Siapa yg bisa menolak pesona dari pria berlesung pipi itu. visual luar biasa, Suara yg bagus, dance yg mengagumkan.
Ingin rasanya aku menyentuh tubuh itu, mengelap keringat yg menetess itu Dan merasakan abs diperut bidangnya
Arggghh ini membuatku Gila, tapii itu tidak sepenuhnya bayangan karna Pada kenyataanya aku sering menyentuh wajah dan tentu sajaa mengelap peluh yg menetes itu.
Bagaimana bisa? Karna aku bekerja sebagai make up artis pria itu
pria yg sulit untuk kutolak pesonanya.pria dengan Senyum semanis gula dan tubuh tegap yg proposional
Yaa dia
Kim namjoon.
Pria dengan tinggi badan 181cm,
dimple yg manis Dan jangan lupakan iQ 148
Sikapnya yg ramah padaku membuatku berharap lebih pada namjoon.
meski aku tau perlakuan itu ditujukan pada siapa saja, Tapi tatapan matanya terlihat sangat manis dan seperti memiliki sorot yg berbeda saat menatapku.
Aku suka itu
Awalnya aku hanya tertarik pada namjoon karna Dia sangat berkarisma, Tapi semakin Hari perasaanku semakin membuncah. Jantungku berdegup kencang setiap kali aku berada didekatnya.
Mungkin rasa tertarikku kini sudah naik level menjadi "jatuh cinta"
Tapi aku memilih diam Dan tidak Ingin mengutarakannya, sebisa Mungkin aku mengontrol perasaanku agar tidak terlalu sakit ketika aku mengetahui dia memiliki kekasih nanti.
Bisa dekat dengan namjoon saja sudah lebih dari cukup.
Lagipula memangnya apa yg bisa kulakukan selain diam,
Mengungkapkan perasaan? Hey ayolah itu terlaluu gila untuk seorang wanita
Aku masih punya malu kau tau.
Malam ini bighitt sedang mengadakan pesta atas beberapa penghargaan yg didapat Pada acara awards bergengsi dikorea
Artis Dan staf bighit berkumpul menjadi satu untuk merayakannya, bersama pemilik saham tentunya
Sekarang aku sedang duduk semeja dengan Rekan kerjaku. kami berbincang hangat Dan minum wine yg tersedia.
Cukup manis.
Aku berharab bertemu namjoon malam ini, aku sudah berdandan sedikit berbeda dari style ku sebenarnya untuk menarik perhatian namjoon hehe
Sayang sekali jika dia tidak melihatku.
Aku yg biasanya hanya memakai hoodie dan jeans saja .
malam ini memakai dress warna putih selutut.rambut yg kucatok curly
Dan sedikit polesan make up tentunya
Aku melihat sekeliling berusaha mencari pujaaan hatiku tapi tidak ada, Mungkin dia sedang berpesta dengan member lain.
Hingga Kurasa kantung kemihku terasa penuh
dengan Terpaksa aku harus pergi Ke toilet untuk membuatnya kosong kembali
Setelah keluar dari toilet, aku berjalan menuju mejaku Tapi ditengah perjalanan aku mendapati 2org sedang sempoyongan
Berjalan kearahku
"nunna tolong aku" ucap orang itu, disini terlalu gelap untuk melihat wajahnya Tapi suaranya tidak asing bagiku
Setelah dekat ternyata itu taehyung yg sedang membopong namjoon
"apa yg terjadi?" tanyaku
"hyung minum terlalu banyak, bisa kau antar Dia pulang? "
"Kenapa aku? "
"kumohon nunna" taehyung mengatakan itu setelah memberikan namjoon padaku Dan pergi Tanpa bertanggung jawab.
mau tidak mau aku harus mengantar pria ini pulang. Kesempatan untuk dekat dengan namjoon
Tak akan kusia siakan
Ahh terimakasihh taehyungg
**********
Setelah tiba didorm aku menidurkan namjoon dikamar, karna aku tidak tau alamat apartmen miliknya Jadi aku memilih mengantar namjoon ke dorm.
