Get Married ✓

By winniedepuh

12.1K 1.9K 283

#10ChaptersProject seri #3 Charina harus menerima fakta bahwa ia dijodohkan dengan seorang duda beranak satu... More

1. "Aku Dijodohkan?"
2. "Oh, Ternyata Kamu."
3. "Angkringan, Gimana?"
4. "Aku Juga Suka!"
5. "Ini Kado Terbaik."
6. "Aku Jadi Bingung."
7. "Hai, Anak Manis."
9. "Assalamualaikum, Mas"
10. "Terimakasih"

8. "Aku Separuh Takut"

907 183 17
By winniedepuh

Akhirnya serangkaian acara sebelum pernikahan terlaksana. Mulai dari poto pra-wedding, acara siraman, acara antar belanja—karena Yuanda keturunan melayu—dan seluruh acara-acara yang lain. Charina sibuk? tentu saja, jangan ditanya. Ia harus mengurus ini dan itu, sementara yang punya nikahan itu dia.

Dara tampak iba pada sang kakak, ia selalu berada disamping kakak perempuannya itu. Selain amanat dari Yuanda, ini juga inisiatif Dara sendiri. Mereka sekarang lagi dipingit, sama-sama gak dibolehin ketemu atau keluar rumah. Charina akan mengadakan acara kumpul-kumpul melepas masa sendirinya malam ini bersama teman-teman akrabnya. Memang sih, diantara mereka hanya Charina sendiri yang masih lajang.

Charina melirik ponselnya dengan perasaan bingung, kenapa Yuanda belum membalas pesannya ya?

Tiba-tiba sebuah notifikasi masuk ke ponselnya, segera ia raih benda berbentuk persegi panjang itu, nama Yuanda tertera pada bar notifikasi. Charina menghela napas lega.

Mas Yuan

Maaf baru balas, mas abis benerin pipa.

Gak apa-apa, aku sedikit khawatir saja.

Tenang, mas gak bakal kenapa-napa
Gak bakal kemana-mana.

hmmm.

Ngomong-ngomong mas kangen.
Bukan lagi gombal lho ini.

Sabar...
Nanti kamu ketemu aku setiap hari lho.
Malah yang ada kamu jadi bosen.

Lho?
Masa sih ngeliat wajah bidadari bisa bikin bosen?

APA SIH???
Ini pasti Tino, ya??

KOK TAU SIH?

:)

Eh, maaf...
Mas gak tahu kalau Tino bakal bales pesan kamu.
Tadi mas memang abis benerin pipa, trus dipanggil lagi buat masangin gas.

Udah malem lho ini.
Kamu gak istirahat?

Iya, nanti.
Temen-temennya jadi dateng?

Jadi sih.
Ini kayanya bentar lagi nyampe.

Tapi, kata Tino bener kok...
Mas beneran rindu sama kamu.

Ya udah ditahan dulu ya rindunya.
Nanti kita bakal jadi sering ketemu tau.

Iya, sih...

Jadi... sabar-sabar ya, sayang?

Tumben panggil sayang?
Mau mas capture trus jadiin wallpaper aja deh rasanya.

Padahal aku ngerasa cringe, hahaha.
Eh, temen-temenku udah dateng, aku tinggal dulu, ya?

Iya..
Have fun.
Read

Charina segera membukakan pintu saat terdengar ketukan dan suara berisik dari luar, itu teman-teman akrabnya. Charina membuka pintu dengan pemandangan 3 orang sobat karibnya disana.

"Hai, calon manten!" sapa salah satu temen Charina heboh, Charina agak cemas karena temannya ini bukan hanya membawa diri sendiri, tapi ada nyawa lain dalam tubuhnya.

"Gak usah heboh banget, ntar dede bayinya kaget," ujar Charina sambil mengelus-elus perut sang teman.

"Cie... calon manten," sekarang teman Charina yang menjadi WO-nya berujar, Cahaya.

"Apa sih? Yuk masuk," ajak Charina kemudian mempersilahkan teman-temannya masuk.

"Ah, jadi dejavu. Dulu kita pernah gini juga," ujar Hera Janitra, teman Charina yang tengah berbadan dua itu. Charina membalasnya dengan senyum, sementara yang paling kalem diantara mereka segera menyikut Hera.

"Tenang aja, kali ini pasti berhasil. Aku percaya kok," Husna yang paling diantara mereka mengelus punggung Charina. Sementara Cahaya sibuk membuka kotak pizza dan juga ayam goreng yang mereka bawa tadi.

