about us and him ✔️

By febiyollafn

3M 174K 17.5K

[CERITA LENGKAP] ☁☁☁ "KENAPA HARUS SAHABAT GUE?!!" "Sorry" "Semuanya udah terlambat, asalkan lo tau rasa sak... More

PROLOG
SATU [DATANG]
DUA [TAMAN KOTA]
TIGA [BERTENGKAR]
EMPAT [BERTAMU]
LIMA [RUMAH SAKIT]
ENAM [AIR MATA]
DELAPAN [TUDUHAN]
SEMBILAN [SEDIKIT KECEWA]
SEPULUH [MENYAKITKAN]
SEBELAS [AWAL KEHANCURAN]
DUA BELAS [HANCUR]
TIGA BELAS [SAKIT]
EMPAT BELAS [BERANTEM]
LIMA BELAS [DROP]
ENAM BELAS [BERBEDA]
TUJUH BELAS [BERDAMAI?]
DELAPAN BELAS [RAGU?]
SEMBILAN BELAS [BUKAN SIAPA-SIAPA]
DUAPULUH [PERHATIAN]
DUAPULUH SATU [NYAMAN]
DUAPULUH DUA [BAPER?]
DUAPULUH TIGA [CURIGA]
DUAPULUH EMPAT [KOTAK MAKAN]
DUAPULUH LIMA [TERUNGKAP 1]
DUAPULUH ENAM [MENJAUH]
DUAPULUH TUJUH [ADU JOTOS]
DUAPULUH DELAPAN (KEISYA & FAJRI)
DUAPULUH SEMBILAN [TUNANGAN]
TIGAPULUH [HARI BAHAGIA???💍]
TIGAPULUH SATU [MUNDUR?!]
TUGAPULUH DUA [DITO atau FAJRI]
TIGAPULUH TIGA [PURA-PURA BAHAGIA]
TIGAPULUH EMPAT [CERITA FAJRI]
TIGAPULUH LIMA [BERAKHIR?]
TIGAPULUH ENAM [PDKT??]
TIGAPULUH TUJUH [MUSIK]
TIGAPULUH DELAPAN [BELUM LEPAS]
TIGAPULUH SEMBILAN [TERUNGKAP 2]
EMPATPULUH [KEHILANGAN]
EMPATPULUH SATU [PENYESALAN]
EMPATPULUH DUA [JADIAN🌸]
EMPATPULUH TIGA [BAHAGIA]
EMPATPULUH EMPAT [DITO?!]
EMPATPULUH LIMA [HANYA TEMAN]
EMPATPULUH ENAM [DARAH]
EMPATPULUH TUJUH [KEBENARAN]
EMPATPULUH DELAPAN [HATI MEMILIH]
EMPATPULUH SEMBILAN [KEISYA & FAJRI]
LIMAPULUH [SENJA]
LIMAPULUH SATU [SALING MENYAKITI]
LIMAPULUH DUA [AWAL HUKUMAN]
LIMAPULUH TIGA [TAK TEGA]
LIMAPULUH EMPAT [EGOIS??]
LIMAPULUH LIMA [PRINSIP]
LIMAPULUH ENAM [MENYAKITKAN]
LIMAPULUH TUJUH [PERASAAN FAJRI]
LIMAPULUH DELAPAN [BELA??]
LIMAPULUH SEMBILAN [TELAH USAI]
ENAMPULUH [KEISYA BERUBAH??]
ENAMPULUH SATU [FLASHBACK]
ENAMPULUH DUA [MEMAAFKAN]
ENAMPULUH TIGA [CLBK??]
ENAMPULUH EMPAT [TAK MENGERTI]
ENAMPULUH LIMA [KEMBALI??]
EPILOG

TUJUH [KENYATAAN]

57.8K 3.2K 127
By febiyollafn

Kalau gak tau apa-apa gak usah ngomong.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Saat ini kelas Ipa 2 sedang ramai sekali karena guru yang harusnya masuk, sedang berhalangan hadir membuat kelas menjadi ribut.

Sang ketua kelas telah berusaha menertibkan teman-teman sekelasnya namun hasilnya selalu gagal, hingga capek sendiri karena tidak ada yang mengubris teriakannya.

"Geus lah Ji, percuma" kata Abra yang merasa kasihan melihat sohibnya tidak dihiraukan.

"Urang nu dicarekan ku wali kelas mah" kata Fajri kesal lalu duduk dibangkunya. *saya yang dimarahin sama walikelas.

Teman-teman kelas Ipa 2 yang melihat kekesalan Fajri pun akhirnya berhenti untuk membuat onar, dan suara-suara berisik yang memenuhi kelaspun tidak terlalu berisik walaupun masih mengobrol namun dengan suara pelan.

Fajri membuang nafasnya lelah, selalu saja begini menunggu Fajri marah dan tidak peduli mereka akan berhenti sendiri.

