Enemy? Seriously?

By ShookyBae3

23.2K 2.9K 1K

Cinta sih... Tapi dia musuh, gimana dong? "Berantem mulu yeee kalian CINTA tau rasa!! "_Dian "GUE?? CINTA S... More

Enemy? Seriously?!
-Perkenalan 1-
-Perkenalan 2-
-1-
- 2-
-3-
-4-
-5-
-flashback-
-6-
-8-
-9-
-10-
-11-
-12-
-13-
-14-
-15-
-16-
-17-
-18 (liburan)-
-19 (liburan pt2)-
-20-
-nitip-
-21-
-22-
-23-

-7-

785 108 88
By ShookyBae3

🌻
🌻
🌻
🌻
🌻
🌻
🌻

Hari ini kelas ramai sekali, padahal bel masuk sudah berdentang dari 25 menit yang lalu. Tapi wali kelas mereka tak juga menunjukkan batang hidungnya. Tidak sekali diakali sebenarnya bahkan para murid pun sampai hafal akan alasan gurunya yang selalu sama. Lama-lama wali kelas mereka seperti Kakashi sensei di anime Naruto. Menyebalkan sekali!. Nanda sampai bosan menunggu gurunya.

Sangking bosannya sekarang Nanda sudah mengucir rambut Nando yang memang lumayan panjang. Maklum saja kemarin lupa potong rambut. Berdoa saja hari ini tidak ada razia, jika iya maka tamat sudah riwayat rambut kece Nando.

Balik lagi sama Nanda yang lagi ngubek tasnya nyari karet rambut karakter chimmy nya dalam tas. Sedangkan Nando cuma pasrah aja di dandanin Nanda macem gimana juga, dari pada nanti dompetnya yang menangis Nando lebih tidak rela.

Nanda tersenyum senang pas udah selesai ngiket rambut Nando. Sedangkan Nando tetep masang wajah datar sedari tadi karna anak-anak kelas jadi ikut tertawa gegara kunciran Nanda. Hilang sudah image cool nya selama ini.

Tak lama setelah itu wali kelas mereka masuk kelas. Sambil senyam-senyum nyebelin banget menurut anak-anak kelas. Tapi sering telat begitu wali kelas mereka itu sebenernya royal loh. Jadi mereka sebelnya sebel sayang.

Balik lagi.

Setelah dapet sorakan protes dari anak-anak yang di bales senyum sama itu guru. Guru itu mulai bicara.

"Anak-anak bapak yang baik. Hari ini kita kedatangan murid baru. Nah, ayo nak masuk."

Semua siswa yang ada dikelas itu heboh begitu dua anak perempuan masuk ke kelas mereka. Begitupun Nanda yang sekarang negakin duduknya, pemasaran. Matanya kedip liat wajah dua anak perempuan yang ada di depan kelasnya. Dan ketika mata mereka bertemu seketika wajah dia anak perempuan itu tersenyum lebar antusias.

"Hay kenalin aku Lalisa wijaya!" Ucap anak perempuan yang rambutnya di kucir kuda.

"Aku Jennifer Wijaya. Kami sodari kembar tapi tak serupa! Beda 10 menit aja, Mulai sekarang mohon bantuannya." Ucap yang Satunya lagi tak kalah semangat.

Anak-anak dikelas itu langsung jadi heboh.

"Wahhh... dikelas kita ada double twins..."

"Iya kah?" Tanya Lisa.

"Huum, itu Nanda sama Nando! Mereka twins di kelas ini. Dan sekarang ada kalian!" Jawab Radi, teman sekelas twins semangat.

Lisa dan Jenny tambah antusias mata mereka mengedar keseluruh kelas mencari anak yg katanya kembar seperti mereka. Tapi kemudian,

"Mana?" Tanya Jenny.

"It_"

"Oke, stop nanti aja ya kalo mau kenalan sekarang lebih baik kita belajar. Lisa dan Jenny bisa duduk dibelakang Nanda dan Nando. Ayo twins angkat tangan." Ucap pak Sam.

Setelah itu Nanda-Nando angkat tangan begitupun Lisa dan Jenny.

