favorit human [IDR] || Saquel...

By Dwi1413

144K 17.5K 1.9K

bagaimana serunya keluarga Iqbaal setelah kedua anaknya tumbuh menjadi remaja yang tampan dan cantik . cara... More

happy family starting
FH ~ 1
FH~2
FH~3
FH~4
FH~5
FH~6
FH~7
FH~8
FH~9
FH~10
FH~11
FH~12
FH~13
FH~14
FH~15
FH~16
FH~17
FH~18
FH~19
FH~20
FH~21
FH~22
FH ~23
FH~24
announcement
FH~25
FH~26
FH~27
FH~28
FH~29
FH~30
FH~31
FH~32
FH~33
FH~34
FH~35
FH~36
FH~37
vote?
FH~38
cerita selingan
FH~40
FH~41
FH~42
FH ~ 43
FH ~ 44

FH~39

2.3K 375 62
By Dwi1413

Setelah perdebatan panas dengan devan saat ini almeera sedang berada di taman belakang sekolah menatap kolam ikan dengan sesekali melempar Batu kecil yang Ada di sebelahnya.

"Cinta sama bego beda tipis ya" gumam almeera.

"Pengen cerita ke abang tapi nanti malah buat abang berantem sama kak Devan" ucap almeera lalu tersenyum hambar.

"Kalo emang belum bisa cerita ke abang lo . Bisa kok sementara lo cerita ke gue" almeera mendongak Lalu menoleh ke belakang menatap wave.

"Sejak kapan disini kak?" Tanya almeera lalu kembali pada posisi awalnya membiarkan wave duduk di sebelahnya.

"Sejak lo pengen cerita ke abang lo mungkin" almeera menghela nafas.

"Cerita Kali al kalo emang lo lagi ada beban" almeera terkekeh lalu menggelengkan kepalanya.

"Bahkan aku aja gatau mau cerita darimana kak. Serumit itu cerita aku" almeera menatap wave sekilas.

Wave menghela nafasnya lalu mengusap puncak kepala almeera "gapapa cerita aja gue siap dengerin kok lo mau cerita apa aja juga gapapa" ucap wave.

"Almeera gatau salah al itu dimana hiks" almeera menundukkan kepalanya lalu mengusap air matanya.

"Almeera capek kak" lirih almeera.

"Sini senderan gue tau lo lagi butuh senderan" almeera menoleh kearah wave sama halnya dengan wave dirinya juga menoleh kearah almeera lalu tersenyum.

"Gapapa" almeera dengan ragu meletakkan kepalanya di bahu tegap wave.

"Gue gak bisa ngasi solusi apa apa emang karena gue aja yang belum pernah ngerasain di posisi lo" jeda wave lalu dirinya menunduk menatap puncak kepala almeera.

"Tapi kalau lo butuh sandaran jangan ragu buat cari gue" almeera mendongak menatap wave lalu tersenyum.

🌈🌈🌈


"Diluar dugaan Kesehatan nyonya (namakamu) maju beberapa persen pak" ucap dokter Rio kepada iqbaal yang berada di hadapannya.

Saat ini iqbaal menemui dokter Rio setelah menemani sang istri yang menjalani terapi. (Namakamu) sedang berada di luar bersama agnesia tentunya.

"Bisa begitu dok?" Tanya iqbaal sedangkan dokter Rio tersenyum.

"Sebetulnya jika Kita lihat dari tingkat depresi pasien, pasien membutuhkan kurang lebih 2 sampai 3 bulan untuk sembuh seutuhnya tetapi nyonya (namakamu) hanya perlu kurang lebih hanya butuh 1 bulan untuk kembali normal pak" jelas dokter Rio membuat iqbaal menghela nafas lega.

"Apakah selama ini nyonya (namakamu) bisa tidur nyenyak ataupun melupakan kejadian waktu itu?" Tanya dokter Rio.

"Setelah pulang dari rumah sakit waktu itu sudah bisa tidur sedikit nyenyak tetapi kalau lupa ah mungkin belum dok" ucap iqbaal.

