Jodoh Pasti Bertemu

Od SyabrinaMaulidaPutri

88.1K 4.1K 281

Ketika dua hati dipertemukan dalam kondisi bahaya. Syaskia Adyamecca Putri (syaskia, kia) "Kenapa harus aku... Více

Prolog
01
02
03
03.2
04
05
05.2
06
06.2
07
08
09
10
11
Bukan Update !
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Bukan Update (2)
22
23
24
25
26
27
28
29
cast visual
30
informasi dan promosi
31
33
34
Bukan Update (3)
35
Bukan Update (4)
36
37
38
Koar-Koarr sebentar yukk..
39
40
41
42

32

1.4K 77 12
Od SyabrinaMaulidaPutri

Terima kasih dukungannya teman-teman, pembaca nya udah semakin banyak alhamdulillah😊

Jangan lupa vote ya temen-temen🌟

🍃🍃🍃

"Pilihlah laki-laki yang baik akhlaknya, karena dia lah nanti nya yang akan membawa mu ke Surga-Nya"

- smptr -

🍃🍃🍃

Kedua keluarga sedang menikmati makan malam yang sudah disediakan, sesekali mereka bersenda-gurau mendengarkan cerita yang disampaikan oleh Zidan.

Sedangkan Satria tengah menahan rasa malu dan menunduk menatap makanannya.

"Zidan-zidan kamu memang lucu"kata mama Satria.

"Ehh enggak beneran tante mama, Satria itu jadi anak pegalauan semenjak ketemu sama Kia. Sebenernya mereka berdua sama-sama tertarik sih cuma mereka diem-diem aja gaada yang mau maju selangkah doang, tapi jelas sihnyang salah Satria. Harusnya dia yang maju, giliran dilamar orang lain aja gelisah galau merana"kata Zidan yang membuat semuanya tertawa, Kia tersenyum mendengarkan penjelasan Zidan tentang Satria.

"Terus nih Ummi, Kia berubah semenjak ketemu Satria. Mana ada seorang Kia tiba-tiba kalem didepan Satria, biasanya juga dia bar-bar ribut sana sini sama preman-preman alasannya tetep aja mau nolong orang karena punya ilmu taekwondo padahal kan pas SMA"kata Nana tak mau kalah dari Zidan.

"Oh yaa?"tanya Ummi Kia kepada Nana.

"Iyaa Ummi, mana ada Kia kalem. Emang sih dia kek ukhti-ukhti oake gamis tapi jiwa nya laki banget padahal, nohh preman gang depan rumah nya dulu aja takut sama Kia karena pernah kena tonjok muka nya sampe memar"kata Nana.

"Bener Kia?"tanya Ummi nya memastikan.

"Iyaa Ummi, tapi itu karena mereka mau malak Kia terus kurang ajar sama Kia jadi.. Kia tonjok.. sedikit"kata Kia ragu bercampur malu.

Ummi nya hanya geleng-geleng kepala saja.

"Tapi itu keren kok Ki, bisa melindungi diir sendiri. Ya kan tante mama?"tanya Zidan ke mama Satria.

"Iyaa, udah cantik,sholehah,pinter bela diri,pinter masak,akhlaknya baik insyaallah. Pokoknya menantu idaman sekali, beruntung mama punya mantu kayak kamu Kia"jawab Mama Satria yang membuat Kia semakin malu dan blushing.

"Tante bisa aja, terima kasih"jawab Kia dengan lembut.

Mereka semua melanjutkan kembali acara makan-makannya lalu setelah itu mereka sholat berjemaah dimusholla rumah Kia.

Perpaduan keluarga yang amat harmonis, kebahagiaan tercipta walau hanya dengan hal sekecil apapun.

Flashback on

"Bismillahi rohmannirrohim... Maaf Satria apabila aku mengecewakan kamu"ucap Kia menatap mata Satria yang penuh harap kemudian menunduk.

"Akuu... "kata Kia terjeda.

