Dorr!!
"agh!"
Bukan
Itu bukan suara tembakan milik Jungkook
Belum sempat Jungkook menarik pelatuk nya, tiba² beberapa polisi datang dan langsung menembak kaki Jungkook, membuat pria itu terjatuh seketika
Di belakang polisi juga terdapat Soobin, Wonwoo dan Mingyu yang langsung berlari kedalam
"kalian baik² saja kan?!" tanya Mingyu pada Taehyung, Jennie dan Suzy
Ketiga orang itu pun mengangguk
"tolong bawa Taehyung ke rumah sakit" ucap Jennie pada Wonwoo
Wonwoo pun merangkul Taehyung berjalan ke luar, Mingyu bersama pacar nya dan Soobin membantu Jennie keluar dari tempat itu
Sedangkan Jungkook langsung di tangani oleh beberapa polisi
ΦΦΦ
Beberapa bulan kemudian
Waktu berlalu dengan cepat...
Setelah hari itu
Taehyung menjalani rawat inap beberapa minggu, karena banyak nya cedera yang ia dapatkan terutama di punggung nya
Sedangkan Jennie sudah resmi keluar dari sekolah dengan di bantu oleh kedua orang tua Jennie
Jungkook, pria itu kini menekam di penjara atas kasus penculikan, pemakaian narkotika dan percobaan pembunuhan. Karena polisi menemukan banyak bukti di rumah Jungkook
Saat mendengar itu Taehyung juga terkejut. Bagaimana bisa orang seperti Jungkook menggunakan obat²an seperti itu. Taehyung benar² tak menyangka
Kedua orangtua Taehyung dan Jennie juga rutin datang untuk menemani Taehyung, untuk menggantikan Jennie
Dan lagi usia kandungan Jennie sudah memasuki 6 bulan berjalan ke 7 bulan
Ah, dan juga hari ini adalah hari spesial untuk Suzy
Karena gadis itu akan melangsungkan pernikahan nya dengan Mingyu
Jennie kini tengah bersiap dan mengoleskan make up tipis pada wajah nya
Sedangkan Taehyung hanya mengamati sang istri dari belakang
"aku tidak masalah jika kita tidak datang, perut mu sudah besar begitu aku khawatir kau kelelahan" ucap Taehyung
Jennie menoleh pada pria tersebut
"kau pikir aku ini hamil tua?, aku baik² saja lagi pula ini kan pernikahan nya Suzy eonni kita harus datang"
Taehyung bangkit dari ranjang lalu memeluk Jennie dari belakang
"kalau kau sudah bilang seperti itu, aku bisa apa" jawab Taehyung pasrah
Taehyung mengecup pipi Jennie sekilas
"aku akan menunggu mu di bawah" ujar nya lalu pergi keluar kamar
ΦΦΦ
Sambil bergandengan Taehyung dan Jennie pun memasuki aula, dan di sambut hangat oleh beberapa orang di sana
"selamat atas pernikahan mu eonni!" seru Jennie seraya memeluk Suzy erat
"wahh lihat perut mu sudah semakin besar~ dokter bilang apa?" tanya Suzy antusias seraya mengusap perut besar Jennie
"dokter bilang laki²" jawab Jennie yang di akhiri kekehan kecil
"ah, aku benar² tidak sabar menunggu~"
Mingyu pun mengajak Taehyung untuk berpisah dari istri² mereka. Kini kedua nya tengah mengobrol ria di rooftop
"kau sudah menemui Jungkook?" tanya Mingyu seraya menyeruput Wine di tangan nya
"sudah, akhir pekan kemarin"
"dia bilang apa?"
