OUTLINE
Menurut bahasa, outline merupakan kerangka, rengangan, garis besar, atau guratan. Sedangkan dalam kepenulisan, outline merupakan rencana yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap. Dalam outline terdapat ide-ide yang disusun secara terstruktur, sistematis, logis, jelas, dan teratur.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, apakah outline itu penting?
Sebenarnya perdebatan mengenai apakah outline itu penting atau ngga, sampai sekarang masih aja ada. Ketika ditanya apakah outline itu penting atau ngga, saya bakalan jawab tanpa mikir dua kali kalau outline itu penting.
Kenapa?
Jika naskah adalah manusia, maka outline adalah kerangka tulangnya. Kebayang ngga manusia tanpa tulang? Gabisa gerak pastinya, yang lebih ngeri lagi jadi lembek-lembek gimana gitu, kan? Aduh, ngga banget deh pokoknya.
Layaknya kerangka tulang pada manusia yang membuat kita bisa bergerak, outline pun seperti itu. Outline mambantu kita menjadi lebih ringan dalam mengerjakan naskah.
Dengan outline proses menulis jadi lebih jelas, kita jadi tahu akan menulis apa setelah kita menuliskan ini, yang paling penting kita bisa terhindar dari yang namanya writers block atau kebingungan akan melanjutkan cerita seperti apa. Outline membantu kita untuk menulis dengan beban yang lebih ringan, karena kita memecah satu tugas besar menjadi bagian-bagian kecil untuk dikerjakan satu persatu.
“Jika kau ingin menulis naskah yang bagus, terlebih dulu kau harus membuat outline atau kerangka tulisan yang bagus.”
Brad Zomick