Alih2 Segera pergi aku malah asik memperhatikan wajah tampan pria ini,
Dari mata, hidung, bibir semua tampak sempurna.
Pemandangan yg sangat indah
Bagaimana bisa tuhan menciptakan manusia sesempurna ini, bukankah ini deskriminasi?
Saat aku Ingin beranjak pergi namjoon menarik tanganku Hingga aku tertidur disampingnya Dan ia memelukku sangat erat
Aku Ingin melepasnya tapi usahaku sia2 karna tenagaku bukan apa2 untuk namjoon
Ada perasaan senang Dan juga takut, senang karna bisa sedekat ini dengan namjoon Dan takut bila nanti Dia bangun menendangku keluar dari kamarnya karna mengira aku berbuat mesum padanya
*******
Aku terbangun karna merasakan pergerakan seseorang di sampingku, pukul 3 pagi
"kau? " ucap namjoon pertama Kali ketika sadar Siapa yg dikurung semalam
"ah kau sudah bangun, bisa tolong lepaskan aku? Aku Ingin pulang"
Bukannya melepaskanku Dia malah semakin mempererat pelukan dipinggangku.
Ada perasaan membuncah didadaku, apakah posisi kami Sekarang adalah hal benar? Munafik jika aku tidak suka posisi ini. Karna pada kenyataannya aku sering membayangkan namjoon berada diatasku dengan peluh yg menetes dan mendesahkan namaku
Haish pikiran apa itu.
"disini sajaa temani aku" ucap namjoon dengan Suara Serak Khas bangun Tidur yg terdengar sangat seksi ditelingaku
Aku hanya diam, otakku masih sulit mencerna semuaa adegan ini
Namjoon mencari titik kehangatan disela leherku.
Kepalanya semakin masuk dan aku bisa merasakan hangat nafasnya dikulit leherku
Sedikit geli tp menyenangkan.
Posisi paling intim yg Pernah aku miliki bersama pria, because aku jomblo dari lahir
Bukan karna tidak laku tapi aku seperti malas mencari pria lain.
Lagipula fantasiku tentang namjoon terasa lebih indah daripada bersama lelaki lain
Sedetik kemudian Dia sudah berada diatasku menatapku dengan tatapan yg sulit diartikan
Rambut berantakan, lengan Kemeja yg ditekuk sampai siku, Dan dua kancing kemeja yg terbuka dari atas
Oh damn he is so hot.
"a.. a....apa yg kau lakukan?"
"I am very miss you beb" ucap namjoon dengan Nada rendah tepat ditelingaku
"who are you? "
"who do you thing I am? I'am the person always in your heart" kata namjoon yg terdengar sangat seksi diiringi senyum miring Seperti tanda kemenangan.
Apa artinya ? Apa dia tau jika aku menyukainya? Apa aku terlihat mencolok?
Ah bukan itu pertanyaan yg tepat.
Apa ini nyata? Apa ini efek aku mabuk? Tapi Kenapa baru terasa Sekarang?
"why?" tanya namjoon. Matanya menatapku tajam Dan wajahnya berada sangat dekat denganku
Tangan namjoon mulai bergerilya dikulit pahaku
Ingin rasanya merutuki diriku Kenapa memakai dress pendek malam ini
Hingga detik berikutnya aku merasakan bibir namjoon mendarat dibibirku, bibir yg menggodaku setiap aku memoles lipbalm itu Sekarang benar2 menciumku.
Aku tidak sedang bermimpi kan? jangan bangunkan aku Sekarang, aku bisa gila karenanya
Tangan namjoon bergerak mengelus pahaku, menyadarkanku bahwa ini bukan mimpi. sorot matanya terlihat frustasi, apa Dia menyesal melakukan ini? Atau Dia masih mabuk ?
Sentuhan tangan namjoon Terus naik Hingga ke pangkal paha.membuatku Berharap lebih sekarang. Tapi otakku masih berfikir apa namjoon melakukan ini dengan sadar?
"ngghh" desahan pertamaku lolos begitu saja, sekilas aku melihat namjoon menyunggingkan bibir dalam ciuman kami
Tapi kemudian hening Saat namjoon mulai melumat bibirku, hanya suara decapan yang begitu intim, memenuhi ruangan temarram ini.
