Acoupella

By shabeeraa

5.7K 893 48

Charets Love Story #3 [COMPLETED] Menggabungkan beberapa kepala menjadi satu bukanlah perkara yang mudah. Ber... More

-1-
-2-
-3-
-4-
-5-
-6-
-7-
-8-
-9-
-10-
-11-
-12-
-13-
-14-
-15-
-16-
-17-
-18-
-19-
-20-
-22-
-23-
-24-
-25-
-26-
-27-
-28-
-29-
-30-

-21-

131 26 3
By shabeeraa

Karena Selasa kali ini adalah pertemuan terakhir mata pelajaran olahraga, siswa kelas 12 IPA 1 dan 12 IPA 3 dibebaskan memilih kegiatan hari ini. Tetap mengenakan seragam olahraga, mereka tetap beraktivitas di lapangan. Ada yang memilih bermain basket di lapangan basket, ada juga yang memilih bermain futsal di lapangan karet. Anak laki-laki tampak antusias, sementara yang perempuan memilih duduk di pinggir lapangan untuk menonton pertandingan antar kelas dadakan itu. Walaupun begitu, mereka akan tetap bermain dodgeball setelah lapangan karet selesai dipakai bermain futsal.

Gita bersama teman-teman sekelasnya memilih duduk di atas tempat duduk yang ada di salah satu sisi lapangan karet. Di samping kirinya, ada beberapa botol minum dan handphone teman-temannya yang dititipkan. Karena tidak begitu tertarik dengan pertandingan futsal, Gita memilih mendengarkan lagu dengan earphone yang memang ia gulungkan pada ponselnya. Ia mendengarkan Gelapmu Telah Usai dari ponselnya. Pada jam istirahat nanti, Acoupella akan merilis lagu mereka di Charets Radio.

Entah sudah berapa kali lagu itu diulang, tiba-tiba, earphone di telinga kirinya dilepas oleh seseorang. Hendak menumpahkan kejengkelannya karena merasa terganggu, Gita akhirnya hanya diam begitu mendapati Ezra-lah pelakunya. Lelaki itu kemudian duduk di samping kanannya dan memasang earphone di telinga kirinya. Di antara keramaian pertandingan futsal antar kelas yang sedang berlangsung, keduanya menikmati lagu mereka dengan caranya masing-masing.

"Akhirnya gue denger juga hasil akhirnya." ujar Ezra yang memang belum mendengar hasil akhir rekaman karena Gita dan Mada menyimpannya berdua untuk hari ini, "Kadang gue iri sama lo dan Mada."

Gita menoleh dengan dahi berkerut, "Hah? Kenapa?"

"Lo berdua bisa jalanin apa yang lo berdua bener-bener suka tanpa harus sembunyi kayak gue." jawab Ezra memandang lapangan di hadapannya.

"Gue percaya, lo juga bisa, kok, Zra." kalimat yang baru saja Gita ucapkan itu terdengar sangat tulus di telinga Ezra.

"Git, ayo!" Anggi yang sudah berada di tengah lapangan memanggilnya.

Permainan dodgeball ternyata sudah akan dimulai. Gita pun melepaskan earphone yang terpasang di telinga kanannya. Kemudian menitipkan ponselnya pada Ezra sebelum bergabung dengan Anggi dan teman-teman sekelasnya di tengah lapangan. Menggunakan bola basket untuk mematikan lawan, satu per satu anggota tim tereliminasi. Gita termasuk salah satu yang tereliminasi di awal permainan. Pertandingan sengit antar kelas itu akhirnya dimenangkan oleh kelas 12 IPA 3.

Setelah Bu Ida menutup pertemuan, Gita segera meluncur menuju kamar mandi untuk berganti kembali ke seragam. Ia memang sudah membawa seragam putih abu-abunya di dalam totebag-nya ke lapangan sehingga ia tidak perlu kembali ke kelas dulu. Setelah berganti pakaian, Gita kembali ke kelasnya untuk menaruh tote bag berisi seragam olahraganya. Perempuan yang rambutnya masih diikat satu itu tampak terburu-buru karena ia bersama Mada dan Ezra akan menjadi perwakilan Acoupella di siaran Charets Radio hari ini.

Ini pertama kalinya bagi Gita untuk masuk ke ruang sekre jurnalistik yang kini berubah fungsi menjadi siaran Charets Radio. Walaupun sudah membaca naskah beberapa kali, Gita yang duduk di antara Mada dan Ezra tetap takut jika nanti ia melakukan kesalahan saat siaran. Di seberang meja siaran, ada Anya dan Lany yang memiliki jadwal siaran siang ini. Betari yang bertugas sebagai kru di balik mixer pun mengangguk pada Anya supaya segera memulai siaran setelah menaikkan volume speaker yang tersebar di seluruh penjuru sekolah.

"Selamat siang! Apa kabar Charets? Kembali lagi di Charets Radio, radionya warga Smunda! Gue Anya, bakal nemenin jam istirahat kalian selama setengah jam ke depan. Partner siaran gue hari ini siapa, ya, kira-kira? Ada yang bisa tebak?" sapa Anya membuka siaran siang itu.

"Lany di sini!" seru Lany kemudian memberi jeda sebentar sebelum melanjutkan kalimatnya, "Nya, tapi siaran kali ini kita enggak cuma berdua, loh."

"Emang biasanya kita juga bertiga sama Betari." canda Anya.

"Bukan, Nya. Maksud gue, siang ini kita kedatangan tamu." balas Lany.

"Wah, siapa, tuh?" tanya Anya antusias.

"Itu, loh. Yang kemarin udah tampil di Pra-Event 1 dan 2. Siapa lagi kalau bukan Acoupella!" sambut Lany.

