My Beautiful Witch

By PelangiPelangi15

801 127 51

Kisah seorang gadis penyihir terakhir, dengan sihirnya yang mampu menumbuhkan bunga bunga yang indah hanya de... More

Salam salam
MBW - Part 1
MBW - Part 2
Sekilas Info
MBW - Part 3
MBW - Part 4
MBW - Part 5
MBW - Part 6
MBW - Part 7
MBW - Part 8

MBW - Part 9

34 6 4
By PelangiPelangi15

🌷Happy Reading🌷
.
.
.

John tengah menjemput seorang tabib istana untuk memeriksa Grizelle. Tabib bernama Dornan itu kini tengah memeriksa kondisi Grizelle yang masih terbaring lemah, kini ia sedang tak sadarkan diri usai meminum ramuan obat buatan Dornan.

"Maaf Gamma, bisa kita keluar ada beberapa hal yang ingin saya bahas," Kata Dornan sambil melihat ke arah Grizelle.

"Baik," John menggiring Dornan untuk duduk di ruang tamu. Beberapa saat berlalu tidak ada percakapan yang berlangsung di antara mereka, John tengah menanti-nanti pria itu berbicara, karena sedari awal duduk di kursi pria itu hanya diam dengan memejamkan mata.

Beberapa saat kemudian akhirnya Dornan membuka matanya kembali, "Gamma, saya merasakan ada sesuatu yang mengikat Grizelle. Dan ada sesuatu lain yang membuatnya kesakitan,"

"Apa maksudmu Dornan aku tidak paham!" John menarik kerah baju Dornan membuat pria didepannya gemetar namun tetap berusaha tenang.

"Ma-maaf Gamma, saya tidak tahu hal itu dengan pasti. Sahabatku mungkin bisa membantu anda,"

"Katakan!" John semakin mencengkram erat kerah baju Dornan dengan mata berkilatan hijau menandakan Frank lah yang kini menguasai tubuhnya.

"D-dia menyebut dirinya peramal, dia seorang wanita dan masih keturunan penyihir, ia tinggal di dunia manusia Gamma. Rumahnya berada di wilayah Kerajaan Eldora, ia bergaul dengan manusia biasa dan anda bisa mengenalinya lewat sebuah permata hijau yang terletak di telapak tangannya." Frank yang masih mengambil alih tubuh John melepaskan cengkramannya pada Dornan, tanpa pikir panjang dirinya langsung melesat menuju tempat yang dikatakan Dornan tadi.

"Gamma tunggu-" Teriak Dornan namun percuma saja karena tubuh Frank sudah hilang dari pengelihatannya. Ia menulis sesuatu di secarik kertas, meletakkannya di meja kecil dekat tempat tidur Grizelle, untuk berjaga-jaga jika gadis itu bangun karena dirinya harus pergi sekarang.

🌷

Tak membutuhkan waktu lama Frank sampai di wilayah Kerajaan Eldora, ia mengambil jalan barat daya Hutan Cifryniol, beruntung tidak ada satu pun rogue ataupun vampire yang muncul.

"Hah akhir nya sampai juga, ternyata disini tidak berbeda jauh dengan duniaku," Frank masih mengambil alih tubuh John, ia mengamati keadaan sekitar. Di tempat itu sangat ramai karena ia berada di pasar, Frank mendengus.

"Manusia, tubuh mereka pendek-pendek,"  Makhluk immortal memang memiliki tubuh yang lebih tinggi dari manusia, dengan ukuran tubuh yang juga lebih besar dan kuat. Tinggi John hampir 2 meter, dengan tato dihampir sekujur tubuhnya dan beberapa tindik serta mata yang berkilat hijau membuat beberapa orang yang dilewatinya menunduk takut.

Frank melanjutkan langkah kakinya menyusuri pasar sambil sesekali mengamati telapak tangan setiap wanita yang dilewatinya. Ada seorang wanita yang lewat disampingnya dengan reflek ia tarik tangan wanita itu.. 

BUGH!!

"Kurang ajar kau, jangan sentuh istriku!!" Suami dari wanita itu menendang perut Frank kemudian menarik istrinya menjauh. Frank mendengus, memangnya dia tahu kalau itu istrinya?

Tiba-tiba dirinya mencium sesuatu, sesuatu yang sangat menyegarkan sekaligus memabukkan, membuatnya memjamkan mata menikmati wangi itu. Wangi bunga gardenia bercampur sedikit aroma embun segar. Dirinya menyerengai,

"Mate.."

