Big Baby

By Bikablue

6.8M 692K 170K

Bagaimana jadinya jika gadis manis nan manja mendapat musibah cowok badboy tapi hanya manja padanya? sungguh... More

1. Sayang
2.Skincare
3. Bule ganteng!
4.Mine
5. Dukun Beranak
6. Cium tangan
7.Guk guk
8. Kuda-kudaan
9. Bos Laknat
10. Manis
11. Tamu laknat
12. BST
13.Dinego aje say
14. Suamiku♡
15.Official
16. I'm here for you
17.Cilok
18. Teh
19.Miawww
20. Sok ganteng
21. Hiasan
22. Nyamuk
23. Rose
24.New!
25. Doraemon
27. Game
28. Pengobat rindu
29. Mask
30. Salah gaul
31. Pencuri
32. Nasi goreng
33. Limbad
34. Trauma
35. Diamond
36. Whiskas
37. Duri
38. Masa Lalu
39. Ungkapan
40. Bye
41. Hilang
42. Akhir
43. Menyerah
44. Late
45. Selamat Jalan
46. Rindu
47. Pantai
48. Jahil
49. Babu
50. Lolipop
51. Aigoo
52. Tears
53. Projen
54. Don't leave me
DoNaNo
55. Tentang Gibran
56. Brother
57. Tsundere
58. 52

26.Queen

89.2K 9.4K 1K
By Bikablue

Vomment jan lupa!

-Istri D.O

.ʕ•ε•ʔ.
.
.
.

"Kenapa balik sekolah lagi sih Ra? kan kita bisa bolos. ke hotel misalnya" gerutu Nakula saat berjalan dikoridor yang sepi dengan Naura.

"Lo gaboleh gitu. Kewajiban seorang pelajar ya belajar." ucap gadis disampingnya dengan nada datar.

"Lah? ada Razia" ujar Nakula menyadari bahwa yang mengambil alih tubuh itu adalah sisi lain dari gadisnya.

Gadis itu memutar bola matanya malas. "Gue Queensha Fla Lavenda."

"Njay, cakep amat nama kamu"

"Because I'm the queen"

Nakula mengedikkan bahu acuh lalu memeluk Fla dari samping kemudian seperti biasa menyusup ke ceruk leher gadisnya.

"Bodolah. Yang penting kamu pacar aku"

Gadis itu berdecak kemudian menyikut perut Nakula. Membuatnya mundur lalu meringis pelan.

"Aaa.... Mau peluk!" rengek Nakula karena kesal saat Fla selalu menghindar saat ingin dipeluk.

"Tuh pilar" ujar Fla datar seraya menunjuk pilar didekat mereka dengan dagu.

Nakula menggerutu dibelakang Queensha. Pertama kali dalam hidupnya Ia tidak diperdulikan. Sekarang Pemuda itu jadi mengerti istilah pacaran rasa jomblo.

"Kalo gitu ke kantin yuk!"

Fla melirik jam ditangannya. Sebentar lagi jam istirahat tiba dan dia benci keramaian. Beda dengan Naura yang semangat dan antusias bertemu banyak orang.

"Ga"

"Yaudah, markas aja. Btw, Kenapa kamu tiba-tiba muncul?" tanya Nakula seraya berusaha meraih dan menggenggam tangan Fla tapi gadis itu malah memasukkan tangan ke saku rok abu-abunya.

"Alter ego muncul karena stress. Maybe Ara kebanyakan beban pikiran. Gue gamau dia jadi gila beneran makannya gue bangkit."

Nakula memiringkan kepalanya sejenak. "Terus kalau alter ego muncul... beban kamu jadi berkurang gitu?"

"Engga tapi seengganya Ara ga banyak pikiran. Gue bakal ambil alih tubuh ini kalau ada si tua bangka itu disekitar dia, karena Ara gabakal tau apa yang terjadi saat gue yang ambil alih"

"Terus kamu dong yang nanggung?"

"Mau gimana lagi?"

Nakula mengangguk. Tak lama Ia tersenyum dan mengangkat tangannya untuk mengelus surai hitam Queensha.

"Sabar oke? tunggu aku lulus baru kamu jadi milik aku sepenuhnya."

Gadis itu mendelik tajam. Masih terkesan dingin dan mengintimidasi. Pertanda Ia tak suka dengan perbuatan Nakula.

"Iya-iya... maaf" ujar Nakula menurunkan tangannya.

"Terus kenapa kamu muncul sekarang?" tanya Nakula setelah sempat hening beberapa saat.

"Kenapa? ga suka? gue masih pacar lo. Gue bisa mutusin lo mewakili Naura"

Tatapan Nakula menajam saat mendengar kalimat itu. Ia memeluk pinggang Queensha posesif. Mengabaikan tatapan Queensha yang tidak kalah tajam dan pukulan yang Ia dapat diperutnya.

"Jangan coba-coba." ucap Nakula tajam. Seperti biasa jika moodnya memburuk maka aura menyeramkan akan menguar disekitarnya.

"Tapi biarin Ara ngambil alih..." Nakula kembali merengek saat moodnya membaik.

"Gue juga Naura, bego! lo bersikap seakan-akan gue orang lain. Gasuka lo sama gue?"

"Bukan gitu... Aku juga suka sama kamu, tapi Nakul jadi gabisa modus tau!"

.ʕ•ε•ʔ.


"Naura? tumben nilai kamu tinggi? nyontek dimana kamu?" tanya Buk Indah selaku guru mtk dikelas Naura.