"Kalian gak usah." Ucap pak Sam geleng-geleng kepala.

"Kan katanya twins angkat tangan, kami juga twins pak!" Sahut Jenny.

Begitu Jenny menyelesaikan kalimatnya anak-anak kelas langsung tertawa. Begitupun Nanda anak itu sudah memukuli Nando yang lagi-lagi hanya bisa pasrah.

"Dahlahhh, sekarang kalian duduk. Dan untuk Nando, rambut dan raut wajah mu terlihat cocok! "

Dan anak kelas tertawa lagi. Kali ini menertawai Nando dengan Apple hair nya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Istirahat ini Nanda dan Nando di tempeli oleh twins baru di kelas mereka. Mereka duduk bersama di satu meja kantin. Meja mereka juga terlihat ramai berkat kerecehan Lisa, Jenny, Iky dan Dika. Pembawaan mereka yang santai dan ceria bisa dengan mudah untuk akrab dengan teman-teman Nanda dan Nando.

Sesekali Lisa dan Jenny akan menggoda Nanda yang sedang mengunyah makanannya. Menatap dengan binar gemas ketika pipi chubby Nanda bertambah bulat dengan masuknya makanan yang disuapkannya. Sedangkan Nanda sendiri hanya tertawa-tawa lucu akibat candaan yang di lontarkan Lisa dan Jenny dengan sesekali menerima suapan dari keduanya lalu memekik sakit ketika mendapat cubitan dipipinya.

Nando sendiri akan tertawa jika Nanda sudah mengadu padanya ketika cubitan dari dua perempuan itu menjadi-jadi. Ya pokoknya meja mereka ramai sekali.

"Nanda~ kenapa gemas banget sih?! Lihat pipinya..." Ucap Lisa. Tangan gadis itu sekali lagi mencubit pipi Nanda.

"Dan lihat ini... Kulit Lo lembut banget kaya kulit bayik~ imut banget,lucu manis cantik gemashhhh!" Jenny mengikuti saudarinya dengan mencubit gemas pipi Nanda.

Pipi Nanda sekarang memerah. Antara malu dan bekas cubitan gadis kembar yang ntah sejak kapan sudah duduk di samping kanan kirinya. Menggeser posisi Nando yang tadi duduk disebelahnya.

"Awww~ lihat pipinya jadi merah~~" Lisa tambah mengunyel pipi Nanda.

Mata Nanda sekarang sudah berkaca-kaca. Sebal juga lama-lama jika pipinya di jadikan squshi dadakan begini. Mata berkaca-kaca itu menatap Nando yang hanya tertawa-tawa melihatnya. Puas rasanya melihat Nanda yang di begitukan. Setidaknya Nando bisa menganggap itu karma untuk Nanda akibat mengerjainya dikelas tadi.

Lalu mata berkaca-kaca Nanda berpindah ke Iky dan Dika yang juga sedang tertawa. Mereka juga senang omong-omong. Kapan lagi melihat Nanda yang biasanya menang sendiri itu di unyel-unyel. Lucu sekali.

"Lihat matanya berkaca-kaca... Baby bear Lo lucu banget sihh... Nanti ikut pulang Lisa sama Jenny ya~"

Gadis kembar itu memeluk Nanda dari samping kiri dan kanan lalu menggoyangkan nya ke kiri dan kanan pula. Pokoknya mereka gemas.

"Tidak mau! Kalian jahat. Pipi Nanda jadi sakit hiks..."

"Aww~ baby bear menangis..." Sorak mereka berlima. Dan bertambah keras lah tangisan Nanda.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Sementara itu di meja seberang Nanda dan kawan-kawannya. Ada Axel beserta gerombolannya. Meja mereka juga tak kalah ramai dari meja twins. Menertawai Reza yang berhasil di kerjai oleh Dimas. Mereka semua tertawa. Hampir semua,ya karna salah satu dari mereka sedang memasang wajah cemberut dengan tangan yang hanya mengaduk-aduk nasi goreng yang tadi dipesannya.

