Cool Boy vs Girl Indigo

By mujiatifrd

280K 19.9K 1.4K

Masa lalu memang sulit untuk dilupakan, apalagi Di dalam masa lalu tersebut kita kehilangan seseorang yang ki... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
27
28
29
30

26

6.9K 564 76
By mujiatifrd


~ Happy reading ~

Cklekk..

Suara pintu terbuka terdengar ditelinga seorang Gadis, membuat perempuan itu mengalihkan tatapannya yang semula menatap fokus novel yang sedang dibaca kearah sumber suara.

Memutar kedua bola mata malas ketika mendapati adeknya berdiri didepan pintu dengan muka watadosnya. Heran kenapa ia bisa punya adek kek Tara, dengan tingkah absurdnya yang membuat Gadis menggelengkan kepala. Padahal jika tidak bersamanya atau diluar rumah Tara berubah menjadi cowok yang stay cool.

udah kek Power Rangers aja tuh si Tara bisa berubah:v ~ author numpang lewat.

"ngapain Lo? Ganggu aja orang lagi baca novel. "tanya Gadis.

"Hehe... Kak temenin gue yuk, kesekolah ambil buku gue diloker. " ucap Tara dengan senyum lima jari.

"gak mau, ngapain sih liburan juga pake ke sekolah. Besok senin aja ngambilnya. " ujar Gadis.

Tara memasang wajah cemberut nya, supaya sang kakak mau menemaninya. "sebentar aja deh kak, dibuku itu ada tugasnya lah tugasnya itu dikumpul hari senin. "

"biasanya juga gimana, Lo kan ngerjain tugas juga disekolah kenapa sekarang mendadak jadi rajin gini. " Gadis tak mengalihkan padangannya dari novel yang ada ditangannya.

" yah...Kak itu tuh tugas dari guru gue yang killer kalau gak mana mau gue repot - repot ngerjain tugas. "

"yaya.. Temenin gue sebentar deh, dari pada Lo ngehalu sambil baca novel kan mending nemenin gue, bermanfaat dan dapat pahala. "

Gadis berdecak sebal, berisik sekali adeknya ini. "berisik banget sih, ambil sendiri sana deh. "

" ya udah kalau gak mau gue bilangin mama kalau Lo kemarin pulang telat bukan karna kerkom tapi habis kencan dengan pacar baru Lo. "

Gadis mendelik sebal, dengan kelakuan sibocah tengil itu. "dih laporin aja, lawong aku ora kencan, nanging sinau bareng kok. " ucap Gadis menggunakan bahasa jawa.

"Lo ngomong apa sih, cepet temenin gue nanti gue traktir kerang goreng deh. " ucap Tara dengan segala bujuk rayunya.

Mendengar nama makanan favoritnya disebut sang adik, Gadis tersenyum lebar. Apalagi ada kata traktir terselip diantaranya.

"oke deh, Lo tunggu diluar gue ganti baju dulu. "

Tara menghembuskan nafas pasrah, ia harus merelakan sebagian uang jajannya untuk mentraktir sang kakak tengilnya. "giliran masalah traktiran aja cepet. "gerutu Tara seraya keluar dari kamar sang kakak.

Setelah mengganti pakaiannya Gadis keluar dari dalam kamar dan menuruni tangga menuju kebawah. Dibawah ia mendapati mamanya yang terlihat sibuk di dapur, entah sedang memasak apa.

Gadis pun berjalan menghampiri sang mama. "lagi buat apa ma?"tanya Gadis.

Kirana menolehkan kepala kedepan menghadap kearah Putri nya. "ini mama lagi nyobain resep kue dari temen mama kak. "

Gadis mengangguk - anggukan kepalanya. Dan menatap keseliling mencari keberadaan orang yang mengganggu aktivitas membacanya tadi.

"Tara mana ma? "

"ohh itu tadi adek udah didepan, ngeluarin mobil mungkin. Emang mau kemana sih?" tanya sang mama.

"ke sekolah ma, tuh Tara minta ditemenin buat ambil buku Di loker sekolah. " jelas Gadis. "ya udah Gadis berangkat ma. "

Kirana mengangguk dan tersenyum menerima uluran tangan sang anak.

Setelah pamit dan menyalimi sang mama Gadis berjalan keluar rumah. Dan mendapati Tara sudah bersandar Di pintu mobil sembari memainkan hpnya.

Gadis memukul bahu sang adek dengan keras, membuat empu yang mempunyai bahu meringis. "anjirr.. Sakit tau kak. "ucap Tara seraya mengelus bahunya.

"yok cabut.. " ujar Gadis dan memasuki Mobil. Kemudian disusul Tara yang duduk di sampingnya.

