Because of You [KTH x BJH]

By lalaloveptr

89.2K 5.1K 913

Ketika Kim Taehyung harus pergi ke London (United Kingdom) untuk mengurus perusahaan Ayahnya. Di suatu ketika... More

Main Cast
1| My Boyfriend
2| Go to London
3| Miss You
5| Oddness - Passion
6| My Secretary [M]
7| Ex & Tease
8| With His Parents
9| Special or Not
10| Who's That?
11| Burning Anger
12| Disappointed - Opportunity
13| Painful Burden
14| Punishment
15| Pain - Affection
16| Be Grateful
17| Precious Moment
18| Can't Patient
19| Your Body [M]
20| Date & Pre-Wedding
21| Invitations
22| Our Wedding
23| The First Night [M]
24| CEO Kim Taehyung
25| My Asset
26| In Hawaii
27| Make Me [M]
28| Everything Will be Ok
29| Afternoon [M]
30| Last Honeymoon
31| Are You Pregnant?
32| Stay Alert
33| Doubt - Not Talking
34| Baby Born
35| A Fault
36| Baby Dareum Rescue
37| Responsibilities - Obligations
38| It's Been a Long Time [M]
39| Our Happiness [END]
40| Special Chapter [M]

4| Little Strange

1.6K 153 43
By lalaloveptr


Pagi hari di kota London, Kim Taehyung telah bangun dan sudah rapi dengan pakaian serba hitamnya. Dia sengaja memakai pakaian jaket hitam beserta kaos polosnya untuk pergi bekerja, dia merasa bosan jika hanya menggunakan setelan jas terus-menerus, oleh karena itu dia mencoba hal lain.

Entah apa yang dikatakan oleh para pegawainya nanti, dia tidak memperdulikannya. Toh, dia kan direktur utama di peruhaannya itu jadi dia bebas berbuat apapun.

Sebelum sarapan, Taehyung telah membuat video singkat untuk kekasihnya yang berada jauh dari sisinya. Video itu telah dikirimkan kepada Joohyun via kakaotalk. Dan siapa sangka, Joohyun langsung membacanya. Taehyung pun terkejut karena Joohyun di larut malam belum juga tertidur.

|Kim Taehyung❤|
Hi, my honey. Fighting for your tomorrow works. Bye-nye.

Walaupun hanya beberapa detik, Joohyun tetap menyukainya bahkan dia berulangkali memutar video itu, Sebuah pesan masuk dalam notifikasi ponselnya.

|Kim Taehyung❤|
Joohyun-sayang, sekarang kamu tidur ya, disana pasti sudah malam kan? Ayo cepat tidur, tidak baik wanita tidur malam-malam, hmm. Good night, honey.

Tulis pesan itu, dengan segera Joohyun membalasnya singkat. Lalu setelahnya, Joohyun menutup ponselnya dan langsung menidurkan tubuhnya di atas ranjang empuknya. Ketika Joohyun telah tertidur lelap di ranjangnya, Taehyung pun segera menuju ke kantornya.

Kim Taehyung melangkahkan kakinya masuk ke dalam kantor untuk langsung menuju ruangannya, namun dia sekilas melihat beberapa pegawai meliriknya dengan tatapan yang membingungkan. Walaupun begitu, Taehyung tidak ambil pusing. Dia membiarkannya saja.

Wow, his good looks are more stunning when his not wearing formal clothes.❞ puji salah satu pegawai wanita yang sampai sekarang masih memperhatikan Taehyung dari jauh.

You're right. Oh my god, can I be his girlfriend? If not, please unite it.❞ sahut satu temannya yang berada di sampingnya.

Orang yang di sampingnya menoleh kearahnya sembari terkekeh pelan dan menyenggol lengan kirinya.

Don't talk about it! His already has a girlfriend. Even people around him said that his girlfriend was very beautiful. So please, don't get your hopes up. I'm sure, Mr. Taehyung won't be interested in you.
(Jangan membicarakannya! Dia sudah punya pacar. Bahkan orang-orang di sekitarnya mengatakan bahwa pacarnya sangat cantik. Jadi tolong, jangan terlalu berharap.  Aku yakin, Tuan Taehyung tidak akan tertarik padamu.)

Kim Taehyung telah berada di ruangan kerjanya dan sudah mulai sibuk dengan berbagai dokumen yang ada di hadapannya. Schedule hari ini cukup membuat Taehyung bingung dan kesulitan, oleh karena itu dia meminta sekretarisnya untuk membantunya.

Lee Sunmi dengan senang hati akan membantunya, toh dia juga bekerja sebagai sekretaris pribadi Taehyung jadi setiap bosnya merasa kesulitan di harus berada di sampingnya.

