sewindu ; jaerose

By heavenattacks

94.7K 13.7K 2K

꒰ jaerose fanfict ꒱ - -',✎ "je, kalau aku manggil kamu mas gimana?" ©heavenattacks More

01. Dosen freak
02. New life
03. Belajar dewasa
04. Pillow talk
05. Beneran?
06. Dede bayi
08. Mas
09. Ngidam
10. Need to talk
11. Undangan

07. Random jaehyun

7.8K 1.1K 149
By heavenattacks

Happy Reading!

Masih ingat sama dosen yang pernah nampar Rose di ruang kelas saat semster lima?

Dia udah tau fakta bahwa mantan mahasiswi incarannya itu sedang hamil, dia juga shock waktu tau kalau suami Rose itu Jaehyun.

Rose fikir setelah ditegur langsung oleh rektor tentang perilakunya dia udah mulai sadar sama sifat anehnya itu.

Ternyata salah.

Rose saat itu sedang ada di perpustakaan untuk mencari beberapa referensi skripsinya.

Entah kesambet apa saat keluar dari perpustakaan tuh dosen nongol di depan dia sambil nyeletuk,

"Kalau saya lihat kamu gabakal selesai kuliah saat kondisi hamil kaya gini."

Asli, ini statement yang udah Rose denger seribu kali tapi dengan wajah yang berbeda beda termasuk dosen gila didepannya ini.

Dia memasang wajah datar dan tak minatnya sambil menjawab,

"Maaf pak, tapi saya yakin."

Setelahnya Rose berlalu, dia tak memperdulikan tatapan sinis dosen itu yang ditunjukannya pada dirinya.

Lama kelamaan Rose kebal sama bisikan bisikan setan yang bilang "ah gabakal selesai lah skripsi lo"

Well, pada saat denger kalimat itu muncul Rose langsung nge-down banget.

Yang dia butuh itu support tapi kenapa malahan dapat gunjingan sana sini yang buat dia semakin ga yakin bisa nyelesain kuliah saat hamil?

Nyesal hamil saat kuliah pernah Rose rasain. Tapi setelah difikir fikir lagi, bayi didalam perutnya itu yang nyemangatin dia untuk cepat cepat menyelesaikan kuliahnya.

Akhir akhir ini Rose sering bolak balik kampus, perpustakaan ditemenin Jaehyun, nyeri punggung sudah pasti dirasakannya.

Kini sepasang suami istri itu duduk di atas kasur, Jaehyun dengan sukarela memijat punggung gadis itu karena kelelahan.

Sudah biasa.

"Kamu mau sesuatu?" tanya Jaehyun masih memijat bagian pundak Rose.

Yang ditanya mengangguk lemah, "Mau peluk...."

Ini yang Jaehyun tunggu, dia memeluk tubuh gadis itu dari belakang, dia menyimpan kepalanya di bahu Rose dan tangannya berada diperut istrinya.

"Aku makin gendutan kan? hehe,"

"Gapapa, enak dipeluk." jawabnya.

Memang tak semua ibu hamil berubah bentuk badannya pasca hamil, tapi Rose tak termasuk kategori itu.

"Paha aku makin besar, pipi aku juga makin besar, kamu gaada niatan selingkuh kan je?"

"Kok nanya kaya gitu?"

"Boleh kan aku ngerasa minder? ngeliat cewe cewe dikampus—gausah jauh jauh deh, ngeliat Jennie aja kadang aku insecure hehe."

Jaehyun mengelus perut Rose yang sudah sedikit membesar karena sudah masuk bulan ke tiga.

"Ci, it's normal at all."

Rose mengangguk pelan, dia mengelus tangan Jaehyun yang melingkar diperutnya, "Mingyu gimana?"

Hari ini Jaehyun sempatin main ke kost an Mingyu setelah antar Rose pulang balik dari kampus.

Sobat karibnya itu mantap untuk menikah setelah wisuda berlalu padahal rencananya semester enam ini, lagi lagi kendalanya biaya.

Mingyu tetep kekeuh mau nikah sama Mina padahal papa Mina udah maksa dia untuk cepat cepat nikahin anak gadisnya kalau engga dia gabakal ngerestuin.

Tapi kalau bentroknya di biaya gimana?

Mingyu itu memang orang yang sesukanya, tapi masalah pernikahan ini dia tau diri dan pasti punya otak kalau mau minjam biaya yang besar.

Saking nekatnya dia mau pake uang bidik misi yang tak seberapa itu.

Padahal Jaehyun dari belakang siap bantu Mingyu urusin ini itu, tapi ditolak mentah.

Jaehyun pusing sendiri mikirinnya, dia sampai solat tahajud untuk mikirin jalan keluarnya.

Setelah mendapat jawaban, dia berani nemenin Mingyu untuk bicara sopan ke papanya Mina mewakili keluarga Mingyu.

Dan papa Mina setuju kalau nikahan diadain setelah wisuda berlalu. Kekuatan sepertiga malam memang tak bisa ditebak.

"Insyaallah setelah wisuda ci, doain yang terbaik aja, aku juga sebenernya kasian tapi ya mau gimana?"