Mobil mulai berjalan keluar dari perkarangan rumah. Selama perjalanan hanya suara sebuah lagu yang menyala dari speaker Mobil.

Drrrrtttt..

Mengambil ponselnya yang bergetar, Gadis menghidupkan ponselnya dan melihat siapa yang mengirimkan pesan kepadanya.

Ternyata Dina sahabatnya yang menyebabkan ponselnya bergetar.

Dinaaa

P
P
P
P
P
Gadis...
Oi Gadis...
Hellow temenkuu terrrcantik setelah gue 😇
Heh bales kek :)
Diabaikan itu sakit tau :(
Masih hidup kan Lo :v
Woiii...

Apa?!

Yee ni anak..
Gue udah spam
Lo jawabnya singkat kek gitu..
Sungguh teganya kau dengan diriku,
Wahai sahabatku 😳

Lebay 😒
Ngapai Lo spam gue? Berisik tau.

Oh iya lupa mau bilang gini Loh..
Temenin guee 😩😩
Sini Lo ke cafe pelangi..
Gue gedek sama Varo...
Gak niat banget buat kerkom
Malah godain gue terus..
Pake ngegombal lagi, duh kan pingin mutah 😨😰
Sini temenin gue 😢

Duh kacian bebeb gue.. Tapi sorry nih gue udah ada acara sendiri. 😊😊
Lo baek - baek aja sama Varo ya :)
Jangan gitu ntar Lo suka sama dia 😹
Kalian jodoh deh kayaknya:v😂
Dadah Dina... 😘😘

Yah dis... Tega Lo tinggalin gue sama manusia purba 😩
Disss... Ihh nyebelin 💩😖

---

Gadis memasukan kembali ponselnya kedalam slimbag yang ia bawa. Dan ternyata ia sudah sampai di dalam parkiran sekolah. Hari ini Hari sabtu mungkin gerbang sekolah dibuka karna ada beberapa siswa yang ekskul dan sebagainya.

Gadis dan Tara keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam gedung sekolah. Menuju Area loker siswa siswi di sma ini.

" Tar.. Gue tunggu disini ya. "ucap Gadis seraya menghentikan langkahnya.

"oke, gue ambil buku gue dulu. "

Gadis mengacungkan jempol kearah Tara yang mulai berjalan menuju ruang loker yang hampir sampai. Tinggal lurus sedikit belok kanan, dah sampai tuh.

Gadis duduk di salah satu kursi yang ada dikolidor itu. Membuka HP nya dan membaca cerita di aplikasi watt pad.

Gadis mengusap tengkuknya yang terasa dingin, seperti sedang ditiup oleh sesorang. Dengan perlahan ia menengok kan kepalanya kearah samping tubuhnya.

"Astagfiruallah... "ucap Gadis kaget.

Bagaimana Gadis tidak kaget jika, ada sesosok yang wajahnya dekat dengan wajahnya, hanya berjarak satu jengkal.

Gadis menghembuskan nafas perlahan dan menormalkan ekspresinya kembali seperti semula. "Lo tuh ngeselin ya.. Kalau mau muncul tuh bilang!jangan main muncul ngilang muncul ngilang. "

"Lo udah gak takut. "tanya sosok itu.

Gadis menatap kearah sosok yang bertanya kepadanya. Memandang lekat kearah wajahnya. "pingin banget gitu Lo gue takutin?. "

Sedangkan yang ditanya hanya diam memandang wajah Gadis.

"ck, ngapain Lo muncul disini ndri? Ada yang pingin Lo omongin ke gue? " tanya Gadis kepada Andri.

Ya sosok itu adalah Andri.

Andri mengalihkan pandangannya kedepan. Menatap tembok kelas yang ada didepannya dengan pandangan kosong.
"Lo ngapain disini? Ini kan hari libur. "

Gadis menghembuskan nafas pelan, kesal kenapa pertanyaannya malah dijawab dengan pertanyaan lagi.

"gue disini, cari Wi-Fi.. Paketan gue habis puas Lo. "jawab Gadis sewot.

"ternyata Lo cewek pemburu Wi-Fi? Kasihan sekali hidup Lo. " balas Andri dengan nada mengejek, namun tetap tanpa ekspresi.

"serah. "

Setelah itu hening diantara mereka, hingga suara andri memecah kan keheningan diantara keduanya.

