
Apa yang terjadi ketika di tokyo nanti ya? Aduh... Apahkah babank kei bakalan liat latihan tanding adiknya?
Neren_04