[BL] Thriller Academy ✓

By LucyFerra69

32.2K 5.1K 1.2K

Tower of God Fanfiction Webtoon Tower of God by SIU cover by Me ----------- Sebuah Akademi yang terkenal deng... More

Beberapa kata
[1] Awal Pertemuan
[2] Bekal Makanan
[3] UKS
[4] Kau Tak Bisa Ceritakan!!
[5] Hujan
[6] Perpisahan
[7] Maafkan Aku!
[8] The First Victim
[9] Fall
[10] Shadow
[11] Mark?!
[12] Another Dimension!!
[13] Culprit
[14] Letter
[15] Need More Blood!!
[16] Turtle!
[17] He Got More Power!
[18] Can You Tell Me...
[19] I'm Sorry
[20] Just a Dream

[21] End

2.4K 275 105
By LucyFerra69

***

"Hei apa kau tahu insiden di kantin pagi ini?"

"Ya aku tahu! Michael menjadi gila! Dia menusuk bawahannya yang paling setia dengan pisau!"

"Bukan hanya itu! aku dengar dari para siswa yang kelasnya bertetangga dengan kelas 2-D, katanya para murid disana saling menyerang ketika saling bertemu!"

"Saling menyerang? Lebih tepatnya mereka saling mencoba membunuh satu sama lain!"

"Benar! Bahkan Angel bertengkar dengan Apple hingga mereka saling dorong hingga jatuh di tangga! Syukur keduanya masih hidup tanpa cacat!"

"Haah ini gila, wali kelas dari kelas 2-D juga ditemukan tewas akibat obat-obatan pagi ini. Dan sekarang para siswanya juga. Kebetulan yang aneh!"

"Hmm omong-omong tentang kebetulan, apakah kalian tahu tentang Rachel?"

"Ah gadis itu! aku dengar dia tiba-tiba jatuh lumpuh di lapangan! Aneh sekali! Saat di periksa kakinya baik-baik saja namun dia mengaku tidak bisa menggerakkannya!"

"Dia tampaknya juga menjadi gila, setiap kali dia melihat seorang murid dari kelas 2-D, dia akan berteriak histeris sambil menggaruk tubuhnya keras."

"Benar, terlalu keras bahkan sampai berdarah. Aku ngeri melihatnya!"

Hwaryun meminum susu kotaknya dengan acuh mendengarkan obrolan para murid di sekitarnya. Mata merahnya memperhatikan energi ketakutan dan berbagai macam obrolan yang kemudian perlahan berubah menjadi kekuatan tertentu. Terus berkumpul menjadi lebih padat dan Hwaryun yakin, tidak butuh lama sebelum kekuatan itu menjadi lebih kuat. "Kau akan segera bangkit, Dewa-ku."

.

.

.

.

.

Bel pertanda usainya jam perkuliahan terdengar.

Gustang memperbaiki tata letak kacamatanya saat dia membubarkan kelas. Para siswa mengerang serentak saat mereka merenggangkan tubuh mereka yang kaku akibat duduk terlalu lama. Membereskan alat tulis mereka sebelum bangkit meninggalkan kelas.

"Tuan Aguero."

Pemuda biru itu berhenti, menoleh kepada dosen yang juga merupakan salah satu sahabat karib – Korban kejahilan – Ayahnya. Gustang menghampiri Khun dengan sikap formal yang seakan tidak pernal lepas dari karakternya. "BEM memerlukan anggota tambahan baru, lebih baik jika itu perwakilan dari tiap klub Mahasiswa. Aku sudah memberitahu kan hal ini keanggota yang lain untuk merekrut mereka yang kompeten, kau juga, aku percaya dengan penilaianmu." Ujarnya to the point.

Gustang adalah penanggung jawab sekaligus pengawas di Akademi Menara Dewa tingkat Akademi. Setelah kekacauan dan kasus yang melibatkan kelas 2-D lima tahun yang lalu, Zahard yang merupakan pemilik Akademi Menara Dewa sejak 20th yang lalu memilih untuk langsung turun tangan. Tidak lagi mempercayai Headon seperti sebelumnya. Gustang yang lelah dengan penelitian di laboratorium penelitiannya, dengan senang hati datang menjadi dosen di tingkat universitas.

Menjadi pengawas terpercaya yang juga terlalu teliti kalau harus Khun Edhuan katakan.