"Halo!" seru Gita, Ezra, dan Mada serentak.

"Selamat datang di Charets Radio, Acoupella. Kita merasa terhormat, loh, kalian mau datang ke sini.Bisa kenalin di sini ada siapa aja?" tanya Anya.

"Siang! Gue Gita, vokalis di Acoupella. Salam kenal semuanya." ucap Gita memperkenalkan diri.

"Gue Ezra, vokalis sekaligus gitaris di Acoupella." lanjut Ezra.

"Gue Mada, gue pegang piano di Acoupella. Kita enggak cuma bertiga. Masih ada Adrian yang pegang drum, Faza pegang gitar, Gio pegang saxophone, dan Bianca sama Giselle bagian backing vocal." jelas Mada.

"Nama kalian unik banget, Acoupella. Bisa kasih tau kita, makna dibalik nama Acoupella?" tanya Lany.

"Acoupella itu sebenernya singkatan dari acoustic dan acapella. Jadi Acoupella emang punya ciri khas bawain lagu-lagu dengan aransemen akustik dan acapella." jelas Gita.

"Satu lagi. Couple juga ada dalam Acoupella karena kita punya vokalis cewek dan cowok." tambah Mada.

Lany tertawa pelan, "Cocok, sih."

"Nah, kalian, kan, udah pernah tampil di PE 1 dan 2. Gimana, sih, perasaan kalian bakal tampil di panggung besar F2WL nanti?" tanya Anya.

"Senang? Cemas? Sedih? Gue pribadi ngerasain tiga perasaan itu sekaligus dan gue berharap kita enggak ngecewain warga Smunda di depan masyarakat umum nanti." Mada mendapat giliran menjawab kali ini.

"Udah seberapa jauh persiapan kalian menuju F2WL? Apa enggak susah latihan di saat kalian udah kelas 12?" tanya Lany.

"Jelas sulit. Tapi karena kami satu tim, mau enggak mau, ya, kami kompromi satu sama lain. Walaupun kami dibentuk secara tiba-tiba, kami bertekad untuk bertahan karena memang ini yang kami mau lakukan. Dan untuk persiapan tampil di F2WL, kami udah latihan rutin tentunya karena bakal ada penampilan spesial dari kami." jawab Ezra.

"Penampilan spesial?" tanya Anya memastikan.

"Iya, Nya. Kalo lo ngikutin Instagram Acoupella, lo pasti tau." balas Lany.

"Wah, kayaknya gue harus follow Acoupella. Nah, buat temen-temen yang mau tau update tentang Acoupella bisa follow Instagram mereka di?" Anya kembali bertanya pada Gita.

"@Acoupella.19 yang fotonya gambar earphone membentuk kunci G, ya. Tau, kan, gambar kunci G di awal garis paranada?" canda Gita.

"Tuh, jangan lupa difollow temen-temen, @Acoupella.19." tambah Lany.

"Oke, gue udah follow. Eh, iya ada postingan hitung mundur dan berakhir hari ini. Apa itu Gelapmu Telah Usai?" Anya kembali bersuara.

"Jadi, Gelapmu Telah Usai adalah single pertama kita yang akan dirilis hari ini. Lirik lagu ini ditulis oleh Gita dan diaransemen bersama anggota lainnya." jelas Mada.

"Menarik. Gelapmu Telah Usai. Ada cerita di balik judul lagu ini?" tanya Anya.

Gita yang kali ini menjawab, "Lagu ini bercerita tentang seseorang yang kehilangan arah dan merasa terjebak dalam suatu waktu, padahal dunia di sekitarnya bergerak dinamis."

"Dalem banget maknanya. Kalo temen-temen Smunda mau dengerin Gelapmu Telah Usai, bisa di mana?" tanya Lany.

"Untuk saat ini, Gelapmu Telah Usai cuma akan diputar di Charets Radio dan akan kami bawakan secara langsung di F2WL." jelas Ezra.

Lany kembali mendekatkan diri pada microphone di hadapannya, "Sukses, ya, buat F2WL nanti! Karena sepertinya waktu siaran kita udah hampir berakhir, kita cukupkan sampai di sini sesi wawancaranya. Makasih buat Acoupella yang udah menyempatkan diri datang ke sini."

"Sama-sama. Makasih juga udah undang kami ke sini." balas Gita.

"Dan ini dia yang kalian tunggu-tunggu, Gelapmu Telah Usai dari Acoupella. Sampai jumpa besok! Gue Anya." Anya menutup siaran dengan antusias.

"Dan gue, Lany. Pamit undur diri. Salam Charets!" sambung Lany menutup siaran radio siang itu.

Setelah itu, Gelapmu Telah Usai menggema di seluruh penjuru sekolah. Lagu pertama Acoupella berhasil dirilis siang itu.

It's getting closer to the end.

Enjoy!

Love, Sha.

Continue Reading

You'll Also Like

354 74 29
Ini cerita tentang Arina Chandani Rahmi dan musuh terbesarnya: cermin, kamera, foto atau apapun yang dapat memantulkan bayangan persona cantik sang n...
425K 34.4K 36
Faye, si pekerja tanpa henti itu terancam dideportasi dari keluarganya karena tak kunjung menikah. Di usianya yang menginjak 28 tahun, perempuan berp...
36K 5.9K 42
[CERITA SUDAH SELESAI] Choky Collete, cowok tampan berdarah Indo-Belgia yang suka sekali dengan Chocolate. Pekerjaan ayahnya membawanya menetap ke ne...
145K 8.7K 35
Sudah dua tahun terakhir Hanum, Kesha, Ajeng, Astrid, Rara, Vero, dan Alya yang bersahabat sejak SMA tidak pernah bertemu lagi. Hal ini disebabkan ol...