Friendzone (COMPLETED)

By Dhilla_17

183K 8.8K 165

Ternyata pernyataan bahwa tidak ada persahabatan antara pria dan wanita tanpa melibatkan perasaan benar adany... More

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
CAST
16
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50 ( End )
Extra Part
Extra Part 1

17

3.2K 173 4
By Dhilla_17

Arga menghela nafas pelan, untuk menghilangkan kegugupannya.
" El, gue tau perasaan ini nggak seharusnya ada. Kita sahabatan dari dulu. Udah gue coba tahan sebisa mungkin, tapi justru perasaan itu makin besar dan tak terkendali. Gue suka sama lo El sejak Sd. Sejak lo nangis minta beliin Lolipop tapi gak di beliin sama Mama lo dan lo lari ke Bunda gue, ngerengek sama Bunda gue biar Bunda yang beliin. Ekspresi lo saat itu lucu banget El, gue gemes liatnya. Sejak itu gue selalu mau deket sama lo, sekalipun jadi sahabat gue rela. Asal bisa barengan sama lo, dan sampai sekarang rasa itu semakin menambah setiap detiknya." Ungkap Arga kepada Elia.

Elia yang mendengar pengakuan itu hanya bisa membekap mulutnya menahan kekagetannya. " Ga, lo jangan becanda deh. "

" Gue serius El. " balas Arga dengan lirih dan tetap menatap dalam mata Elia untuk memperlihatkan seberapa seriusnya Arga.

Elia masih bungkam, dia tidak bisa berkata - kata. Antara kaget dan senang. Senang karena perasaannya ternyata tidak sebelah pihak.

Melihat tidak ada balasan dari Elia, Arga kemudian melanjutkan perkataannya.
" Maaf El, gue ngelewatin batas. Tapi gue pasti bakal nyesel kalau gue nggak ngungkapin sekarang. Gue lega karena udah ngungkapin semuanya sama lo. Hati gue lega, gue gaperlu balasan dari lo. Cukup dengerin gue dan kasih gue kesempatan buat nunjukin semuanya."

" Yakin gaperlu balasan dari gue? Padahal gue juga mau ngomong sesuatu sama lo. "

" Tristan tanya Ga, kenapa gue nolak dia. Tristan butuh alasannya. Gue jawab kalau hati gue udah ada yang nempatin, nggak mungkin kan satu hati dihuni dua orang. Tristan yang denger itu paham. Jadinya gue sama Tristan cuma temenan. Lo harusnya nyamperin gue Ga, kalau lo butuh penjelasan. Biar nggak salah faham kaya gini. " lanjut Elia.

Arga yang mendengar bahwa hati Elia sudah ada yang menempati hanya bisa tersenyum getir. Di hatinya seakan tertimpa batu besar, sesak.
" Gue seneng lo udah punya orang spesial di hati lo. Lo seneng gue juga bakal ikut seneng El. " Ujar Arga sambil menahan air mata yang ingin lolos dari matanya. Hingga matanya memerah.

" Apa!? Lo pasti mikir yang enggak - enggak kan. Lo nyimpulin hal gak bener lagi kan Ga. Sifat jelek lo ini perlu di hilangin Ga. " Balas Elia sambil menatap Arga seraya memegang pipi Arga lembut.

" Gue juga suka sama lo Ga. Perhatian lo yang lo kasih sama gue selama ini. Lo prioritasin gue lebih dari siapapun. Gue ngerasa spesial di mata lo. karena kita cuma sahabatan, gue gaberani berharap lebih sama lo. Tapi, hari ini gue denger bahwa perasaan gue terbalaskan. Bahkan sejak dulu perasaan gue udah terbalaskan. Cuma kita baru ngakuinnya hari ini. " lanjut Elia sambil menunduk malu.

Mendengar ungkapan Elia membuat Arga seketika melebarkan senyumnya. Arga merasa ada kupu yang berterbangan. Dengan segera Arga berlutut dari duduknya,menghadap ke arah Elia.
" So... Will you be mine? Aku janji gak bakal nyakitin kamu, aku juga bakal jagain kamu , Ak- "

Ucapan Arga terpotong karena Elia sudah membungkam mulutnya dengan tangannya.
" Aku ngga butuh janji Ga, janji itu hanya obat penenang, Kamu cukup buktiin semuanya ke aku. "

Arga langsung menganggukkan kepalanya dengan semangat. " So..??" tanyanya sekali lagi.

" Yes, I will. "

Mendengar jawaban yang diharapkannya membuat Arga seketika memeluk erat Elia.
" Makasih udah ngasih Aku kesempatan. I love you El..." Ujar Arga dengan sesekali mengecup kening Elia lembut. 
" pake aku kamu an boleh kan " lanjutnya seraya tersenyum jahil. Yang dibalas anggukan malu oleh Elia.

" Love you too Ga. " balas Elia dengan pelan dengan pipinya yang merona karena Arga mengecup keningnya.