Cuaca sangat cerah dengan langit biru bersih. Suara derik cicadas terdengar bersahutan di panasnya suhu udara. Para mahasiswa tampak berlalu lalang menuju ketempat yang dituju, beberapa tampak berbaring di bawah naungan pohon yang ditanam di area kampus. Khun sesekali menanggapi sapaan para mahasiswa lain. Senyum palsu yang selalu dia kenakan di wajahnya hilang sejenak saat melewati gerbang batas wilayah tingkat SMA dan Universitas Akademi Menara Dewa.

Mata kobaltnya redup melihat gedung-gedung penuh kenangan masa peralihan dari remaja dan dewasa disana.

Khun menghela nafas pelan. Sudah lima tahun tepatnya sejak dia terbangun dari mimpi yang Baam ciptakan. Dia terbangun kembali di kamar apartemennya, dan sejenak sempat terlintas di otaknya kalau semua hanya mimpi kosong yang tidak harus dia anggap serius. Tapi saat dirinya mendapati tanda yang sebelumnya tidak ada di tubuhnya, Khun diyakinkan kembali.

Semua yang terjadi itu nyata. Benar-benar terjadi.

Itu adalah sebuah tanda yang menyerupai tattoo. Berbentuk bintang-bintang hitam kecil yang berurutan membentuk sebuah jalur seperti rantai yang mengikat sebuah batuan biru cerah yang tampak seperti permata.

Hari itu juga, Khun langsung pergi ke Rumah Duka. Tempat dimana abu para orang yang sudah mati di simpan. Dirinya ingat berdiri di depan lemari tempat abu Baam tersimpan selama berjam-jam. Hanya untuk menatap kosong pada selembar kertas yang bertuliskan, 'TUNGGU AKU!'

Pada hari itu, Khun ingat dia mengurung diri nya sendiri sekembali dari sana. Air matanya meluap tidak terkendali saat hatinya terasa sakit. Hal ini membuat khawatir para saudara-nya tapi untungnya Khun dengan cepat bangkit. Dan apa yang Khun lakukan ialah memposting semua perbuatan dan tingkah busuk Rachel. Memuaskan diri menonton semua opini publik menjatuhkan Rachel hingga petisi pengeluaran Rachel dari Akademi Menara Dewa di buat oleh para netizen.

Tidak mau berhenti di situ. Khun kemudian menghubungi Maschenny yang berkerja di Kementrian, dirinya membujuk agar saudarinya itu mau membantu untuk menghancurkan FUG dengan cara paling buruk yang pernah ada.

Para siswa kelas 2-D gila. Mereka semua praktis akan mencoba saling membunuh ketika bertemu satu sama lain. Disaat itu hanya sendirian, mereka akan mencoba melukai diri sendiri tapi tidak peduli se-ekstrem apapun perbuatan mereka itu, mereka selalu selamat. Seakan mereka tidak di izinkan untuk mati. Seumur hidup mereka tenggelam dalam keputus asaan dan ketakutan yang tak ada habisnya dan kondisi mereka bahkan sampai sekarang tidak juga membaik.

Rachel.

Mengejutkan sekali, saat dia terbangun sepertinya Rachel sama sekali tidak gila. entah bagaimana gadis itu masih menjaga kewarasannya dan kembali bersekolah seperti biasanya. Yah, Rachel yang terbangun dari mimpi percaya dia masih memiliki kesempatan dan bangkit, bersiap untuk mencoba mengubah hidupnya lebih keras lagi.

Namun semua itu hanya bayang-bayang.

Akibat postingan yang Khun buat secara anonym sebelumnya. Pandangan banyak orang pada gadis itu sudah hancur sepenuhnya. Tidak peduli bagaimana Rachel mencoba memperbaiki dan menbangun citra baik, semua itu tidak lagi berhasil. Masyarakat dan seluruh orang yang mengetahui dirinya menolak keberadaan Rachel.

Gadis itu pada akhirnya jatuh menjadi sasaran perudungan oleh semua orang yang melihat dan bertemu dengannya. Tidak peduli kemana dia pergi, dirinya hanya akan menerima penghinaan dan cacian. Lebih buruk pelecehan dari mereka yang hanya memikirkan duniawi tanpa menggunakan mata. Berkubang dalam lubang gelap itu selama dua tahun penuh, Rachel pada akhirnya mengikuti jejak kelas 2-D.

Gila.

Dirinya juga mengembangkan prilaku paranoid yang abnormal terhadap lingkungan social, terlebih jika dirinya sampai tidak sengaja melihat salah satu murid kelas 2-D. Rachel akan langsung histeris dan melukai diri sendiri secara membabi buta. Kecendrungannya untuk bunuh diri juga sangat kuat sehingga menyebabkan dirinya di kurung di ruangan khusus dengan kondisi di kekang sempurna.

