Sebelum membaca, alangkah baiknya saling menyaaa 😊
Hai! Yorobunnn. Assalamualaikum wr.wb🙌🏻🙌🏻🙌🏻 Udah follow rezamelissaa belom 🙈
Jangan lanjut dulu, ada baiknya kembali membuka halaman lama yang udah lusuh karna ga kalian perhatiin lagi wkwkwk apesihhh. Coba ayooo dibaca lagi Chapt.12-13 barangkali ada yg udah lupa sama alur nya.
Sokkkk atuhhhhh 😊😊
Joy Youra waktu masih gadis 🌚👍
Badan mu itu loh mbak 😭 Yang iya iya aja buat si Yoong Yoong.
JANGAN LUPA VOTE KOMENT YA GAIS 😍 KALO TEMBUS 70VOTE LANGSUNG AKU UP CHAPTER 26 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🌚 *akutantang
Tapi kalo ga tembus ywdah gpp , selamat ketemu minggu depan 🤗🤗💜
Dulu—jauh sebelum ia dipertemukan dengan Yoongi, gadis cantik itu hanya bermimpi bisa mendapatkan seorang suami yang sesuai dengan kriteria nya. Seorang pilot yang gagah, rapi dan—itu semua tertuju pada Chanyeol sepenuhnya.
Tapi, tuhan seperti tidak memberi restu untuk Youra bersatu dengan pilihannya.
Jika Yoongi hancur kala itu, Youra bahkan sama hal nya, dikhianati pun dengan kedua matanya menyaksikan bagaimana wanita lain melenguh nikmat diatas tubuh pria yang jelas-jelas adalah kekasihnya.
Lalu tuhan menghadirkan Yoongi untuk mengobati hati yang tersayat tersebut. Youra tidak banyak meminta, ia hanya ingin semua berjalan semestinya. Walau tidak berlandaskan sebuah perasaan lalu menikah, tapi waktu yang telah mereka lalui bersama membuat Youra kembali percaya apa artinya cinta.
Jangan pikir selama ini Youra diam pertanda dia tidak mengetahui sesuatu. Gadis itu hanya tidak ingin harapan nya kembali hancur, gadis itu tidak ingin hati yang dulu disakiti kembali tersakiti, itu saja. Bukankah Youra diam semua akan baik-baik saja? Itulah yang gadis itu inginkan. Diam ditengah kegaduhan rumah tangganya yang semu akan masalalu-masalalu yang belum usai. Youra tahu semuanya, tapi dia memilih diam.
Seperti saat ini, tepat saat matahari berada ditengah pucuk kepala dengan sengatan sinarnya yang begitu tajam, Youra baru saja sampai di sebuah caffe yang terletak agak jauh dari kota. Bersama Hana dan SeungTak yang mendadak sudah seperti assistan yang mengikutinya kemanapun. Lagi pula, SeungTak hanya punya Youra untuk bisa menyelesaikan persoalan yang tidak pernah bertemu ujungnya.
Sejak malam itu, SeungTak banyak bicara diam-diam tentang apapun pada Youra. Memberi informasi yang tidak gadis itu ketahui kebenaranya. Hingga akhirnya mereka pun bertukar rahasia yang saling dipendam.
Setelah beberapa hari berusaha menghantui Eunbi dengan berbagai cara, Youra berhasil membujuk gadis itu keluar dari persembunyian nya. Membawa Hana dan SeungTak sebagai saksi mungkin kala-kala mereka akan menegang urat atau saling meremas berdenting baku hantam.
Tidak—tidak. Youra tidak seperti itu.
Hana mengeluarkan ponselnya dari tas kecil yang ia sandang setelah duduk bersebelahan dengan Youra. Gadis cantik yang telah di persunting oleh marga Kim itu hanya menggeleng tidak percaya dengan senyumnya.
"Kenapa cerita hidup kalian rumit sekali sih?" agaknya Hana protes sebab ia pun terpaksa ikut untuk menyelesaikan semuanya. "Aku jadi menyesal memberitahu mu mengenai hal itu." lanjutnya memainkan ponsel tanpa menoleh kepada gadis yang sedang ia ajak bicara.