"Terus berusaha Pak Saya yakin kalian semua selalu memberi kekuatan untuk nyonya (namakamu)" iqbaal mengangguk lalu bangkit dari duduknya diikuti dokter Rio.

"Kalau begitu Saya permisi dok terima kasih" ucap iqbaal sambil menjabat tangan dokter Rio.

"Sama sama Pak sudah kewajiban Saya membantu Kesehatan pasien Saya" dokter Rio membalas jabatan tangan iqbaal Lalu tersenyum.

"Saya permisi" pamit iqbaal Lalu keluar dari ruangan dokter rio.

Cklek

Iqbaal melihat sang istri yang tengah duduk sambil memainkan jemarinya dengan Justin Dan agnesia yang berada di sebelahnya.

"Sayang" panggil iqbaal saat sudah sampai di sebelah (namakamu).

(Namakamu) mendongak lalu menatap iqbaal "udah Baal?" Tanya (namakamu).

"Udah yuk" iqbaal meraih lengan (namakamu) lalu menggengam erat tangan (namakamu).

"Kamu mau kemana dulu?" Tanya iqbaal di sela perjalanan nya menuju parkiran Mobil iqbaal.

"Mau langsung pulang aja" iqbaal mengangguk lalu membukakan pintu tengah Mobil iqbaal lalu membantu (namakamu) untuk duduk.

Dirinya memutari Mobil lalu duduk di sebelah (namakamu) . "Kemana pak?" Tanya Edward.

"Pulang dulu ed" perintah iqbaal diangguki oleh Edward.

"Kamu mau balik lagi ke kantor baal?" Tanya (namakamu).

"Iya kenapa emangnya?" Tanya balik iqbaal.

"Ada meeting penting gak?" Iqbaal mengerutkan keningnya bingung tumben sekali sang istri menanyakan Hal ini.

"Gak sih" jawab iqbaal Lalu merangkul (namakamu) menyandarkan kepala (namakamu) pada dada bidangnya.

"Dirumah aja ya gausah balik lagi ke kantor" (namakamu) menatap iqbaal dari bawah.

"Tumbenan kamu yang? Ada apa emang?" Tanya iqbaal.

"Gapapa pngen deket kamu" gumam (namakamu) Lalu mempererat pelukannya.

"Gemesnyaa" iqbaal terkekeh lalu mengecup puncak kepala (namakamu) berkali kali.

"Baal?" Panggil (namakamu) setelah beebrapa saat hening.

"Kenapa hmm?" Tanya iqbaal.

"Perasaan aku kok gak enak ya tentang almeera" iqbaal mengerutkan keningnya bingung.

"Kenapa emang?" Tanya iqbaal.

"Bawaannya sedih aja gitu kalau inget almeera" (namakamu) menatap iqbaal sendu.

"Gapapa kan disana juga Ada abang abangnya gak mungkin dia sedih" hibur iqbaal Lalu merapikan anak rambut (namakamu) yang berada di keningnya.

"Takut almeera sakit hati" gumam (namakamu) lalu memeluk erat iqbaal.

"Gausah mikir yang aneh aneh ya" ucap iqbaal sambil mengelus lembut rambut (namakamu).

🌈🌈🌈

Saat ini dito sedang berada di meja kebesarannya sambil memeriksa beberapa berkas berkasnya . Tak lama dari itu pintu ruangannya di ketuk oleh seseorang.

Tok tok tok.

Dito mendongak menatap pintu tersebut lalu membenarkan letak kacamatanya, "Masuk" ucap dito.

Cklek.

Tangan Kanan dito Masuk sambil membungkuk di hadapan dito. "Selamat siang Pak saya mendapat berita" ucap asisten dito.

"Apa?" Tanya dito menatap asistennya tersebut.

"Setelah tadi Saya memperhatikan Nona almeera di sekolah Saya melihat Nona almeera sedang bertengkar dengan seorang siswa Pak" dito yang mendengar penjelasan tersebut mengepalkan tangannya.

"Siapa?" Tanya dito.