Suasana diluar ruangan Bahkan masih sangat sepi. entah member lain belum pulang atau sudah tidur
Namjoon melepas dres putih yg kukenakan Dan melemparnya sembarangan, kini aku hanya memakai dalaman saja.
ia menatap tubuhku dari atas Hingga bawah dengan tatapan lapar
"indah" gumam namjoon
Kurasa pipiku memanas Mungkin sudah semerah tomat Sekarang.
Sedetik kemudian aku sudah naked dibawahnya
Bibirnyaa kembali melumat bibirku, tangan namjoon meremas kedua payudaraku membuatku tidak Tahan untuk tidak melenguh
"hen...ti..kanhhhh"
Ciuman namjoon turun dari bibir kemudian menyusuri leher jenjangku. Semakin turun hingga berakhir dipuncak payudaraku,
"ngghh "
ia menggigit ujung payudaraku, tanganku meremas remas rambut namjoon membuatnya semakin berantakan Dan menambah seribu persen kadar ketampanan lelaki yg sedang diatasku ini
Aku menjerit perlahan ketika satu jarinya menerobos intiku Dan keluar masuk disana. Awalnya Pelan Tapi lama2 namjoon meningkatkan ritme nya, membuatku semakin menggila, sambil bibirnyaa mengecupi seluruh bagian dadaku , memberikan tanda kepemilikan dimana mana.
"namjoon ah stophhhh"
Namjoon tidak menghiraukan rengekanku, bahkan dia semakin mempercepat gerakannya, Hingga kurasakan Ada yg membuncah dipintu rahimku, dan
"ahhh" pelepasan pertamaku
Ciuman namjoon kembali ke bibirku menekannya dengan kerass Tanpa memberiku waktu untuk bernafas, tangannya kembali meraba pahaku
Nyeri Dan geli mulai terasa didadaku karna Dia kembali meremasnya.
"aku mencintaimu" Kata namjoon
Aku sudah tidak memiliki tenaga untuk sekedar membalas ucapannya, hanya desahan Dan umpatan2 yg keluar dari mulutku
"akhhh sialan"
Aku menjerit Saat pria ini menekan selakanganku dengan inti tubuhnya.
Dan semakin kerass jeritanku ketika ia menggerakkannya dengan brutal. Sedikit perih Tapi sangat membuai.
"Ahh ahh eungh joon"
"sebentar"
Keringat namjoon mengucur deras membasahi wajah tampan Dan tubuh indahnya diatasku.
Kewanitaanku semakin berkedut seiring dorongan dan tarikan yg namjoon lakukan.
Membuat desahanku dengan senang hati keluar.
"Ahh ahh"
Namjoon tersenyum setelah mendapat pelepasannya, dan tanpa kusadari aku ikut tersenyum membalasnya
*******
Aku membuka mata ketika sinar matahari menerobos jendela kamar namjoon. Tubuhku sudah memakai Kemeja warna putih kebesaran, Mungkin milik namjoon.
Tentu sajaa aku ingat apa yg kami lakukan semalam, Tapi dimana pria itu? Apa dia pergi setelah mendapatkan tubuhku? Keterlaluan sekali
Aku Segera Mandi membersihkan tubuhku
Dari sisa2 calon bayi namjoon.
Berendam air hangat Sedikit meredakan rasa sakit diselakanganku karna ini pertama Kali untukku
Awalnya aku Ingin menjaganya untuk suamiiku Nanti Tapi namjoon merenggutnya lebih dulu.
Anehnya aku tidak merasa menyesal samasekali
Setelah selesai aku Segera keluar Dan hendak pergi dari sini sebelum member lain bangun
Tapi.......
"nunna? " ucap jungkook yg tepat berada didepan pintu kamar namjoon ketika aku keluar
"oh hay jungkook" balasku sambil menyembunyikan Salah tingkahku
"Bagaimana bisa kau? " ucapan jungkook terpotong
"jangan mengganggunya" ucap namjoon yg baru saja datang dan merangkul pinggangku
"dia calon istriku"