Decision

By Bluchoc

1.7K 277 80

Keputusan. Sebuah keputusan harus di pikirkan secara matang-matang, salah mengambil keputusan, maka sesal yan... More

Prolog
1. Bertemu
2. Dibandingkan
3. Sepeda
4. Hujan
6. Penjelasan
7. Sakit
8. Akting
9. Perasaan?
10. Usapan
Trailer
11. Pesta
12. Happy Birthday
13. jika
14. Drama
15. Cerita

5. Alasan

83 20 6
By Bluchoc

Ae Ri membawa pakaian yang Namjoon berikan padanya.

Pakaian itu tergulung, saat ia membuka nya di dalam pakaian itu juga terdapat pakaian dalam, Ae Ri mengerjapkan matanya.

"ahjussi, tahu ukuran ku?" gumamnya bingung.

Ia menghiraukan hal itu, mengingat Namjoon memiliki istri dulunya dan itu pasti milik istrinya.

Ia masuk ke kamar mandi itu, ada shower dan bathub disana.

Cuaca sedang dingin dinginnya, Ae Ri pun menyalakan air hangat untuk mengisi bathub itu dan berendam disana.

###

Sementara itu setelah puas memukul mukuli kepalanya, Namjoon masuk ke kamar nya, ia juga kedinginan mengingat ia menyusul Ae Ri yang sedang kehujanan saat itu.

Namjoon mengganti pakaiannya, setelah itu ia kembali keruang tengah, menyalakan penghangat ruangan dan meminta Sin ahjumma untuk membuatkan dua hot chocholate untuk nya dan Ae Ri.

"ahjussi kapan kau akan mengantarku pulang?" tanya Ae Ri yang tiba-tiba saja muncul disaat Namjoon menikmati hot chocholate nya, hampir saja Namjoon tersedak saat itu.

"setelah menemui eomma ku." jawab Namjoon.

Ia menepuk sisi kosong di sampingnya meminta Ae Ri untuk duduk disana.

Ae Ri menurut, ia duduk dan meminum hot chocholate setelah Namjoon mengatakan itu untuknya.

"menemui eomma mu?"

Namjoon mengangguk, "kemarin saat aku mengajakmu, kau meminta untuk menemuinya hari ini saja bukan?" ucap Namjoon, Ae Ri mengingat itu, ia pun kembali menganggukkan kepalanya.

Hening.

Lagi lagi suasana disana menjadi hening, "eomma appa mu baikkan ahjussi?" tanya Ae Ri, "mereka baik, tapi saat ini hanya ada eomma ku, karena appa ku sedang sibuk dengan urusannya." ucap Namjoon.

Namjoon mengambil handphonenya dan memberikannya pada Ae Ri, "telpon orang tuamu, aku tidak ingin dikira menculik anak sekolah."

"Ne." Ae Ri mengambil handphone itu dan mengetikkan nomor ibu asuh nya.

Panggilan terhubung, ibu asuhnya sempat panik saat mendengar suara Ae Ri ia kira anak nya itu benar-benar diculik, tapi setelah Ae Ri mengatakan ia baik baik saja dan meminta Namjoon untuk berbicara, akhirnya ibu asuhnya itu percaya.

Mengingat bagaimana cara Namjoon berbicara untuk meyakinkan orang lain, ia mengatakan ia salah satu guru les yang dibayar sekolah dan kebetulan saat pulang ia melihat Ae Ri, akhirnya ia memberikan tumpangan sementara pada Ae Ri sampai hujan reda.

Keraguan awalnya memang ada, beberapa kali ibu asuh Ae Ri mengatakan Ae Ri tidak mengambil les apapun, tapi Namjoon selalu bisa menjawabnya.

Sebentar lagi Ae Ri menjalani ujian dan itu diwajibkan, gratis.

"ahjussi, oppa yang mengantarkan kita tadi, dia benar-benar adikmu?" tanya Ae Ri.

"kau memanggilnya oppa? Sedangkan kau memanggil ku ahjussi?" terdengar kalimat tidak terima dari Namjoon.

"ia terlihat masih muda." Jawab Ae Ri.

"dan aku?" Namjoon menunjuk dirinya.

Ae Ri memeluk bantal sofa, "wajahmu cocok menjadi ahjussi, dan aku sudah nyaman memanggilmu ahjussi." jawab Ae Ri.

Namjoon menghela napas, "Ne, dia adik kandungku."

"saat dirumah eomma ku, jangan memanggilku ahjussi."

Ae Ri mengangguk, "ne, ahjussi." ucapnya dengan terkekeh karena mendapatkan tatapan tajam dari Namjoon.

Hot chocholate dan cemilan yang di buatkan Sin Ahjumma sudah habis, Namjoon dan Ae Ri pun bersiap siap untuk menemui ibu Namjoon.

"bagaimana perasaanmu?" tanya Namjoon setelah mereka memasuki mobil.

"rasanya, gugup dan bingung." Jawab Ae Ri.

Namjoon memberikan sebuah squishy karakter Ryan pada Ae Ri.