"Aku.. menerima lamaranmu"jawab Kia dengan tegas yang membuat Satria mwndongakkan kepala nya menatap nanar wajah teduh Kia.

"Alhamdulillah"ucap semua nya serentak termasuk Satria.

"Jadi kapan kalian akan menikah?"tanya Ayah Kia langsung to the point.

Satria duduk menegakkan badannya dan menatap mantap Ayah Kia.

"3 hari lagi kalo bisa kami berdua tunangan dan 1 bulan lagi saya akan menikahi putri bapak"jawab Satria dengan mantap.

"Baiklah, lebih cepat lebih baik nak"kata Ayah Kia.

"Bagaimana Kia apakah kamu setuju nak?"tanya Ummi Kia.

"Iyaa Ummi, Kia ngikut aja"jawab Kia.

Semua nya mengucapkan syukur atas kebahagian ini, Nana melirik ke arah Zidan dengan tersenyum bangga serta bahagia. Zidan membalas senyuman Nana dan mengedipkan sebelah matanya.

Flashback off

Saat ini mereka semua tengah berkumpul ditaman belakang rumah Kia yang berdekatan dengan kolam renang. Ayah Kia sedang berada digazebo bersama dsngan adiknya, mereka berdua sedang bermain catur.

Ummi Kia sedang berdiri didekat taman bunga bersama Mama Satria membicarakan tentang berbagai macam tanaman.

Kia sedang duduk berdua bersama Nana dengan kedua kaki masuk ke dalam kolam. Keduanya bercerita awal pertemuan mereka hingga sampai saat ini menjadi sahabat.

Sedangkan Zidan dan Satria mereka sedang berdiri menatap langit sambil sesekali melihat kedua perempuan itu dari jarak 10 meter.

"Gila, lo kebelet banget pengen nikah ya bro?"tanya Zidan.

"Niat baik harus dipercepat biar ga digagalin setan. Lagian ngapain nunggu terus kalo sama-sama mantap kalo tujuannya sama"jelas Satria.

"Oke juga, tapi bener deh lo ngebet banget 1 bulan tuh bentar banget bro"kata Zidan.

"Emang kenapa? Apa yang salah?"tanya Satria mentap Zidan dengan mengangkat satu alisnya bertanya-tanya.

"Yaa gapapa, gue cuma nanya doang bro"jawab Zidan.

"Hmm"jawab Satria.

"Akhirnya yaa..."kata Zidan menggantungkan ucapannya.

"Akhirnya kenapa?"tanya Satria.

"Akhirnya kita berdua nikah juga, padahal dulu setiap kita pindah kota selalu ganti cewek"kata Zidan.

"Itu lo, bukan gue"protes Satria.

"Yaiyaa maksud gue itu, gausa diperjelas"kata Zidan dengan wajah kesal.

"Sekarang kita udah mau nikah aja, dapet wanita baik-baik terus menutup aurat"lanjut Zidan lagi.

"Jodoh mah gaakan kemana Dan"potong Satria.

"Beruntung kita dapet mereka"kata Zidan.

"Sangat beruntung"Satria membenarkan ucapan Zidan.

Malam semakin larut membuat pertemuan kedua keluarga ini cukup sampai disini dan akan dilanjutkan nanti pada 3 hari lagi lebih tepat nya acara pertunangan antara Satria dan Kia.

****

Setelah melewati acara lamaran Kia dan Satria, Kia kembali bekerja dan mendapat bagian menjaga shift malam bersama dengan Nana, Amir dan Syifa.

Mereka tengah menikmati cemilan yang berada dimeja. Jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi tapi mereka semua masih mengemil karena tidak ada pekerjaan yang sedang dilakukan.

"Jadi lusa acara nya jam berapa Ki?"tanya Amir kepada Kia yang sedang asik mengunyah makanan dimulutnya.

"Jam 9 acaranya mulai, jangan telat. Awas kalain berdua kalo telat"ancam Kia.

"Iye iyee siap bu komandan"celetuk Syifa yang membuat mereka tertawa.

