(𝟏) 𝐓𝐇𝐄 πƒπŽπ‹π‹ [π‚π‡πŽοΏ½...

By cbgwife

150K 28.3K 8.4K

[SUDAH TERBIT] (Completed) [Ft.Choi Soobin] ❝Ini temanku. Mau kenalan? Dia tidak jahat kok. Hanya kadang mena... More

☬-Aneh
☬-At Night
☬-Takut?
☬-Sick
☬-Pingsan
☬-Whats Wrong with Taehyun?
☬-Warning!
☬-Why?
☬-Putus
☬-Mati?
☬-Sad
☬-Secret Story
☬-Diary Book
☬-Move
☬-Come
☬-Terluka
☬-I Saw
☬-Again?
☬-Mybe
☬-Beary?
☬-Diganggu lagi
☬-The Day
☬-End
Epilog
Prequel The Doll
AYO BUKA!!!
THE DOLL AKAN SEGERA TERBIT
VOTE COVER THE DOLL
PRE-ORDER THE DOLL
The Doll 2
THE DOLL RESTOCK DI SHOPEE
ADA PROMO
OPEN PO KE 2

☬-Halusinasi?

4.4K 1K 233
By cbgwife

Terpaksa hari ini aku tidak masuk sekolah karena harus merawat Beomgyu yang terluka. Baik sekali diriku ini, ya? Padahal Beomgyu bukan siapa-siapaku, tapi aku selalu saja khawatir padanya. Sedangkan Soobin sudah berangkat kuliah beberapa menit yang lalu.

"Akh..."

Akupun menghentikan gerakan tanganku. Aku tidak tau Beomgyu luka karena apa. Aku pikir hanya pipinya saja yang terluka, tapi ternyata tangannya juga.

"Sebenarnya apa yang terjadi padamu?" Tanyaku sambil melanjutkan mengobati luka di tangannya.

Beomgyu diam tidak menjawab. Sudah ku duga dia akan seperti ini. Dia selalu berusaha menyembunyikan rahasianya dariku. Kenapa, sih? Memang kenapa aku tidak boleh tau?

"Kau tidak mau menjawab," ucapku lirih.

Dia hanya diam sambil menatapku sendu. Aku terkadang dibuat bingung dengan tatapannya itu. Seakan mengucapkan sesuatu, tapi aku tidak mengerti.

"Kenapa?" Tanyaku sambil balik menatapnya.

"Tidak. Kenapa kau tidak pergi sekolah saja?" Tanya Beomgyu.

"Jika tidak karena melihatmu seperti ini, aku pasti sudah sekolah sekarang." Jawabku dengan nada yang dingin.

Beomgyu terkekeh, "kau masih mengkhawatirkanku."

Aku menatapnya lagi, lalu meletakkan perban yang baru saja aku gunakan untuk mengobati luka cakaran di tangannya.

"Kau masih punya perasaan padaku, Yer?"

Oh, sial!

Kenapa dia harus menanyakan pertanyaan seperti itu. Hatiku jadi bimbangkan.

"Sudah selesai," aku memilih beranjak saja untuk meletakkan kotak obat. Tapi tanganku ditahan olehnya, dan ditarik agar kembali duduk di atas kasur.

"Apa yang kau lakukan?"

"Jawab pertanyaanku dulu."

"Pertanyaan mana?"

"Kau masih punya perasaan padaku?"

Apa yang harus ku katakan?

"Tidak."

"Lalu kenapa kau mengkhawatirkanku?"

"Karena kau adalah temanku."

Seketika senyum di wajah Beomgyu memudar. Berubah menjadi raut wajah yang datar sekaligus menyedihkan. Apa aku salah berucap?

"Ah, hanya teman, ya?" Beomgyu tertawa kecil.

"Hanya teman? Lalu kau inginnya apa?" Tanyaku.

"Lebih dari teman."

"Maksudmu sahabat?"

Beomgyu beranjak dari kasurnya, "lupakan saja..." Ia berjalan ke arah dapur untuk minum air putih.

Saat dia tengah pergi ke dapur, aku menggunakan kesempatan ini untuk melihat-lihat lagi isi kamarnya.

Kamarnya dipenuhi dengan benda-benda kuno, seperti mainan jaman dahulu, dan juga beberapa bingkai foto. Aku mencoba melihat wajah sahabat Beomgyu yang meninggal itu. Dia nampak seperti orang yang blasteran.

13 Januari 2012...

Foto itu diambil ditahun 2012. Sudah cukup lama. Dan wajah Beomgyu juga masih terlihat sangat muda.

"Yera!"

Deg

Aku tersentak kaget saat mendengar panggilan Beomgyu. Segera aku membalikkan badan ke arahnya. Sedangkan Beomgyu menatapku penuh selidik.

"Sedang apa kau di sana?"

"Ah? Oh, tidak. Hanya melihat-lihat fotomu saja,"

"Kemari!" Dia menarik tanganku keluar dari kamarnya. Lalu menutup pintu kamarnya.

Aku jadi curiga.

"Lebih baik hari ini kau temani aku saja," ucapnya sambil mendudukkanku di sofa ruang tamunya.

"Tidak mau. Aku mau pulang saja. Toh, aku sudah mengobati lukamu,"

"Kau hanya mengobati luka di tangan dan pipiku,"

"Memangnya ada lagi? Dimana?" Tanyaku khawatir.

"Di hati."

Oh, ayolah Choi Beomgyu....

"Kau mulai lagi." Aku mengalihkan pandangan darinya.

"Kau harus tanggung jawab karena membuat hatiku memilihmu." Ucapnya lagi.

Haruskah aku teriak sekarang?

"Diamlah! Atau aku pulang saja?"