Disamping posisinya terjepit, Youra memang butuh Hana agar tidak ada kesalahpahaman nantinya. Sebab kasus seperti ini terlalu sensitive untuk dibahas. Youra cuma tersenyum singkat melas-melasan menjawab.
Kemudian Hana menoleh. "Setelah semua ini, jika situasinya semakin rumit bagaimana?"
Youra menjingkatkan kedua bahu pelan sambil memijit keningnya. "Entahlah, bukankah aku hanya bisa pasrah?"
"Tidak Youra-ssi! Bahkan jika semuanya hancur, kau harus memperbaikinya agar bisa utuh kembali. Suamimu hanya milikmu, kau yang lebih berhak dari siapapun itu." meski tidak terima namanya terseret, Hana tetaplah seorang perempuan. Dia juga masih memiliki hati dan perasaan, dia mengerti bagaimana posisi Youra ditengah masalalu Yoongi yang menghantui rumah tangganya. "Eunbi hanya masalalu, begitupun Hera. Tapi kau--" Hana mengelus perut Youra yang tampak buncit itu perlahan. "Kau adalah masadepan nya Youra-ssi." usaha Hana meyakinkan. Lantas Youra mengangguk, anggap saja ia paham.
Setelah hening tanpa topik lain untuk dibicarakan beberapa lama, sosok yang sudah ditunggu pun datang. Pakaian serba tertutup bak artis yang tengah bersembunyi dan menghindari penguntit, Eunbi duduk berhadapan dengan Youra dan Hana. Tidak lupa SeungTak mau tidak mau harus berbagi tempat dengan Eunbi yang kini berada disampingnya.
Eunbi membuka masker yang menutupi wajahnya kemudian, membuka kacamata hitam, syal yang melilit lehernya dan penutup kepala itu lalu ia taruh disampingnya. Sedangkan Youra dan Hana hanya memperhatikan. Memaklumi upaya Eunbi yang sangat amat menutupi diri agar tidak ada yang bisa mengenalinya. Karna Eunbi sadar, meski dia bukan artis terkenal, disituasi seperti ini bisa saja banyak orang yang sedang berusaha mencarinya, contoh saja Youra.
Gadis itu terlihat berambisi menemukannya, Eunbi sampai terkejut dengan kelihaian Youra bisa melacak keberadaannya dan memaksa untuk bertemu sebagai sebuah ancaman.
"Maaf sudah membuat kalian menunggu." sapa Eunbi pertama kali. Ia menatap Youra, Hana dan SeungTak bergantian.
Dan ketiga nya hanya mengangguk.
Dan hening beberapa saat...
Suasana menjadi kaku, canggung untuk memulai karna masih terkejut satu sama lain.
Youra dan Eunbi hanya bertatap-tatapan, entah telepati seperti apa yang mereka sampaikan. Hingga pupil Youra mendadak memanas, gadis itu tertawa ditengah pipinya yang basah sebab menangis tiba-tiba.
Raut wajah Eunbi berubah seketika. Begitupun Hana dan SeungTak yang memperhatikan. Meski terhalang oleh meja, dari sebrang sana Eunbi mengulurkan tangan nya dan disambut Youra untuk saling menggenggam. "Wae???" tanya Eunbi begitu lembut.
"Kau tidak boleh menangis Youra-ssi." lanjutnya.
Youra tersenyum kemudian, satu tangannya ia alihkan mengusap-usap perut dimana tempat harapan nya sedang tumbuh. Hana yang berada disamping pun menguatkan Youra memegangi kedua bahunya, mengusap air mata yang masih mengalir tersebut dari pipinya.
Youra menggeleng pelan dengan seutas senyum yang selalu ia tampilkan. Dia juga melepaskan tangan Eunbi dan mengusap wajahnya.
Semua orang terpaku pada Youra yang tiba-tiba saja tertunduk, wajah nya memerah karna berusaha menahan tangis, dan sekali lagi Hana memposisikan dirinya sebagai seorang teman yang akan menguatkan. Hana memeluk Youra, disusul Eunbi yang berjalan memutar ikut memeluk Youra setelah itu.