"Sepertinya anda penuh dengan pikiran anda sendiri lagi, senior."

Lamunan Khun terhenti saat dia menoleh kearah asal suara. Melihat junior yang berada dua semester di bawahnya. "Hwaryun,..."

Hwaryun. Putri dari keluarga pemilik perusahaan RedWitch. Perusahaan yang terfokus bisnisnya terhadap produk kecantikan dan beberapa aktivitas social-psikologis. Lima tahun lalu, perusahaan RedWitch hanya perusahaan tingkat menengah yang standar-standar saja. Sampai kemudian mendapat keberuntungan besar-besaran akibatnya jatuhnya oposisi FUG.

Tidak banyak hal yang tersebar sehingga semuanya menjadi misteri. Tapi Khun yakin kalau perusahaan RedWitch memiliki andil paling besar akan kejatuhan FUG. Bagaimanapun hal-hal yang dimiliki Khun dan juga Saudaranya tidak cukup untuk membuat FUG melemah, jadi pasti ada orang luar yang terlibat.

Dan Khun mencurigai pihak RedWitch.

Ini tidak seperti Khun peduli juga. Bagaimanapun dia memang bertujuan untuk menjatuhkan FUG sehingga dia bahkan lebih dari senang dengan adanya bantuan pihak luar. Tapi karena itu jugalah yang membuat Khun berhati-hati. Orang-orang yang berhasil menjatuhkan FUG pasti bukanlah orang yang sederhana. Lebih baik menjadikan mereka rekan daripada musuh. Hal yang mendasari Khun untuk tetap bertahan bergaul dengan Hwaryun bahkan walau dia tidak nyaman dengan mata merah dan senyum yang selalu Hwaryun berikan padanya.

"Apa senior tengah mencari orang untuk di rekrut kedalam BEM?" tanya Hwaryun basa-basi tanpa menoleh menatap Khun.

Khun mengangguk acuh, "Ya, Prof. Gustang meminta nya."

Gadis bersurai merah itu bersenandung sebagai jawaban. Senyum khas yang selalu membuat hati Khun berdetak was-was terukir di paras cantiknya saat dia berkata, "Kalau begitu kenapa kau tidak merekrut perwakilan dari klub Taekwondo saja?"

"Taekwondo?" alis Khun bertaut bingung. Mengingat kembali, memang benar anggota BEM yang sekarang sama sekali tidak memiliki perwakilan dari klub tersebut. Sebelumnya Shibisu sudah mencoba merekrut orang dari klub tersebut untung bergabung, namun berujung dengan kantor BEM yang kacau seperti kapal pecah akibat anggota ynag direkrut ternyata gila bertarung hingga mengajak Hatz duel tidak mengenal tempat.

Yah Hatz sendiri juga dengan idiotnya menerima tantangan itu.

Hwaryun, "Kita hanya harus memilih lebih hati-hati."

Gymnansium tempat klub Taekwondo berlatih berbagi dengan beberapa klub bela diri lainnya. Menyebabkan gedung itu sendiri cukup ramai. Tapi Khun yakin itu tidak seharusnya seramai yang sekarang ini dia lihat.

Sekerumunan mahasiswa yang bukan termasuk anggota klub beladiri manapun tampak meramaikan gym dan semua orang tampak berkumpul disalah satu sudut. Mereka tampak asyik bersorak seperti menyemangati siapapun yang sekarang ini tengah berlatih tanding. Selain bagaimana ramainya orang-orang disana, Khun tidak merasa aneh sama sekali. Itu wajar untuk bersorak semangat saat melihat aktivitas duel. Beladiri apapun itu.

Tapi hal yang membuat Khun merasa heran adalah banyaknya jumlah kaum hawa dibandingkan kaum adam yang menonton.

Aneh. Selain para Putri dari keluarga Zahard, Khun tidak pernah berpikir para gadis lainnya akan tertarik dengan sesuatu yang berhubungan dengan kekerasan. Maschenny pengecualian. Bagaimanapun saudarinya itu berteman dengan salah satu Putri keluarga Zahard. Ha Yuri Zahard.

Begitu ramainya orang disana hingga saling berdesakan menghalangi pandangan Khun untuk melihat sebenarnya apa yang tengah terjadi. Para penonton ini juga terlalu asyik dengan pertunjukan di depan mereka sehingga tidak ada seorangpun yang rela bergeser dari tempat mereka berpijak. Mau tak mau membuat Khun harus menerobos dengan mendesak paksa. Dirinya mengutuk dalam hati saat tubuhnya terasa tergencet akibat desakan para mahasiswa yang heboh sendiri. Telinganya menderita akibat teriakan dan sorakan heboh para gadis yang histeris.

