Princess Luna

De Who_Winter

1.8K 137 5

Seorang putri kerajaan yang sangat suka berpetualang, ia lebih memilih berpetualang daripada mengikuti kelas... Mai multe

Bab pertama
Bab kedua
Bab ketiga
Bab kelima
Bab ke enam
Bab ketujuh
Bab Ke delapan
Bab ke sembilan
Bab ke sepuluh
Bab penutup

Bab ke empat

158 13 0
De Who_Winter

"Hari ini Luna ulang tahun yang ke 17 tahun kan? Siapkan undangan untuk pesta ulang tahunnya" ucap Felix pada beberapa pelayan istana.

"Ta-Tapi ayah, Luna sudah tidak ada di Aelius" ucap Eliana.

Felix yang mendengar itu langsung memijat keningnya, sudah setahun lebih Luna menghilang dari daratan Aelius.

Dan Felix masih suka lupa dengan hal itu, mungkin karena ia tak terlalu memperhatikan Luna.

Makanya ia lupa jika Luna sudah pergi dari Aelius.

• • •

Luna saat ini sedang berkutik dengan berkas berkas di tangannya, sekarang ia lebih memiliki rasa tanggung jawab karena ia adalah pemimpin dari kerajaan Bougainvillea.

"Rad tintanya habis, apa kau masih menyimpan beberapa?" ucap Luna

"Maaf tuan putri persediaan tinta saat ini sedang habis"

Luna yang mendengar itu langsung meregangkan badannya yang pegal.

"Yasudah mau bagaimana lagi" ucap Luna sambil meregangkan badannya.

Ia sudah hampir seharian duduk di kursi kerjanya, dan sepertinya ia butuh istirahat.

Ia memutuskan untuk berjalan jalan di ibu kota, Luna bukan tipe gadis yang tidak suka dengan suasana di luar istana.

Ia sangat suka berada di luar istana dan berinteraksi dengan orang orang yang tinggal di Bougainvillea.

"Rad aku ingin jalan jalan di ibu kota sebentar"

"Perlu saya temani?"

"Boleh, sepertinya kau juga suntuk menungguku di ruang kerja seharian" ucap Luna terkekeh lalu memetikkan jarinya untuk menggunakan sihirnya.

Ia langsung sampai di ibu kota dalam hitungan detik, dan orang orang sekitar sudah tak heran jika Luna muncul secara tiba tiba.

"Segala keagungan kerajaan Bougainvillea, selamat datang di ibu kota tuan putri" ucap salah satu seseorang yang ada disana sambil membungkuk.

Dan di ikuti dengan orang orang yang ada di sekitar.

"Terimakasih" ucap Luna sambil tersenyum.

Ia mulai menelusuri ibu kota, ibu kota hari ini benar benar ramai seperti biasanya.

Luna memperhatikan setiap toko yang ia lewati, ia ingin mencari sesuatu yang menarik.

Setelah melihat lihat ia menemukan satu toko yang menjual perhiasan rambut, ia memutuskan untuk mampir di toko itu.

"Segala keagungan kerajaan Bougainvillea, apa yang sedang tuan putri cari?" ucap pemilik toko itu

"Aku ingin mencari hiasan rambut yang cantik, apa anda memiliki rekomendasi?" ucap Luna sambil tersenyum.

"Tentu saja ada tuan putri, ini adalah safir biru yang di potong dengan sangat teliti. Ukiran bingkainya pun sangat indah seperti langit ketika matahari terbenam. Karena tuan putri memiliki warna mata biru seperti batu permata pasti akan sangat cocok" Jelas pemilik toko itu panjang lebar.

"Detail sekali menjelaskannya, kalau begitu aku ambil yang ini" ucap Luna sambil tersenyum.

"Baik tuan putri akan saya bungkuskan"

Setelah selesai di bungkus Luna membayar lebih dari harga yang telah di tentukan, awalnya pemilik toko itu menolak.

Tapi Luna memaksa ia untuk menerimanya.

"Terimakasih tuan putri, semoga kemakmuran Bougainvillea bersama anda"

Luna tersenyum lalu pergi dari toko itu, ia harus kembali ke istana.

Ia memetikkan tangannya lagi untuk kembali ke istana, ia harus mempersiapkan untuk acara besok.

Luna baru pertama kali mengadakan pesta di kerajaan Bougainvillea, dan itu adalah pesta ulang tahunnya.

Undangan sudah ia sebar, ia hanya perlu bersiap siap dan mendekor bagian hall kerajaan saja.

Sisanya sudah di kerjakan oleh para pelayan.

"Tuan putri yakin ingin mendekor hall ini sendirian?" tanya salah satu pelayan.

"Nanti jika aku kesulitan tidak apa apa kan jika aku meminta bantuan kalian?"

"Tentu saja tidak apa apa, tuan putri"

"Kalau begitu aku akan mulai mendekornya"

Luna mengambil tangga lalu menaikinya, ia ingin meletakkan bunga bougainvillea karena bunga itu melambangkan kerajaan ini.

Ia menaruh bunga bougainvillea di setiap sudut ruangan, dan ruangan itu terlihat menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

"Lalu apa lagi yang perlu di dekor ya?"