Youra masih tidak bersuara, hanya tangis tanpa isak yang mengalir terus menerus. Barangkali memang Youra tidak lagi memiliki kalimat untuk ia ucapkan, semua tampak rumit, dan Youra ikut terlilit didalam nya.
"Kenapa menangis, eum?" Eunbi mengusap-usap punggung Youra memberikan ketenangan. "Jangan menangis Youra-ssi," ucap Eunbi lagi.
Eunbi menoleh kearah suara, menatap Eunbi dengan seringai penuh tanya, tidak percaya sekaligus bangga. "Maafkan suamiku," Youra merasakan sedikit sakit di relung hatinya, tidak menerima kalimat yang ia ucapkan untuk meminta keikhlasan dari gadis yang menjadi sasaran empuk sang suami.
Mendengar itu, Eunbi yang semula memeluk Youra begitu erat meregang dan melepaskan kedua tangan yang melingkar itu dari tubuh Youra. Kedua nya saling menatap tidak percaya sampai Eunbi kembali bersuara.
"Youra-ah.." panggil Eunbi begitu sendu.
Youra mengangguk dan menjawab pertanyaan Eunbi lewat tatapannya. "Aku tahu semuanya. Aku tahu bagaimana ini menjadi rumit dan kau--" belum selesai Youra berucap, Eunbi langsung berdiri dan menggeleng masih tidak menyangka.
Ia pikir, ancaman Youra akan memberitahu persembunyian nya ke Yoongi dan mengajak bertemu hanya untuk meluruskan kesalahpahaman barangkali perang mata yang sudah lama mereka lakukan. Eunbi tidak berpikir bahwa tujuan Youra mengajak bertemu dengan membawa Hana dan SeungTak malah untuk membahas rahasia itu kembali.
Eunbi jelas terkejut pun penasaran, apa saja yang sudah Youra ketahui, sebanyak apa yang sudah ia simpan selama ini.
"Apa? Apa yang kau ketahui?" gertak Eunbi memancing. "Kau tidak mengetahui apapun Youra-ssi" tekan Eunbi percaya bahwa Youra berniat mengulik informasi dari diri nya.
Namun siasat Eunbi untuk berusaha tenang pun runtuh kala Youra menggeleng dan meronggoh tas kecilnya. Mengeluarkan sebuah foto—dua badan bertelanjang dada—ya, Eunbi sangat ingat kapan dan kejadian apa yang sudah terjadi saat itu. Youra juga sibuk mencari entah apa yang ingin ia tunjukkan dari ponselnya, kemudian dia meletakkan benda tipis itu menghempas ditengah meja.
"Lihatlah!" acuan Youra menguatkan.
Begitu sigap, Eunbi mengambil benda tipis itu dan melihat kendati yang Youra perintahkan. Beberapa detik kemudian Eunbi menatap Youra dengan air muka yang tidak terartikan.
Eunbi tidak pernah berpikir bahwa video yang ia rekam saat pagi menyapa setelah kehancurannya bersama Yoongi dulu berada di tangan perempuan yang nyatanya adalah istri dari sang empu saat ini.
Memang benar, dia mengancam Yoongi menggunakan foto dan video tersebut untuk mengikat Yoongi agar tidak meninggalkan nya. Saat itu Eunbi pikir, bukankah tidak adil jika hidupnya hancur begitu saja dan tidak diberi tumpuan untuk bertahan? Maka, lewat foto dan video tersebutlah selama ini Eunbi bertahan dengan topeng iblisnya. Merubah dirinya sekaligus seperti wanita yang mengejar dan tidak memiliki malu lagi.
Tapi duplikat foto dan video itu hanya ia tunjukkan pada Yoongi, pun Eunhi tidak menyangka bahwa Youra menemukan senjata nya selama ini.
Youra mengambil ponselnya dari tangan Eunbi kemudian. Begitupun dengan SeungTak yang menarik Eunbi untuk duduk ke kursinya lagi. Eunbi masih menatap Youra dengan seribu tanya, apa saja dan seberapa banyak yang wanita itu sudah ketahui.
"Dimana kau mendapatkannya?" yang Eunbi maksud sudah jelas bukti yang Youra berikan barusan.