"Aku separuh takut," keluh Charina. Teman-temannya memandang ia iba, wajara saja Charina merasa takut. Pernikahan yang sudah diaturnya dahulu batal karena masalah—yang tidak ingin Charina bicarakan lagi—tibanya sebuah masalah. Charina sempat merasa trauma dan tak ingin menjalin hubungan lagi. Bagaimana tidak? batalnya acara tepat seminggu sebelum acara pernikahan berlangsung, itu menjadi memori buruk untuk Charina sendiri.

"Kamu gak akan berhadapan sama masalah yang lama lagi, Char. Percaya sama aku," Hera mengelus punggung Charina.

"Aku juga takut. Pernikahan bukanlah suatu hal yang mudah, aku takut tidak terbiasa," Charina rasanya jadi ingin menangis, Cahaya segera memeluk sobat karibnya itu.

"Jalanin dengan ikhlas, InshaaAllah semua yang terjadi akan berjalan dengan lancar. Memang enggak mudah, tapi kalau kamu menerima dengan lapang hati, semuanya akan ada hikmah dan jalan keluar. Menikah juga bukan hanya sunah Rasulullah, tapi banyak lagi hal-hal yang perlu kamu persiapkan. Kamu paham itu kan, Char?" ujar Husna disahuti anggukan Charina.

"Tenang, semua bakal baik-baik aja," Hera menenangkan temannya itu.

"Terimakasih," ujar Charina, ia merasa sedikit lapang setelah menceritakan segala keresahannya pada sahabat-sahabatnya.

"Yuk, makan," ajak Cahaya. Membuat teman-temannya yang lain geleng kepala.

"Oh iya, anak kalian mana?" tanya Charina.

"Sama papahnya," jawab Cahaya.

"Si kembar lagi dirumah neneknya, soalnya Mas Husein juga dinas diluar kota," ujar Husna.

"Nih, ikut sama mamahnya," Hera mengelus perutnya yang sudah besar itu, katanya sudah mau masuk 8 bulan.

"Hamil itu berat ya, Her?" tanya Charina penasaran.

"Berat sih, tapi bikin bahagia banget, Char," Hera tersenyum.

"Tumber si Najendra bolehin lo pergi," ujar Cahaya sambil menggigit ayamnya.

"Kalau gak dibolehin, gue ngamuk," ujar Hera nyengir. Charina dan yang lain geleng-geleng kepala saja mendengar jawaban Hera. Tentu saja Najen sangat protektif terhadap sang istri, ini buah hati yang sudah mereka nanti selama 3 tahun lamanya.

"Goals kalian apa lagi?" tanya Husna melihat teman-temannya.

"Gue kayanya mau beli gedung yang lebih luas buat usaha WO," ujar Cahaya.

"Hm, apa ya? Gue cuma kepikiran ngebesarin dia aja nih," Hera mengelus perutnya.

"Aku kepengen hijrah kaya Husna, tapi masih belum ketemu waktu yang pas aja," ujar Charina. Memang, diantara mereka Husna yang berhijab.

"Subhanallah, hidayah Allah akan datang buat siapa yang mencari. Ia tidak bisa ditunggu, tapi kita harus mencarinya. Senang mendengarnya, Char," ujar Husna yang membuat Charina tersenyum lagi. Hera hampir saja menangis dan Cahaya tersenyum sambil tetap menggigit pizza miliknya.

Diantara mereka Husna memang menikah dengan cara ta'aruf. Bukan seperti yang sedang viral, tapi benar-benar ta'aruf.

"Kenapa ya deg-degan kali ini amat berbeda dengan yang dulu? Aku lebih banyak takut juga," ujar Charina.

"Itu karena kamu akan benar-benar menikah," ujar Hera.

"Betul juga, yang lama kan tidak," Cahaya manggut-manggut.

"Ish, kalian ini," Charina tertawa kecil menanggapi temannya.

"Selamat menempuh hidup baru, Charina."




----

hello? lama tidak bersua hihihi.
sebenarnya udh lama di draf, cuma aku tahan2 smpe ultah mba ssamu. hehe

HAPPIEST BIRTHDAY KIM CHAEWON 💖💖

(ga bisa upload foto chaewon, karena jaringan lg ngajak ribut)

Continue Reading

You'll Also Like

16.4K 1.8K 41
Aku mencintaimu sampai aku tidak bisa hidup tanpamu. Jika aku memiliki satu pilihan, aku harus memilih hidup tanpamu atau pergi dari dunia ini, maka...
307 68 5
elu bukan type gue, sampai kapanpun gue gak akan tertarik sama elu. kalau suatu saat nanti gue suka sama elu. coba elu bangun, gue yakin pasti itu m...
1.4M 127K 60
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
3.2M 159K 25
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...