"tidak ada, pria itu tidak bicara sama sekali. Sejujurnya aku sedikit kasihan, bagaimana pun kami tumbuh bersama. Meski dia melakukan itu tapi aku tidak menaruh dendam sedikit pun padanya. Aku juga berencana untuk mencabut hukumannya juga" jelas Taehyung
"apa? Kau serius?. Dia hampir membunuh mu dan Jennie. Maksud ku, dia itu sudah tergolong gila. Menunggu mu jatuh cinta bertahun² agar kau bisa merasakan apa itu kehilangan. Itu bukan hal yang wajar, dia sudah gila, dan aku mau mencabut tuntutan nya?" tanya Mingyu yang tak percaya dengan apa yang ia dengar
"aku tau dia sudah keterlaluan, tapi dia sahabatku. Lagi pula jika bukan karena dia, aku mungkin tidak bisa dekat dengan Jennie secepat ini, Jungkook cukup banyal membantu dalam hubungan kami"
"itu tidak bisa jadi alasan untuk kau mencabut tuntutan nya. Pikir kan baik² Taehyung"
"aku sudah memikirkan nya... Walau aku mencabut tuntutan nya kan, bukan berarti dia bebas. Setidak nya ini bisa mengurangi masa hukuman nya"
Mingyu menghela nafas nya panjang
Ya, tak ada gunanya juga ia melarang Taehyung, karena pria itu keras kepala
Mingyu tau betapa dekat nya Jungkook dan Taehyung. Bahkan jika mereka berjalan bersama mereka terlihat seperti saudara
"kau sendiri dengan Suzy bagaimana?" tanya Taehyung balik
"masih sama, dia belum mau memiliki anak. Aku tau mungkin ini terdengar terlalu cepat tapi dia bilang untuk menunda nya 1-2 tahun kedepan" jawab Mingyu
"lakukan saja pelan² mungkin dia masih belum siap, menjadi sosok orang tua bukan lah hal yang mudah"
"ck, kau sok sok an menceramahi ku tapi kau sendiri belum merasakan jadi orang tua"
"sebentar lagi tuh" sambung Taehyung dengan wajah meledek
Dan tak lama Jennie pun datang menghampiri mereka berdua
"apa yang sedang kalian bicarakan?" Jennie berdiri di antara kedua pria itu
"bukan apa²" Taehyung tersenyum seraya memeluk pinggang Jennie
"aku pergi dulu" ucap Mingyu
"eh, mau kemana? Apa aku mengganggu percakapan kalian?" tanya Jennie pada Mingyu
Mingyu tersenyum kecil
"tidak, aku sudah selesai berbicara dengan nya. Nikmati waktu kalian berdua~" ucap nya lalu pergi meninggalkan Taehyung dan Jennie
Jennie beralih pada Taehyung
"apa yang kalian bicarakan?"
"bukan apa²" jawab pria itu seraya mencium pipi Jennie sekilas
Jennie tak ambil pusing
Ia menyenderkan kepala nya pada lengan Taehyung
"ada apa? Kau lelah?" tanya Taehyung
"hmm, aku mau pulang"
Taehyung mengangguk kecil seraya tersenyum tipis
Mereka pun pergi dari sana
Ya, inilah kehidupan Taehyung dan Jennie setelah kejadian itu. Tak banyak yang berubah
Guncangan hari itu tak mengubah apapun hubungan mereka
Dan hari itu pun datang...
Hari yang di tunggu semua orang
Taehyung berdiri dengan raut wajah gelisah di temani oleh kedua orang tuanya, dan kedua orangtua Jennie
Selama proses Taehyung terus menunduk dan berdoa untuk istri dan calon anak nya di dalam sana
Benar, hari ini adalah hari persalinan Jennie
"kenapa lama sekali sih. Memang biasanya seperti ini kah?" tanya Taehyung pada mommy Jennie
"bersabar sebentar, semua nya pasti akan baik² saja" jawab mommy seraya merangkul pundak Taehyung, mencoba menenangkan pria itu
Dan benar saja, tak lama Dr. Song pun keluar dari ruangan
"bagaimana?" tanya Taehyung
"oprasi nya berjalan dengan baik. Dan selamat bayi anda laki-laki" ucap Dr. Song seraya tersenyum ramah
Taehyung seketika menghela nafas nya panjang seraya menutup wajah nya dengan kedua tanganya
Dan si susul ucapan syukur dari para orang tua
Taehyung benar² tak menyangka kini ia sudah resmi menjadi seorang ayah
Ini membuat nya sangat bahagia
Taehyung hanya tidak menyangka
Perjodohan yang ia jalani dengan gadis itu akan berjalan sejauh ini. Ia tak menyangka jika mereka membuat perubahan secara perlahan lahan hingga sampai ke titik ini
Taehyung mulai berpikir. Andai, ia menolak keras perjodohan itu apa yang akan terjadi sekarang?
Apa mereka akan berkumpul di depan pintu ruang oprasi ini, seraya menunggu kedatangan malaikat kecil?
Atau mungkin tidak ada satu pun orang yang berdiri di depan pintu oprasi saat ini?