Kedua pupilnya masih mengembang dengan binar berkaca-kaca penuh kasihan pada Eunbi. "Apa selama ini Yoongi mengatakan kalau aku men--"
"Aku," Hana yang dari tadi memperhatikan kemudian bersuara, menarik perhatian Eunbi untuk menoleh ke arah suara. "Aku yang mengatakannya pada Youra."
"Eonnie.." Eunbi tidak percaya, sungguh.
Hana meraih tangan Eunbi yang tergeletak tenang di atas meja. "Aku hanya tidak ingin Youra membencimu tanpa tahu kebenarannya , Eunbi-ya"
"Memang apa pentingnya jika namaku baik dihadapanya, toh--"
"Kau seperti jalang dimataku, kau tahu!" Youra menyela dengan jawaban yang begitu menohok. "Aku sangat membenci wanita yang tidak ada malunya merayu suamiku," Youra menyuarakan kekesalan nya selama ini pada Eunbi. Dan gadis itu hanya memejamkan mata. Karna yang Youra ucapkan bener adanya.
Hana lantas menyentuh lengan Youra sambil mengusap-usap tenang disana. Hana mengerjap seraya mengangguk, meminta Youra untuk mempercayakan semuanya agar dia saja yang menjelaskan pada Eunbi. "Apa sekarang kau bisa menjelaskan semua kejadian itu pada Youra?" gadis berambut ikal panjang itu bersuara lagi. Dan membuat Eunbi mendongak.
Tatapan Eunbi beralih kearah Youra yang sudah menunggu. Meski berat dan ragu pun, setelah menimbang-nimbang sendiri akhirnya Eunbi mengangguk. "Aku hanya akan menjawab apa yang ingin kau ketahui saja" tekan Eunbi.
Sedikit paham karna mungkin Eunbi memang tidak ingin berbicara terlalu banyak, Youra juga ikut mengangguk, maklumi. "Baiklah," ucapnya enteng. "Kalau begitu katakan padaku kenapa Hera berani membawa Chanyeol masuk kedalam permainan nya?"
Seketika mata Eunbi melebar,
Sekali lagi...
Pemilik marga Lee itu seakan bertanya-tanya pada dirinya sendiri, bagaimana bisa Youra mengetahui semuanya? Sejauh mana yang sudah ia simpan? Kenapa baru sekarang ingin mengatakannya?
"Apa kau tahu alasannya, Eunbi-ssi?" pinta Youra lagi. "Apa selama ini dia juga sudah mengenalku?" Youra menjeda sejenak sambil mengingat-ingat. "Sera? Hera?" sedetik kemudian kekehan nya hadir begitu saja ditengah pupil yang kembali memanas, kala mengingat Hera memperkenalkan namanya pada Youra saat itu. "Dia bahkan tidak benar-benar menyembunyikan identitas aslinya."
Eunbi masih diam. Hanya menghela nafas bersalah karna sudah membiarkan Youra masuk kedalam drama kehidupan nya. "Saat itu—" Youra menelengkan sedikit kepalanya memeta kembali ingatan dimana ia berkunjung kekantor Yoongi dan bertemu dengan Hera yang ia kenal sebagai Sera. "Bahkan kau berdiri begitu rapat dengan suamiku." Youra tertawa lagi mengasihani dirinya. "Kalian semua tahu tapi kalian mempermainkan ku. Woahhhhhh!!" Youra menepuk tangannya kendati puas dengan akting laga yang mereka semua mainkan.
Dan entah kenapa, dada nya mendadak sesak. Sudah begini jauh kah Yoongi mempermainkan nya?Membohongi Youra kendati dirinya pun sadar bahwa Sera yang diperkanalkan adalah wanita yang selama ini telah menghancurkan hidupnya—dan Youra.
"Jadi intinya, kenapa kau mengajak ku bertemu? Hanya untuk menyadarkan akan kegilaanku?" meski tak sampai hati membantah dengan kalimat yang demikian, Eunbi pun terpaksa daripada kembali menyudutkan dirinya yang kian merasa bersalah. "Maaf, aku memang salah. Tapi tidak hari ini untuk--" Eunbi beranjak, mengancang-ancang ingin berlenggak pergi tapi sedetik kemudian Youra pun ikut berdiri seolah menghentikan.