"Oiyaa, gue ingetin lagi. Kesepatan kali ini yang menang gue sama Nana jadi good luck buat lo ya Syif harus traktir makan kita semua"kata Amir menampakkan wajah mengejeknya kepada Syifa.

"Iyeiyee gue inget, gue kalah"jawab Syifa dengan kesal.

"Okee setelah hari tunangan Kia selesai Syifa traktir kita-kita. Yess"kata Amir dengan sangat senang.

"Kenape lo yang ngatur-ngatur? Terserah gue dong kapan mau nya"protes Syifa tak mau kalah dengan Amir.

"Eh lo udah kalah, jadi harus nurut"sanggah Amir.

"Iyaa bener tuh Syif kali ini gue dukung ucapannya si Amir"kata Nana.

"Halahhh.. lo mah karena makanan aja jadi nya dukung gue"protes Amir.

"Iyaa dong, ngapain gue harus dukung-dukung lo"jawab Nana dengan santai sambil meniup-niup kukunya.

"Gue udah duga"kata Amir singkat.

"Kalian hal kek gini aja diributin"ucap Kia.

"Wajib dong Ki, ini menyangkut kenyamanan hidup"kata Amir.

"Iyaaa iyaa terserah deh"kata Kia menyerah mengobrol dengan Amir.

Mereka melanjutkan obrolan sembari tertawa, sebenarnya Amir lah yang mendominasi obrolan mereka. Akibat leluconnya lah ketiga perempuan itu tertawa terbahak-bahak.

Tiba-tiba handphone Nana berdering yang membuat keempatnya terdiam.

Triiinggg.... Triiiinggg...

Calon Suami is calling...

Nana buru-buru mengangkat telfonnya.

"Kenapa Dan?"tanya Nana pada orang diseberang telfon.

Sedangkan yang lain hanya mengamati pembicaraan keduanya yang sedang telfonan.

"Pulangnya aku jemput didepan RS ya sayang, aku ga masuk ke parkiran soalnya sodara mama aku mau dateng jadi buru-buru"ucap Zidan ditelfon.

"Okeoke sayang"jawab Nana.

"Yaudah aku lanjut kerja dulu, Assalamualaikum"akhir obrolan Nana dan Zidan.

"Waalaikumsalam"

"Kenapa Na?"tanya Kia.

"Gapapa, gue pulangnya dijemput tapi dia nunggu depan RS soalnya buru-buru sodara mamanya mau dateng ke rumahnya"jelas Nana kepada teman-teman nya.

"Ohhh"ucap semua nya serentak sambil mengangguk kepala nya mengerti.

"Emang beda ya auranya kalo orang udah punya calon"celetuk Amir.

"Lo nyindir gue? Lo ga ngaca?"tanya Syifa.

"Eittss santai sist, gue cuma ngomong doang kaga ada maksud nyindir"kata Amir.

Mereka melanjutkan kembali obrolan yang sempat tertunda. Tapi tak lama setelah itu sekitar 10 menit giliran handphone Kia yang berdering.

Triiinggg.... Triiingg....

Ummi is calling...

Mereka bertiga tersenyum ke arah Kia.

"Assalamualaikum Ummi"ucap Kia.

".........."

"Iyaaa Ummi, Kia hati-hati kok nanti pulang nya"

".........."

"Iyaa Ummi, Kia udah makan"

"........"

"Iyaa Ummi, waalaikumsalam"

Telfon pun terputus, ketiga teman Kia tertawa terbahak-bahak mendengar telfon yang diterima oleh Kia.

"Inget calon pengantin kudu sehat gaboleh lemes"kata Amir.

Kia menggerutu akibat ejekan teman-temannya. Padahal pernikahannya masih kurang 1 bulan lagi tapi kenapa semua nya menjadi sangat over protektif dengan kesehatan Kia.

Tak lama handphone Kia berdering lagi. Kia mengangkatnya tanpa melihat nama yang tertera pada layarnya.

Triiiingg.... Triiinggg....

