Big Baby

By Bikablue

6.8M 692K 170K

Bagaimana jadinya jika gadis manis nan manja mendapat musibah cowok badboy tapi hanya manja padanya? sungguh... More

1. Sayang
2.Skincare
3. Bule ganteng!
4.Mine
5. Dukun Beranak
6. Cium tangan
7.Guk guk
8. Kuda-kudaan
9. Bos Laknat
10. Manis
11. Tamu laknat
12. BST
13.Dinego aje say
14. Suamiku♡
15.Official
16. I'm here for you
17.Cilok
18. Teh
19.Miawww
20. Sok ganteng
22. Nyamuk
23. Rose
24.New!
25. Doraemon
26.Queen
27. Game
28. Pengobat rindu
29. Mask
30. Salah gaul
31. Pencuri
32. Nasi goreng
33. Limbad
34. Trauma
35. Diamond
36. Whiskas
37. Duri
38. Masa Lalu
39. Ungkapan
40. Bye
41. Hilang
42. Akhir
43. Menyerah
44. Late
45. Selamat Jalan
46. Rindu
47. Pantai
48. Jahil
49. Babu
50. Lolipop
51. Aigoo
52. Tears
53. Projen
54. Don't leave me
DoNaNo
55. Tentang Gibran
56. Brother
57. Tsundere
58. 52

21. Hiasan

94K 10.6K 1.9K
By Bikablue

!Warning!

Cerita ini dibuat untuk lucu-lucuan! tidak ada niatan untuk menjelek-jelekkan pihak manapun!
Bagi anda yang terlalu serius silahkan keluar dari cerita yang santuy ini.
Selera humor kita berbeda
('⊙ω⊙')

-istri Taeyong

.ʕ•ε•ʔ.
.
.
.

"Ah iya Yura inget!" pekik Naura antusias.

Mendengar itu Laura tersenyum angkuh. Tidak mungkin tidak ada yang mengetahuinya disekolah ini.

"KAKAK CIMOY MONTOK KAN? BOLEH MINTA FOTO GA?! FOLLBACK IGNYA YURA JUGA YA!!! HUAAA YURA KETEMU PANUTAN!" teriak Naura heboh seraya memeluk dan mengguncang-guncangkan badan Laura yang lebih pendek darinya.

Laura tergelak tak percaya. Dirinya menghabiskan banyak uang untuk perawatan diluar negeri dan bocah ingusan ini menyamakannya dengan Cimoy?

"HUAAAAA KA CIMOY KITA GOYANG GETER BARENG YUK!! YURA NGEFANS BANGET SAMA KAKAK" heboh Naura lagi.

Risih dipeluk dan diguncang-guncangkan Laura mendorong gadis yang memeluknya hingga jatuh dan terduduk dikursinya kembali.

"Iiihh Ka Cimoy kok kasar sih? haaa mau minta fotooo" rengek Naura.

Gadis itu ingin memeluk Laura lagi tapi wajahnya ditahan menggunakan telapak tangan oleh Laura. Raut wajahnya terlihat datar tapi mengandung kekesalan yang sangat besar.

Chilla tampaknya tengah malu dengan kelakuan sahabatnya yang ajaib. Tak ingin bertambah malu gadis itu menarik temannya agar kembali duduk kemudian membisikkan sesuatu ditelinga Naura.

"Ra, dia bahaya. Mending lo ngalah deh!" bisik Chilla.

"Oh... Cimoy sekarang bahaya ya?"

Chilla yang kelewat malu dengan sahabatnya memilih mengambil buku untuk menutupi wajahnya kemudian kembali menelungkupkan kepala untuk melanjutkan tidurnya yang tertunda oleh Park Hyung Sik. ^o^

"Heh! Gue Laura! turutin perintah gue atau engga kehidupan lo disekolah gabakal tenang!" ancam Laura.

Suasana kelas menjadi mencekam. Semua tampak menikmati tontonan yang sudah biasa terjadi itu dengan cemilan ditangan mereka masing-masing. Begitupun dengan Mona dan Riska. Mereka yang awalnya berniat ikut melabrak akhirnya hanya menjadi penonton tanpa ada niat melerai.

