Princess Luna

By Who_Winter

1.8K 137 5

Seorang putri kerajaan yang sangat suka berpetualang, ia lebih memilih berpetualang daripada mengikuti kelas... More

Bab pertama
Bab kedua
Bab ketiga
Bab ke empat
Bab kelima
Bab ketujuh
Bab Ke delapan
Bab ke sembilan
Bab ke sepuluh
Bab penutup

Bab ke enam

133 12 0
By Who_Winter

"Benar sebanyak ini undangannya?" ucap Luna terkejut setelah melihat banyak undangan pesta minum teh di meja kerjanya.

"Iya begitulah tuan putri, setidaknya kau harus memilih satu" ucap Rad

"Tapi aku tak tau harus memilih yang mana"

"Kau bisa melihat lihatnya dulu, setelah itu baru kau putuskan akan menghadiri yang mana"

"Begini saja deh"

Setelah mengucapkan itu Luna melayangkan semua undangan menggunakan sihir nya.

"Olfie ayo pilih salah satu" ucap Luna

Olfie awalnya kebingungan tapi ia tetap memilih satu undangan pada akhirnya.

Setelah Olfie memilih salah satu undangan, Luna membuka undangan itu untuk mengetahui dari mana undangan itu di kirim.

Ternyata undangan itu berasal dari bangsawan hazellet, dan itu tidak jauh dari Bougainvillea. Jadi Luna memutuskan untuk menghadiri pesta minum teh disana.

Pesta minum teh nya akan di adakan 3 hari lagi, jadi ia tidak perlu terlalu terburu buru.

Setelah selesai memilih salah satu undangan ia menyuruh Rad untuk menyingkirkan undangan lainnya dari meja kerjanya.

Luna menjalani hari hari nya seperti biasa, ia sibuk di ruang kerjanya hampir seharian.

Sampai ia tak sadar besok ia harus menghadiri pesta minum teh di kediaman keluarga Hazellet.

Ia memutuskan tidur lebih awal malam ini, tentu saja ia akan tidur setelah menyanyikan satu senandung.

Itu sudah menjadi rutinitasnya setiap malam, menyanyikan semua orang senandung miliknya.

Setelah selesai menyanyikan sebuah senandung ia langsung merebahkan badannya di kasur kesayangannya.

"Selamat tidur Olfie" ucapnya pelan sebelum memejamkan matanya.

• • •

Luna baru saja sampai di kediaman keluarga Hazellet bersama Rad, Olfie hari itu juga ikut.

Olfie tidak bisa jauh jauh dari Luna, jadi Luna mengajaknya untuk ikut.

"Selamat datang tuan putri" ucap nona Hazellet riang.

"Terimakasih sudah mengundang saya di pesta minum teh" ucap Luna sambil tersenyum.

"Terimakasih kembali, lewat sini putri. Yang lainnya sudah menunggu" ucap nona hazellet sambil menunjukkan jalan.

"Aku membuat yang lain menunggu ya?" ucap Luna dengan nada bersalah.

"Tidak kok, ada yang baru datang juga. Jadi santai saja tuan putri"

"Baiklah kalau begitu"

Pesta minum teh di adakan di taman bunga milik keluarga hazellet, saat Luna sampai ia di sambut dengan sangat baik oleh yang lainnya.

Mereka juga sedikit terkejut karena Luna membawa Olfie, jadi Luna menjelaskan kenapa ia membawa Olfie hari ini.

Beberapa dari mereka mengelus kepala Olfie dengan senang hati dan ada yang masih ketakutan karena takut di terkam oleh Olfie.

Tapi Luna sudah bilang pada mereka jika Olfie tidak akan menyerang jika mereka tidak berbuat macam macam dengan Luna.

"Bukankah memelihara serigala bersayap itu Ilegal?" ucap salah satu orang yang ada disana.

"Aku sudah mendapat sertifikat legal untuk memeliharanya, jadi tenang saja. Putri matahari." ucap Luna dengan nada remeh.

Ternyata nona hazellet juga mengundang Eliana di pesta minum teh miliknya, tidak ada yang tau jika Luna dan Eliana bersaudara.

Karena Luna sudah menggunakan sihirnya untuk menghilangkan jejak Luna De Aelius.

Akhirnya pesta minum teh dimulai, pesta minum teh nya berjalan dengan sangat lancar.

Luna juga sangat menikmati pesta minum teh nya, orang orang yang hadir disana semuanya ramah padanya. Tentu saja kecuali Eliana.

Mereka berdua duduk ber sebelahan tapi tidak mengobrol sedikit pun, Eliana terkagum karena melihat Luna begitu ceria di hari itu.

Karena baru kali ini ia melihat wajah Luna yang seceria itu, wajahnya terlihat sangat bersinar baginya.

Luna juga bisa bersosialisasi sangat baik ketimbang dirinya, ia jadi sedikit menjadi kurang percaya diri sejak itu.

Matahari sudah hampir tenggelam di sebelah barat, pesta minum teh hari ini juga sudah selesai.

Luna benar benar menikmati pesta minum teh hari ini, saat ini ia sedang menunggu Rad dengan kereta kudanya.

Ia tak menyangka kalau ia akan menunggu bersebelahan dengan Eliana.

