Touch!✔️

By shine_Janie

15.7K 2.1K 169

"Aku tidak tahu sentuhanmu bisa merubah takdirku" Terinspirasi dari drakor dengan judul yang sama More

Prolog
#1 What Are You Doing?
#2 Kutukan
#3 Hope
#4 Hello!
#5 Allergy
#6 How To Get An Apologize
#7 Another Chance
#8 Am I Falling Love?
#9 Pertemuan Tak Terduga
#10 Dahyun-ah, Saranghae!
#11 Ada Apa Dengan Hatiku?
#12 Love Triangle
#13 Anything For You, Dahyun-ah
#14 Meet The Past
#15 Pengakuan
#16 Date
#17 Again
#18 Beach
#19 Keputusan Berat
#20 Please, Stay With Me
#21 그냥
#22 A Lie
#23 An accident
#24 Balas Dendam Terbaik
#26 Perjanjian
#27 Kesalahpahaman yang Terselesaikan
#28 Hari Peresmian
#29 Will You Marry Me?
#30 Touch!
Epilog
Midnight

#25 Akan Ada Yang Tetap Mencintaimu

269 58 0
By shine_Janie

Jimin menggenggam tangan Dahyun dengan keadaan Taehyung yang berdiri di hadapannya.

Taehyung melipat kedua tangannya, memberikan tatapan kesal pada pria Park yang kini ada di hadapannya. "Kenapa tak menjaganya dengan baik?"

"Ini sebuah kecelakaan. Dahyun terjatuh," ujar Jimin yang membuat Taehyung berdecih.

"Kau sama sekali tak tahu jika Dahyun takut ketinggian? kau kekasih macam apa?" kesal Taehyung yang hanya membuat Jimin tersenyum. "Dia juga takut kegelapan, kau harus tahu itu."

Mata Jimin mengarah pada pergelangan tangan Taehyung yang terbalut oleh perban. "Kau baik-baik saja?"

"Tentu saja. Tapi setelah aku tahu soal Dahyun, aku rasa aku kembali sakit," ujar Taehyung yang kemudian duduk di samping ranjang tempat Dahyun tertidur sekarang.

Taehyung menatap lekat Dahyun. Dia sungguh menyesal karena justru mencoba mengakhiri hidupnya dibanding mencari keberadaan Dahyun. Andai dia bersama Dahyun, mungkin kejadian seperti ini tak akan pernah terjadi. 

"Jimin-ah," panggil Taehyung yang membuat Jimin segera menoleh, menatap pria Kim itu. "Kau berjanji akan menjaganya 'kan? kau pastikan ini adalah terakhir kalinya Dahyun merasakan sakit."

"Jangan bilang kau akan mencoba mengakhiri hidupmu lagi."

Taehyung menggeleng. "Tidak, jangan khawatir soal itu. Aku akan tetap hidup untuk melihat Dahyun bahagia."

"Taehyung-ah, aku berharap kau bertemu dengan wanita yang baik."

"Aku berharap jika Dahyun yang menjadi takdirku," ujar Taehyung yang tentu saja membuat Jimin membulatkan matanya. "Tenang saja, aku hanya bercanda."

*
*
*

Jimin dan Taehyung berjalan beriringan di lorong yang mengarah langsung ke taman rumah sakit itu. Jimin merasa jika dia perlu bicara dengan Taehyung. Apalagi karena hal nekad yang sebelumnya dilakukan oleh pria itu.

Sebelumnya Jimin memang berpikir soal mengalah dan membiarkan Taehyung bersama Dahyun. Tapi dia merasa tak ada salahnya dia bersikap egois. Dia hanya perlu bicara pada Taehyung agar pria Kim itu tak lagi melakukan hal bodoh.

"Kau tahu? sebelumnya aku pernah merasakan sakit hati yang luar biasa."

Taehyung menatap Jimin sebab topik pembicaraan Jimin benar-benar menarik untuknya. "Karena?"

"Kau tahu Kang Seulgi? aktris kelas atas yang tiba-tiba saja mengundurkan diri dari dunia entertainment karena menikah?"

"Jangan bilang kau pernah berkencan dengan Seulgi sunbae."

Jimin hanya tersenyum kemudian mengangguk. "Aku memang pernah berkencan dengannya."

Jimin menatap langit. "Dulu, saat aku masih menjadi asisten seorang MUA, aku selalu bertemu dengannya. Aku dan dia jatuh cinta secara tak sengaja karena kami berdua selalu bertemu. Kami selalu membicarakan masa depan. Tapi suatu hari, dia tiba-tiba saja menggandeng tangan Jaebeom, seorang pengusaha kaya dan kau tahu apa yang Seulgi lakukan?"

"Apa?"

Jimin beralih menatap Taehyung. "Dia bilang 'dia hanya MUAku, aku tak punya hubungan apapun dengannya' Dan hal bodoh yang ku lakukan adalah hanya menatap mereka tanpa mengatakan apapun."

"Kau sungguh merasakannya?" tanya Taehyung tak percaya. "Itu rasanya pasti sangat menyakitkan. Pantas saja kau selalu memasang wajah datar saat kita pertama kali bertemu."

"Aku harap kau tak mencoba mengakhiri hidupmu lagi." Jimin meraih tangan Taehyung. "Apa rasanya sakit?"

"Appo," keluh Taehyung yang membuat Jimin berdecih.

"Ck, kau so imut."