"milik keponakanku, sudah lama tertinggal." ucap Namjoon sebelum Ae Ri melontarkan pertanyaan padanya.

Ae Ri pun memainkan squishy itu untuk melegakan perasaan gugupnya.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di rumah orang tua Namjoon.

Hal yang pertama mereka lihat saat masuk rumah itu adalah Taehyung yang terlihat serius dengan sebuah berkas ditangannya.

"apa yang kau baca?" tanya Namjoon menghampiri Taehyung, Ae Ri mengikutinya.

"aaa.. Hyung, aku membaca naskah drama, seorang produser menawariku untuk bermain drama " jawab Taehyung.

Namjoon menepuk pundak Taehyung bangga, Taehyung meletakkan naskah nya dan menatap Ae Ri yang berdiri di belakang Namjoon, Ae Ri melihat seisi rumah orang tua Namjoon dan Taehyung.

"kalian akan makan malam disini?" tanya Taehyung, yang dijawab anggukan oleh Namjoon.

Bertepatan dengan itu Eun Jung, ibu duo Kim itu muncul.

Ia menyambut Ae Ri dengan baik, mereka berjalan menuju ruang makan, diikuti oleh Taehyung.

Ae Ri duduk disamping Namjoon yang berseberangan dengan Taehyung dan ibunya.

"berapa umurmu? Kau terlihat masih muda." tanya Eun Jung, Ae Ri melirik Namjoon, ia bingung harus menjawab jujur atau tidak.

"18 tahun." Namjoon lah yang menjawab pertanyaan itu.

Eun Jung menatap Ae Ri dan menganggukkan kepalanya, "berarti kau masih sekolah?" tanyanya lagi.

"dia sebentar lagi lulus." lagi lagi Namjoon yang menjawab.

"eomma tidak bertanya padamu." Eun Jung menatap Namjoon dengan delikkan tajamnya.

"Joesonghamnida"

Taehyung mengulum bibirnya untuk menahan kekehannya saat melihat kakaknya itu.

"boleh aku bertanya, siapa namamu?" tanya Eun Jung menatap Ae Ri.

"Han Ae Ri, ahjumma" ucap Ae Ri dengan sopan.

Eun Jung mengangguk, ia mempersilakan yang lain untuk makan.

Ae Ri masih begitu canggung, ia makan dengan perlahan sambil sesekali melirik Namjoon dan ibunya.

"aku tidak tahu bagaimana bisa anakku memilihmu, jadi bisakah kita bertemu lagi beberapa kali? Aku ingin mengenalmu Ae Ri-a"

"Ne, ahjumma." Ae Ri mengangguk sopan.

Makan malam itu berlangsung masih dengan kecanggungan di pihak Ae Ri, ia masih mencoba beradaptasi dengan keluarga Kim, sementara Namjoon terlihat menceritakan soal pekerjaannya pada ibu dan adiknya.

Ae Ri ikut dalam obrolan saat mereka bertanya padanya saja, dan ia menjawab sebisa nya.

"sudah larut malam , eomma aku harus mengantar Ae Ri pulang." izin Namjoon pada Eun Jung.

Ibunya itu mengangguk, "berhati hatilah." ucap nya.

Ae Ri dan Namjoon mengangguk, mereka masuk kedalam mobil.

"ahjussi setuju dengan tawaran ku karena ingin bayi?" tanya Ae Ri di perjalanan Namjoon mengantar nya pulang.

Terdengar suara batuk dari tuan Kang, supir pribadi Namjoon.

Namjoon mengabaikan suara batuk itu dan menatap Ae Ri.

"hm... Aku menyetujui tawaran mu karena ada alasannya, karena eomma ku begitu mendesakku."

"bagaimana dengan mu? Kenapa kau tiba-tiba menawarkan pernikahan kepada ku? Di hari pertama kita bertemu, selain karena kau melihat pakaian ku saat itu, kau bilang karena aku terlihat seperti orang kaya bukan?" tanya Namjoon.

Ae Ri membalas tatapan Namjoon lalu membuang mukanya melihat ke arah jendela mobil.

"setelah kita menikah."

"aku akan mengatakan alasannya." ucap Ae Ri.

Ia membuang tatapannya dari Namjoon bukan karena kesal atau marah, ia mencoba menghilangkan debaran jantung nya, ia tidak menyangka sejak pertemuan pertama ia sudah jatuh terpesona pada ahjussi di samping nya ini.

Ae Ri tiba-tiba berpikir, bagaimana jika setelah tahu alasannya, Namjoon akan melepaskannya?.

Tapi Namjoon membutuhkan Ae Ri dan Ae Ri juga membutuhkan Namjoon, dengan alasannya masing masing.

###


Joesonghamnida: Maaf (formal)

Namjoon emang cocok mukanya jadi ahjussi ahjussi nya anak sekolah 🤣🤣

Namjoon be like : ahjussi ahjussi, muka oppa oppa gini.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 61.7K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
426K 34.4K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh๐Ÿ’ซ"
85.7K 9.8K 41
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
90.7K 12.8K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...