"Jadi Yura bakal dibully nih?" tanya Naura polos.

"Iya kalau lo ga putusin Nakula sekarang"

Seperti biasa tingkah absurd Naura keluar disaat yang tidak tepat atau mungkin tingkahnya selalu absurd karena saat mendengar itu Naura malah terpekik senang.

"Wanzayyy, Yura bakal dibully lagi ahayy. Chill, kamu denger ga? Yura bakal dibully!" seru Naura namun Chilla sudah kembali berlabuh ke alam bawah sadarnya.

"Jadi," Laura kembali berucap membuat Naura menatap kakak kelasnya itu lagi.

"Lo pilih Nakula atau dibully?" lanjut Laura.

"Dibully. Hayuklah ke toilet! kan biasanya para pembully yang beraninya keroyokan lokasinya pasti dikamar mandi"

Naura berucap seraya bangkit lalu berdiri tepat didepan Laura hingga terlihat jelas perbedaan tinggi Laura yang hanya sebatas hidung Naura. Membuat Laura harus mendongak untuk melihat Naura.

"Eh, pembully tadi mana ya?" tanya Naura dengan tampang polosnya.

Chilla yang setengah sadar memekik pelan. Darimana Naura mempelajari jawaban sesavage itu?

Laura semakin menggeram ditempatnya. Ia kembali mendorong Naura tapi kali ini gadis itu sudah siap didorong hingga Ia hanya mundur beberapa langkah saja.

"Heh! Jangan songong lo mentang-mentang tinggi ya!" bentak Laura.

Naura memasang wajah tanpa dosanya. "Oh, jadi pembullynya pendek ya? ish ish ish, kasihan..."

Mendengar itu Laura semakin emosi. Wajahnya bahkan memerah padam akibat amarah yang Ia pendam.

Tangan lentiknya Ia ayunkan, berniat untuk menampar wajah Naura yang menyebalkan jika dibiarkan namun belum sempat mendarat dipipi Naura, tangan lain sudan menangkapnya.

"Berani nyentuh Ara, tangan lo gue potong." dingin seseorang yang mencekal tangannya dan itu adalah Nakula.

Mata yang tadinya menyorot kebencian saat melihat Naura berubah menjadi binaran bercahaya saat menatap mata biru Nakula.

"Nakula? aku kangen kamu" ucap Laura manja. Gadis itu bergerak ingin memeluk Nakula namun segera dihalangi Naura. Alhasil dirinya malah memeluk Naura bukan Nakula.

"Huaaaa Yura juga kangen kak Cimoy.." ucap Naura tak kalah manja.

Tersadar jika yang dipeluk bukan Nakula, gadis itu kembali mendorong Naura.

"Lo apa-apaan sih?! Nakula itu pacar gue!"

"Oh Ka Cimoy sekarang jadi kpopers juga ya? kok halu"

Laura maju untuk menjambak rambut Naura tapi kembali dihadang Nakula yang menatapnya tajam dan dingin.

"Jangan sentuh Ara. Budeg apa ga punya otak hm?" tekan Nakula.

"Lagian masih aja bully-bullyan gitu. Kalopun masih kenapa Yura mulu sih? emang muka Yura sebully-able itu ya?" tanya Naura.

"Emang lonya aja yang jalang!" sinis Laura.

"Pergi lo! gue mau pacaran" usir Nakula tajam.

Yang diusir menghentak-hentakkan kakinya kesal. Dirinya kalah telak disini tanpa ada yang membela.

"Awas lo ya!" peringat Laura tajam kemudian beranjak dari tempatnya sedangkan Naura menjulurkan lidahnya mengejek.

Sorakan kecewa terdengar dari para penonton yang tak rela adegan itu berakhir. Akhirnya semua kembali ketempat masing-masing dengan kecewa.

Nakula membalikkan badannya kemudian menatap tajam Naura. Tangannya terkepal dan rahangnya mengeras.

Naura yang ditatap seperti itu mengernyit bingung. Kali ini apa salahnya? bukankah dirinya yang dilabrak Laura tadi?.