Mata bulatnya memperhatikan meja twins. Lebih tepatnya pada Nanda yang di tempeli oleh dua gadis yang tidak dikenalnya. Rasanya sebal sekali apalagi melihat gadis-gadis itu yang menyuapi dan mencubiti pipi yang biasanya dia tarik atau unyel sesuka hatinya.

"Kenapa Rena sok kecakepan banget sih?! Masa ceweknya dua begitu. Masih kecil kok ngoleksi selir!" Ucapnya sebal.

Perkataan Axel barusan mengundang tatapan heran dari sekawannya. Tapi tatapan itu dihiraukan oleh Axel. Fokusnya sedang ada pada Nanda yang sekarang sedang menangis merengek pada Nando.

"Tuh lihat, nangis kan! Maruk sih!" Ucapnya lagi. Tangannya menancapkan garpu pada telur mata sapi di piringnya. Lalu mengunyah telur itu dengan brutal. Sebal sekali hati Axel.

Kali ini teman-temannya mengikuti arah pandang Axel, dan tau lah mereka sehat keterdiaman Axel sedari tadi. Rupanya kesal karena Nanda yang di tempeli oleh 2 gadis.

"Eh, itu anak baru bukan? Kok kayanya baru liat sih?" Tanya Raffa.

"Mana ku tau, Kita kan sekelas." Jawab Dimas.

"Iya itu anak baru. Katanya kembar, ih liat kaya nya mereka suka sama Nanda ya? Dari tadi main suap-suapan,terus peluk-pelukan. Pipinya Nanda sampe merah gitu... Manis banget~" Ucap Reza. Matanya sesekali melirik Axel yang makin terlihat kesal.

"Ih iya, mana cantik-cantik lagi. Beruntung banget Nanda ya?" Raffa ikut memanasi Axel yang sekarang sudah menyedok nasi gorengnya bar-bar.

"Maruk banget. Masa masih bayi ngoleksi selir!" Ucapnya dengan mulut yang penuh nasi goreng.

Dian langsung menggeplak kepala adik sepupunya yang kelewat jorok itu.

"Lah kenapa? Selagi yang dijadiin selir gak masalah ya gak papa dong?" Timpal Dimas.

Axel menusukkan garpunya pada potongan timun di piringnya sambil berucap." Ya gak boleh gitu lah!" Ngegas pula.

Teman-temannya merinding akibat ulah bar-bar nya. Tapi setelah itu fokus mereka kembali teralih oleh sorakan di meja sebrang.

Disana Nanda sedang di cium pipinya oleh Lisa dan Jenny yang gemas oleh tingkah Nanda.

Hak itu membuat letupan kekesalan didada Axel membuncah dengan membanting garpu dan sendoknya Axel berdiri. Berjalan cepat kearah Nanda dan kumpulannya. Lalu dengan cepat menarik tangan kedua gadis itu untuk melepaskan Nanda dari pelukan erat Lisa dan Jenny.

Setelahnya ditarik tangan Nanda untuk berdiri. Lalu tanpa basa-basi,Axel mengangkat tubuh Nanda keatas pundaknya. Menggendongnya seperti karung beras dan membawanya keluar kantin.

Kejadian itu di saksikan oleh para siswa-siswi di kantin dalam keheningan. Lebih tepatnya bingung dengan sikap Axel yang seperti orang cemburu.

"Yakin yang kaya gitu musuh?!"

Lalu keheningan itu terpecah oleh celetukan keras Reza yang gemas.









Hay haiiii....
Ehehe... Lama tak jumpa la~😚
Sekali nongol malah gaje☹️
Maafkan aku yang sok sibuk...

Abis ilhamnya lagi merantau di jadi baru lanjut😩
Dan aku nambahin 2 cast buat seru-seruan aja. Mohon diinget aku penganut no sad2 ya hehe...

Dah lahhh...

Keep smile healthy and HWAITING buat kalian semua 😆 jaga kesehatan ya...plisss😣

See U next chap ya👋


Lalisa Wijaya & Jennifer Wijaya kembar tak seiras kkkk😚

Nando yang jadi korban isengnya Nanda 😌

Continue Reading

You'll Also Like

170K 14.4K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
127K 9.1K 57
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
46.8K 3.3K 49
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
616K 61.2K 48
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...