"Jadi berita tentang hal itu benar?" ucap Eliana membuka pembicaraan.

"Berita apa maksudmu?"

"Berita tentang kau menjadi pemimpin di kerajaan Bougainvillea"

"Ternyata berita nya sudah sampai di telingamu, jika berita ini sampai di telinga yang mulia pasti ia akan pergi membunuhku" ucap Luna sambil terkekeh.

"Kau kelihatan santai sekali"

"Untuk apa aku panik? Lagipula aku tidak akan mati di tangan dia"

"Aku akan menghentikan ayah jika ia ingin pergi mencarimu"

"Aku akan sangat bersyukur jika kau akan menghentikannya"

Eliana terdiam, tak menjawab apa apa. Tak lama Rad datang dengan kereta kudanya.

"Bilang pada yang mulia, dia harus lebih memperhatikan lagi kerajaannya atau tidak kerajaannya akan di serang oleh sekumpulan penyihir gelap. Dan sampaikan juga salamku padanya" ucap Luna sebelum menaiki kereta kudanya.

Eliana lagi lagi terdiam, tak menjawab apapun perkataan Luna. Ia masih mencerna kata kata yang di lontarkan oleh Luna saat ith.

"Bukankah itu putri Eliana De Aelius?" ucap Rad membuka pembicaraan.

"Benar"

"Apa tidak berbahaya jika ia tau keberadaan tuan putri dan saya?"

"Tenang saja, saya yakin dia tidak akan membocorkan berita itu"

"Baiklah, apakah pesta minum teh nya menyenangkan?"

"Sangat menyenangkan! Bahkan Olfie juga ikut senang" ucap Luna riang

"Baguslah kalau begitu" ucap Rad sambil tersenyum.

Sepanjang perjalanan pulang ke Bougainvillea Luna menceritakan apa saja yang terjadi di pesta minum teh pada Rad.

• • •

Eliana baru saja sampai di Aelius, saat sampai ia langsung di panggil oleh ayahnya.

"Ada apa ayah?" ucap Eliana setelah duduk di salah satu sofa yang ada ruang kerja milik Felix.

"Bagaimana pesta minum teh nya?"

"Menyenangkan"

"Aku dengar kau bertemu dengan Luna"

"Iya aku bertemu dengannya, ia menitipkan salam"

Felix yang mendengar itu langsung berhenti berkutik dengan dokumen dokumennya, ia terkejut karena Luna masih mau mengirimi nya salam walaupun ia sudah jahat pada Luna.

"Ia juga bilang agar ayah lebih memperhatikan kerajaan, jika tidak sekumpulan penyihir gelap akan menyerang kerajaan"

"Jangan percaya padanya, itu hanya omong kosong" ucap Felix dengan nada dingin.

"Terserah ayah mau percaya atau tidak, yang penting sudah aku sampaikan"

"Aku banyak pekerjaan, kembalilah ke kamarmu"

"Segala keagungan dan berkat kepada matahari Aelius" ucap Eliana sebelum meninggalkan ruang kerja milik ayahnya.

Felix memijat keningnya, ia harus bertemu dengan Luna secepatnya. Tapi bagaimana caranya ia tau keberadaan Luna dengan cepat? jika ia mencari informasi tentang Luna saja sangat sulit.

Ada banyak nama Luna di dunia ini, tapi jika ia tanya perempuan bernama Luna De Aelius. Tak ada seorang pun yang mengenalnya.

Felix menduga jika Luna sudah menghilangkan semuanya tentang Luna De Aelius menggunakan sihirnya.

"Pintar juga dia menggunakan sihir" gumam Felix.

Ia tak pernah menyangka jika Luna selama ini memiliki sihir seperti dirinya, Karena anak pertamanya yang memiliki keturunan dewa matahari sepertinya saja tidak memiliki keturunan sihir.

Bagaimana dengan anak kedua yang memiliki keturunan dewi bulan seperti ibunya? Pasti tidak akan memiliki sihir bukan? Felix selalu berpikir seperti itu.

Eliana melihat ayahnya yang frustasi dari depan pintu ruang kerja milik ayahnya, ia merasa kasihan dengan ayahnya. Apakah ia harus memberitahukan tentang keberadaan Luna saat ini?

Tbc

Jangan lupa tekan tombol vote nya kalau kalian suka ya :>
Sampai bertemu di chapter berikutnya !

Have a nice day ^^

Continue Reading

You'll Also Like

52.9K 4K 51
In their previous life, taehyung had been overweight. His face was covered in acne. Yet jungkook still forcefully ate him up. Exactly how much did h...
1.4M 97.2K 24
#Book-2 in Lost Royalty series ( CAN BE READ STANDALONE ) Ekaksh Singh Ranawat The callous heartless , sole heir of Ranawat empire, which is spread...
1.4M 59.5K 95
!!ORIGINAL STORY!! Chae-hee, a Korean woman that escaped her past pains by moving to America. Enjoying her life working hard in a cafe, if she wasn't...
547K 17.6K 158
Genre: Space, Doting, Farming, Time travel, Healing Synopsis: Xu Linyue from the 21st century crossing over with the heavenly space soul penetration...