"Sorry ya Ji kita nyusahin lo" kata Keisya menghadap kebelakang karena Fajri duduk dibelakangnya bersama Abra.

Sedangkan Keisya sebangku dengan Rena diurutan kedua, bangku paling pojok dekat jendela.

"Ayang Keisya gak usah minta maaf Fajri udah biasa diginiin apalagi dikecewain Senja ya Ji" kata Abra menyahut genit kepada Keisya.

Sedangkan Keisya malah terdiam saat mendengar kalimat terakhir yang dikatakan Abra 'dikecewakan Senja ya ji'. Keisya tak mengerti maksud perkataan Abra.

"Ngapain sih lo ganggu Keisya mulu, gak kapok apa lo dihajar Dito" cibir Rena yang ikut membalikan badannya saat mendengar perkataan Abra.

"Peduli setan, ngapain lo ikut-ikut. Asalkan lo bilangin sama si Dito, kalo dia mau hajar gue, ngaca dulu apa dia gak punya salah sama si Keisya" kata Abra tak terima dan berbicara dengan semangat empat lima.

Fajri pergi begitu saja karena ia mumet mendengar ocehan Abra dan Rena yang tidak akan pernah selesai.

"Woi Ji maen pergi gitu aja" teriak Abra saat melihat Fajri sudah didepan pintu kelas.

Abra berniat ingkn menyusul Fahri namun ditahan oleh Keisya.

"Abra boleh gak gue aja yang nemuin Aji, sekalin ada yang harus gue tanyain juga" kata Keisya menahan Abra yang akan melangkah.

"Yayang Keisya ngapain nemuin Fajri mending ngobrol sama aa Abra aja" kata Abra lembut.

Tuk

"Njir" risngis Abra saat kepalanya dijitak oleh Rena. "Naon sih riweh" kesal Abra.

"Geli gue dernger kata-kata lo buat Keisya" kata Rena dengan jijiknya.

"Lah kenapa lo yang pusing Keisya aja biasa-biasa" kata Abra.

"Lo ngomongnya dideket gue geli telinga gue"

"Jangan didenger apa susahnya"

"Gue punya telinga"

Keisya menggeleng melihat pertengkaran mereka yang selalu terjadi pun akhirnya pergi begitu saja, tanpa menghiraukan panggilan mereka.

Keisya berkeliling sekolah mencari keberadaan Fajri, ia bingung mencara Fajri kemana. Karena Keisya tak sedekat itu untuk mengetahui dimana tempat Fajri saat-saat seperti ini.

Setelah hampir mengelilingi sekolah, Keisya tak menyangka saat melihat Fajri berada didalam perpustakaan sekolah.

Tanpa mikir lagi Keisya langsung masuk kedalam perpus dan menghampiri Fajri yang sedang memilih buku hukum.

"Gue cari dari tadi ternyata disini" kata Keisya saat telah disamping Fajri.

Fajri yang mendengar perkataan Keisya tiba-tiba, langsung menoleh kesampingnya dan menatap Keisya terkejut.

"Kenapa ada yang salah?" Tanya Keisya saat melihat wajah Fajri yang terkejut melihatnya.

"Ngapain lo disini?" Tanya Fajri heran lalu melihat sekeliling Keisya sambil mencari sesuatu.

"Ada yang mau gue omongin sama lo" kata Keisya lalu matanya pun mengikuti Fajri berkeliling "Lo nyari apaan sih?" Lanjutnya heran.

"Engga, tumben lo sendirian" kata Fajri lalu melangkah dan duduk dimeja untuk para pembaca ataupun ada yabg ingin belajar diperpus.

Kondisi perpus saat ini tidak ramai, bahkan hanya mereka berdua san penjaga perpus saja. Bagaimana tidak saat ini masih berlangsung jam pelajaran.

Keisya pun mengikuti Fajri dan duduk dihadapan nya.

"Gue kesini mau tanya sesuatu sama lo"

"Apaan?" Tanya Fajri cuek sambil membuka buku yang tadi ia ambil.

"Lo serius suka sama Senja?" Tanya Keisya langsung.

Fajri yang sedang membaca bukupun langsung menatap Keisya dan menutup buku yang ia baca. "Kenapa lo nanya kaya gitu?" Tanya Fajri heran.

"Jawab aja ih" kesal Keisya.

"Bukan cuma suka gue sayang sama Senja" kata Fajri lirih saat ini entahlah Keisya melihat kekecewaan dimata Fajri, tapi Keisya tak menghiraukan itu.

"Kenapa lo gak nyoba buat ungkapin perasaan lo?"

"Udah"

"Trus gimana?" Tanya Keisya penasaran.

"Gagal"

"HAH?!" Teriak Keisya tak percaya. Untung nya perpustakaan sedang sepi dan penjaga perpuspun lumayan jauh dari mereka duduk sehingga tidak menghiraukan nya.

"Muka lo menggambarkan kalo lo gak percaya"

"Seriusan gue emang gak percaya"

"Itu urusan lo mau percaya atau engga" kata Fajri mengedikan bahunya, dan hendak pergi namun ditahan Keisya.