"Temen mama ada yang cateringan, aku boleh nanggung biayanya?"

"Coba deh ntar aku tanyain,"

Rose mengatur nafasnya sambil memejamkan matanya, dia duduk diatas matras mencoba menyeimbangkan badannya.

Satu bulan belakangan ini Rose mulai rutin yoga dirumah sendiri setiap hari minggu.

Tapi kali ini dia tak bisa fokus karena Jaehyun dengan polosnya memperhatikan setiap pergerakannya dari ujung pintu.

"Kamu kenapa sih? mau ikutan yoga juga?"

Dia menggeleng lemah, "Tiba tiba aku mau makan bubur ayam..."

Tau ga sih, selama hamil ini yang sering ngidam tuh Jaehyun bukan Rose. Dia sampai nanya ke mamanya apa itu normal?

Ternyata kata mama kalau suami yang ngidam berarti dia sayang banget sama istrinya, aw.

"Sebentar deh ntar aku temenin beli," jawabnya.

"Tapi mau buatan kamu aja.."

Rose gabisa nolak.

Akhirnya setelah selesain yoga nya, mereka langsung pergi ke supermarket untuk beli bahan bahannya sekalian stock.

Rose didepan memimpin sementara Jaehyun di belakang dorong keranjang sambil ngeliatin bahan makanan kanan kiri.

"Ci aku boleh beli ini?"

Tangan panjangnya menunjuk bawang bombay yang ada di rak, "Kamu mau buat apa? kamu emangnya tau itu apa?"

"Engga, tapi lucu aja."

Kebiasaan, barang yang keliatannya lucu walau Jaehyun gatau itu apa rasanya pengen dia beli buat dikoleksi.

"Boleh ya?" tanya nya sekali lagi.

"Dirumah masih ada jejee,"

Walau belinya pake uang Jaehyun tapi kalau sekiranya ga berguna ya untuk apa? lebih bagus dibeli buat keperluan lain kalau kata Rose mah.

Jaehyun mengerucutkan bibirnya lucu.

Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sembarang arah untuk mencari target lain yang menarik.

Rose memasukan satu bungkus jamur kancing ke dalam keranjangnya setelah memilih yang masih bagus, tapi ketika berbalik,

"Eh?"

ROSE SALAH KERANJANG!

Dengan panik dia mengambil belanjaannya, "Maaf ya bu," ujarnya cepat sambil membungkuk kemudian berlalu untuk mencari Jaehyun.

Tak lama mencari, Rose langsung bisa nebak Jaehyun dimana.

"Tuhkan kamu kebiasaan ngilang, tadi aku sampe salah keranjang??" ujarnya kemudian mengulum
bibirnya kedalam tak ingin lebih malu lagi.

Suaminya memasang cengiran lebar, "Hehehe sowry ocii," ucapnya seraya menunjukan kedua jarinya ke atas membentuk peace.

"Kalau yang ini boleh dibeli kan?" kini dia menunjuk bungkus otak otak.

Rose mikir sebentar, ingat ingat dulu dirumah masih ada atau engga. "Hm,"

Selesai belanja mereka langsung balik ke rumah tanpa singgah seperti biasanya karena Jaehyun ga sabar mau mam.

Belum punya bayi aja Rose udah bisa simulasi ngerawat bayi melalui Jaehyun loh.

Dia ga ngerti kenapa belakangan ini Jaehyun manja banget ke dia, sampe Rose mikir kalau anaknya lahir Jaehyun bakal gimana?

"CI! LOOK WHAT I FOUND!"

Rose yang sedang ubek ubek belanjaannya langsung noleh ke belakang untuk melihat apa yang dimaksud Jaehyun.

"Ketemu apa??"

"KESINI DULUU."

"Jangan teriak je!"

Dengan pasrah dia jalan ke arah gudang nyamperin Jaehyun yang tadi dia suruh untuk cari meja kecil, "Ketemu apaan sih?"

"This!"

Tau ga Jaehyun nemuin apa? koin timezone.

Rose berdiri di ambang pintu sambil bengong, se random ini kah Jaehyun?

Pernah waktu itu Rose sama Jaehyun sedang di perpustakaan kampus. Karena bosen baca buku, Jaehyun buka ponselnya.

Selang sepuluh menit ponsel Rose bergetar masuk notif, waktu dibuka ternyata notif chat dari Jaehyun. Rose menoleh ke kanan menanyakan maksudnya.

Jaehyun meletakkan jari telunjuknya tepat di depan bibir, maksudnya tak boleh berbicara dan berisik.

Jeje: ocii
Jeje: pssstt
Jeje:

Ah sudahlah.

"You know what? even this is not important at all." acuhnya kemudian berjalan ke arah luar gudang meninggalkan Jaehyun dengan wajah excited nya.

"This is precious! can i have one??"

"WHATEVER!"

2020, Heavenattacks

Continue Reading

You'll Also Like

82K 10.7K 116
This is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜
971K 78.8K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
270K 21.2K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
130K 13.1K 35
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...