ΦΦΦ
8 Tahun kemudian
Taehyung melirik arloji nya
"sekretaris Yoon, aku akan keluar sebentar. Hubungi aku jika mereka sudah membalas email kita" ucap Taehyung seraya mengambil mantel nya
"baik" Taehyung pun berjalan keluar dari ruang kerja nya
Butuh waktu 20 menit untuk sampai di tempat tujuan nya
Setelah sampai ia pun masuk kedalam gedung sekolah dasar
Taehyung berlari kecil memasuki gedung itu, dan mencari di mana putra kecil nya tersebut
"Kim Jiho!" panggil Taehyung dari kejauhan
Laki² kecil itu menoleh ke sumber suara tersebut
"appa" Taehyung berjalan menghampiri putra nya
"maaf, aku terlambat di jalan macet sekali" ucap Taehyung pada putra nya
"tumben appa yang jemput, eomma mana?" tanya Jiho
"eomma sedang sibuk" ya, sibuk shopping bersama Suzy lebih tepat nya
Jennie bilang minggu depan Suzy akan kembali ke Swiss bersama Mingyu. Karena itu ia ingin menghabiskan waktu nya beberapa hari bersama Suzy
Karena gadis itu lah satu² nya teman Jennie selama 8 tahun. Bahkan Jennie sudah menganggap Suzy seperti kakak nya sendiri
Mereka sangat dekat sampai² terkadang Taehyung cemburu karena Suzy yang terlalu dekat dengan Jennie
Ya, sedikit cerita
Taehyung bahkan pernah berdebat hebat dengan Suzy hanya karena Suzy mencium pipi Jennie saat ulang tahun gadis itu yang ke 20
Semakin kesini pria berkepala tiga ini, malah lebih terlihat seperti anak kecil
Berbanding terbalik dengan Jiho. Putra nya
Jiho seperti menuruni sifat Taehyung yang sebelum nya. Pria kecil ini sedikit dingin, dan jutek
Namun ya karena wajah tampan nya ini ia menjadi primadona di sekolah nya :)
"lain kali panggil supir saja"
"maaf, kau pasti menunggu lama ya"
"ya, di sini panas sekali. Appa juga jadi berkeringat seperti itu, lain kali jangan lari²an seperti tadi" meski sedikit dingin tapi dia adalah pria kecil yang sangat perhatian~
"ayo pulang" Jiho berjalan mendahului Taehyung
Sedangkan Taehyung hanya melihat tingkah putra nya ini dengan senyuman tipis
Taehyung pun merangkul pundak Jiho
"sebagai permintaan maaf... Bagaimana kalau appa belikan es krim?"
Jiho mendongkak untuk menatap appa nya
"es krim? Memang nya aku anak kecil" ketus nya
"lalu Jiho mau apa?"
"aku mau Sundubu Jjigae buatan appa" dan selera makanan nya benar² mirip dengan Jennie
Taehyung kembali tersenyum
"baiklah, ayo kita buat Sundubu Jjigae yang enak!~"
ΦΦΦ
Jennie
Taehyung:
Kau sudah pulang?
Jennie:
Sudah!. Hari ini aku melakukan banyak hal dengan Suzy eonni
Jennie:
Ngomong² kenapa Jiho tidak ada du rumah? Apa dia bersama kau?
Taehyung:
Ya, tadi. Jiho bilang dia mau nginap di rumah mommy jadi aku mengantarnya ke sana
Jennie:
Kau masih di kantor?
Taehyung:
Ya, mungkin aku akan pulang lebih larut. Jangan menunggu ku, kau tidur saja duluan
Jennie:
Kau sudah makan? Mau aku pesankan makanan?
Taehyung:
Tidak perlu aku sudah makan malam tadi
Jennie:
Bagus lah. Kalau begitu aku mau tidur dulu, good night~
Taehyung:
Iri nya, kau mengucapkan good night tapi aku tidak bisa tidur sekarang :(
Jennie:
Haha, kalau begitu cepat pulang. Aku punya hadiah untuk mu
Taehyung:
Benarkah? Apa?
Jennie:
Liat saja nanti di rumah ㅋㅋㅋ
Taehyung:
Ish..
Read...