Arga mengurai pelukannya kemudian mengeluarkan kotak yang ada di sakunya.
Dengan perlahan dia mamasangkannya ke leher Elia.
Elia melihat ke bawah, ke arah kalung berbentuk bintang dengan ukiran - ukiran kecil, sangat cantik. Ditemani dengan diamond di tangahnya semakin menambah kesan elegannya.

" Suka?" Tanya Arga

" Banget. " Jawab Elia dengan senyum yang mengembang.

" Aku desain sendiri, ibarat bintangnya itu aku, Aku mungkin bukan satu - satunya bintang di langitmu tapi aku akan menjadi bintang yang akan selalu bersinar agar kau perhatikan selama mungkin." Ujar Arga dengan pelan sambil menatap Elia yang sedang memperhatikan kalungnya.

" Ga, ini kenapa kok bianglala nya gak jalan - jalan. Lama banget teknisi benerinnya. " Ujar Elia tiba - tiba.

Arga mendengar itu dengan segera mengambil ponselnya dan menelfon orang suruhannya.
" Saya sudah selesai, nyalakan bianglala nya kembali. " setelah mendapat jawaban dari seberang sana, Arga kemudian mematikan ponselnya. Lalu menatap Elia kembali.

" Jangan bilang kalau kamu yang ngerencanain semua ini Ga?" Tanya Elia dengan wajah kaget yang tidak bisa dia tutupi.

" Aku bakal ngelakuin apapun biar bisa liat kamu senyum. "  Jawab Arga dan mencubit lembut pipi Elia. Arga gemas melihat ekspresi Elia.

Saat mereka sudah turun dari Bianglala, mereka melanjutkan bermain ke wahana yang lain.
Sore itu adalah hari yang paling membahagiakan untuk mereka. Mereka tertawa bersama seakan tidak mempunyai beban.

Setelah menikmati semua wahana yang ada, mereka memutuskan untuk pulang, namun sebelum itu mereka mampir ke restoran untuk makan.

Selama di perjalanan pulang, Elia tertidur karena kelelahan. Arga menepi sejenak membenarkan posisi El agar nyaman. Setelah itu kembali melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di rumah Elia, Arga  menggendong Elia secara Bridal style ke dalam kamar Elia. Menyelimutinya, kemudian mengecup keningnya " Sleep well, I love you " bisik Arga pelan. Lalu keluar dari kamar.

#####

Arga sendiri sudah tiba di rumahnya, sekarang dia di kamar sedang tersenyum sendiri membayangkan peristiwa tadi. Dengan segera Arga membuka media sosialnya, dia ingin semua orang tau bahwa El miliknya.

Argantara_

❤💬↗
Disukai oleh ArsyakaDQ RafatahtaW_  dan 27.332 lainnya.

Argantara_ Finally Mine❤

RafatahtaW Gue tunggu teraktirannya. Gue gamau tau

Angelita_ Ciee akhirnyaa...

ArsyakaDQ Wohoo udah sold out. Yang jomblo tinggal @RafatahtaW

GitaputriF Selamat!awas aja kalo lo nyakitin El.

FansArga Whatt! Kita gaterimaaa! Arga udah sold out.

Argalovers huwaa prince guee!!

ArgaElia Akhirnya jadian juga. Selamat kakk!!

Arga hanya melihatnya tanpa membalas semuanya. Dan lebih memilih tidur, lelahnya baru dia rasakan.

####

Pagi itu semua heboh mendengar gosip bahwa Arga dan Elia jadian. Terbukti dengan pagi ini Arga menggandeng tangan Elia sambil sesekali mengacak rambut Elia. Kekesalan El membuat Arga tertawa.

Mereka semua yang melihat hanya menggigit jari gemas. Karena melihat senyuman lebar Arga. Pagi itu adalah hari patah hati untuk semua wanita di SMA Tunas Bangsa.

" Woii yang udah jadian mah beda, lengket mulu. " Ujar Rafa yang melihat Arga kembali duduk sebangku dengan Elia.

" Bacot banget sih lo. Ngerusak pagi gue. " Jawab Arga sinis.

" Guyss nanti istirahat di traktir sama Arga satu kelas! Puas - puasin makannya!! " Teriak Rafa di dalam kelas. Dan mendapat sorakan dari semua yang ada di dalam kelas.

Arga menggeplak kepala Rafa dari belakang. " Emang dasar teman laknat lo. "

" Hallah sesekali biar pernah. "

" Serah lo maemunah. "

Keadaan seketika hening, semua orang kembali duduk ke bangkunya masing - masing saat guru sudah memasuki kelas.

" Perkenalkan nama saya Bu Meti, saya guru fisika pengganti, menggantikan Pak Rusdi yang sedang cuti istrinya melahirkan. " Ujar Bu Meti.

" Iya buu..." Balas mereka semua serentak

Akhirnya mereka kembali melanjutkan pembelajaran. Arga melihat Elia memandang ke arah luar jendela. Arga langsung memegang tangan Elia yang berada di meja.
" Lebih bagus pemandangan di luar ya? Yang di sini dianggurin. "

Elia refleks menengok ke arah Arga dengan malu Elia menarik tangannya kembali " Apaan sih Ga. Malu"

" Mangkanya fokus sama aku aja, jangan yang lain. Yang di sini butuh perhatian kamu. " Ujar Arga sambil meletakkan kepalanya di meja dengan berbantal tangannya. Arga menatap intens Elia.