"Pertemukan aku dengan Hera dan Chanyeol" sela Youra dengan cepat. Sukses membuat Eunbi kesekian kali nya melongo, benar-benar tidak mengerti apa yang Youra pikirkan. Apa sebenarnya yang gadis itu rencanakan.
Bukan hanya Eunbi, Hana dan SeungTak turut terkejut, sontak ikut berdiri menatap Youra penuh tanya.
"Youra-ah.." Hana menyentuh pundak Youra agar menatapnya. "Kau masih waras kan?" dari pada menasehati atau bertanya baik-baik, Hana lebih ingin mengatakan kalimat yang pantas ia utarakan untuk merespond Youra yang terlihat diluar dugaan nya.
Youra menepis tangan Hana dari pundaknya. Lalu mengangguk. "Aku hanya ingin tahu langsung dari mu--"
"Joy Youra!" bentak Hana tiba-tiba.
Membuat beberapa pelanggan yang berada disana pun menoleh kearah suara. Tapi Hana tidak peduli. "Apa kau sudah gila, eoh!"
Youra cuma memejamkan mata. Mengulum bibirnya kedalam, menahan sesuatu yang entah apa—dia pun tidak mengetahui jelas emosi seperti apa yang berusaha ia redam.
"Baiklah, aku akan mempertemukan mu dengan mereka. Kapan? Sekarang juga?" Eunbi merasa harus menuruti permintaan Youra barangkali gadis itu masih penasaran dengan semua kejelasannya, tidak ada salahnya bukan. Bahkan setelah ini Eunbi berharap semua kembali pada dimana hati masing-masing berada. Termasuk dirinya sendiri dengan perasaannya yang sudah lama salah.
Youra mengangguk, tanpa sadar tangan nya terulur ingin menggenggam tangan Eunbi yang berdiri di hadapan nya. Sekali lagi, Eunbi berpikir; tidak bisakah dia terlihat lemah sedikit lama?
Secermat meneliti kehancuran, kecewa dan kesedihan yang berusaha Youra sembunyikan, namun yang Eunbi temukan hanya sebuah ketegaran sebagai topeng penguat agar tidak ada kehancuran lagi dirumah tangga nya.
Joy Youra memang gadis yang tulus selama yang pernah Eunbi temukan.
🐱🐱🐱
Jika ada yang mengatakan kalau Yoongi adalah bajingan, maka itu benar.
Jika ada yang mengatakan kalau Yoongi tidak punya hati, buta mata dan terlahir menjadi pria bodoh karna menjadi budak cinta, sekali lagi—itu sangat benar.
Tepat ketika Hera mengatakan bahwa gadis itu ingin kembali mengulang semuanya bersama Yoongi, melanjutkan apa yang sudah mereka bangun dulu untuk masa depan yang katanya akan bahagia, disitu juga pria putih pucat itu setuju menyatukan dua perasaan yang sudah lama berjarak untuk disatukan kembali.
Tubuh nya kembali merasakan bergetar sebab orang yang sama, sebab perasaan yang sama, sebab gairah yang malah memuncak kendati mendapati sang puaian kembali dalam pelukan nya.
Yoongi tidak lagi bisa membedakan mana yang benar ia lakukan dan mana yang seharusnya ia lepaskan untuk bisa mempertahankan salah satu diantara dua pilihan yang sama penting untuk dirinya.
Disamping daripada memusingkan diri memikirkan hal tersebut, fokus Yoongi hanya pada gadis yang sedari tadi sudah menantang minta di gurai dengan hujaman cinta yang sudah lama tidak mereka abadikan kembali.
Yoongi masih tidak percaya, gadis yang sedang berada dibawah tubuhnya adalah gadis yang sama tepat tiga tahun yang lalu telah berhasil membuatnya setengah mati gila. Hancur dan tidak memiliki arah tujuan lagi. Tapi lihat sekarang, gadis itu juga yang saat ini dengan jemari lentiknya sedang membuka perlahan kancing kemeja yang Yoongi kenakan.