Queensha yang sedang mengambil alih tubuh Naura hanya diam seraya fokus menggambar. Membuatnya menjadi pusat perhatian satu kelas karena tidak kunjung menjawab.

"Naura!" 

Gadis itu akhirnya membalas tatapan buk Indah dengan tatapan datar namun menusuk miliknya.

"Dimana sopan santun kamu?! saya masih guru kamu disini" bentak Bu Indah.

Masih belum ada jawaban dari muridnya membuat Bu Indah geram. Beliau menggebrak mejanya dengan keras sehingga membuat muridnya terperanjat kaget, tapi tidak dengan Queensha. Ia tetap tenang dan datar.

"Keluar kamu kalau tidak suka dipelajaran saya!"

Tanpa mengatakan sepatah katapun Gadis itu beranjak dari duduknya kemudian melangkah keluar. Meninggalkan tatapan heran teman sekelas dan tatapan penuh amarah bu Indah.

Queensha melangkahkan kakinya menuju markas Nakula. Kepalanya sedikit pusing karena Naura yang melaksanakan konser dadakan dalam tidurnya.

"Fla?" sapa Nakula membuat kedua orang dibawahnya ikut menoleh.

Gadis itu berdehem kemudian membanting dirinya ke kasur yang tersedia di markas pacarnya.

"Lo berdua pergi sana. Gua mao pacaran sama Fla" usir Nakula pada Aksara dan Melda.

"Emang bener ya lo ga ada bedanya sama Gibran. Ngelupain sahabat pas udah punya pacar" ujar Aksara diangguki Melda.

Mendengar nama kakaknya disebut Queensha mengurungkan niatnya untuk tidur. Timbul rasa penasaran dengan apa yang terjadi pada Nakula dan kakaknya dulu sehingga mereka bermusuhan seperti itu.

"Makanya cari pacar. Bukan lumutan lagi lo mah udah karatan malah" ucap Nakula.

"Sialan! yoklah Mel, kacang lupa kulit gosah ditemenin"

Aksara dan Melda beranjak dari tempatnya kemudian melangkah pergi. Setelah itu menghilang darinbalik pintu.

Tatapan Nakula beralih pada gadisnya yang masih memejamkan mata dengan alis berkerut.

"Fla kenapa?" tanya Nakula seraya duduk dipinggiran ranjang.

"Pusing."

"Nakul peluk ya? dijamin pusingnya hilang"

"Dih, ga nyambung goblok!"

Nakula memasang tatapan memelasnya, bak anak kecil yang ingin meminta es cream pada ibunya.

"Ck. Yaudah sini"

Nakula tersenyum senang dan langsung menghambur kepelukan Queensha. Menyusup ke ceruk leher gadisnya dan seperti biasa menghirup rakus aroma itu.

Udara dingin diruangan itu membuat Nakula mengantuk ditambah usapan dikepala membuat matanya semakin terasa berat dan kesadarannya semakin menipis.




"ROMEO SEF MI SAMWER WI KEN BI ALON-ALON MERGO SADAR AKU SOPO!!!. EH? WANZAYYY UDAH DIMARKAS AJA... AHAYYY"

Nakula terperanjat kaget mendengar suara nyanyian gadisnya yang merdu. Sedikit lagi Ia akan tertidur namun suara itu terlalu indah untuk diabaikan.

.ʕ•ε•ʔ.


Pria paruh baya itu menghela napas lelah. Menatap tumpukan berkas yang baru saja Ia tanda tanganni.

"Capek juga ngerjain ginian... Ikut campur drama anak muda enak kali ya?" gumamnya seraya melonggarkan dasi yang melilit leher.

Ia beralih menatap komputer disebelahnya. Mengutak-ngatiknya sebentar sehingga layar didepannya menampilkan rekaman cctv yang merekam segala kegiatan Nakula.

Lagi-lagi terdengar helaan napas dari pria itu. Bedanya kali ini disebabkan oleh kelakuan putranya yang sudah melewati batas.

Membunuh banyak orang demi kesenangan pribadi. Mematahkan impian dan cita-cita orang yang bersangkutan. Kejam.

Seringaian tercetak diwajahnya yang sudah mulai terlihat kerutan halus. Menyadari hal yang menjadi kelemahan seorang Nakula.

Selama ini putranya nyaris dikatakan sempurna. Memilikis IQ diatas rata-rata dan handal dalam segala bidang, baik bidang akademik maupun nonakademik.

Wajahnyapun terbilang sangat tampan akibat percampuran dari dirinya yang berdarah asli Indonesia dan mendiang istrinya keturunan Eropa.

Tidak pernah takut pada siapapun termasuk dirinya. Menyebalkan. Tapi gadis itu membawa pengaruh besar dan dapat menaklukan Nakula dengan mudahnya.

"Kosongkan jadwal untuk sebulan kedepan. Saya akan mengerjakannya dirumah. Urusan kantor saya serahkan pada anda" pesan Pria itu pada seseorang diseberang telepon.

"Baik Tuan"

Setelah sambungannya terputus Pria itu menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi. Masih dengan seringaian yang kian jelas.

"Baiklah, memang sudah saatnya aku ikut campur"



.ʕ•ε•ʔ.
.
.
.

Yoo maaf sayaa kena WB lagi makannya lama
(ㄒoㄒ)

Dahlah,bay!
-Istri Taehyung
.
.
.

Big Baby
Rabu, 19 Agustus 2020

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.9M 284K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
3.9M 309K 51
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
2.4M 119K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
1M 100K 54
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...