"Tunggu dulu, duduk. Gue belum beres" Suruh Keisya dengan nada tak mau dibantah.

"Hufft apa lagi?" Tanya Fajri ketus.

"Gue masih gak ngerti, perasaan kemarin Senja cerita tentang lo sama gue semangat banget" kata Keisya saat mengingat Senja yang bercerita diajak jalan oleh Fajri dengan antusias.

"Cerita tentang gue?" Tanya Fajri tak mengerti.

"Iya"

"Gak mungkin"

"Kok gak mungkin?"

"Sebelum gue ceritain, gue mau nanya sama lo" kata Fajri.

"Tanya aja"

"Lo tau sejak kapan gue mulai ngejar Senja?"

"Sejak kita masih MPLS?" Kata Keisya terdengar seperti pertanyaan.

"Lo bener, mungkin waktu MPLS gue ditolak Senja gue masih gapapa karena itu terlalu cepat"

"Lo ditolak Senja pas MPLS?" Tanya Keisya. Mengapa dirinya disini terlihat bodoh seolah tak tau apa-apa. Padahal Senja sudah ia anggap saudarinya.

"Iya, dan gue mencoba lagi buat deketin Senja, mungkin lo bisa liat seberapa besar perjuangan gue" kata Fajri dengan nada lelahnya.

"Gue pusing. Karena yang gue tau lo gantungin Senja. Lo selalu ngejar-ngejar Senja, anter jemput dia, temenin dia ekskul, kalian pergi berdua, malam mingguan ngajak Senja jalan"

"Lo bener hubungan gue sama Senja ngegantung. Tapi, gue gak terima lo bilang gue yang gantungin hubungan ini"

"Loh kenapa? Kenyataannya gitu kan?"

"Kenyataannya kalo lo gak tau apa-apa gak usah ngomong"

"Kok jadi sensi gitu, kenapa sih?"

"Setelah kejadian MPLS, gue tetep berusaha buat yakinin Senja, akhir semester satu gue coba nembak lagi tapi gagal karena Senja liat gue jalan sama cewek lain--" omongan Fajri terpotong.

"Jangan nyalahin Senja nolak lo dong, kan emang lo nya berengsek" kata Keisya langsung memotong perkataan Fajri.

"Sumpah males gue. Dengerin gue dulu" kata Fajri kesal sekaligus gemas sendiri.

"Ya udah iya lanjut"

"Saat itu Senja mikirnya yang aneh-aneh antara gue sama cewek itu, nyatanya cewek itu kakak gue. Ya emang gue sama kakak gue cuma beda dua tahun. Gue coba jelasin semuanya, dan Senja percaya. Tapi, dia tetep nolak gue" kata Fajri butuh waktu untuk menjeda perkataanya, lalu menarik nafasnya "Sekali, dua kali ditolak gue tetep keukeuh buat perjuangin Senja, seolah penolakan itu gak ada artinya. Sampe dua minggu yang lalu gue coba nembak lagi, disitu gue udah semakin deket sama Senja, seperti yang lo bilang kita udah ngabisin waktu banyak buat berdua."

"Trus lo diterima?" Tanya Keisya karena Fajri tak kunjung melanjutkan ceritanya.

Fajri tersenyum namun, Keisya melihat sorot terluka dari matanya "Gagal"

"Ji,,," Keisya bingung harus berkata apa saat menatap sorot kecewa dari mata Fajri.

"Gue tau alasan kenapa Senja nolak gue. Dan itu bersangkutan dengan lo" kata Fajri dengan tatapan serius. "Gue tau, gue salah mencampuri urusan lo. Tapi, gue gak mau lo ngerasain gimana rasanya patah hati kaya gue" kata Fajri tersenyum kecut.

"Ko gue?" Tanya Keisya heran.

"Sebenarnya, Senja nolak gue karena dia sayang dan menjalin hubungan diem-diem sama--"

☁️☁️☁️
Terimakasih telah membaca.

FebiyollaFn

4.7.20

Continue Reading

You'll Also Like

SUNYI [End] By By

Teen Fiction

480K 48.4K 55
Dara suka musik, Dara suka bermain Piano, Dara Suka apapun yang berhubungan dengan suara. Tapi ia tak bisa mendengar, bahkan untuk sekedar berkomunis...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

981K 53.3K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
4.6K 1.2K 43
Highrank 1 in #brotherzone 26/04/20 FOLLOW SEBELUM MEMBACA. KARNA SEBAGIAN CHAPTER TELAH DI PRIVATE. JANGAN SIMPULKAN CERITA INI HANYA DARI 1 CHAPTER...
239K 32.2K 91
Menyamar menjadi cowok kemayu? Tidak masalah bagi Reja Georiyan Madava, cowok emosian yang sifatnya seperti ranjau darat, bisa meledak walaupun cuma...