Frank melihat seorang wanita dengan sekeranjang buah apel ditangannya. Tidak salah lagi, tanpa pikir panjang Frank tarik wanita itu, dipeluknya dengan hangat ia nikmati aroma memikat yang keluar dari setiap inci tubuh wanita itu.

Sang wanita yang mendapatkan perlakuan seperti itu tentu saja kaget dengan refleks ia pukul John dengan keranjang yang dibawanya, tak melewatkan kesempatan ia melepaskan pelukan John kemudian lari terbirit-birit hingga hilang tertelan bangunan kedai.

'Awas kau gadis nakal setelah menemukan peramal itu aku akan menemuimu lagi'

🌷

Tok tok tok..

"Axton buka pintunya sayang, ayo kita sarapan kau kemarin bahkan tidak makan malam" Dengan sabar Esme membujuk putra kesayangannya agar mau keluar kamar.

Axton keluar dengan penampilan semrawut ia bahkan seperti tidak mandi seminggu, "Kenapa kau terlihat sangat kacau Nak,?" Esme mengarahkan tangannya ke rambut Axton, merapikan setiap helai rambut putranya yang semakin panjang.

"Aku sedikit pusing Bu,"

"Kau sakit sayang?" Esme menempelkan punggung tangannya ke kening Axton, sedikit hangat.

"Kalau begitu istirahat saja di kamar, biar Ibu bawakan sarapanmu, masuklah," Perintah Esme, Axton mengangguk ia menutup pintu, ia hempaskan tubuhnya ke kasur empuknya.

'Dasae lemah'

Axton refleks bangun dan menoleh ke segala arah, ia seperti mendengar suara seseorang.

"Siapa disana?"

"Hugo.. "

"Argus.. "

Hahh

Dia menggeleng, mungkin hanya imajinasinya saja, atau mungkin dia mulai gila.

Kira-kira apa yang sedang dilakulan gadis bersurai merah kecoklatan itu, apalagi kemarin Axton tidak jadi menemuinya. Tunggu, kenapa ia jadi memikirkan Grizelle?

Oh mungkin hanya perasaan tidak enak karena dirinya ingkar janji, ya karena itu bukan karena hal lain seperti merindukannya. Sangat tidak mungkin

Ditempat tempat lain

Di dunia yang berbeda, Grizelle baru saja siuman, ia terbatuk-batuk mengeluarkan cairan biru yang sangat kental. Dirinya mengernyit cairan apa ini, kalau darah kenapa berwarna biru?

Diliriknya secarik kertas yang tergeletak diatas meja, itu tulisan Tabib Dornan. Dibacanya dengan teliti dari setiap tinta yang tergores disana.

Zelle apakah kau sudah merasa baikan

Aku meninggalkan secangkir ramuan di atas meja makan

Minumlah saat kau sudah siuman

Ramuan itu akan membantu mengembalikan tenagamu yang terkuras habis

Dan mintalah bantuan Bent untuk mengantarmu ke dunia manusia tepatnya wilayah Eldora


Paman mu ada disana dan malam ini adalah malam bulan purnama

Aku takut pamanmu hilang kendali

Maaf aku tidak bisa membantumu aku harus segera ke kerajaan peri banyak prajurit terluka disana

Tertanda : Dornan

Oh tidak ini gawat!

Tanpa berpikir panjang Grizelle langsung berlari keluar pack house menuju gerbang perbatasan. Diabaikannya rasa pusing dan lemas yang masih mendera, ia bahkan lupa dengan perintah Dornan untuk meminum ramuannya tujuannya kali ini hanya satu ia harus segera menemui Bent memintanya untuk mengantar ke dunia manusia, pamannya harus segera ditemukan sebelum hari gelap.

"BENT!!"

Bent menoleh mendengar suara sedikit serak nan merdu menyebut namanya. Di tolehnya Grizelle yang berlari tertatih-tatih menuju dirinya. Gadis itu sangat pucat.

"Hey Nona apa kau baru saja menjadi anggota dari kaum vampire" Bent terkekeh dengan ucapannya sendiri, pasalnya Grizelle benar-benar pucat darah seakan tidak mengalir di tubuhnya, persis seperti vampire.

"Bukan waktunya bercanda Bent, cepat antar aku ke dunia manusia paman ada disana."