"Jimin-ah, sebenarnya aku ingin mendapat hari libur," bisik Taehyung yang membuat Jimin membulatkan matanya tak percaya. Dia pikir Taehyung melakukan hal itu karena Dahyun berkencan dengan dirinya. "Kau pasti berpikir aku melakukannya karena Dahyun, bukan? bahkan managerku juga berpikir seperti itu."

Jimin hanya mengusap tengkuknya, tak mengerti dengan bagaimana jalan pikiran Taehyung. "Lalu kenapa kau memilih untuk mencoba mengakhiri hidup?"

"Aku sudah pura-pura sakit, lalu pura-pura patah tulang, tetap saja managerku tak memberikanku jatah libur."

"Apa kau lelah?" tanya Jimin yang membuat Taehyung mengangguk.

"Sangat. Berpura-pura di hadapan kamera sungguh membuatku muak. Aku iri padamu."

"Padaku?"

"Ya, kau hanya akan sibuk saat banyak pelanggan sedangkan saat tak ada, ka bisa bersantai. Aku hanya mendapat jam tidur sekitar 2 atau 3 jam. Itupun hanya di mobil."

*
*
*

"Oppa." Jimin mengusap air mata Dahyun lalu tersenyum.

"Jangan menangis lagi, hm? kau hanya akan membuat tubuhmu semakin terasa sakit."

Melihat bagaimana manisnya Jimin memperlakukan Dahyun, membuat Eunbi benar-benar terkesan. Selama ini dia tak pernah melihat seseorang yang bisa mengendalikan Dahyun. Bahlan Taehyung saja tak pernah bisa mengendalikan Dahyun.

"Aku harus pergi," ujar Eunbi yang membuat Jimin langsung mengangguk.

Jimin kembali menatap Dahyun lalu tersenyum. "Dahyun-ah, aku bersamamu, jadi tidak perlu menangis."

"Kau sungguh tidak akan pergi?"

Jimin menggeleng. "Tidak, aku akan terus bersamamu, aku janji."

Jimin tahu bagaimana rasanya ditinggalkan. Itulah kenapa dia berjanji tak akan meninggalkan Dahyun bagaimanapun keadaannya. Dia yakin pasti Dahyun sedang berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena rasa sakit yang saat ini dia rasakan.

"Oppa, rasanya benar-benar sakit."

Jimin hanya tersenyum lalu mengusap halus tangan Dahyun dan meletakannya di pipi. "Kau adalah wanita paling kuat yang ku temui. Bahkan ketika duniamu hancur, kau masih bisa tersenyum."

"Apa ini akan secepatnya berakhir?"

"Tentu saja. Kau harus bersabar dan aku akan selalu bersamamu."

Taehyung tersenyum menatap bagaimana Jimin begitu memperlakukan Dahyun dengan sangat baik. Senyuman tipis mulai menghiasi wajah tampannya saat tangannya mengusap jendela samar yang terpasang pada pintu ruang rawat Dahyun.

Seseorang berdiri di sampingnya, membuat atensi Taehyung tiba-tiba saja teralihkan. "Memperhatikan Dahyun lagi? kenapa tak mencoba mengatakannya pada Jimin."

Taehyung hanya menggeleng. Menurutnya, merusak kebahagiaan Dahyun jauh lebih menyakitkan dibanding lukanya saat ini. Dia tak masalah jika tak bersama Dahyun. Asalkan Jimin berjanji tak akan menyakiti gadis Kim kesayangannya itu.

"Mau minum kopi?"

Taehyung memasang wajah kesalnya, membuat sang manager hanya terkekeh. "Noona lupa?"

"Maaf, aku lupa soal kau yang tak suka kopi. Baiklah, kau bisa minum susu saja."

Langkah mereka menggema di lorong rumah sakit yang sudah sepi. Nasib yang sama soal cinta yang bertepuk sebelah tangan sepertinya membuat mereka bisa bersatu.

"Apa noona tidak sedih?"

"Aku sedih karena kau mencoba mengakhiri hidupmu. Kau sudah seperti adik kecilku. Jadi jangan pernah melakukannya lagi," pesan Yuri yang membuat Taehyung tersenyum sebelum akhirnya mengangguk.

"Noona, aku berbohong pada Jimin."

"Soal?"

"Alasanku mengakhiri hidupku," ujar Taehyung yang diakhiri dengan senyumannya. "Aku mengatakan padanya jika aku butuh libur."

Yuri mengacak rambut Taehyung karena kedewasaan yang jarang sekali Taehyung tunjukan. Selama ini Taehyung tak pernah memikirkan perasaan orang lain dan melakukan sesuatu sesuai keinginannya.

"Aku takut jika Jimin memilih untuk mengalah."

"Aku berharap gadis yang mendapatkan hatimu adalah gadis yang sangat baik. Aku tak rela jika gadis jahat yang menarik perhatianmu. Jangan lupa untuk mengenalkan kekasihmu padaku agar aku bisa menilainya."

Pada kenyataannya, selalu ada orang yang memperhatikan kita.



TBC🖤

1 Sep 2020

Continue Reading

You'll Also Like

222K 22.8K 35
[COMPLETED]✔ "That annoying CEO is my husband" [Myungzy] @aprlmhrayone 201711--201910
84.1K 11K 37
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...
My World By mai

Fanfiction

120K 11.1K 57
[completed] Ghania adalah seorang gadis asal Indonesia yang berkesempatan untuk melanjutkan pendidikannya di Korea Selatan. Berbagai alasan memaksany...
45.7K 3K 38
TAMAT- 34 Chapter Jimin have a secret- wife. [ 20 Oktober 2019]