Hwaryun hanya berdiri di luar kerumunan. Senyum penuh arti di parasnya terukir melihat perjuangan senior birunya mencoba menerobos dinding manusia.

Dugh

Satu pukulan menghantam sisi tubuh pria tersebut hingga dia kehilangan keseimbangan. Sang lawan dengan segera melancarkan tendangan, mengirim terbang pria itu hingga jatuh terhungkang di lantai kayu yang dilapisi matras.Teriakan para gadis semakin terdengar keras mengaburkan teriakan selamat para pria.

Pemuda yang menang itu menghela nafas mantap saat dia memperbaiki seragam latihan nya. Sedikit tersibak memamerkan otot perutnya yang sempurna dan sekali lagi mengundang teriakan para gadis. Kuncir kudanya yang pendek bergerak mengikuti saat dia memberi hormat pada pria yang telah dia kalahkan. Senyum yang penuh dengan cahaya kepercayaan diri itu begitu menyilaukan membuat beberapa gadis terancam pingsan di tempat saat pemuda itu menoleh ke satu arah. Menatap balik sosok beku Khun di tengah kerumunan para gadis.

Sejak Khun mendapatkan kesempatan untuk melihat siapa-siapa saja yang tengah berduel dan bagaimana duel itu berlangsung. Tubuhnya sudah membeku tak bisa digerakkan. Mata kobaltnya menatap tak percaya sosok di depannya saat otaknya tiba-tiba berhenti bekerja. Saat mata emas yang akrab itu balas menatapnya, Khun tidak tahu harus bertindak bagaimana.

"Baam..." ucapnya pelan.

"Ah ini Junior Khun!" seru sang ketua Taekwondo menghampiri saat dia menyadari kehadiran Khun. "Kau pasti datang untuk merekrut salah satu dari kami sebagai perwakilan di BEM benar? Jika ini satu minggu yang lalu aku pasti akan menyarankan untuk berhenti. Bagaimanapun semua anggota ku gila bertarung semua! Hahaha! Tapi sekarang kau beruntung!" pria yang lebih tua itu menepuk keras punggung sang brunette. "Dia bisa menjadi perwakilan kami! aku jamin dia jinak! Benar begitu kan, Viole?"

Sang brunette tersenyum maklum, "Tentu ketua, aku tidak masalah."

"Nah kalau begitu pergi lah ikut dengan Junior Khun! Ah benar, dia juniorku tapi dia senior untuk mu, hahaha!" Ketua Taekwondo tertawa lepas saat dia kembali ke anggota klubnya yang lain.

Pemuda yang disebut Viole itu menoleh. Dengan lembut mengambil tangan Khun dan menariknya untuk mengikuti. Khun hanya diam sepanjang jalan, menatap kosong punggung tegap di depannya.

Sosok ini benar-benar mirip dengan Baam versi hantu yang terakhir Khun lihat. Namun dia berbeda. Viole tampak jauh lebih matang dan lebih cerah dibandingkan Ghost!Baam. Bahunya lebih tegap dan lebar dan tingginya juga jauh lebih tinggi beberapa senti. Surai coklatnya juga tidak sepanjang Ghost!Baam, kira-kira hanya sebahu. Melihat kebawah ke tangan yang mengenggamnya. Itu hangat dan sangat hidup, jelas berbeda dengan sentuhan Ghost!Baam yang dia ingat.

Klak-

Pintu ruang ganti di tutup rapat. Saat Khun baru saja hendak membuka suara hendak memanggil yang lain. Bibirnya sudah lebih dulu di bungkam dengan ciuman.

Mulut Viole dengan rakus melumat dan menghisap bibir Khun. Satu tangannya diletakkan di belakang kepala Khun, menekannya lebih dekat agar ciuman mereka semakin dalam. Tangan yang lain memegang pinggang Khun, memijatnya sedikit hingga menyebabkanKhun melenguh dan tidak menyiakan kesempatan. Viole segera menelusupkan lidahnya kedalam rongga basah Khun. menginvasinya dengan sikap dominan dan angkuh.

Mengenggam erat kain punggung Viole hingga kuku jemarinya memutih. Khun memejamkan matanya erat saat air matanya meleleh, mulai membalas ciuman itu dengan intensitas yang sama.

Ciuman itu sangat akrab. Itu begitu mirip dengan ciuman yang Ghost!Baam berikan kepadanya. Tidak salah lagi, ini...

Orang ini... orang yang hidup dan penuh nafas ini...

... pasti adalah Baam!