"Ka Nakul kenapa? esmochi banget kayaknya" tanya Naura seraya mengelus rahang tegas Nakula yang mengeras agar sedikit melembut.

"Anjirr Ara bikin lemah. Ga! gue cowoknya disini" batin Nakula. Berusaha memperkuat bentengnya agar tidak luluh dengan Naura.

"Anggap aku hiasan dinding" batin Chilla yang berada didekat pasangan itu. Meratapi nasibnya yang hanya bisa melihat keUwuan orang lain tanpa bisa merasakannya sendiri. :')

"Pinjem ponsel kamu" dingin Nakula.

Naura menurut dan memberikan ponselnya pada Nakula. Gadis itu akan berubah seperti Nana yang manis jika sifat dingin dan tajam Nakula keluar.

Cowok itu mengotak-atik ponsel gadisnya dengan cepat. Meng-add lokasi, menyadap sosial media Naura, menghapus foto pria lain yang Naura ambil dari pinterest, kontak pria lain selain keluarga juga dirinya, dan terakhir Nakula mengambil ponselnya sendiri kemudian mengirim semua foto dirinya keponsel Naura hingga galeri Naura hanya berisi fotonya dan foto Naura. Semoga ga pusing ya:v

"Ka Nakul ngapain sih?" tanya Naura kepo tapi Nakula mengangkat tinggi-tinggi ponselnya.

Setelah selesai Nakula mengembalikan ponsel itu pada pemiliknya.

"Belajar yang benar. Nanti Nakul jemput, jalan-jalan." ucap Nakula kemudian mengelus puncak kepala Naura.

"Lanjutkan nak, anggap aku tanaman hias!" jerit Chilla pilu. Dalam hati tentunya, Ia masih sayang nyawa.


.

ʕ•ε•ʔ.


Laura memakan baksonya dengan ganas. Ia masih kesal pada adik kelas tidak tahu dirinya itu. Beraninya dia mempermalukan Laura didepan banyak orang seperti itu.

Mona dan Riska yang berada dihadapan Laura hanya bisa menatap prihatin bakso malang yang dilahap ganas gadis itu.

"Kenapa sih semuanya berubah?! Nakula engga kaya dulu lagi. Dulu dia engga pernah ngusir gue! sekarang? semua gara-gara Nauranjing itu!" ujar Laura emosi.

"Eum.... mungkin lo juga berubah La. Lo engga kaya dulu lagi" ujar Riska diangguki Mona.

Laura mendelik tidak suka kemudian meletakkan garpunya kasar. Menatap tajam Riska dan Mona.

"Maksud lo apa?! Gue ga pernah berubah ya dari dulu!" bentak Laura kemudian kembali memakan baksonya.

"Coba lo pikir deh La. Dulu waktu lo masih polos semua orang suka sama lo kan? bahkan Nakula yang nyeremin itu gapernah nolak kehadiran lo. Ya walaupun sikapnya dingin sih..." ujar Riska yang diangguki Mona.

Riska mendengus kesal melihat Mona yang hanya mengangguk tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Ngangguk mulu lo. Mirip patung anjing mobil bokap tau ga?" ujar Riska membuat Mona mengangguk.

Sementara mereka tampak bertengkar, Laura saat ini sedang memikirkan ucapan Riska tadi. Seringaian penuh arti tercetak saat sebuah ide muncul dikepalanya.

"Makasih idenya. Pulang sekolah gua traktir dimall" ujar Laura, masih dengan seringaian yang semakin lebar.

.ʕ•ε•ʔ.
.
.
.

Tiba-tiba buat peringatan diatas gegara takut diserang fansnya Cimoy
(ㄒoㄒ)

Gaissss aghu punya suami baruuu! namanya Yeonjun! hehe /halu/

ga divoment + follow aghu hiatus. Kebetulan paket udah sekarat

Tingkah absurd Naura👇




Salam sayang dari Istri Yeonjun♥
.
.
.

Big Baby
Sabtu, 1 Agustus 2020

Continue Reading

You'll Also Like

3.7M 176K 65
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
6.4M 274K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.2M 65.7K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
4M 309K 51
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...