Hera tersenyum begitu bahagia, mungkin seperti itu yang bisa Yoongi tangkap dari wajah gadisnya. Pun dibalas senyuman yang tak kalah manis menemani dingin nya malam yang sangat sekali minta dihangatkan.
Setelah seluruh kancing kemejanya berhasi dibuka, Yoongi dengan ketidaksabaran nya membuka kemeja dan melemparkan kesembarang arah. Menatap Hera dari posisi diatas seperti ini sangatlah sebuah—ah entahlah, Yoongi merasa sudah sangat lama menantikan malam panjang ini bersama wanita yang sangat ia cintai.
Yoongi menciumnya.
Mempertemukan kedua bibir yang sudah lama terpisah, sekarang begitu mengerang minta dipersatukan.
Ada gejolak lain saat Yoongi melumat nya begitu lembut, merasakan sensasi lain ketika ia melakukannya bersama Youra.
Dua wanita ini memang tidak pernah bisa disamakan, itu sangat jelas. Bagaimana Hera yang terlihat telaten menyuguhi hasrat Yoongi yang sedang membuncah, meminta lebih daripada sekedar ciuman ini. Membelai dada bidang itu dengan jemari lentiknya.
Yoongi suka,
Suka saat Hera mengerang dengan jari-jari yang menelusup disela rambut nya, meremasnya seakan begitu menikmati.
Yoongi pun beralih ke ceruk yang terlihat jenjang minta di beri kenikmatan. Membuat Hera bergelinyang hebat, merasakan geli yang tertahan kala lidah itu bermain-main dilehernya, menjilat dan menghisap hingga Hera meringis candu. Iya, candu—candu yang menggilakan. Minta diperlama dan di ulang-ulang.
Yoongi memberi jeda beberap detik menatap sang puaian dengan mata sayu-sayu dibawah nya. Kemudian ia mengecup keningnya dan berucap, "Aku mencintaimu."
Hera tersenyum seraya mengangguk dan mengalungkan kedua tangan nya ke leher Yoongi. "Aku juga sangat mencintaimu," ucap gadis itu ketika bibir mereka bahkan bersentuhan.
Dan Yoongi mengecup bibirnya lagi, lagi lagi dan lagi, berulang-ulang. Hingga gummy smile yang menampilkan deretan gigi itu tampak jelas saat kedua mata mereka bahkan tak teralihkan berang sebentar.
Yoongi merasa lepas. Merasa penantian dan perasaan—entah apa—yang saat ini ia rasakan seperti bertabrakan. Sedangkan di lain sisi, tentu saja Yoongi dibuat gila karna bisa merasakan lagi bagaimana kehangatan dari seorang Lee Hera yang begitu ia cinta. Gadisnya, cintanya dan separuh hidupnya—mungkin.
Dan bisakah Yoongi berharap setelah ini semua akan tetap baik-baik saja?
Jujur, Yoongi cinta kedua nya.
Tapi perasaannua ke Youra—entahlah—sulit diartikan.
[]
Gimana chapter ini? Ngerti tentang omongan Youra sama Eunbi diatas?
Paham gimana perasaan Youra?
Kalimat aku mudah di cerna ga?
Dan btw basweeyyyyy, DAH udah Chapter 25 aja yaa, ga kerasa 😊😊😢 Hilal pun udah keliatan, tinggal nyicil nulis akhir nya aja, entah Happy Ending atau Sad Ending.
Mau nya Youra Yoongi itu tetep disatuin apa di pisahin aja?
Sebenernya Youra Yoongi itu saling cinta ga sih? Mereka cocok ga kalo bersama?
Mendadak sedihhhhh 😌😌 First story aku udah mau tamat 😢 Terimakasih yaaaa😍😍🙏
Oiyaa, aku mau request, untuk next chapter mari coba membaca sambil dengerin lagu Shanna Shannon - Kau dan kenangan yah 😊🙏🙏🙏 Karna aku nulis chapternya sambil dengerin lagu itu, jadi kalo dengerin lagu itu insyallah feel nya dapet.
Tapi gatau juga sih wkwkwkw aku saran aja biar perasaan kita sama nanti untuk chapter 26 nanti.