"Memangnya kenapa, aku yakin tidak akan ada yang berani mendekati pria tua menakutkan itu."

"Ini malam purnama Bent!!" Ucap Grizelle sedikit membentak.

"Oh Shit! Kenapa tidak bilang dari tadi, ayo naik kepunggungku."

Bent kemudian merubah dirinya kewujud wolf nya, Rey, wolf berbulu abu-abu berukuran besar walau tak sebesar Frank.

"Cepat Rey, ambil jalan pintas aku masih punya sisa ramuan untuk menyamarkan bau kita."

"Serahkan padaku." Rey melesat secepat angin, dengan Grizelle berada dipunggungnya mencengkram kuat-kuat punggungnya agar tidak terjatuh.

Jika saja Grizelle dalam kondisi baik bisa saja dia menggunakan mantranya untuk menghilang dan menuju langsung ke tempat pamannya berada, sayangnya sihirnya tak bekerja sama sekali mungkin dalam dua hingga tiga hari kedepan karena itu efek samping dari ramuan penyembuh yang diberikan Dornan tadi.

Grizelle heran, apa yang dilkukan pamannya disana. "Rey, coba mindlink John." Ucap Grizelle

"Ah kau benar, kenapa tak terpikif olehku."

'Gamma ini aku Rey, anda dimana?'

'Gamma'

"Sial, dia tidak menjawabnya."

Grizelle menghela nafas frustasi, "Kalau begitu berlarilah lebih cepat Rey."

"Pegangan yang erat."

Tak butuh waktu lama Rey sampai di hutan dekat wilayah kerajaan Eldora. Ia segera kembali ke wujud manusianya

"Ayo kita cari pamanmu." Bent menarik tangan Grizelle namun ditahan oleh gadis itu.

"Tidak Bent, kau segeralah kembali, ini malam purnama aku akan mencari paman sendiri,"

"Tapi Zelle kondisimu sedang tidak baik." Bent masih ngotot ingin menemani gadis itu, ia tidak ingin terjadi apa-apa pada sahabatnya.

"Percaya padaku, aku sering kesini aku bisa meminta bantuan teman manusiaku, kau kembalilah." Jawab Grizelle dengan tatapan meyakinkan

Bent menghela nafas pasrah, "Baiklah jika ada apa-apa tiup peluit ini aku akan datang membantu." Bent memberikan sebuah peluit yang bunyinya hanya bisa didengar oleh para serigala

Grizelle terkekeh, "Aku tidak yakin akan memanggil serigala yang sedang ganas-ganasnya."

Bent tergelak diusapnya kepala gadis dihadapannya itu, "Maka dari itu berdoalah pada Moon Goddes agar bulan purnama tertutup mendung pekat kali ini." Bent mengedipkan sebelah matanya kemudian segera melesat menuju hutan, ia harus segera mengamankan diri.
......
......
......
Hay hay, jumpa lagi
Ehehehe sori lama banget gak update,
Gimana kabar kalian?
Masih betah dirumah aja?
Yang pada kelas online gimana rasanya, seru nggak?

Ada yang lupa sama ceritanya? Baca aja lagi dari awal, ehehehe

Oh iya kalo ada penggunaan kalimat yang kurang pas sama ada typo tandai aja dengan komen

Kira-kira ada apa dengan bulan purnama, ada yang tau?

Wkwkw inget ini cerita fantasi ya, semua hanya imajinasi aja

Gimana part kali ini?

Kurang greget?

Masih terlalu pendek nggak sih ceritanya? Komen dong butuh pendapat nih

Part selanjutnya aku usahain up minggu ini, sebenernya aku pengen buat cerita horror padahal ini aja belum selesai, yang mermet juga masih terbengkalai, huhuhu


Nih Grizelle

Cocok gak sih menurut kalian? Harus ganti kah?

Ehemm Mas Gondrong😳


Gitu aja babayyyyy🏃

Tengkyuudah mampir😘

Continue Reading

You'll Also Like

503K 44.3K 54
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...
538K 55.9K 60
note: jumlah kata setiap chapter akan terus bertambah seiring berjalannya cerita. __________________________ Menceritakan kisah tentang Elvian Jhonso...
10.1M 1.2M 62
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...
263K 15.8K 20
Tak pernah terbayang olehku akan bertransmigrasi ke dalam novel yang baru aku baca apalagi aku menempati tubuh tokoh yang paling aku benci yang palin...