Ya setelah percakapan lewat pesan itu pun Taehyung kembali sibuk dengan pekerjaan nya
Hingga kini sudah jan 02.10
Dan pria itu baru saja selesai
Taehyung pun bergegas merapihkan beberapa barang nya dan keluarga dari gedung yang hanya menyisakan dirinya dan sekretaris Nam
Di rumah
Taehyung pulang dengan wajah kelelahan, ia pun langsung pergi ke kamar mandi di lantai satu. Karena jika ia mandi di kamar mungkin Jennie akan terganggu
Setelah selesai mandi dan keluar hanya menggunakan bathrobe, Taehyung pun mengambil satu botol wine dan meminum nya untuk meredakan rasa letihnya
Sambil menatap pemandangan taman dari atas rooftop. Taehyung menyeruput white wine dengan tenang
Namun seketika Taehyung tersentak saat dari belakang sepasang tangan melingkar di pinggang nya
"kau sudah pulang" ucap Jennie
"kau belum tidur? Sudah aku bilang kan, jangan menunggu ku"
"tapi aku ingin melihat wajah mu dulu sebelum tidur~" Taehyung hanya menghela nafas nya panjang mendengar jawaban Jennie
Taehyung menarik Jennie dan merangkul gadis itu dari samping
"kau bilang, kau punya hadiah untuk ku"
"ah, benar!" Jennie pun pergi masuk ke dalam untuk mengambil hadiah tersebut
Lalu tak lama ia lembali lagi
"tutup mata mu" ucap nya sambil tersenyum, Taehyung menutup matanya
"buka"
Taehyung pun mengikuti ucapan Jennie dengan patuh. Pria itu membuka matanya dan mendapati gelang berwarna hitam merah di pergelangan tangan nya
"aku juga membeli satu untuk Jiho! Tadi nya aku mah memberinya juga tapi ternyata dia menginap di rumah mommy"
"bagaimana, kau suka?" lanjut Jennie
Taehyung tersenyum kecil, lalu mengecup bibir Jennie sekilas
"ya, aku menyukainya. Terimakasih" ucap Taehyung
"kalau begitu ayo kita tidur, ini sudah larut malam" ujar Jennie
"hmm, karena hari ini tidak ada Jiho bagaimana jika kita sedikit bersenang senang malam ini?"
"a-apa?" wajah Jennie seketika memerah padam setelah mendengar ucap Taehyung
Tentu ia mengerti apa arti kata 'bersenang senang'
"ya lagi pula aku tidak butuh jawaban mu, jadi kita langsung saja" Taehyung menaruh gelas wine nya di meja, lalu secara tiba² menggendong Jennie
Membuat Jennie refleks melingkarkan kedua kaki nya di pinggang Taehyung
"tapi bukan nya kau lelah?"
"tidak ada kata lelah jika bersama mu" setelah mengatakan itu Taehyung pun langsung membawa Jennie masuk ke kamar
Ya, bisa kita tebak bukan apa yang terjadi di dalam sana
Dan malam panjang itu mereka lalui dengan suara suara nista yang memenuhi seisi kamar...
...
-THE END-
YUPP TAMATTT
Ciee yg berharap di kasih detail pas di kamar nya 🌚🌚🌚
Sebenernya tanggung bgt sih. Aku niat nya mau bikin sampe 35 part cuma gimana ya otak ku emg suka auto buntu klo dah masuk detik² ending. Maap keun 🙏
Ini aja chp 34 sbnernya gabungan chp 35 walau ternyata gk panjang² amet sih :)
Makanya ending nya rada gk memuaskan. Aku sadar kok :(
Maap :(
Tapi aku berterimakasih bgt utk kalian yg udh stay nungguin ff ini sampe abis 😭
Selalu semangat aku tuh klo abis baca komen kalian bawaan nya pengen up cepet² :v. Tapi gimana ya klo up kecepetan jdi kurang greget :v
Aku juga mau minta maaf jika masih ada kekurangan kata² dan banyak nya typo yg menyebar luas meski tak seluas wawasan ku
Apsih gj.
Skip.
Pokonya aku mau berterimakasih banyak utk readens² ku yg udh setia panteng in ff antah berantah ini 😭😭, dan orang² yg udh ninggalin comment kalian penyemangat banget sumpah 😭
Maaf jika ada kekurangan dri ff ini, kedepan nya aku bkl cb jdi lebih baik buat ff nya
Dan jgn sedih krn ff ini tamat
KARENA AKU UDH BROJOL IN FF BARU PENGGANTI TAENNIE
DENGAN JINSOO KU YG KAMBEK WUHUU
Udh lah penutup nye napa panjang bat
Pokonya makasih bgt sama readens ku 😭. CINTA BANYAK BANYAK DEH AMA KALYAN 💜
Tolong ttp dukung ff ku kedepan nya
Nih aku kasih bonus penutup yg manis :v
Hehe dah ya. Pai pai~