Luna kebingungan karena ia tak pernah merayakan pesta ulang tahun sebesar ini, dan ini adalah yang pertama kalinya.

Ia memetikkan jarinya untuk mengirimkan Rad ke hadapannya, untung saja Rad sedang luang saat itu.

"Tuan putri jika ingin memanggil saya lebih baik minta pada pelayan daripada menggunakan sihir" ucap Rad sambil menghela napas.

Rad terkadang kesal dengan Luna yang suka mengirim ia kesana kemari.

"Kalau begitu begini saja" ucap Luna sambil menempelkan jarinya di kening Rad.

"A-Apa yang tuan putri lakukan?"

"Hanya mantra sihir kok"

"Mantra sihir apa tuan putri?"

"Telepati, dengan begitu aku hanya tinggal memanggilmu dalam hati"

"Ya itu lebih baik daripada menggunakan sihir teleport" ucap Rad.

"Ngomong ngomong ada apa tuan putri memanggilku?"

"Ah begini, aku sedang mendekor hall ini tapi aku bingung apa lagi yang harus aku dekor"

Rad melihat sekeliling, hall istana sudah terlihat bagus sebelum di dekor. Tapi dengan adanya bunga Bougainvillea suasana hall itu terlihat lebih tenang.

"Bagaimana jika menaruh bunga lily kuning di meja makan?" ucap Rad menyarankan.

"Sepertinya itu bagus, lalu apa lagi?"

"Sepertinya itu sudah cukup"

"Baiklah kalau begitu kau pergi beli bunga lily sana" ucap Luna lalu memetikkan jarinya lagi

Dan Rad secara tiba tiba berada di ibu kota, Baru juga di bilang jangan sembarangan mengirim orang kesana kemari sudah lupa saja.

• • •

Hari ini adalah hari ulang tahun Luna, dan sudah dari pagi buta ia bersiap siap.

Lebih tepatnya pelayan kerajaan lah yang paling heboh dengan persiapannya.

Luna baru saja selesai di dandani oleh pelayan kerajaan, ia terlihat begitu cantik dengan menggunakan gaun berwarna biru tua.

Itu sangat cocok dengan kepribadiannya, ia seperti peri bulan. Ia keluar dari ruangannya dan disana Rad sudah menunggunya.

Rad yang melihat Luna langsung terpesona dengan kecantikan Luna hari itu.

"Anda terlihat sangat cantik hari ini tuan putri" ucap Rad lalu mengulurkan tangannya.

Luna tersenyum lalu menerima uluran tangan Rad, ia dan Rad berjalan berdampingan sampai hall kerajaan.

"Tuan putri Luna Bougainvillea masuk !" Seru seseorang.

Saat semua Luna masuk semua orang disana langsung terpesona dengan kecantikan Luna, setelah itu mereka membungkuk hormat pada Luna.

Luna langsung mengizinkan semua orang untuk mengangkat kepala mereka.

"Mari bersenang senang di hari yang berbahagia ini" ucap Luna sambil tersenyum manis.

Musik memenuhi hall kerajaan, Luna hanya menatap orang orang yang sedang menari dengan riangnya.

Melihat orang orang senang membuat hati Luna menjadi senang juga.

"Tuan putri, kenapa tidak ikut menari?" Tanya Rad

"Aku lebih suka menatap dari kejauhan"

"Tuan putri, menarilah dengan saya untuk satu lagu" ucap Rad lalu mengulurkan tangannya.

Luna tersenyum lalu menerima uluran tangan Rad "Tentu saja ksatria Rad schroerder"

Mereka berdua menari bersama untuk satu lagu, dan itu membuat orang orang yang hadir disana terpesona dengan penampilan mereka.

Luna yang sangat cantik seperti peri bulan, dan Rad yang tampan seperti seorang pangeran. Itu membuat mereka berdua sangat cocok.

Luna sangat menikmati pesta ulang tahunnya, kira kira sudah berapa lama ia tak tersenyum dan sebebas ini?

Luna sangat bersyukur telah bertemu orang orang Bougainvillea.

Tbc

Heyyo, maaf baru sempet update :"
Dari kemarin mau update tapi lupa terus ㅠㅠ
Maafin ya? Semoga kalian suka sama ceritanya, jangan lupa kasih vote sama krisar nya di kolom komentar

Have a nice day !

Continuă lectura

O să-ți placă și

34.9K 1.1K 57
"mom, dad, Im married!" lahat ng relatives namin ay nagulat sa announcment ko. Sino ba naman kasi ang mag aakala na ang unica ija ng pamilyang Letpr...
210K 8.4K 50
(Male Yandere Demons x Female Reader) You are just a normal high school girl living a normal life. . . . Until your life is not normal anymore. ____...
223K 6.7K 56
I could say this is one cliché story. A college girl died and transmigrated into an otome game she once played. Unfortunately she becomes the villain...
1.4M 96.2K 24
#Book-2 in Lost Royalty series ( CAN BE READ STANDALONE ) Ekaksh Singh Ranawat The callous heartless , sole heir of Ranawat empire, which is spread...