"Kau mau tanggung jawabkan?" Tanyanya.

Aku beralih menatapnya. Sial, aku malu. Kenapa?

"Aku pulang saja!"

Baru saja aku hendak beranjak, Beomgyu menahan tanganku, membuatku berdiri menghadapnya.

"Jangan pulang, atau aku cium?"

Apa dia sedang mengancamku?

"Astaga, kau ini kenapa..." Aku hanya dapat menggelengkan kepalaku heran. Beomgyu semakin tidak waras sepertinya.

Dia menarikku lagi, "kau tidak mau dengar?"

"Ya ampun, kau ini kenapa sih? Aku mau tidur. Jangan halangi ak—"

Cup

Sialan. Dia benar-benar menciumku.

"Yha!! Apa-apaan—"

"Aku sudah mengatakannya padamu,"

"Aish! Ya sudahlah. Aku akan temani sampai jam 12 siang saja. Setelah itu aku pulang."

Akupun mendudukkan kembali tubuhku ke atas sofanya. Melihatku menurut seperti ini, membuat Beomgyu tertawa penuh kemenangan.

"Yera, entah kenapa sepertinya aku pernah melihatmu," ucapnya tiba-tiba.

"Tidak mungkin."

"Aku yakin, sepertinya aku pernah melihatmu. Tapi aku tidak ingat dimana."

"Kitakan tidak pernah saling kenal,"

"Apa ini dejavu?"

"Tidak. Kau hanya terlalu bucin padaku,"

"Aigoo... Sepertinya benar begitu." Beomgyu terkekeh.

"Yera!" Panggilnya.

"Apa lagi?"

"Mau menikah denganku?"

Mendengar pertanyaannya seperti itupun sukses membuat aku menoleh kaget ke arahnya.

"Kau gila?! Kitakan masih sekolah."

"Jadi kalau sudah tidak sekolah, kau mau?"

"Sinting!"

-The Doll-

16.13

Aku kini sedang pergi ke supermarket terdekat untuk sekedar membeli minuman botol. Aku sedang ingin minum kopi. Tapi aku tidak membeli stok kopi sewaktu pergi ke mall. Jadinya aku pergi ke supermarket saja.

"645 won."

"Ini uangnya,"

"Ini kembaliannya. Terimakasih telah berbelanja."

"Iya terima kasih juga."

Kring!

Akupun keluar dari supermarket setelah membeli minuman kopi yang aku inginkan. Setelah ini aku ingin segera pulang ke rumah dan mengerjakan beberapa pekerjaan rumah yang belum sempat ku kerjakan.

Tapi saat aku hendak berjalan pergi, aku mendengar suara panggilan dari arah belakangku.

"Cu..."

Aku menoleh. Dan melihat seorang nenek tua yang badannya sudah bungkuk berjalan menghampiriku.

"Nenek? Ada apa?" Aku mendekat ke arah sang nenek sambil memegangi tubuhnya yang sudah goyah itu.

"Aku melihat bayangan hitam di sekitarmu. Kau harus waspada." Ucap nenek itu membuatku kebingungan.

"Maksud nenek?" Tanyaku sambil tersenyum.

"Sesuatu yang bersifat negatif sedang mengikutimu,"

"Sesuatu yang negatif?"

"Kemarilah!" Nenek itu memintaku untuk mendekat.

"Jika dia mengetuk pintu tanpa mengucapkan apapun, jangan kau buka. Mengerti?"

Aku terdiam tak paham dengan ucapannya.

"Tapi nek—"

Bugh!

"Akh!"

Ucapanku terhenti saat sebuah bola basket mengenai kepalaku dengan cukup keras. Membuatku sedikit merasa pusing dan pandanganku buram.

Aku menoleh ke belakang, seorang pria terlihat berjalan ke arahku, "hei! Sedang apa kau berbicara sendirian di situ?"

Berbicara sendiri? Buta sepertinya dia. Jelas-jelas aku sedang berbicara dengan seorang nenek-nenek.

"Sendirian? Kau tidak lihat nenek—eh?" Aku menghentikan ucapanku saat menyadari bahwa nenek yang memanggilku tadi sudah menghilang begitu saja.

Bagaimana bisa dia berjalan secepat itu dengan tubuhnya yang sudah mulai gemetar?

"Dari tadi aku perhatikan kau berbicara sendiri. Sebaiknya kau pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatan jiwamu." Ucap pria itu lalu pergi meninggalkanku setelah mengambil kembali bola basketnya.

Aku berbicara sendiri?

Tidak mungkin! Jelas-jelas ada seorang nenek tua tadi memanggilku.

Aku,

Tidak gilakan?









-TBC-










Epilogue










"Aku ingin berbicara sesuatu padamu,"

"Tumben sekali. Ada apa?"

"Tolong lindungi Yera."

"Sudah pasti aku akan melindunginya."

"Baiklah. Terimakasih."

"Hei!"

"Kenapa kau memintaku melindunginya?"

"Karena aku mencintainya."

Continue Reading

You'll Also Like

8.6K 1.6K 18
[COMPLETED] κΉ€ μ‚°μš° ft. ENHYPEN -With different wings, I can fly to the highest sky with him- Song Mirae adalah seorang gadis SMA yang menjadi korban pe...
761K 76K 53
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
219K 23.5K 22
[ LONG HIATUS ] [ Bighit Theory ; TXT ] Hanya Kumpulan Teori TXT dari Pre-DEBUT hingga Sekarang Bahasa Indonesia Since. 2019.01.20 Dimohon untuk can...
DRAMA | TXT βœ“ By MAYA

Mystery / Thriller

469K 131K 20
❝ Ini dramaku, bukan drama mereka. ❞