"kemarin Lo pulang sama Andra? "

"iya, gue kerumah dia ngerjain tugas kelompok, eh rumah Kalian maksud gue. "

"Lo kerumah gue? "

Gadis menganggukan kepalanya. "iya Andra yang ngajak ngerjainnya kerumah Lo. Emang kenapa? "

"kaget, aja dulu Andra gak pernah ajak temannya kerumah, yah cuman Varo aja sih sesekali, tapi temen yang lain gak pernah. Apalagi cewek, gak pernah baru Lo cewek pertama kali yang diajak dia kerumah." jelas Andri yang tadi sempat terdiam.

Kini giliran Gadis yang terdiam mendengar pengakuan dari Andri. "masak sih? Mungkin setelah Lo.. Emm udah nggak ada dia pernah ngajak temannya kerumah Kalian? "

"gak tau juga sih. Gue gak pernah ngikutin dia sampe keluar Area sekolah. Tapi gue yakin Lo orang pertama yang Andra ajak kerumah kita. "ucap Andri.

Gadis menaikan salah satu alisnya, bingung dengan apa yang barusan dikatakan oleh Andri. "kok Lo bisa seyakin itu sih? "

Andri menatap kearah cewek yang duduk disebelahnya. "mungkin Lo spesial bagi dia. "

Gadis terkekeh mendengar jawaban dari Andri, lucu sekali. "hhh...spesial ? Emang gue martabak apa yang ada spesialnya. Ngaco Lo, lagian nih ya gue sama dia tuh gak deket. Gimana mau deket orang tuh sodara Lo dingin banget udah kek kulkas berjalan terus ngeselin lagi bikin orang bawaannya tuh sebel sama dia. "

Andri tidak menjawab perkataan Gadis, ia hanya menatap wajah Gadis tanpa ekspresi.

Gadis yang merasa diperhatikan pun melihat kearah Andri dan mendapati cowok itu sedang menatapnya. Bukannya merasa takut namun Gadis malah balas menatap wajah Andri. Wajah yang benar - benar mirip dengan wajah Andra.

Andri masih terlihat tampan walau dengan bibir pucat dan tatapan kosong. Memang Andra dan Andri adalah pahatan tuhan yang mungkin sempurna, mereka sama namun takdir dan jalan hidup mereka yang berbeda.

" kak Gadis, ayo pergi. "

Gadis tersentak, mendengar suara Tara. Kemudian Gadis menatap kearah sang adik yang ada didepannya. "udah? "tanya Gadis.

"udah. "Tara menganggukan kepalanya. "nih bukunya, ayok pergi. "

Gadis bangkit dari duduknya dan menoleh sebentar kearah Andri berada tadi, namun seperti biasa sosok itu sudah menghilang.

Gadis melangkah berdampingan dengan Tara keluar menuju parkiran.

"jadi beli kerang goreng nih kak? " tanya Tara tanpa menoleh ke arah Gadis karna ia fokus kedepan melihat jalan yang ada didepannya.

"iya lah harus. Cepet gue udah Lapar. "ucap Gadis dengan semangat 45.

Kemudian mobil mereka menuju salah satu kedai dipinggir jalan yang menjual beraneka ragam olahan laut.

"Bang, kerang gorengnya dua porsi jangan pedes - pedes ya Bang sedang aja. Terus sama es tehnya dua. "pesan Gadis.

"siap neng. "

Gadis berjalan kearah dimana Tara sudah duduk lesehan yang sudah disediakan.
Ketika sudah duduk disamping adeknya, Gadis mendapat tatapan horor sang adek.

"apa Lo, mau gue colok tuh mata. " ujar Gadis.

"ck, ngapain sih Lo pesen dua porsi gue kan gak suka kerang kak. "jawab Tara dengan bibir tertekuk.

"dih GR, gue tuh pesen dua buat gue semua. Lo gue pesenin es teh doang. "jelas Gadis.

Tara yang mendengar perkataan Gadis semakin menekuk wajahnya. Alamat uang jajannya menipis karena sang kakak.

Gadis yang melihat ekspresi wajah Tara tersenyum puas. "hhh.. Kalau ada yang gratis harus dimanfaatkan dengan baik dong, lumayan perut kenyang dompet aman.. Hhh" batin Gadis senang.






















Yok ayok jangan lupa vote nya, hehe :v

Semangat terus buat baca kisah Cool Boy vs Girl indigo ya guy's 😊😊

Oke see you.. Sampai bertemu lagi dipart selanjutnya... Pokoknya pantengin terus WP author ☺😂

Continue Reading

You'll Also Like

560K 21.3K 35
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
1.6M 115K 47
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
298K 14.6K 32
Anna kaget saat dia membuka matanya, bukan nya berada disurga atau alam baka dan bertemu dengan ibu dan ayahnya yang telah meninggal, dia malah terba...
Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.1M 219K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...