Viole menggigit lembut bibir bawah Khun, menariknya sedikit sebelum melepaskan tautan mereka. Mata emasnya menatap Khun lamat, penuh dengan cinta, penuh dengan kerinduan, penuh dengan nafsu...

...penuh dengan obsesi.

"Aku merindukan mu, Khun." ucapnya dengan suara serak dan dalam.

Khun terisak membelai wajah didepannya, menyakinkan diri jika dia tidak tengah bermimpi. "Baam,..."

"Ya, aku kembali." Menarik Khun kedalam rengkuhannya, Viole — tidak, Baam menyibak kerah pakaian Khun. Memberi jilatan seduktif pada tanda yang dulu dia tinggalkan. "Aku selalu kembali padamu."

Ucapkan halo dengan Baam versi manusia terbaru🤣💕💕💕

.

.

.

.

~End of Main Story~

.

.

.

.

.

Omake

Sosok bayangan hitam itu menatap puas kebawah. Melihat tubuh tak bernyawa Yura yang bersimbah darah hingga menodai bunga di dekatnya. Seringai haus darahnya terukir sebelum goyah sedikit.

"Apakah kau yakin ingin mengakhiri semua ini begitu saja?" tanya Hwaryun yang entah sejak kapan sudah berada di atap. Bersandar di pintu saat dia menatap lamat sosok bayangan hitam yang jauh didepannya. "Kau akan segera memasuki samsara jika terus begini, memasuki lingkar renkarnasi dan meninggalkan masa ini selamanya."

Bayangan itu mendesis tidak senang, "Apa mau mu?"

Hwaryun mengukir senyum, "Buat kontrak dengan ku! Dan aku akan menunjukkan jalan agar kau menjadi seorang Dewa – Iblis."

.

.

.

***

.

.

.

Latar belakang Hwaryun di ff ini!

Jadi sebenarnya Hwaryun berasal dari keluarga yang semuanya memiliki kelebihan. Sejak zaman lalu keluarga Hwaryun berspesialisasi dengan hal-hal mistis terutama yang berubungan dengan hantu dan setan.

Tidak seperti keluarga Hatz yang sebelumnya aku singgung berhubungan denganajaran Daoist yang mana akan mencoba menghalau dan mengusir setan ataupun hantu. Keluarga Hwaryun lebih fokus dan berkoalisi dengan hantu itu sendiri. Membuat kontrak yang akan menguntungkan masing-masing dengan cara menghindari kerugian sebanyak mungkin.

Dan yap! Disini Hwaryun membuat kontrak dengan Baam agar perusahaan keluarganya mendapatkan kejayaan. Bagaimanapun di masa modern sekarang, hal-hal mistis dan ghaib mulai ditinggalkan sehingga keluarga Hwaryun sedang kritis-kritis nya. Sebagai imbalannya Hwaryun memberi tahu Baam cara agar menjadi hantu yang kuat. Kalau di novel china Baam jadi kayak Raja Hantu gitu. Baam juga dapat menciptakan tubuh fananya sendiri tanpa terkekang dengan aturan surgawi sehingga dia bisa hidup bebas berbaur dengan manusia.

Tentu itu tidak mudah. Karena Baam harus mengumpulkan banyak energi ketakutan dan keputus asaan. Dan semua itu dia ambil dari para murid 2-D dan Rachel. Sebagai tambahan, para anggota FUG, oleh keluarga Hwaryun, dibunuh dengan sadis untuk di jadikan persembahan kepada Baam sehingga kekuatan Baam semakin melonjak. Dan untuk melakukan semua itu tanpa ketahuan oleh orang lain, mereka harus melakukannya secara bertahap dan hati-hati.

Yang mana membuat Khun harus menunggu selama lima tahun sebelum Baam berhasil menjadi Raja Hantu yang kuat.

Sekian dan terima kasih untuk semua orang yang sudah memberi vote dan komen nya~ mungkin nanti akan ada extra chapter tapi untuk sekarang aku belum bisa menjanjikan kapan akan aku up. Doakan saja cepet yak. Sekali lagi terima kasih💕💕💕💕

24 August 2020

Continue Reading

You'll Also Like

156K 15.4K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
1M 86.6K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
3.4K 347 6
seorang pria manis mempunyai toko bunga, bunga yang berada di toko pria manis itu unik sekali. sampai suatu hari toko pria manis itu mendapati pelang...
4.8K 977 9
[Omniscient Reader's Viewpoint Fanfiction] Sebagai Putra Mahkota Kekaisaran Kaizenix, pengabdian Kim Dokja sudah melampaui batas. Dia berhasil meraih...