"Saya tidak tau pasti siapa Pak tapi dari posture tubuhnya hampir sama dengan tuan samuel dan Saya mendengar Nona almeera menyebutnya devan" dito semakin mengepalkan tangannya sehingga membuat kuku kuku jarinya menjadi putih.

Dito bangkit dari duduknya lalu melepaskan kacamatanya, " Saya akan pergi kamu tangani urusan Kantor" perintah dito lalu dirinya berjalan menuju pintu ruangannya.

"Satu lagi batalkan seluruh agenda saya Hari ini" setelah mengucapkan tersebut dito pergi menuju mobilnya lalu melajukan mobilnya membelah jalanan jakarta.

Tut tut..

"Devan buat ulah gue tunggu di sekolah almeera ka" ucap dito lalu mematikan sambungan telfonnya secara sepihak bisa dipastikan azka yang berada di sana mengomel tidak jelas.

"Selama ini gue selalu diem bukan berarti gue gak tau apa apa" gumam dito semakin melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata.

"Kalo emang tiga adek gue yang kurang berguna itu gak bisa ngasih peringatan ke Devan terpaksa gue harus turun tangan sendiri" Mobil yang di kendarai dito sampai di halaman sekolah sang kakek . Dirinya melepaskan dasinya dan melepaskan semua kancing jasnya Serta memakai kacamatanya . Lalu dito keluar dari Mobil sambil merapikan kancing kemejanya.

Kedatangan dito yang mendadak ini membuat dirinya menjadi bahan pembicaraan seluruh sekolah yang kebetulan nya lagi saat ini sedang tidak ada kelas.

"Itu kan cucu pertama keluarga gabriel"

"Iyaa itu kan abangnya kak samuel kak refal sama kak leon".

"Sumpah ganteng banget".

"Jarang jarang dia kesini sekalinya kesini bikin jantung olahraga".

"Ada apa ya?".

"Ada masalah Kali ya?"

Begitulah bisik bisik yang dito bisa dengar dirinya bersanda pada pintu Mobil Lalu menatap sekelilingnya dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya.

Dari kejauhan dirinya menatap Mobil yang baru saja masuk kedalam halaman luas sekolah ini. Tak lama keluarlah azka dengan sweater kuningnya celana bahan serta sepatu kets nya. Sepertinya lelaki itu sedang libur.

(Anggep aja lagi gak bawa minum)

"Lo ganggu gue tau gak!" Ucap kesal azka saat sampai di sebelah dito.

"Bacot" gumam dito.

"Ngapain sih disini? Emang bocah itu ngapain lagi?" Dito menatap azka saat ingin menjawab tiba tiba saja ketiga adiknya datang dengan tergesa gesa.

"Bang ngapain disini?!" Tanya Leon sambil mengatur nafasnya.

"Tau lo bikin geger satu sekolah tau gak" kelimanya mendongak menatap sekeliling benar saja saat ini mereka menjadi pusat perhatian.

"Bawa temen lo Devan kesini! Sekalian bawa ceweknya juga" ucap dito membuat keempatnya menatap dito.

"Ngapain?" Tanya refal.

"Gausah banyak bacot cepetan gue bilang!" Ketiganya saling tatap Lalu Samuel mendorong Leon menjauh.

"Tinggal bilang gue gausah dorong ngapa sih!" Ucap kesal Leon lalu pergi meninggalkan mereka.

"Emang kenapa sih?" Tanya azka yang masih penasaran.

"Devan gak bi..."

"Kaliann disini?" Keempatnya menoleh menatap seseorang yang baru saja berbicara.

🌈🌈🌈

Maafkan aku yang telat up ya gaisss.

Sekalinya up malah gantung huhuhu.

Jangan lupa Komen Dan vote ya..

Secret love part 1 aku up besok. Rencananya malem ini tapi mau ketemu suami online dulu jadi gabisa wkwk.

Tandain kalo Ada yang typo ya gaiss.

Lavyuuu..

Continue Reading

You'll Also Like

294K 24.7K 36
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
424K 43.6K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
79K 9.1K 39
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
116K 9.5K 86
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...