"Halo Assalamualaikum. Iyaa Ummi iya, Kia udah makan, Kia udah minum vitaminnya, Kia juga udah minum air putih yang banyak, Kia juga ga ngerasa capek kok karena RS lagi sepi"ucap Kia kepada seseorang diseberang telfon.

Teman-temannya tertawa mendengar jawaban Kia.

"Waalaikumsalam, anak baik"kata si penelfon dan terdengar seperti seorang laki-laki yang tertawa pelan.

Kia membulatkan matanya dan menjauhkan handphone dari telinga, tertera nama Satria pada layar handphonenya.

Kia merutuki dirinya, kenapa dia ceroboh dengan tidak melihat siapa penelfonnya. Teman-temannya sedang menahan tawa nya, Kia semakin malu.

"Ehm... maaf Satria.. aku kira Ummi"kata Kia dengan gugup akibat malu.

"Tidak papa, setidaknya aku tak perlu bertanya lagi"kata Satria ditelfon.

Kia terdiam tak menanggapi ucapan Satria.

"Kiaa"panggil Satria ditelfonnya.

"Iyaa? Kenapa?"jawab Kia.

"Kenapa diam?"tanya Satria.

"Ehh.. nggak gapapa kok"kata Kia.

"Kamu gugup yah?"goda Satria dengan tertawa pelan namun dapat didengar oleh teman-teman Kia termasuk Nana.

"Hn?"Kia hanya berguman kecil, darimana Satria bisa tau.

"Yasudah, nanti pulangnya biar aku jemput"kata Satria serius.

"Ehh.. kenapa?"suara Kia gugup.

"Kenapa? Yaa gapapa. Kamu gamau aku jemput?"tanya Satria yang membuat Kia skakmat.

"Ehh nggak kok, iyaiya aku mau kok"jawab Kia dengan cepat.

"Okee, yaudah Assalamualaikum"kata Satria mengakhiri obrolan melalui telfon.

"Waalaikumsalam"

Ba
rulah ketika sambungan terputus semua nya tertawa terpingkal-pingkal hingga Syifa tak tahan menahan air mata nya.

Yaa Syifa tertawa sambil mengeluarkan air matanya, karena tak kuasa mendengar pembicaraan telfon antara Kia dan Satria.

"Lagian asal nyosor aja tu mulut"ejek Amir.

"Kamu gugup yah? Hahaha"ejek Syifa lagi.

"Ishhh.. kalian jangan gitu aku malu"kata Kia menenggelamkan wajahnya dimeja dan menutupnya dengan lengan.

"Lagian kenapa masih gugup, udah mau nikah"kata Nana.

"Iiii diem aku malu"kata Kia.

"Wahahahaha, kocak banget parah"kata Syifa.

Mereka tertawa terpingkal-pingkal hingga merasakan sakit perut. Lucu sekali kekakuan Kia saat menerima telfon dari Satria.

______________________________________
🌻Terima Kaish sudah baca🌻

Udah pada seneng kan? Baper gak? Jawab di kolong komentar🤣

Yang sabar yahh nunggunya😁pasti update kok

Jaga kesehatan yahh temen-temen❤

Tertanda,
Syabrina🌻

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

4.9M 294K 60
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Hana di deskripsikan sebagai gadis nakal pembuat onar dan memiliki pergaulan bebas, menikah dengan seorang pria yang kerap...
65.2K 5.1K 31
Lagi asik-asiknya panen mangga eh malah denger lelaki ngucap akad pakai namanya??? HAH! KOK BISA? .... ⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ ... Di keluarga...
476K 39.6K 40
"1000 wanita cantik dapat dikalahkan oleh 1 wanita beruntung." Ishara Zaya Leonard, gadis 20 tahun yang memiliki paras cantik, rambut pirang dan yang...
159K 15.2K 50
Spin-off Takdirku Kamu 1 & 2 | Romance - Islami Shabira Deiren Umzey, dia berhasil memenangkan pria yang dicintainya meski dengan intrik perjodohan...