Keduanya saling berdiskusi untuk menyelesaikannya, namun tidak lama kemudian ponsel Taehyung berbunyi dan sontak membuat kefokusan mereka teralihkan. Tidak ingin membuang waktu, Taehyung mengangkat panggilan itu.

|Kim Taehyung❤|
❝Ada apa Joohyun? Jika kamu ingin bercerita, nanti saja ya. Hari ini aku sangat sibuk, humm.❞

Sejenak Joohyun terdiam, karena biasanya Taehyung tidak bersikap seperti itu padanya. Ya, mungkin karena dia telah menjadi seorang Direktur jadi wajarlah kalau dia sangat sibuk dengan pekerjaannya.

|Bae Joohyun❤|
❝Hmm, maaf. Aku hanya ingin berterima kasih karena kamu sudah mengirimkan video singkat untukku.❞

Taehyung berdecih kecil sembari menghempaskan napasnya sekilas.

|Kim Taehyung❤|
❝Ah, Cuma itu. Bukan masalah. Sudah ya, aku harus kembali bekerja. I love you, honey.❞

Setelahnya Taehyung spontan lalu menutup panggilan itu sepihak.
Kini Joohyun mengerti di kala kekasihnya tengah sibuk dengan pekerjaannya, dia lebih baik tidak menghubunginya. Di balik itu, Taehyung kembali memfokuskan pikirannya terhadap apa yang tengah di terangkan oleh sekretarisnya.

❝Maaf jika saya lancang, apakah itu kekasih daepyonim?❞ tanya Sunmi penasaran. Taehyung hanya menganggukkan kepalanya sekilas untuk merespon pertanyaan darinya.

Sunmi juga mengangguk mengerti mendengarnya.
Ouh, ternyata sudah ada yang punya.❞ gumam batin Sunmi.

──☆☆☆☆──

Bae Joohyun telah berada di kantornya dan sudah mulai mengerjakan tugas yang di berikan oleh Direktunya. Ketika Joohyun tengaj fokus dalam pekerjaannya, tiba-tiba Seungwan mengagetkan dirinya.

❝Astaga! Mengagetkan saja? Ya! Son Seungwan!❞ teriak Joohyun membentak sahabatnya.

Orang-orang jika di bentak akan merasa tidak terima, berbeda dengan Seungwan. Dia malah terkekeh puas karena berhasil membuat Joohyun terkejut.

❝Haha, maaf, eonni. Habisnya eonni sekali.❞

Joohyun memutar bola matanya malas mendengar ocehan Seungwan. Karena merasa dirinya tidak dihiraukan, Seungwan menggoyangkan tubuh Joohyun cukup keras. Dan Joohyun pun mulai tidak terima dengan sikap Seungwan.

Ya! Kamu ini apaan sih? Ada apa? Pasti kamu mau bercerita, kan? Huh?❞

Seungwan terkekeh kecil dengan wajah malunya. Joohyun berdeham kecil setelah dia berhasil menebak apa tujuan Seungwan. Lalu Joohyun mengangguk kecil sebagai intruksi bagi Seungwan untuk memulai ceritanya.

Seungwan menceritakan bahwa saudara laki-lakinya akan segera pulang dan kembali berkumpul lagi dengannya beserta keluarganya setelah 1 tahun terakhir keluarganya sempat ada pertikaian yang membuat Seungwan dan saudaranya terpisah. Joohyun tersenyum simpul ikut senang terhadap apa yang terjadi pada sahabatnya itu.

❝Lalu, kapan dia akan segera tiba?❞ tanya Joohyun dengan arah matanya yang masih tidak teralihkan dari layar laptop di depannya.

❝Sekitar 3 hari dari sekarang, eonni. Aku sangat bahagia karena pertikaian ini sudah berakhir. Oleh sebab itu saat dia telah datang, aku akan mengajaknya keluar dan mentraktirmu, eonni.❞

Joohyun mengerutkan dahi beserta menatap Seungwan dengan tatapan bingung.
❝Apa? Aku? Kenapa? Seharusnya momen itu kamu gunakan untuk lebih mempererat hubungan saudara kalian, kamu ini gimana sih Seungwan.❞

Eonni. Selama ini, eonni sudah banyak membantuku. Setidaknya, biarkan aku membalas kebaikanmu, eonni. Aku pun tidak bisa membayangkan jika eonni tidak menyadarkanku, mungkin aku sudah tiada dengan kondisi yang begitu memprihatinkan.❞ ungkap Seungwan yang tiba-tiba mengaitkan masa lalunya.

Joohyun menghentikan pekerjaannya, menatap wajah Seungwan serta memeluk tubuhnya secara tiba-tiba.

❝Seungwan-ah, geumanhae. Jangan mengungkit masa lalu lagi, hmm?❞

Dalam pelukan Joohyun, Seungwan terisak kecil. Dan Joohyun mempererat pelukannya sembari menepuk-nepuk punggungnya.

Sepulang dari tempat kerjanya, Joohyun sangat ingin menghubungi kekasihnya lagi. Namun, niatnya dia urungkan kembali setelah menyadari kejadian beberapa saat lalu, dia tidak ingin menganggu dan membuat mood Taehyung berantakan. Ketika Joohyun tengah menunggu kabar darinya, Taehyung ternyata tengah makan malam dengan sekretarisnya di sebuah restaurant mewah.

