Seungyoun meminta maaf padanya.
Namun Sihun tidak merasa sang obsesi perlu melakukannya. Ia menikmati, tubuh sang obsesi yang menggagahinya semalam.
Memang benar yang asli selalu terasa lebih istimewa.
Apalagi mengingat apa yang di temukannya semalam di bawah karpet membuatnya menyadari sesuatu. Sang obsesi bukan hanya dapat merasakan kehadiran sang iblis, namun meminta sesuatu pada sosok itu.
Dan Sihun lah pengorbanan yang sang obsesi berikan.
Mengetahui fakta itu Sihun tidak marah, ia merasa bangga pada dirinya sendiri. Sebab menjadi kebutuhan sang obsesi untuk mendapatkan keinginannya.
Maka dari itu Ketika ia mengatakan ia melihat bekas pentagram buatan sang obsesi, ia menjawab keterkejutan itu dengan sebuah ciuman. Yang hangat dan panas.
Memberikan rangsangan besar pada tubuh telanjang mereka di balik selimut.
Sihun membiarkan Ketika bibir milik sang obsesi berpindah, mulai mengecupi setiap lekuk tubuhnya. Lagipula memang siapa Sihun sampai berani menolak perlakuan sang Obsesi yang mulai di kelilingi nafsu.
Ia pun berhasrat. Ingin merasakan kembali kehangatan sang obsesi di dalam dirinya.
Kemudian kakinya terbuka lebar. Tubuhnya menggelinjang saat sang obsesi bermain-main di bawah sana.
Ini luar biasa. Rasanya begitu Indah. Semua yang ada dalam tubuh sang obsesi terasa begitu elok. Sihun menikmatinya.
Setiap sentuhan yang ia dapat dari sang obsesi. Ia menyukainya.
"Fuck me, please! "
~