Elia yang ditatap sedemikian intens semakin malu, dengan pipi merona Elia menutup mata Arga. " Ga udah dong, jangan liatin akunya kaya gitu."

Dengan pelan Arga menyingkirkan tangan Elia. " Aku ngantuk, mau tidur.bolehkan"

" Ga ini masih jam pelajaran nanti kamu kena hukuman."

Arga tidak menghiraukan perkataan Elia dan lebih memilih memejamkan matanya. Elia yang melihat itu hanya menghela nafas kesal. Namun,tangannya mengusap - usap rambut Arga agar tidur dengan nyenyak. Arga sudah tidur hampir 30 menit, Arga tidur dengan nyenyak. Hingga suara mengangetkan Elia.

" Itu siapa yang tidur! Bangunin sekarang! " Teriak Bu Meti.

Yang ada di dalam kelas seketika menengok ke arah bangku belakang.
Mereka kemudian menatap ke arah Bu Meti. Lebih tepatnya tatapan iba, karena pasti habis ini Bu Meti tidak akan selamat. Karena sudah mengganggu ketenangan Arga.

" Apes banget tuh guru, baru juga masuk, udah berhadapan sama Arga." Itulah sekiranya batin mereka semua.

Semua guru sudah mengetahui kecerdasan Arga, jadi sekalipun Arga membolos tidak mempengaruhi nilainya yang tetap di puncak.

Elia yang mendengar teriakan itu langsung mencoba membangunkan Arga. Dengan mata memerah menahan kantuk Arga terbangun. Menatap sekeliling, kemudian menatap Elia. Elia memberi isyarat kepada Arga untuk menatap depan.

Arga kemudian menatap depan dan melihat guru fisika Bu Meti sedang bersendekap dan menatap tajam Arga. Dengan Alis terangkat Arga membalas tatapan itu.
" Arga maju! Kerjakan soal di depan! "
Arga berjalan santai, saat sudah sampai di depan Bu Meti dia berucap. " Bu, gimana kalau kita buat perjanjian. Saya akan menjawab soal ibu, jika saya benar saya dan semua yang ada di dalam kelas akan keluar. Lalu saya juga akan membuat soal, jika ibu tidak bisa menjawabnya ibu akan mentraktir semua yang ada di dalam kelas. Gimana bu? Setuju? "

Mendengar tantangan itu Bu Meti seketika geram dan tidak terima direndahkan oleh muridnya. " Oke!! Saya terima tantangan itu. "

Semua yang di dalam kelas sudah bisa menebak apa yang akan terjadi, tinggal menunggunya.

Arga dengan santai mengerjakan soal di papan,tidak sampai 3 menit Arga sudah selesai. Bu Meti memerikss hasil jawaban Arga dan ternyata benar. " Ba..gaimana bisa? Itu soal Univ dan belum dipelajari di Sma " ujar Bu Meti kaget.

" Sekarang giliran saya yang memberi soal untuk ibu. " Arga kemudian menulis pertanyaan di papan.
Bu Meti pun mulai mengerjakannya. Namun hingga 15 menit berjalan Bu Meti masih belum bisa menjawab.

"Gimana bu? " Ujar Arga dengan tersenyum mengejek.

" Yahhh.. Kalau kaya gitu saya keluar dulu ya bu, lumayan nanti ada gratisan. " Lanjut Arga sambil berjalan ke arah Elia kemudian keluar kelas bersama.

Semua yang ada di dalam kelas melihat ekspresi Bu Meti yang seakan - akan ingin memakan Arga. Bu Meti dipermalukan oleh muridnya sendiri.

" Bu, Arga itu kakaknya Albert Einstein. Albertnya aja kalah apalagi ibu" Ujar Rafa. Setelah mengatakan itu dia langsung berlari keluar kelas.
Diikuti semua yang ada di dalam kelas. Mereka akan kenyang hari ini. Makan gratis!! Jarang - jarang ada guru yang mau traktir.















To Be Continue

Typo Bertebaran 👾
Vote
Coment
See youu guyss...

Continue Reading

You'll Also Like

122K 7.9K 51
AWAS BAPER ⚠️ "Suka sama Om-Om? Bodoh amat. Orang gue yang suka," kata Rani kesal. Menyukai seseorang tidak ada salahnya, kan? Lagipula itu adalah h...
3.2M 469K 79
Spin off Young Parents [Bisa dibaca terpisah] _____ Menjadi seorang Ayah di usia muda tidak pernah terlintas dalam benak Bagas. Namun karena satu ke...
13.1K 1.8K 34
Al adalah laki-laki yang setiap harinya dilanda kebingungan, antara sahabat dan pacar Siapakah yang akan Al pilih??
7.1M 297K 60
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...