Sebenarnya, Sunmi sudah menolak permintaan Taehyung. Tapi karena dia terus mendesak Sunmi akhirnya sekretarisnya itu mau ikut dengan bosnya. Baru beberapa hari berkenalan, mereka sudah sangat akrab bak seorang bos dan sekretaris yang sudah lama bekerja.

❝Sunmi, saya sangat berterima kasih atas keprofesionalan kinerja kamu. Dan saya rasa, Ayah saya begitu hebat mencari sekretaris sepertimu.❞ ungkap Taehyung jujur.

Sunmi yang berada di hadapannya pun tidak bisa menahan rasa malunya.
❝Itu sudah menjadi tugas dan kewajiban saya menjadi seorang sekretaris, daepyonim.❞

Di tengah makan malamnya itu, Taehyung baru tersadar kalau dirinya belum menghubungi kekasihnya lagi, dia dengan segera menghubunginya entah dia mengangkatnya atau tidak. Setelah beberapa kali mencoba, ternyata Joohyun tidak mengangkat panggilannya. Lalu Taehyung mengirimkan sebuah pesan suara padanya.

|Kim Taehyung❤|
"Joohyun-sayang, kamu pasti sedang bekerja ya? Sampai-sampai panggilanku tidak kamu jawab. Hmm, aku disini baik-baik saja, sayang. Jadi aku harap kamu tidak terlalu memikirkan dan mengkhawatirkan keadaanku. Kamu cukup jaga dirimu saja dengan baik, ok? Jika ada waktu luang, aku akan mencoba untuk terus memberimu kabar. Saranghae, Joohyun-ah."

Setelahnya, Taehyung kembali menyantap hidangan yang ada di hadapannya. Sunmi yang sedari tadi tengah memperhatikan bosnya itu mulai menatap wajah Taehyung. Dan Taehyung pun dapat menyadarinya.

❝Kenapa kamu menatap saya seperti itu?❞

Sontak Sunmi langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.
❝Hmm. Saya pikir, daepyonim sangat mencintai wanita itu.❞

Taehyung terkekeh mendengarnya lalu dia bertanya,
❝Benarkah? Bagaimana bisa kamu mengetahuinya?❞

❝Itu sudah jelas di wajah, daepyonim.❞ sahut Sunmi singkat

Dan tidak lama, Kim Taehyung pun memberitahukan nama kekasihnya itu pada sekretarisnya.

❝Saya yakin, Bae Joohyun sangat beruntung memiliki kekasih seperti, daepyonim.❞

Setelah menghabiskan makanannya, Kim Taehyung sekali lagi berterima kasih pada sekretarisnya karena sudah bekerja keras dan juga mau menemaninya makan malam. Karena jemputan sudah tiba, Sunmi berpamit pada bosnya itu dan Taehyung mengangguk sembari membungkukkan padanya memberi salam.

Entah kenapa, Lee Sunmi itu menyenangkan juga. Selama Joohyun tidak ada disini, mungkin Sunmi bisa menjadi moodboster-ku. Haha.❞ gumam Taehyung.

Kim Taehyung pun telah merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya. Dia kelihatan sangat kesepian dan juga bosan karena seseorang yang dia cintai tidak berada di sampingnya. Walaupun dia berkali-kali menghubungi dan melakukan video call tetap saja itu tidak bisa menghilangkan kesepiannya.

❝Ah, aku sangat ingin memeluk dan menciumnya. Bahkan aku belum sama sekali menyentuh tubuh mungilnya itu. Sial, seandainya saja waktu itu tidak ada halangan, aku sudah pasti akan sangat senang dan bahagia.❞

Selama ini, hasrat seorang Kim Taehyung sudah lama dia pendam dan dia merasa tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Dia ingin segera membuang dan melampiaskan hasratnya itu, namun setiap kali dia ingin mencoba memasuki women club dia tersadar akan apa yang terjadi jika dia melakukan hal itu. Mau tidak mau, dia harus menahannya lagi.











































Hmm ada sesuatu yang mulai aneh nih😏
Kasian juga ya Seungwan, dia hampir bunuh diri gara-gara pertikaian di keluarganya. Untung Joohyun bisa mencegahnya🙂

Jika kalian menyukai chapter ini, silahkan pertimbangkan untuk memberikan vote (setidaknya satu vote dari chapter yang sudah di publish).
Karena sesungguhnya vote adalah suatu hal yang membuat Aishtor merasa senang atas cerita yang telah dibuat.
Jangan lupa komentar juga ya (⌒▽⌒)

#BecauseofYou


Continue Reading

You'll Also Like

323K 9.1K 17
"Bagiku, yang namanya pahlawan itu orang yang tetap berdiri tegap, di manapun dia di sekap. Orang yang tak lupa darimana dia besar, dan bagaimana dia...
238K 19.2K 94
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
43.5K 3.1K 25
Kesalahan yg terjadi tanpa diduga malam itu membuat Taehyung dan Irene yg tidak saling mencintai harus menjalani hidup mereka sebagai sepasang nampye...
12.2K 1.1K 26
Persahabatan diantara yeri dan jungkook. Yeri menyukai jungkook, tetapi pria itu hanya menganggap yeri sahabat saja tidak lebih.